1 / 61

PERKEMBANGAN ILMU PENGOBATAN ISLAM

PERKEMBANGAN ILMU PENGOBATAN ISLAM. Ahmad Aulia Jusuf Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 200 7. “ Dan jika aku sakit, maka Dia yang menyembuhkan” (Asy-Syu’araa (26) : 80) “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada T u hanmu dengan hati yang

ciqala
Télécharger la présentation

PERKEMBANGAN ILMU PENGOBATAN ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERKEMBANGAN ILMU PENGOBATAN ISLAM Ahmad Aulia Jusuf Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2007

  2. “Dan jika aku sakit, maka Dia yang menyembuhkan” (Asy-Syu’araa (26) : 80) “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hambaKu. Dan masuklah ke dalam Surga-Ku” (QS Al Fajr (89) : 27-30) “Abu Hurairah ra : “Rasulullah SAW melihatku, dan aku sedang tidur menggeliat akibat sakit perutku. Beliaupun lantas bertanya, “ Asykimta durd ?” (lafal Persia, artinya apakah diperutmu ada sakit ?) Akupun menjawab, “Benar ya Rasulullah” Rasulullah SAW pun bersabda ,”Bangkitlah dan laksanakan shalat, Sesungguhnya dalam shalat itu ada obat” (HR Ibnu Majah) Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  3. Agenda • Pendahuluan • Ilmu Kedokteran-Pengobatan Sebelum Zaman Rasulullah • Ilmu Kedokteran-Pengobatan Zaman Rasulullah • Ilmu Kedokteran-Pengobatan Setelah Zaman Rasulullah • Penutup Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  4. Pendahuluan • Sakit • Salah satu masalah hidup sepanjang masa • upaya untuk mengatasi • Metabolit sekunder pada tumbuhan • Glikosida (Oleander) • Alkaloid tropan, antikolimnergik (kecubung) • Rumput-rumputan atau daun-daun tertentu bagi hewan Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  5. Manusia ? Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  6. Pendahuluan • Sakit • upaya untuk mengatasinya • Salah satu suku primitif mempunyai kebiasaan memakan tanah • Diet sehari-hari kurang besi • Tanah banyak mengandung besi Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  7. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Terapi • Pengobatan, ilmu pengobatan, cara pengobatan (Kamus populer) • Pemberian pertolongan kepada orang sakit (Kamus Kedokteran) • Istisyfa’ = menyembuhkan (bahasa Arab) • syafa – yasyfii – syifa • Preventif, kuratif dan rehabilitatif Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  8. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Prasejarah • Peninggalan Arkeologi • Pencarian terhadap obat-obatan setua pencarian peralatan • Karakteristik • Naluri • Air dingin, sehelai daun, debu, lumpur • Pengalaman • Turun temurun Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  9. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Babylonia-Assyiria (3000 BC) • Bangsa Sumeria, Babylonia, Assyiria • Catatan-catatan pengobatan • Tablet berbentuk lempung • 3 aspek penting (Konsep katarsis) • Aspek ketuhanan (divination) • Roh jahat/setan (excorcism) • Penggunaan obat • Konsep katarsis = pharmakon (Yunani) • asal kata farmasi • Penyembuhan = mengeluarkan, membersihkan Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  10. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Babylonia-Assyiria (3000 BC) • Profesi Penyembuhan • Penyembuhan empiris (asipu) • Doa, mantera, jimat • Penyembuhan spiritualis (asu) • Pil supositoria, enema, bilasan, • Percaya pada Dewa-dewa • Ninazu (dewa pengobat) dan putranya Ningischzida • Tongkat ular Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  11. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Mesir Kuno (3000 BC) • Penyembuhan supranatural dan penyembuhan empiris • Resep obat diberi mantera • Ebers Papyrus • Formula obat • Muncul pengobatan poilifarmasi • Dewa Pengobatan : Thoth, Osiris, Horus, Imhotep • Tanda Rx (resep) simbol mata Horus Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  12. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Yunani Kuno • Ahli filsafat • Empedocles (504 BC) (Teori 4 elemen) • Air, udara, api, dan tanah • Sakit : ketidakseimbangan 4 elemen tersebut. • Hippocrates (460-370 BC) • Farmasi dan kedokteran secara ilmiah • Pengobatan rasional • Etik kedokteran • Sumpah Hippocrates Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  13. