1 / 34

Penanaman modal dalam negeri

Dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 telah ditentukan menjadi 3 bidang usaha : 1 . Bidang Usaha Terbuka 2. Bidang Usaha Tertutup 3. Bidang Usaha Terbuka dengan Persyaratan.

becca
Télécharger la présentation

Penanaman modal dalam negeri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DalamPasal 12 Undang-UndangNomor 25 Tahun 2007 telahditentukanmenjadi 3 bidangusaha:1. Bidang Usaha Terbuka2. Bidang Usaha Tertutup3. Bidang Usaha Terbuka denganPersyaratan. .

  2. UntukmelaksanakanPasal 12 UU PenanamanModal telahditetapkan: 1. PeraturanPresidenNomor 77 Tahun 2007 tentangDaftarBidang Usaha yang TertutupdanBidang Usaha yang Terbuka DenganPersyaratandiBidangPenanaman Modal 2. SebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanPresidenNomor111 Tahun 2007; NamundenganberlakunyaPeraturanPresidenNomor 36 tahun 2010, keduaperaturantersebutdicabutdandinyatakantidakberlaku. .

  3. Bidang Usaha Terbuka merupakanbidangusaha yang diperkenankanuntukditanamkaninvestasi, baikoleh investor asingmaupun investor domestic. NamunketentuaninitidakadadalamPeraturanPresidenNomor 36 tahun 2010, yang diatursecaraterperinciadalahbidangusahatertutupdanterbukadenganpersyaratan. .

  4. BerdasarkanPasal 1 ayat 1 PeraturanPresidenNomor 36 tahun 2010, bidangusaha yang tertutupmerupakanbidangusahatertentu yang dilarangdiusahakansebagaikegiatanpenanaman modal.Daftarbidangusaha yang tertutuptercantumdalamLampiran I PeraturanPresidentersebut.ContohDaftarbidangusaha yang tertutupuntukpenanaman modal :1. PertanianBudidaya Ganja2. Pemanfaatan (pengambilan) koral/karangdarialam3. IndustriMinumanMengandungAlkohol (MinumanKeras, Anggur) 4. IndustriBahan Kimia yang DapatMerusaklingkungan

  5. - Bidangusaha yang terbukadenganpersyaratanadalahbidangusahatertentu yang dapatdiusahakansebagaikegiatanpenanaman modal dengansyarattertentu, yaitubidangusaha yang dicadangkanuntuk Usaha Mikro, Kecil, MenengahdanKoperasi, bidangusaha yang dipersyaratkandengankemitraan, bidangusaha yang dipersyaratkankepemilikanmodalnya, bidangusaha yang dipersyaratkandenganlokasitertentu, danbidangusaha yang dipersyaratkandenganperizinankhusus.- DaftarDaftarbidangusaha yang terbukadenganpersyaratantercantumdalamLampiran II PeraturanPresidentersebut .

  6. Penanaman modal adalahsegalabentukkegiatanmenanammodal, baikolehpenanam modal dalamnegerimaupunpenanam modal asinguntukmelakukanusahadiwilayahnegaraRepublik Indonesia.Penanaman modal secaragarisbesardibedakanmenjadi 2, yaitu :1. Penanaman modal dalamnegeri2. Penanaman modal asing .

  7. 1. PenanamanModal DalamNegerisebelumnyadiaturdalam UU No.6 Th.1968 yang telahdiubah dg UU No.12 Th.1970.2. Penanaman Modal AsingsebelumnyadiaturdalamUU No.1 Th.1967 yang telahdiubah dg UU No.11 Th.1970Keduanyadicabutdandinyatakantidakberlakusejakberlakunya UU No. 25 tahun 2007 tentangpenanamanmodal .

