1 / 19

BAB 8

BAB 8. Harmonisasi Akuntansi Internasional. Sejarah Penentuan Standard Akuntansi Internasional. Awal tahun 1971 ( sebelum pembentukan IASC ), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit .

clea
Télécharger la présentation

BAB 8

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 8 HarmonisasiAkuntansiInternasional

  2. SejarahPenentuan Standard AkuntansiInternasional • Awaltahun 1971 ( sebelumpembentukan IASC ), beberapapihakmengatakanbahwapenentuanstandarinternasionalmerupakansolusi yang terlalusederhanaatasmasalah yang rumit. • Padasaatstandarinternasionaldiragukandapatmenjadifleksibeluntukmengatasiperbedaan-perbedaandalamlatarbelakang, tradisi, danlingkunganekonomisosial, makabeberapaorangberpendapatbahwahaliniakanmenjadisebuahtantangansecarapolitiktidakdapatditerimaterhadapkedaulatannasional. • Beberapapengamat yang lain mengatakanbahwapenetapanstandarakuntansiinternasionalpadadasarnyamerupakansebuahtaktikkantor-kantorakuntanbesar yang menyediakanjasaakuntansiinternasionaluntukmemperluaspasar. Lebihjauhlagi, ditakutkanbahwaadopsistandarinternasionalakanmenimbulkan “standar yang berlebihan.” Perusahaan harusmeresponsterhadapsusunantekanannasional, sosial, politik, danekonomi yang semakinmeningkatdansemakindibuatuntukmemenuhiketentuaninternasionaltambahan yang rumitdanberbiayabesar. • Argumenterkaitadalahperhatianpolitiknasionalsering kali berpengaruhterhadapstandarakuntansidanbahwapengaruhpolitikinternasionaltidakterhindarilagiakanmenyebabkankompromistandarakuntansi.

  3. Harmonisasi • Harmonisasi merupakanprosesuntukmeningkatkankompatibilitas (kesesuaian) praktikakuntansidenganmenentukanbatasan-batasanseberapabesarpraktik-praktiktersebutdapatberagam. Standarharmonisasiinibebasdarikonfliklogikadandapatmeningkatkankomparabilitas (daya banding) informasikeuangan yang berasaldariberbagainegara. • UpayauntukmelakukanharmonisasistandarakuntansitelahdimulaijauhsebelumpembentukanKomiteStandarAkuntansiInternasionalpadatahun 1973. Baru-baruini, sejumlahperusahaan yang berusahamemperoleh modal diluarpasar Negara asaldanpara investor yang berusahauntukmelakukandiversifikasiinvestasisecarainternasionalmenghadapimasalah yang makinmeningkatsebagaiakibatdariperbedaannasionaldalamhalakuntansi, pengungkapan, dan audit.

  4. PERBEDAAN ANTARA HARMONISASI DAN STANDARISASI • Harmonisasi - Prosesuntukmeningkatkankompabilitas (kesesuian) praktikakuntansidenganmenentukanbatasan-batasanseberapabesarpraktik-praktiktersebutdapatberagam - Tidakmenggunakanpendekatansatuukuranuntuksemua Tetapimengakomodasibeberapaperjanjiandantelahmengalamikemajuan yang besarsecarainternasionaldalamtahun-tahunterakhir - Hamonisasijauhlebihfleksibeldanterbuka • Standarisasi - Penetapansekelompokaturan yang kakudansempit - Penerapansatustandaratauaturantunggaldalamsegalasituasi - Standarisasitidakmengakomodasiperbedaan-perbedaanantarnegara - Lebihsukaruntukdiimplemntasikansecarainternasional

  5. Cakupanharmonisasi • Harmonisasiakuntansimencakupharmonisasi 1. Standarakuntansi (yang berkaitandenganpengukurandanpengungkapannya 2. Pengungkapan yang dibuatolehperusahaan-perusahaanpublikterkaitdenganpenawaransuratberhargadanpencatatanpada bursa efek, dan 3. Standar audit

  6. Keuntunganharmonisasiinternasional • Bahasa Mereka yang menggunakanbahasaInggrissebagaibahasaIbumungkinmerasaberuntungbahwaInggrismenjadibahasakedua yang sangatbanyakdigunakandiseluruhdunia. • Harmonisasiperpajakan an sistemjaminansosial - Kalanganusahaakanmengalamimanfaat yang cukuobesardalamperencanaan, biayasistemdanpelatihan, dansebagainyadariharmonisasi. - Perpajakandansistemjaminansosialmemilikipengaruh yang kuatterhadapefisiensiekonomi. Sistem yang berbedamemilikipengaruh yang berbeda. Kemampuanuntukmembandingkancarakerjapendekatan yang berbedadinegara yang berbedamenyebabkannegara-negaramampumelakukanpeningkatansistemmerekamasing-masing. Negara-negarasalingberkompetisidankompetisimemaksamerekauntukmengadopsisistem yang efisienmelaluiberoperasinyasemacamkekuatanpasar. . 

