1 / 18

Sistem Pengolahan Basis Data

Build Entity Relationship Diagram. Sistem Pengolahan Basis Data. Contoh Entitas. Atribut. Entitas1. Entitas2. Entitas3. Entitas4. Himpunan Entitas.

cheche
Télécharger la présentation

Sistem Pengolahan Basis Data

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Build Entity Relationship Diagram Sistem Pengolahan Basis Data

  2. Contoh Entitas Atribut Entitas1 Entitas2 Entitas3 Entitas4 Himpunan Entitas

  3. Dalam sebuah himpunan entitas harus dapat membedakan mana atribut yang berfungsi sebagai kunci (Primary key) dan yang bukan (Atribut Deskriptif). Atribut Nim merupakan kunci dari Himpunan Entitas Mahasiswa, karena nim merupakan pengidentifikasi entitas yang paling unik untuk semua entitas dalam himpunan entitas tersebut. Atrbut nama_mhs, Alamat_mhs, Tglhr_mhs merupakan atribut deskriptif Atribut Kunci dan Bukan Kunci

  4. Kerdinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. • Macam Kardinalitas: • Satu ke Satu (One to One) • Satu ke Banyak (One to Many) • Banyak ke Satu (Many to One) • Banyak ke Banyak (Many to Many) Kardinalitas/Derajat Relasi

  5. Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Satu ke Satu (One to One) B A Entitas_1 Entitas_2 Entitas_3 Entitas_4 Entitas_1 Entitas_2 Entitas_3 Entitas_4

  6. Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap hinpunan entitas pada himpunen entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Satu ke Banyak (One to Many) B A Entitas_1 Entitas_2 Entitas_3 Entitas_4 Entitas_5 Entitas_1 Entitas_2 Entitas_3

  7. Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap hinpunan entitas pada himpunen entitas B berhubungan banyak entitas pada himpunan entitas A. Banyak ke Satu (Many to One) A B Entitas_1 Entitas_2 Entitas_3 Entitas_4 Entitas_5 Entitas_1 Entitas_2 Entitas_3

  8. Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A Banyak ke Banyak(many to many) B A Entitas_1 Entitas_2 Entitas_3 Entitas_4 Entitas_1 Entitas_2 Entitas_3 Entitas_4

  9. Setiap dosen paling banyak mengepalai satu jurusan (walau tidak semua dosen mengepalai jurusan). Dan setiap jurusan dikepalai palinng bayak satu dosen. Mengepalai : Foreign-Key (Kunci Asing) -> penghubung Contoh Relasi One to One Nik KdJur Nik NmDos KdJur NmJur mengepalai 1 1 Dosen Jurusan AlmtDos

  10. Setiap dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah, sedangkan setiap mata kuliah diajar paling banyak satu dosen. Contoh Relasi One to Many Nik KdKul KdKul NmKul Nik NmDos mengajar 1 N Dosen Kuliah Semester AlmtDos Waktu Tempat Sks

  11. Setiap mahasiswa dapat mempelajari banyak mata kuliah dan setiap mata kuliah dapat dipelajari oleh banyak mahasiswa. Contoh Relasi Many to Many Nim KdKul KdKul NmKul Nim NmMhs mempelajari N N Mahasiswa Kuliah Tgl_Lhr Almt_Mhs Semester Nilai Sks

  12. Penentuan derajat relasi tergantung dari aturan bisnis (business rule) yang ada ada di perusahaan/instansi. Walau notasi derajat relasi tidak sedominan notasi yang lain, tapi derejat relasi sangat berperan dalam tahap implementasi. Catatan ERD:

  13. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas Mengidentfikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi Melengkapi himpnan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif (non key) Tahapan Pembuatan E-R

  14. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat Tahap membangun ERD Mahasiswa Kuliah Dosen

  15. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas Tahap membangun ERD KdMk Nim Kuliah Mahasiswa Nik Dosen

  16. Mengidentfikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya Tahap membangun ERD Nim Nim KdMk mempelajari Mahasiswa Kuliah KdMk mengajar KdMk KdDos Nik Dosen

  17. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi Tahap membangun ERD Nim Nim KdMk mempelajari N N Mahasiswa Kuliah N KdMk mengajar KdMk KdDos 1 Nik Dosen

  18. Melengkapi himpnan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif (non key) Tahap membangun ERD Nim Nilai NmKul Nim AlmtMhs KdMk Sks mempelajari 1 N Semester Mahasiswa Kuliah N Waktu KdMk mengajar NmMhs Tgl_lhr KdMk Tempat KdDos 1 NmDos Nik Dosen AlmtDos

More Related