  8. Penanamanmodal dalamnegeri adalahkegiatanmenanam modal untukmelakukanusahadiwilayahnegaraRepublik Indonesia yang dilakukanolehpenanam modal dalamnegeridenganmenggunakan modal dalamnegeri. . (Ps.1 angka 2 UU Penanaman Modal)

  9. Modal DalamNegeri Modal dalamnegeriadalah modal yang dimilikiolehnegaraRepublik Indonesia, perseoranganwarganegara Indonesia, ataubadanusaha yang berbentukbadan hukumatautidakberbadanhukum. (Ps.1 angka 9 UU Penanaman Modal)

  10. PenanamModal DalamNegeri • Penanam modal dalamnegeriadalahperseoranganwarganegara Indonesia, badanusaha Indonesia, negaraRepublik Indonesia, ataudaerah yang melakukanpenanaman modal diwilayahnegaraRepublik Indonesia. (Pasal 1 angka 5 UU Penanaman Modal)

  11. BentukBadan Usaha danKedudukan • Penanaman modal dalamnegeridapatdilakukandalambentukbadanusaha yang berbentukbadanhukum, tidakberbadanhukumatauusahaperseorangan, sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan. (Pasal 1 angka 5 UU Penanaman Modal)

  12. BentukBadan Usaha yang dapatmelakukan domestic investment : • BerbentukBadanHukum Contoh : PT, KoperasidanYayasan 2. Tidakberbentukbadanhukum Contoh : CV, Firma

  13. Ciri-ciri PT sebagaibadanhukum: • DidirikanberdasarkanPerjanjian. • Melakukankegiatanusahadengan modal dasar yang seluruhnyaterbagidalamsaham-saham. • Memenuhipersyaratan yang ditetapkandalamUndang-Undanginisertaperaturanpelaksanaannya.

  14. Ciri-ciriKoperasisebagaibadanhukum: • Anggotanyaterdiridariorangatauseseorangataubadanhukum (dalamhalkoperasisekunder) • Tujuannyademikesejahteraananggotapadakhususnyadanmasyarakatpadaumumnya. • Landasannyapadaprinsipkoperasi, yaitusukarela, pengelolaandemokratisdanpembagian SHU sesuaidenganjasa masing2. • Syaratpembentukankoperasi primer oleh minimal 20 orangdanbagikoperasiskunder minimal 3 koperasi. • Pembentukankoperasidenganaktapendirian yang memuatanggarandasar. • Aktapendiriandisahkanolehpemerintah.

  15. Ciri-ciriYayasansebagaibadanhukum: • Mempunyaikekayaan yang dipisahkan. • Mencapaitujuantertentu. • Ruanglingkupnyasosial, keagamaandankemanusiaan. • Yayasantidakmempunyaianggota. • Organ Yayasanterdiridari Pembina, PengurusdanPengawas. • Didirikanoleh 1 orangataulebihdenganmemisahkanhartakekayaanpendirinyasebagaikekayaanawal. • Pendiriannyadilakukandenganaktanotaris • Memperoleh status badanhukumsetelahaktapendirianmendapatpengesahandarimenteri.

  16. Ciri-ciri Firma adalahsebagaiberikut : • Didirikanolehlebihdari 1 orangdalamsuatuperjanjian. • Memasukkansesuatu (barangatauuang) denganmaksuduntukmelakukanperusahaandibawahsatunama. • Membagikeuntungan yang didapatnya. • Anggotanyamasing-masingmempunyaitanggungjawabrenteng (bersama) dansepenuhnyaterhadappihakketiga. • Setiappeserotidakdikecualikanberkuasauntukbertindakatasnama firma, mengeluarkanuang-uangdanmengadakanperjanjian. • Mengikatpesero lain sebagaipihakketiga. • Pendirianharusdilakukandenganaktanotaris.

  17. CommanditaireVennotschap (CV) : - “Suatupersekutuan yang didirikanolehseseorangataubeberapaorang yang mempercayakanuangataubarangkepadaseseorang yang menjalankanperusahaandanbertindaksebagaipemimpin” - Terdiridarisekutuaktif (komplementer) dansekutupasif (sekutukomanditer) - Persekutuan Komanditerinididirikandenganaktadanharusdidaftarkan.