  7. ManfaatHarmonisasiAkuntansiInternasional Manfaat : 1. Pasar modal menjadi global dan modal investasidapatbergerakdiseluruhduniatanpahambaranberarti. Standarpelaporankeuanganberkualitastinggi yang digunakansecarakonsistendiseluruhduniaakanmemperbaikiefisiensialokasi modal. 2. Investor dapatmembuatkeputusaninvestasi yang lebihbaik, portofolioakanlebihberagamdanrisikokeuanganberkurang 3. perusahaan-perusahaandapatmemperbaikiprosespengambilankeputusanstrategidalambidang merger danakuisisi 4. Gagasanterbaik yang timbuldariaktivitaspembuatanstandardapatdisebarkandalammengembangkanstandar global yang berkualitastinggi.

  8. KritikatasStandarInternasional • Beberapapihakmengatakanbahwapenentuanstandarakuntansiinternasionalmerupakansolusi yang terlalusederhanaatasmasalah yang rumit. Lebihjauhlagi, ditakutkanbahwaadopsistandarinternasionalakanmenimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harusmeresponterhadapsusunantekanannasional, politik, social, danekonomi yang semakinmeningatdansemakindibuatuntukmemenuhiketentuaninternasionaltambahan yang rumitdanberbiayabesar.

  9. RekonsiliasidanPengakuanBersama Duapendekatan yang diajukansebagaisolusi yang mungkindigunakanuntukmengatasipermasalahan yang terkaitdenganisilaporankeuanganlintasbatas :1. RekonsiliasiMelaluirekonsiliasi, perusahaanasingdapatmenyusunlaporankeuangandenganmenggunakanstandarakuntansinegaraasal, tetapiharusmenyediakanrekonsiliasiantaraukuran-ukuranakuntansi yang penting (sepertilababersihdanekuitaspemegangsaham) dinegaraasaldandinegaradimanalaporankeuangandilaporkan. 2. Pengakuanbersama (yang jugadisebutsebagai “imbalbalik” / resiprositas)Pengakuanbersamaterjadiapabilapihak regulator diluarnegaraasalmenerimalaporankeuanganperusahaanasing yang didasarkanpadaprinsip-prinsipnegaraasal.

  10. PenerapanStandarInternasional Standarakuntansiinternasionaldigunakansebagaihasildari : 1. Perjanjianinternasionalataupolitis 2. Kepatuhansecarasukarela (atau yang didorongsecara professional) 3. Keputusanolehbadanpembuatstandarakuntansiinternasional

  11. OrganisasiInternasionalUtama yang MendorongHarmonisasiAkuntansi Enamorganisasitelahmenjadipemainutamadalampenentuanstandarakuntansiinternasionaldandalammempromosikanharmonisasiakuntansiinternasional : 1. BadanStandarAkuntansi International (IASB) 2. KomisiUniEropa (EU) 3. OrganisasiInternasionalKomisiPasar Modal (IOSCO) 4. FederasiInternasionalAkuntan (IFAC) 5. KelompokKerjaAhliAntarpemerintahPerserikatanBangsa-bangsaatasStandarInternasionalAkuntansidanPelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagiandariKonferensiPerserikatanBangsa-bangsadalamPerdagangandan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD) 6. KelompokKerjadalamStandarAkuntansiOrganisasiKerjaSamadan Pembangunan Ekonomi _KelompokKerja OEDC)

  12. BadanStandarAkuntansiInternasional BadanStandarAkuntansiInternasional (IASB), dahulu IASC, didirikantahun 1973 olehorganisasiakuntansi professional di Sembilan negara.Tujuan IASB adalah : 1. Untukmengembangkandalamkepentinganumum, satu set standarakuntansi global yang berkualitastinggi, dapatdipahamidandapatditerapkan yang mewajibkaninformasi yang berkualitastinggi, transparan, dandapatdibandingkandalamlaporankeuangan. 2. Untukmendorongpenggunaandanpenerapanstandar- standartersebut yang ketat 3. UntukmembawakonvergensistandarakuntansinasionaldanStandarAkuntansiInternasionaldanPelaporanKeuanganInternasional kea rah solusiberkualitastinggi

  13. Konvergensi IFRS Duniaakuntansisaatinimasihdisibukkandenganadanyastandarakuntansi yang baruyaituStandarAkuntansiKeuanganInternasional IFRS. Tentangtujuanpenerapan IFRS adalahmemastikanbahwapenyusunanlaporankeuangan interim perusahaanuntukperiode-periode yang dimasukkandalamlaporankeuangantahunan, mengandunginformasiberkualitastinggi yang terdiridari : • Memastikanbahwalaporankeuangan internal perusahaanmmengandunginfomasiberkualitastinggi • Tranparansibagiparapenggunadandapatdibandingkansepanjangperiode yang disajikan • Dapatdihasilkandenganbiaya yang tidakmelebihimanfaatuntukparapengguna • Meningkatkaninvestasi

