1 / 20

PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN . OLEH : LIDYA POPPY FA, S.SIT . PERENCANAAN . Mrp fungsi pertama dlm menajement yg mendahului fungsi pengoorganisasian , ketenagaan , kepemimpinan dan pengendalian Dimaksud untuk membantu tercapainya tujuan organisasi

bebe
Télécharger la présentation

PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN OLEH : LIDYA POPPY FA, S.SIT

  2. PERENCANAAN • Mrpfungsipertamadlmmenajementygmendahuluifungsipengoorganisasian, ketenagaan, kepemimpinandanpengendalian • Dimaksuduntukmembantutercapainyatujuanorganisasi • Dalammeminimalkanresikoatauketidakpastiansuatutindakandgnmengasumsikankondisitertentudimasamendatangdanmenganalisiskonsekuensidarisetiaptindakan, ketidakpastiandapatdikurangidankeberhasilan yang akanmempunyaiprobabilitasyglebihbesar (Reinke, 1994 )

  3. Prosesmenganalisisdanmemahamisistemygdianut, merumuskantujuanumumdankhusus yang ingindicapai, memperkirakansegalakemampuan yang dimiliki, menguraikansegalakemungkinan yang dapatdilakukanuntukmencapaitujuan yang telahditetapkan, menganalisisefektifitasdariberbagaikemungkinantersebut, menyusunperinciansecepatnyadarikemungkinan yang ter[pilih, sertamengikatnyadalamsuatusistempengawasan yang terusmenerussehinggadicapaihubungan optimal antararencanaygdihasilkan dg sistem yang dianut.

  4. PELUANG KUADRAN IV KUADRAN I KELEMAHAN INTERNAL KEKUATAN INTERNAL KUADRAN III KUADRAN II ANCAMAN

  5. KUADRAN I (Strengths-opportunities strategy) : Strategiinidibuatberdasarkanjalanpikiranorgamisasiyaitu dg memanfaatkanseluruhkekuatanuntukmerebutdanmemanfaatkanpeluangsebesarbesarnya • KUADRAN II (Strengths-threats strategy) : strategi yang menggunakankekuatanorganisasiuntukmengatasiancaman • KUADRAN III (weaknesses-opportunities strategy) : strategi yang memanfaatkanpeluang yang adadengancarameminimalkankelemahan yang ada • KUADRAN IV (weaknesses-threats strategy) : strategiinididasarkanpadakegiatan yang bersifatstrategidefensifdanberusahameminimalkankelemahan yang adadanmenghindariancaman

  6. PELAKSANAAN Adanyakomitmenuntukmutu Meningkatkanmutupelayanandanasuhanpasiensecaraberkesinambungan Memberikanpelayanandenganpendekatan yang berfokuspadapasien Mencegah clinical medical error

  7. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Melakukankajian & pengembanganttgsistemmanajemenpublikdlmmewujudkanGood Governancedipusatdandaerah Mengembangkansisteminformasidlmmeningkatkanpelayananpublik Melakukankajian & penyusunan RPP danKep Pres dibidangkepegawaian Melakukanderegulasi & debirokratisasidibidangpelayananpublik Melakukankorporatisasi unit pelayananpublik (inventarisasidanpemetaanfungsifungsipelayanpublik )

  8. MelakukansosialisasipenerapanjaringanteknologiinformasielektronikpadainstansipemerintahpusatdandaerahMelakukansosialisasipenerapanjaringanteknologiinformasielektronikpadainstansipemerintahpusatdandaerah • Mengembangkandanmemanfaatkan E Government bagiinstansipelayananpublik (memfasilitasidlmrangkaoptimalisasipemanfaatan E Government, termasuksaranadanprasarananya, membudayakanpemanfatankomputertelekomunikasidilingkunganpemerintah) • Meningkatkanpartisipasimasyarakatdlmpelayananpublik (melibatkanmasyarakat/LSM dlmpenilaianpengawasankinerjapelayananinstansipemerintah, menindaklanjutipengaduannmasyarakatmengenaipelayananpublik, menerapkanpedomanindekskepuasanmasy • Manerapkansistempenghargaabpengenaansanksibagi unit kerjapelayananpublik (menetapkanpedomanpemberianpenghargaan, meningkatkanpartisipasimasydlmpenilaian unit pelayanan) • Meningkatkansaranadanprasaranauntukmendukungpeningkatankualitaspelayanan

  9. Root Cause Analityc Fish Bone Audit PEMERIKSAAN PERBAIKAN • Learning by doing • Improvement • Do not legal action • Reward and funishment • Up date ketrampilan & ilmupengetahuan • SurveiKepuasanpelanggan

  10. MUTU • Tingkatkankesempurnaandaripenampilansesuatu yang sedangdiamati • Sifat yang dimilikiolehsuatu program • Totalitasdariwujudsertacitidarisuatubarangdanjasa yang didalamnyaterkandungsekaliguspengertian rasa amanataupemenuhankebutuhanpengguna • Kepatuhanterhadapstandar yang telahditetapkan