  18. Penanaman modal Asing Kegiatanmenanam modal untukmelakukanusahadiwilayahnegaraRepublik Indonesia yang dilakukanolehpenanam modal asing, baik yang menggunakan modal asingsepenuhnyamaupun yang berpatungandenganpenanam modal dalamnegeri. (Ps.1 angka 3 UU Penanaman Modal)

  19. Modal Asing Modal asingadalah modal yang dimilikiolehnegaraasing, perseoranganwarganegaraasing, badanusahaasing, badanhukumasing, dan/ataubadanhukum Indonesia yang sebagianatauseluruhmodalnyadimilikiolehpihakasing. (Ps.1 angka 8 UU Penanaman Modal)

  20. PenanamModal Asing perseoranganwarganegaraasing, badanusahaasing, dan/ataupemerintahasing yang melakukanpenanaman modal diwilayahnegaraRepublik Indonesia. (Pasal 1 angka 6 UU Penanaman Modal)

  21. PenanamModal Asing Berdasarkandefinisitersebut, penanam modal asingdapat dikategorikansebagaiberikut : • Perseoranganwarganegaraasing. Individuluarnegeri yang menanamkaninvestasinyadi Indonesia • Badan Usaha Asing Lembagaasing yang tidakberbadanhukum. • BadanHukumAsing Badanhukum yang dibentukberdasarkan UU yang berlakudinegaratersebut. • PemerintahAsing Pemerintahluarnegeri yang menanamkaninvestasinyadi Indonesia.

  22. Bentuk-bentukPenanaman Modal Asing • Patunganantarawarganegaraasingdengan modal yang dimilikioleh WNI danataubadanhukum Indonesia. Patunganadalahbersama-samamengumpulkanuangdenganmaksudtertentu. • Langsung, dalamartianseluruhmodalnyadimilikiolehwarganegaraataubadanhukumasing.

  23. Modal Asing yang berpatungandenganpenanam modal dalamnegeri Modal Asing yang berpatunganmerupakan modal asing yang bekerjasamadenganpenanam modal Indonesia, dimanasaham yang dimilikipihakasingmaksimal 95% danpenanam modal dalamnegeri, minimal modalnya 5%.

  24. Hal-hal yang diaturdalam PP No. 20 Tahun 1994 tentangPemilikanSahamDalam Perusahaan yang didirikandalamrangkapenanaman modal asing : • JangkaWaktu Usaha Diberikanizinusahauntukjangkawaktu 30 tahun, terhitungsejakperusahaanberproduksidandapatdiperbaruiizinnya (Pasal 3). • Lokasi Usaha Diseluruhwilayah Indonesia. Bagidaerah yang telahadakawasanberikatataukawasanindustri, lokasikegiatanperusahaandiutamakandikawasantersebut (Pasal 4)

  25. Hal-hal yang diaturdalam PP No. 20 Tahun 1994 tentangPemilikanSahamDalam Perusahaan yang didirikandalamrangkapenanaman modal asing : 3. Dapatmelakukankegiatanusaha yang tergolongpentingbaginegaradanmenguasaihajathiduporangbanyak (Pasal 5), meliputi : pelabuhan, telekomunikasi, pelayaran, penerbangan, air minum, mass media. 4. Kepemilikansaham Sahampemodaldalamnegeriuntukperusahaanpatunganadalahsekurang-kurangnya 5% dariseluruh modal disetorperusahaanpadawaktupendirian (Pasal 6)

  26. Modal Asinglangsung Seluruhmodalnyadimilikiolehwarganegaradanataubadanhukumasing , dimanaperusahaan PMA secaralangsungdibatasihaknyaolehketentuanperundang-undangan.