  14. Konvergensi IFRS • Sedangkanmanfaat yang dapatdiperolehadanyasuatuperubahansistem IFRS sebagaistandar global yatitu : • Pasar modal menjadi global dan modal investasidapatbergerakdiseluruhduniatanpahambatanberarti. Stadartpelaporankeuanganberkualitastinggi yang digunakansecarakonsistendiseluruhduniaakanmemperbaikiefisiensialokasilokal • Investor dapatmembuatkeputusan yang lebihbaik • Perusahaan-perusahaandapatmemperbaikiprosespengambilankeputusanmengenai merger danakuisisi • Gagasanterbaik yang timbuldariaktivitaspembuatan standard dapatdisebarkandalammengembangkan standard global yang berkualitastertinggi. Demikianperan regulator dalammensosialisasikanbetapabesartujuandanmanfaat yang diperolehmenujuke IFRS . "Perusahaan jugaakanmenikmatibiaya modal yang lebihrendah, konsolidasi yang lebihmudah, dansistemteknologiinformasi yang terpadu," kata Patrick Finnegan, anggotaDewanStandarAkuntansi International (International Accounting Standards Board/IASB), dalam Seminar Nasional IFRS di Jakarta.

  15. PerlunyaHarmonisasiStandarAkuntansi Indonesia • Indonesia perlumengadopsistandarakuntansi international untukmemudahkanperusahaanasing yang akanmenjualsahamdinegarainiatausebaliknya. • Namundemikianuntukmengadopsistandar international itubukanperkaramudahkarenamemerlukanpemahamandanbiayasosialisasi yang mahal. Indonesia sudahmelakukannyanamunsifatnyabaruharmonisasidanselanjutnyaakandilakukan full adoption atasstandarinetrnasionaltersebut. • Adopsistandarakuntansi international tersebutterutamauntukperusahaanpublik. Hal inidikarenakanperusahaanpublikmerupakanperusahaan yang melakukantransaksibukanhanyanasionaltetapijugasecarainternasional. Jikaterjadijualbelisahamdi Indonesia atausebaliknya, tidakakanlagidipersoalkanperbedaanstandarakuntansi yang dipergunakandalampenyusunanlaporan. • Adabeberapapilihanuntukmelakukanadopsi, menggunakan IAS apaadanya, atauharmonisasi. Harmonisasiadalahkita yang menentukanmanasaja yang harusdiadopsi , sesuaidengankebutuhan

  16. Contohnyaadalah PSAK no 24, itumengadopsisepenuhnya IAS nomor 19. Standarberhubungandenganimbalankerjaatau employee benefit. Bapepamtelahmemberikansinyalkepadasemuaperusahaan go public tentangkerugianapa yang akankitahadapibilakitatidakmelakukanharmonisasi, DalampernyataannyaBapepammenjelaskanbahwakerugian yang berkaitandenganpasar modal yang masukke Indonesia, maupunperusahaan Indonesia yang listing di bursa efekdi Negara lain. Perusahaan Asingakankesulitanuntukmenterjemahkanlaporankeuangannyadulusesuaistandarnasionalkitasebaliknyaperusahaan Indonesia yang listing di Negara lain, jugacukupkesulitanuntukmembadingkanlaporankeuangansesuaistandardi Negara tersebut. Hal iniakanmenghambatperekonomiandunia, danaliran modal akanberkurangdantidakmengglobal..  