  11. PENILAIAN MUTU Identifikasimasalah Penentuanprioritasmasalah Pernyataanmasalah Pembentukankelompokpemecahmasalah Memahamiproseslokasimasalah Penentuanpenyebabmasalah Pengumpulan data penyebabmasalah Penentuanpenyebabmasalahterpilih Penentuanalternatifpemecahanmasalah Penentuanpemecahanmasalahterpilih Penyusunanrencanapemecahanmasalah Penerapanpemecahanmasalah Pemantauandanevaluasi

  12. MONITORING & MENINGKATKAN PELAYANAN • Konsultasiygmelibatkanpasien • Manajemenresikoklinis • Audit medis • Risetdanefektivitas • Pengorganisasiandanmanajemenstafmedis • Pendidikan, pelatihan, danpengembanganprofesiberkelanjutan (Continuing Professional Development) • Memanfaatkaninformasitentangpengalaman, prosesatau outcome

  13. OBSERVASI • Observasi: suatu penyelidikan yg dijalankan secara sistematis & sengaja diadakan dgn menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian yg langsung (Bimo Walgito, 1987:54) • Observasi: suatu tehnik untuk mengamati secara langsung maupun tidak langsung gejala-gejala yg sedang /berlangsung baik di dlm (di luar) sekolah (Djumhur, 1985:51). • Observasi sebagai alat pengumpul data : pengamatan yg memiliki sifat-sifat (depdikbud:1975:50): • dilakukan sesuai dgn tujuan yg telah dirumuskan lebih dulu. • direncanakan secara sistematis. • hasilnya dicatat & diolah sesuai dgn tujuannya. • dpt diperiksa validitas, reliabilitas & ketelitiannya. • bersifat kwantitatif.

  14. WAWANCARA • Kartono (1980: 171) interview (wawancara) : suatu percakapan yg diarahkan pd suatu masalah ttt; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana 2 orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik. • Dlm proses interview terdapat 2 pihak dgn kedudukan yg berbeda. pertama berfungsi sebagai penanya, disebut pula sebagai interviewer, lainnya berfungsi sebagai pemberi informasi (Information supplyer), interviewer atau informan. • Interviewer mengajukan pertanyaan-pertanyaan, meminta keterangan (penjelasan), sambil menilai jawaban-jawabannya. Sekaligus ia mengadakan paraphrase (menyatakan kembali isi jawaban interviewee dgn kata-kata lain), mengingat-ingat & mencatat jawaban-jawaban. Disamping itu dia juga menggali keterangan-keterangan lebih lanjut & berusaha melakukan “probing” (rangsangan, dorongan) .

  15. DOKUMEN • Sebuahdokumen: sebuahtulisanygmemuatinformasi. Biasanya, dokumenditulisdikertas & informasinyaditulismemakaitintabaikmemakaitanganataumemakai media elektronik

  16. Dokumen, naskah. • Dokumen ini terdiri dlm dua bentuk, yg pertama dlm bentuk hardcopy, dan kedua dlm bentuk softcopy. • Hardcopy biasanya dlm bentuk hasil cetakan, seperti yg biasa kita lihat pada kertas misalnya. • Sedangkan softcopy, adalah dlm bentuk yg tidak bisa dilihat oleh manusia secara langsung, melalui alat bantu, seperti penyimpanan data pada file di disket, sehingga dokumen tersebut bisa dilihat dgn bantuan komputer.

  17. Menulis: suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pd suatu media dgn menggunakan aksara. • biasa dilakukan pd kertas dgn menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dgn menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph) pd zaman Mesir Kuno. • Tulisan dgn aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu. Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan tanda-tanda pd tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dgn huruf-huruf hieroglif yg mewakili kata-kata atau benda. • Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yg menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan.

  18. Plan Do Check Action KONSEP PDCA

  19. REKAM MEDIK • sebagai “ Keterangan tertulis & terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, radiologi, diagnosa & terapi “, yg bertujuan menunjang tercapainya tertib adm dlm rangka upaya peningkatan yankes, pemantapan perencanaan & mendukung aspek medicolegal di unit pelayanan. • Isi : mrpkn dokumen resmi yg mencatat semua yankes di unit pelayanan & sangat bermanfaat bagi aspek administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dokumentasi, perencanaan serta pemanfaatan sumber daya.

  20. DASAR HUKUM REKAM MEDIK • Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992: Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 No 100 Tambahan Lembaran Negara No 3495); • Undang-undang Nomor 29 tahun 2004: Praktek Kedokteran • Permenkes: 749a/MenKes/PER/XII/1989: Rekam Medik • Pedoman Pengelolaan Rekam Medik di Rumah Sakit • Permenkes: 575/ MENKES/PER/IX/89 Tahun 1989: Persetujuan Tindakan Medik

More Related