  27. Pembatasanhakperusahaanpenanaman modal asing yang seluruhmodalnyadaripenanam modal asing : • Perusahaan tidakdapatmelakukankegiatanusaha yang pentingbaginegaradanmenguasaihajathiduporangbanyak. (Pasal 5 ayat 2 PP No. 20 Tahun 1994). • Selambat-lambatnya 15 tahunsejakberproduksikomersial, menjualsebagiansahamnyakepada WNI ataubadanhukum Indonesia secaralangsungataumelaluipasar modal. Pengalihansahaminitidakmengubah status perusahaan. (Pasal 7 PP No. 20 Tahun 1994)

  28. Dapatmenambah modal sahamdalamperusahaansendiri (Pasal 8 ayat 1) • Dalamhaltelahberproduksikomersialdapatmendirikanperusahaanbarudanmembelisahamdalamnegeridanatau yang didirikanbukandalamrangkapenanaman modal asing. • Sahamdapatjugadibeliolehperusahaan yang didirikandalambentukpatunganmelaluipemilikanlangsungsesuaikesepakatanparapihak. -Pasal 8 (2) • Pembeliansahamperusahaandapatdilakukansepanjangbidangusahaperusahaantersebuttetapterbukabagipenanaman modal asing. – Pasal 8 (3). • Pembeliansahamtidakmengubah status perusahaan (Pasal 8 ayat 4)

  29. Persyaratanbadanhukumasing yang dapatmembelisahamperusahaan (Pasal 9 PP No. 20 tahun 1994) : • Dapatmembelisahamperusahaan yang didirikandalamrangka PMA, PMDN, perusahaan yang didirikanbukandalamrangka PMDN yang belumatautelahberproduksikomersial. • Pembeliansahamdapatdilakukanapabilabidangusahanyapadasaatpembeliansahamterbukabagi PMA. • Dilakukanmelaluipemilikanlangsung/ ataupasar modal dalamnegeri, dalamupayapenyelamatandanpenyehatanperusahaan. • Pembeliansahamtidakmengubah status perusahaan.

  30. BentukBadan Usaha danKedudukan Penanaman modal asingwajibdalambentukperseroanterbatasberdasarkanhukum Indonesia danberkedudukandidalamwilayahnegaraRepublik Indonesia, kecualiditentukan lain olehundang-undang. (Pasal 5 ayat 2 UU Penanaman Modal)

  31. BentukBadan Usaha danKedudukan Penanam modal dalamnegeridanasing yang melakukanpenanaman modal dalambentukperseoranterbatasdilakukandengan: a. mengambilbagiansahampadasaatpendirian perseroanterbatas; b. membelisaham; dan c. melakukancara lain sesuaidenganketentuan peraturanperundang-undangan. (Pasal 5 ayat 3 UU Penanaman Modal)

  32. 3 Karakteristikbahwa PT merupakanbentukusaha yang tepatdalampengembangan modal : • Pertanggungjawaban yang timbul semata-matadibebankankepadahartakekayaan yang timbuldalamasosiasi. • Sifatmobilitasatashakpenyertaan. • Prinsippengurusanmelaluisuatu organ.

  33. KPPA (Kantor Pengawas Perusahaan Asing): • DiaturdalamKeppres No. 90 th 2000 tentang Kantor Perwakilan Perusahaan asingdanperaturanpelaksananyayaitu SK BKPM No : 22/SK/2001. • Dapatmendirikan KPPA dikota-kotabesardi Indonesia dengantujuanuntukmenguruskepentinganusahanyadi Indonesia. • Tidakmelakukanaktivitaskomersial, hanyaberfungsisebagaipengawas, penghubungdankoordinatordariperusahaan yang diwakili. • Tidakdiizinkanmelakukantransaksiataubisnis lain yang bersifatmencariuntung.

  34. Bidang Usaha yang terbukauntuk PMA (Pasal 12 UU No. 25 Tahun 2007): • Semuabidangusahaataujenisusahaterbukabagikegiatanpenanaman modal, kecualibidangusahaataujenisusaha yang dinyatakantertutupdanterbukadenganpersyaratan. • Bidangusaha yang tertutupbagipenanam modal asingadalah: a. produksisenjata, mesiu, alatpeledak, danperalatanperang; b. bidangusaha yang secaraeksplisitdinyatakantertutup berdasarkanundang-undang. • PemerintahmenetapkanPeraturanPresidenNomor 36 tahun 2010 tentangDaftarBidang Usaha yang TertutupdanBidang Usaha yang Terbuka denganPersyaratandiBidangPenanaman Modal.

More Related