  17. Tantangandalamkonfergensi • DalamrangkamenyongsongpemberlakuanStandarAkuntansiKeuangan yang sudahsecarapenuhmenggunakanstandarakuntansiinternasional (Konvergensi IFRS) padaawaltahun 2012, Bapepammaupunlembagakeuanganlainnyamemandangperluuntukmengambillangkah-langkahsosialisasidinikepadapublikmengenaidampakkonvergensi IFRS terhadaplaporankeuangan . Saatiniperusahaan Indonesia masihmenerapkanstandarlaporanPernyataanStandarAkuntansiKeuangan (PSAK). Menghadapipengalihanke IFRS, terdapatbeberapatantanganmendasar yang perludicermatiperan regulator terhadapperusahaan – perusahaandi Indonesia diantaranyaperubahanperaturan, pengukurannilaiwajar, penetuandampak yang akanterjadi. Sistem IT , konversi data historis, danketersediaan professional. Perubahanatasperlakuantransaksiakuntansitentunyaakansignifikan, sehinggaakanterdapatamandemenregulasitentangstandarakuntansi. Namun yang perludicermati, amandemensejatinya yang dikeluarkanolehBapepam, Bank Indonesia, Direktoratjenderalpajakdanjuga IAPI. PeranDitjenPajakdibidangperpajakanmengalamiperubahanstandarakuntansiterkaitdenganperhitunganpenghasilankenapajakperludiaturolehperaturanpelaksanaKonvergensi IFRS akanmengakibatkanbeberpaperubahanakuntansidariDitjenPajaktentangkeuntungandankerugian yang belumterealisasidari instrument derivative akandinilaiberdasarkan IFRS . Kerangkaperpajakan yang berbedamemungkinkanperlakuan yang berbeda pula. Hal yang paling utamaakanberdampakpadapersediaan, manajemenaset, pajaktangguhan, pelaporankeuangan, pengakuanpendapatan , pembeliandan lain-lain. Selainitu, konversistandarakuntansi Indonesia terhadap IFRS akanberdampakjugapadabeberapapraktekakuntansi yang fundamental. Sepertikonsepnilaiwajar, pengungkapankeuanganaspekpenyajiankembalilaporankeuangan, penentuanmatauangkeuangan, danlainnya yang harusdiketahuiolehsemuaorganisasimaupunlembaga yang berperandalamprosesadopsi IFRS. Sebagaianbesaraspekbisnisdapatterpengaruholehadopsitersebut . Akibatnya, prosesbisnis, sumberdayamanusia, sertasistemoperasiakanterpengaruhatauberpotensiterkenadampaknyasejalandenganadopsi IFRS.

  18. KesiapanAdopsi IFRS • Indonesia saatinibelummewajibkanbagiperusahaan-perusahaandi Indonesia menggunakan IFRS melainkanmasihmengacukepadastandarakuntansikeuanganlokal. DewanPengurusNasional IAI bersama-samadenganDewanKonsultatif SAK danDewan SAK sertaperan regulator yang terkaitsepakatakanmenerapkanstandarakuntansi yang mendekatikonvergensipenuhkepada IFRS padatahun 2012. Dengankesiapanadopsi IFRS sebagaistandarakuntansi global yang tunggal, perusahaan Indonesia akansiapdanmampuuntukbertransaksi, termasuk merger danakuisisi (M&A), lintasnegara. Tercatatsejumlahakuisisilintasnegaratelahterjadidi Indonesia, misalnyaakuisisi Philip Morris terhadapSampoerna (Mei 2005), akuisisiKhazanah Bank terhadap Bank Lippodan Bank Niaga (Agustus 2005), ataupun UOB terhadapBuana (Juli 2005). Sebagaimana yang dikatakan Thomas Friedman, “The World is Flat”, aktivitas M&A lintasnegarabukanlahhal yang tidaklazim. Karena IFRS dimaksudkansebagaistandarakuntansitunggal global, kesiapanindustriakuntansi Indonesia untukmengadopsi IFRS akanmenjadidayasaingditingkat global. Inilahkeuntungandarimengadopsi IFRS.Bagipelakubisnispadaumumnya, pertanyaandantantangantradisionalnya: apakahimplementasi IFRS membutuhkanbiaya yang besar? Belumapa-apa, beberapapihaksudahmengeluhkanbesarnyainvestasidibidangsisteminformasidanteknologiinformasi yang harusdipikulperusahaanuntukmengikutipersyaratan yang diharuskan. Jawabanuntukpertanyaaniniadalahjelas, adopsi IFRS membutuhkanbiaya, energidanwaktu yang tidakringan, tetapibiayauntuktidakmengadopsinyaakanjauhlebihsignifikan. Komitmenmanajemenperusahaan Indonesia untukmengadopsi IFRS merupakansyaratmutlakuntukmeningkatkandayasaingperusahaan Indonesia dimasadepan.

  19. MasalahdanProspek • Kontroversi, hal ini masih mengelilingi banyak aspek akuntansi biaya sekarang, khususnya dengan perubahan perlengkapan dan pemeliharaan pemerolehan dan kerugian pos-pos moneter. Masalah lainnya termasuk penggunaan indeks, khususnya tambahan luar negeri, dan verifikasi biaya sekarang perusahaan industri yang mengalami perubahan teknologi dengan cepat. • Memberikan kepentingan baru dalam Current Value Accounting atau wajar, diharapkan akan ada beberapa percobaan lebih lanjut pada variasi jenis sistem akuntansi perubahan harga. Dan juga ada penilaian pertumbuhan dari lingkungan dimana pendekatan alternatif mungkin atau tidak mungkin dapat dilakukan dalam pengukuran laba dan aktiva. Kegunaan output atau harga yang menjual dalam konteks perubahan harga, khususnya dengan nilai atau properti dan investasi, juga bisa dinilai dengan lebih baik. Dan ada juga kesempatan-kesempatan menggunakan sumber informasi yang relevan seperti pada arus kas.

More Related