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Yunani Kuno • Hippocrates (460-370 BC) • Konsep keseimbangan 4 cairan tubuh • Empedu hitam (black bile) • Darah (Blood) • Cairan empedu (bile) • Dahak (phlegm) Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  14. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Yunani Kuno • Dewa-dewa • Apollo, lalu digantikan Asklepios (Aesculapius) • Tongkat Asklepios (lambang kedokteran) • Tumbuhan panacea • 2 orang putri : Hygea dan panacea • Ular dan semangkuk obat • Simbol farmasi Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  15. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Romawi • Theopharatus (370-285 BC) • Penelitian terhadap tumbuhan • Dioscorides (65 BC) • Ilmu tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan • De Materia Medica Libri Quinque • Ensiklopedia obat standar • Galen (131-201M) • Keseimbangan cairan • Menggunakan obat obat-obatan yang bersifat berlawanan • Contohnya untuk mengobati radang atau inflamasi (in = di dalam dan flame=api, panas) digunakan mentimun yang bersifat dingin Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  16. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Romawi • Galen (131-201M) • Empat cairan tubuh memiliki sifat tertentu, yakni : darah bersifat lembab dan hangat, dahak (yang dianggap berasal dari otak) bersifat lembab dan dingin, empedu (yang dianggap berasal dari hati) bersifat hangat dan kering, serta empedu hitam (yang dianggap berasal dari limpa dan lambung) bersifat dingin dan kering • sistem metabolisme dan temperamen seseorang • Sakit/sehatnya seseorang • teknik “perdarahan”, yakni mengurangi volume darah yang dianggap banyak mengandung penyakit • Polifarmasi • Konsep fisiologi, patologi dan pengobatan Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  17. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Lahirnya Agama Islam di tanah Arab yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW telah merubah wajah dunia dari zaman kebatilan dan kebodohan ke zaman yang dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan dan kemasyarakatan yang luhur Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  18. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Munculnya Islam juga telah membawa banyak perubahan dalam bidang ilmu pengetahuan termasuk Ilmu kedokteran dan pengobatan • ”Aku diutus untuk membawa ungkapan-ungkapan yang singkat dan padat (jelas)” (HR. Bukhari dan Muslim) • Mukjizat Alqur’an dan Hadist secara ilmiah adalah pemberitaan tentang suatu fakta yang kemudian dibenarkan ilmu empiris dan terbukti bahwa fakta itu tidak mungkin diketahui melalui peralatan manusia yang ada pada masa Rasulullah SAW • ” Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengtahui (kebenaran) berita Al-Qur’an setelah beberapa waktu” (QS Shad: 87-88) • ” Untuk tiap-tiap berita yang dibawa oleh Rasul-Rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahuinya” (QS Al-An’am: 67) Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  19. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • ”Sesungguhnya dalam jasad manusia itu ada tiga ratus enam puluh persendian. Barangsiapa yang mampu membebaskan satu persendian dari api neraka, maka hendaklah ia kerjakan. Ada yang bertanya,”Bagaimana caranya, wahai Rasulullah ?” Beliau menjawab yaitu seseorang mengucapkan lafal takbir atau mengucapkan lafal tasbih atau menyingkirkan duri dari jalan atau menyuruh kepada kebaikan, atau mencegah dari kemungkaran” (HR. Bukhari-Muslim) Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  20. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Ilmu kedokteran yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu • Penyembuhan berbagai penyakit jasmani melalui penggunaan beberapa jenis rerumputan, tumbuhan, madu dan susu. • Pengobatan berbagai penyakit rohani melalui pendekatan kejiwaan • Pengobatan dengan cara pencegahan • Ilmu-ilmu yang terkait dengan kedokteran terutama Anatomi-embriologi. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  21. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Penyembuhan penyakit jasmani • ” Pengobatan itu terdapat pada tiga hal : minum madu, berbekam dan membakar dengan api. Dan saya melarang umatku melakukan pembakaran dengan api (HR. Bukhari) • ” Gunakanlah selalu dua macam obat, yaitu madu dan Al-Qur’an” (HR. Bukhari) • ” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia (An-Nahl 69) Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  22. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Penyembuhan Penyakit Rohani • Membaca Al-Qur’an • Al-Qur’an disebut sebagai terapi pertama, sebab didalamnya memuat resep-resep mujarab yang dapat menyembuhkan hati manusia. Allah SWT berfirman ” Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim” (QS Al-Isro: 82) Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  23. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Penyembuhan Penyakit Rohani • Berzikir • Dzikir adalah bentuk ekspresi keagamaan yang tidak hanya memiliki dimensi ibadah antara manusia dengan Allah, tetapi juga mengandung unsur-unsur terapi terhadap penyakit. Manfaat ini tidak hanya dibenarkan oleh para agawan (ulama) yang selama ini menjadi penyambung lidah para nabi tetapi juga diyakini kebenarannya oleh para ilmuwan barat dan pakar kontemporer Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  24. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Penyembuhan Penyakit Rohani • Sholat • Sholat yang dimaksud disini bukan sholat melainkan sholat sunnah seprti sholat tahajud, witir dan hajat. Sholat malam merupakan salah satu obat mujarab yang mampu menyembuhkan penyakit hati. “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (QS. Al-Isro 79). Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  25. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Berwudhu • Islam telah menyuruh kepada umatnya untuk berwudhu setidaknya 5 kali dalam sehari semalam • ”Wudhu adalah sebagian dari iman” (HR. Turmudzi). • Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda “Apabila seorang atau mukmin berwudhu, kemudian ia membasuh wajahnya, niscaya keluar dari wajahnya semua kesalahan yang ia lihat dengan matanya bersama air atau bersama tetesanair terakhir atau yang semisal. Jika ia membasuh kedua tangannya niscaya keluar semua dosa yang diperbuat dengan kedua tangannya bersama air atau bersama tetesan air terakhir sehingga ia selesai berwudhu dalam keadaan bersih dari dosa (HR. Ahmad). Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  26. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Berwudhu • Jika seorang muslim senantiasa berwudhu, maka ia akan selalu berada dalam keadaan suci yang sempurna dan derajat kebersihan yang paling tinggi. • Dr. Musthafa Syahatah, Dekan Fakultas THT Universitas Alexandria mengatakan bahwa berwudhu dapat melindungi seseorang dari kuman-kuman penyakit. Terbukti jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit daripada orang yang tidak berwudhu. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  27. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Bersiwak • Setiap kali bangun tidur, baik siang atau malam, Rasulullah SAW pasti bersiwak dulu sebelum wudhu” (HR. Abu Daud). • Bersiwak merupakan tindakan penting dalam pencegahan penyakit yang menyerang mulut dan menjaga kesehatan gigi. • Dr. Faruq Mursyid dosen dan Kepala Bagian Penyakit Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Howard, Amerika Serikat mengingatkan bahwa menyikat gigi adalah satu-satunya cara untuk mencegah karies gigi. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  28. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Tindakan menjaga kebersihan tubuh lainnya seperti istinsyaq (menghirup air kedalam hidung), memotong kuku, mencuci ruas jari dan sela-selanya, khitan, mencukur bulu kemaluan, instinja dan berkumur • “ Ada sepuiluh macam sunah fitrah: memendekkan kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, istinsyaq, memotong kuku, mencuci ruas jari dan sela-selanya mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja dan berkumur” ( HR. Turmudzi dan Nasa’i). • Sunah fitrah ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memendekkan kumis” (HR Bukhari, Muslim, Turmudzi, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Imam Ahmad, dan Imam Malik). • “Apabila kamu buang air kecil, maka jangan memegang kemaluan dengan tangan kanannya dan jangan beristinja dengan tangan kanan” (HR. Bukhari). Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  29. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Menjaga kebersihan peralatan keseharian • Ilmu kedokteran modern menegaskan pentingnya kebersihan peralatan yang digunakan untuk makan, minum dan peralatn pribadi. Peralatan yang tercemar akan memberikan kesempatan yang besar bagi kuman-kuman untuk berkembang biak dan menularkan penyakit dari orang yang sakit kepada orang yang sehat. • Konsep tentang hal ini sudah ada di dalam ajaran Islam jauh sebelum Ilmu kedokteran modern menegaskan tentang hal ini. • Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW melarang minum dari semua bejana kecuali yang tertutup rapat (HR. Imam Ahmad) • Dilain hadis Rasulullah SAW melarang minum langsung dari botol, tetapi harus menuang minuman ke dalam gelas yang khusus untuk minum. Abu Sa’id Al Khudri berkata “ Rasulullah SAW melarang memecah mulut kendi dan semacamnyauntuk minum daripadanya” (HR. Bukhari). Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  30. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Menjaga sumber-sumber air • Air adalah asal kehidupan dan menjaga sumber-sumbernya adalah kewajiban karena • Air yang tercemar dapat menyebabkan tersebarnya berbagai macam penyakit. • Ibnu Abbas berkata “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “ Jauhilah tiga hal terkutuk.” Ada yang bertanya “ Apa saja yang terkutuk itu ya Rasullah SAW ? “ Beliau menjawab “ duduk di tempat berteduhnya orang-orang yang dalam perjalanan, duduk-duduk di jalan, serta buang air kecil dan besar di air yang tidak mengalir “ (HR. Imam Ahmad). • Di lain hadis Rasulullah SAW bersabda “ Jangan sekali-kali kalian kencing di kolam yang airnya tidak mengalir, setelah itu kalian mandi dan wudhu di sana” (HR. Nasai’) Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  31. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Menjaga Kebersihan Tempat-tempat Umum dan Tempat Ibadah • Penting untuk menjaga tempat-tempat terebut sama pentingnya dengan kebersihan rumah dan badan. • Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa seorang badui masuk masjid kemudian kencing disana, lalu orang-orang menangkapnya. Nabi SAW bersabda ” lepaskan dia dan siram kencingnya dengan seember air. Sesungguhnya kalian diutus untuk berlaku lemah lembut, bukan diutus untuk berlaku kasar” (HR. Bukhari). Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  32. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Menjaga Kebersihan Tempat-tempat Umum dan Tempat Ibadah • ” Barangsiapa menebang pohon sidrah, maka Allah akan memasukkan kepalanya ke dalam neraka” (HR. Abu Daud dan Baihaqi) • Sidrah adalah sejenis tumbuhan berduri yang tumbuh di padang pasir, tahan terhadap kekeringan, dan berdahan cukup lebat, sehingga dapat digunakan untuk bernaung. • Nabi Muhammad SAW telah mendahului abad modern dan Green Peace serta pecinta lingkungan dalam menjaga lingkungan dan melarang memotong pepohonan hijau agar lingkungan menjadi bersih, sehat, segar dan indah. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  33. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Pencegahan penyakit menular • Sunah Nabawiyah telah menetapkan kaidah-kaidah untuk menjaga kesehatan dan memerintahkan agar orang-orang yang sehat tidak mendekati orang yang berpenyakit menular. • Nabi Muhammad SAW bersabda ” Unta-unta yang sakit jangan di campur dengan yang sehat” (HR Abu Daud) dan ” Larilah ari penyakit lepra sebagaimana kamu lari dari harimau” (HR Bukhari Muslim). Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  34. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Upaya Preventif (Kedokteran Pencegahan) • Pencegahan penyakit menular • Dilain Hadis Rasulullah SAW bersabda ” Apabila kamu mendengar ada wabah disuatu negeri maka kamu jangan pergi kesana dan jika ada wabah menimpa suatu negeri dan kamu berada didalamnya maka kamu jangan keluar menghindarinya (HR. Muslim). • Rasulullah SAW sangat menaruh perhatian agar wabah penyakit tidak menular • Rasulullah SAW telah menemukan sistem karantina melaksanakannya dan memerintahkannya. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  35. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Ilmu Perngetahuan Kedokteran Lainnya • Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa 56 : ”Setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain supaya mereka merasakan azab” (An-Nisaa ayat 56) • Dibalik ayat ini terdapat realitas ilmiah yang belum dikenal oleh manusia pada waktu turunnya Al-Qur’an • Al-Qur’an tidak boleh tidak harus merupakan Kalam Yang Maha Alim lagi Maha Mengetahui tentang jaringan-jaringan urat saraf yang rumit, yang ujung-ujungnya teratur di dalam lapisan-lapisan kulit • rasa panas dan dingin, atau rasa sakit dan nikmat. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  36. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Rasulullah SAW menitik beratkan filsafat kedokteran dalam beberapa hal • Membersihkan kedokteran dari unsur-unsur khurafat dan sihir. • ” Barangsiapa yang menggantungkan jimat, maka dia telah menyekutukan Allah. Jampi-jampi (pelet), jimat, dan guna-guna merupakan unsur-unsur syirik ” • Rasulullah merumuskan dasar-dasar pengobatan preventif, kebersihan lingkungan dan berusaha merealisasikannya sampai kepada derajat mewajibkannya. • Segera memberikan pengobatan pada saat dibutuhkan. Beliau mendorong umat Islam agar melakukan pengobatan ketika sakit • Rasulullah SAW sendiri yang menggunakan besi panas terhadap Sa’ad bin Mu’adz dan beliau menasehatkan kepada Sa’ad bin Abi Waqash agar segera pergi ke dokter bangsa arab ternama yaitu Haris bin Kaldah. Lalu seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah, ia berkata : ” Tidakkah kami (boleh) melakukan pengobatan ? Jawab Rasulullah : Ya, wahai hamba Allah, berobatlah! Karena Allah tidak menciptakan penyakit kecuali Dia telah menciptakan obatnya. Kecuali satu macam penyakit. Lalu ia berkata penyakit apa ya Rasulullah ?” Rasulullah berkata : menjadi tua (HR. At-Tirmidzi). Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  37. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Islam sebagai agama samawi mengakui otoritas ilmu pengobatan dan kedokteran maka selain menganjurkan pengobatan dengan menggunakan pendekatan doa , Islam juga menganjurkan pemeluknya untuk melakukan upaya ikhtiar kepada para ahli terutama kepada thobib (dokter) dalam pengobatan dan kesehatan pasien • Berkata Imam Syafii : ” Setelah Ilmu tentang membedakan sesuatu yang halal dan yang haram saya tidak mengetahui ilmu yang lebih mulia, ketimbang ilmu pengobatan. Namun sayangnya mereka telah mengabaikannya dan membiarkan pengetahuan ini jatuh ke tangan kaum Yahudi dan Nasrani. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  38. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Rasulullah SAW • Rasul mengajak dan menyuruh kita kepada sesuatu yang menjadikan kebaikan untuk kita dan membahagiakan kita, serta menjauhkan kita dari derita kesakitan di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu sudah semestinya kita tunduk dan patuh kepadanya • ” Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dan apa yang dilarang maka tinggalkanlah (QS Al-Hasr : 7). Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  39. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Semua ahli sejarah moden mengakui bahwa perkembangan ilmu kedokteran dan pengobatan Barat dipengaruhi oleh ilmu kedokteran dan pengobatan muslim • Di Eropah pada abad ke-14 hingga ke-17 Masehi ilmu kedokteran dan pengobatan muslim telah dikaji dengan bersungguh-sungguh oleh para penuntut ilmu di Eropa • Baru dalam abad ke-19 Masihi Ilmu Kedokteran dan Pengobatan Muslim dihapuskan dari kurikulum institusi pelajaran di sekolah dunia barat Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  40. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Ahli kedokteran Muslim yang pertama adalah salah seorang sahabat Rasulullah s.a.w. yaitu Harids ibn-Kaladah • Namun meski ada kontak yang demikian awal antara Islam dengan ilmu kedokteran, umat Arab Muslim pada awalnya tidak menekuni bidang ilmu ini dan hampir semua tabib awal adalah dari umat Kristiani, Yahudi atau Parsi • Baru setelah penerapan bahasa Arab sebagai bahasa utama ilmu kedokteran serta penetrasi ilmu ini berikut pengetahuannya ke dalam jaringan kehidupan sehari-hari maka umat Arab Muslim secara berangsur tertarik kepada subyek ini Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  41. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Khalifah Ma’mun yang berkuasa dari tahun 813 – 833 • menciptakan lembaga “Balai Kearifan” (House of Wisdom) yaitu suatu sentra pendidikan terkenal yang lengkap dengan perpustakaan, biro penterjemah dan sebuah sekolah • Dalam jangka waktu tujuh puluh lima tahun sejak didirikannya lembaga tersebut, banyak sekali karya Yunani dan bangsa lainnya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Terjemahan tersebut mencakup kitab-kitab utama filsafat dari Aristoteles, beberapa karya Plato, hasil telaah Euclid, Ptolemius, Archimedes serta ahli ketabiban Yunani yang kondang yaitu Hipokrates, Dioscorides dan Galen, disamping juga banyak karya ilmiah Parsi dan India. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  42. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Salah seorang ilmuwan terkemuka dari Balai Kearifan tersebut adalah Hunayn ibn-Ishaq • belajar ilmu kedokteran di Baghdad di bawah bimbingan seorang tabib yang memperoleh pendidikannya di sekolah kedokteran Parsi termashur di Jundishapur. • Di kemudian hari Hunayn ditunjuk oleh Khalifah sebagai rector dari Balai Kearifan dimana ia menangani penyeliaan semua karya penterjemahan. • Disamping itu Hunayn menghasilkan banyak karya ilmu kedokteran, di antaranya adalah textbook paling awal tentang kedokteran mata (ophtalmology) • Hunayn bersama para koleganya berhasil menyelesaikan kompilasi akbar dan penterjemahan ilmu pengetahuan, yang kemudian menjadi kerangka kerja dari pengetahuan modern, khususnya di bidang kedokteran, ketika hasil kinerja mereka ini kemudian diterjemahkan ke bahasa Latin dan masuk ke dunia Barat melalui Sisilia dan Spanyol. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  43. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Al-Razi yang hidup 865 – 925 M seorang tabib kondang dari Timur • dokter terbaik di zamannya yang disejajarkan dengan Hipokrates dalam orisinalitas deskripsi suatu penyakit. • Razi (dalam bahasa Latin – Rhazes) dikatakan telah menulis lebih dari dua ratus kitab dengan subyek menyangkut dari kedokteran sampai kimia, theologi dan astronomi Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  44. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Al-Razi yang hidup 865 – 925 M seorang tabib kondang dari Timur • Sekitar separuh dari kitab-kitab itu berkenaan dengan kedokteran, termasuk di antaranya yang terkenal tentang penanganan penyakit cacar. • Razi yang menjadi orang pertama yang membedakannya sebagai suatu penyakit khusus dari antara demikian banyak demam eruptif yang menjangkiti manusia. • Dengan memberikan simptomatis klinikal dari penyakit cacar, ia membekali para tabib dengan pengetahuan untuk mendiagnosanya secara tepat dan memprediksi perjalanan penyakit. • Ia juga memberikan saran pengobatan atas penyakit tersebut • Ia menekankan pengobatan dengan cara yang halus, diet makanan yang baik, perawatan yang teliti yang sepertinya sama seperti yang diterapkan di masa kini yaitu istirahat, lingkungan bersih dan menjaga pasien tetap nyaman. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  45. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Al-Razi yang hidup 865 – 925 M seorang tabib kondang dari Timur • Meski Razi tidak tahu apa-apa tentang bakteria (yang baru ditemukan di awal abad ke 17), ia memiliki naluri intuitif mengenai prinsip-prinsip higiene, jauh melampaui standar abad pertengahan • Suatu ketika ia pernah ditanya tentang pemilihan lokasi dari suatu rumah sakit baru di Baghdad. Untuk menelitinya ia lalu menggantungkan irisan-irisan daging di beberapa tempat di kota tersebut. Ia menyarankan pendirian rumah sakit di lokasi yang gantungan dagingnya paling lambat membusuk. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  46. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Dibelahan barat di kekhalifahan Umayyah di Andalusia muncul dokter dan Ilmuwan Muslim yang besar • Al-Fahrawi • Ia adalah salah seorang ahli bedah Muslim terbesar • buku karangannya Kitabul Tarif yang merupakan ensiklopedia kedokteran merupakan pedoman definitive bagi para ahli bedah selama berabad-abad • Ali ibn Isa adalah orang pertama yang mengusulkan penggunaan bius (anastesia) dalam pembedahan. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  47. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Sosok yang paling mencolok dan merupakan dokter Muslim yang paling terkenal adalah Ibnu Sina • Nama lengkap Abu Ali al-Hussein Ibn Abdallah • lahir di Afshana dekat Bukhara (Asia Tengah) pada tahun 981 • Pada usia sepuluh tahun, dia telah menguasai dengan baik studi tentang Al Quran dan ilmu-ilmu clasar • Ilmu logika, dipelajarinya dari Abu Abdallah Natili, seorang filsuf besar pada masa itu Filsafatnya meliputi buku-buku Islam dan Yunani yang sangat beragam Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  48. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Sosok yang paling mencolok dan merupakan dokter Muslim yang paling terkenal adalah Ibnu Sina • Kemampuannya dalam bidang pengobatan sudah begitu mumpuni di usianya yang masih belia • Bahkan ketika usianya baru tujuhbelas tahun, dia sudah berhasil menyembuhkan penguasa Bukhara, Nun Ibn Manshur. Padahal sebelumnya para pakar kesehatan kerajaan sudah menyerah, tak satu pun yang mampu mengatasi penyakit sang raja. Atas jasanya itu, Manshur bermaksud memberinya hadiah. Namun Ibnu Sina justru lebih memilih izin dari sang raja untuk diperkenankan meggunakan perpustakaan kerajaan yang dikenal memiliki koleksi buku-buku yang unik • Setelah ayahnya meninggal, Ibnu Sina merantau ke Jurjan, dan bertemu dengan Abu Raihan al-Biruni, yang kala itu sangat termashur • Setelah itu dia pindah ke Rayy, dan melanjutkan perjalanan ke Hamadan, tempat yang memberinya inspirasi untuk bukunya yang terkenal Al Qanun 11 al-Tibb. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  49. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Sosok yang paling mencolok dan merupakan dokter Muslim yang paling terkenal adalah Ibnu Sina • Sampai kini ilmunya yang ditulis dalam buku "Al Qanun Fi al-Tib" tetap menjadi dasar bagi perkembangan ilmu kedokteran dan pengobatan dunia • Ibnu Sina menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan ilmu kedokteran dunia • Bukunya "Al Qanun" "diterjemahkan" menjadi "The Cannon" oleh pihak Barat, yang kemudian menjadi rujukan banyak ilmuwan abad pertengahan. • eksiklopedia dengan jumlah jutaan item tentang pengobatan dan obat-obatan • Pengobatan secara sistematis dan dijadikan rujukan selama tujuh abad kemudian (sampai abad ke-17) • Kitab ini menjadi karya paling berpengaruh dalam sejarah kedokteran dunia • Ensiklopedia itu terdiri atas lima buku yang berisi:• prinsip-prinsip dasar pengobatan.• obat-obat sederhana.• kekacauan organ internal dan eksternal tubuh.• penyakit yang mempengaruhi tubuh secara umum.• komposisi obat-obatan. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

  50. Perkembangan Ilmu Kedokteran-Pengobatan • Zaman Sesudah Rasulullah SAW • Sosok yang paling mencolok dan merupakan dokter Muslim yang paling terkenal adalah Ibnu Sina • Dari abad 12 sampai ke 17, kitab Kanun menjadi pegangan utama di fakultas kedokteran dari berbagai universitas Eropah • Ibnu Sina diakui sebagai yang pertama mengenali sifat menular dari penyakit paru-paru (tuberkulosa) serta mendeskripsikan beberapa penyakit kulit dan gangguan kejiwaan • Para ahli sejarah Barat menganggap Ibnu Sina sebagai pemikir akbar yang telah membawa warisan Yunani ke Barat. • Ibnu Sina meninggal pada tahun 1073, saat kembali di kota yang disukainya, Hamadan. Walau ia sudah meninggal, namun berbagai ilmunya sangat berguna dan digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang kini diderita umat manusia. • Potret Ibnu Sina, hingga kini menjadi salah satu pajangan dinding besar gedung Fakultas Kedokteran Universitas Paris. Perkembangan Ilmu Pengobatan Islam/ AAJ/Bag Histologi FKUI

More Related