1 / 45

Organisasi Produksi

Organisasi Produksi. Produksi  cara bagaimana sumber daya (input: Tenaga kerja, Modal, Tanah ) dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk perusahaan (output: barang/jasa).

collin
Télécharger la présentation

Organisasi Produksi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Organisasi Produksi Produksi  cara bagaimana sumber daya (input: Tenaga kerja, Modal, Tanah) dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk perusahaan (output: barang/jasa). • Dengan sumber daya yang terbatas, produsen dalam memproduksi sesuatu barang tidak hanya sekedar memproses input menjadi barang jadi (produksi / keluaran), tetapi lebih dari itu aktivitas berproduksi yang dilakukan harus mampu menciptakan nilai guna dan nilai tambah (value added) dari input yang digunakan

  2. Oleh karena itu, langkah awal sebelum berproduksi manajer suatu perusahaan harus melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi jenis, kualitas, dan desain produk yang diinginkan pasar, input apa yang diperlukan dan bagaimana ketersediaannya. Input: berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa. • Input tetap merupakan input yang sampai dengan kapasitas produksi tertentu jumlah penggunaannya tidak terpengaruh oleh jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya : peralatan produksi (mesin-mesin), bangunan pabrik, dan tanah.

  3. Input variabel adalah input yang jumlah penggunaannya berubah-ubah proporsional dengan perubahan jumlah produk yang dihasilkan. Misal : bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dan modal kerja. • Sistem dan teknologi merupakan suatu metode yang mengintegrasikan berbagai input dengan proporsi sedemikian rupa sehingga dengan sejumlah berbagai input tertentu menghasilkan produk maksimum dan / atau pada sejumlah produk tertentu menggunakan berbagai masukan minimum.

  4. Fungsi Produksi dengan 2 input Q = f(L, K)

  5. Production FunctionWith Two Inputs Discrete Production Surface

  6. Production FunctionWith Two Inputs Continuous Production Surface

  7. Production Function • Fungsi yang menjelaskanhubunganantaratingkatkombinasi input (faktorproduksi) dengantingkat output yang dimungkinkanuntukdiproduksipadatingkatkombinasi input tersebut. • FungsiProduksi: • Q = f (X1, X2, X3, …Xn) • Q = Kuantitas output yang dimungkinkandiproduksi • X1,2,3,…n = Faktor-faktorproduksi

  8. Ataudapatdisederhanakan: FungsiProduksi: Q = f (L, K) Q = Tingkat output L = Faktorproduksitenagakerja (Labour) K = Fungsiproduksi Modal (Kapital) DalamteoriproduksidikenaladanyaFungsi ProduksiJangkaPendek (Short-Run Production Function / SRPF) danFungsiProduksiJangka Panjang (Long-Run Production Function / LRPF).

  9. Fungsiproduksijangkapendek (SRPF) • fungsiproduksidimanasebagianatausalahsatu input yang digunakanbersifatkonstan (fixed). Untuk penyederhanaan analisis, misal digunakan dua input yaitu Labor (L) dan Kapital yang konstan (K), makabentukumumfungsiproduksijangkapendekadalah : • Q = f( L, K ) dapatditulis Q = f( L ) • TOTAL PRODUCT • Total produk adalah Q yaitu sejumlah produk yang dihasilkan oleh sejumlah masukan L.

  10. AVERAGE PRODUCT Produk rata-rata (Average Product) untuk masukan L (APL) sama dengan total produk (Q) per satu unit masukan L atau APL = Q/L MARGINAL PRODUCT Marginal Product untuk masukan L (MPL) adalah perubahan total produk yang dihasilkan (∆Q) dibagi dengan perubahan jumlah masukan yang digunakan (∆ L ) atau MPL = ∆ Q / ∆ L dan input lainnya konstan Sebagai contoh berikut ini disajikan skedul produksi yang menggunakan berbagai jumlah masukan L dan masukan K konstan yaitu 5 unit

  11. Tabel 1 : Skedul Produksi (K konstan yaitu 5 unit)

  12. TOTAL PRODUCT (Q)Product Total Q semakin meningkat denganmeningkatnya penggunaan masukan L dan mencapai Q maksimum (800 unit) pada penggunaan L = 10 unit. Penambahan penggunaan input L selanjutnya akan menurunkan product total (L=11 unit menghasilkan Q=781 unit dan L=12 unit menghasilkan Q = 720 unit).

  13. AVERAGE PRODUCT (APL)APL meningkat sejalan dengan meningkatnyapenggunaan L dari L = 1 unit s.d L = 6 unit,kemudian dengan semakin bertambahnyapenggunaan L, APL semakin menurun. APLmaksimum = 96 unit terjadi pada saat penggunaan L = 6 unit. MARGINAL PRODUCT (MPL)Mula-mula MPL semakin meningkat denganbertambahnya penggunaan L sehingga mencapai MPL tertinggi yaitu 107 unit pada saat penggunaan L = 4 unit dan L = 5 unit. Penambahan L selanjutnya akan menurunkan MPLdan bahkan ketika penggunaan L mencapai 11 unit dan seterusnya MPL < 0 (negatif)

  14. HUBUNGAN Q DENGAN MPLHubungan antara Total Product (Q) denganMarginal Product (MPL) dapat menjelaskan kondisi SRPF dalam 3 tingkatan (level) :INCREASING MARGINAL PRODUCT (IMP)IMP terjadi pada level penggunaan input L dari 1 unit s.d 4 unit. Pada kondisi IMP Total Product (Q) semakin meningkat dengan pertambahan yang semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya penggunaan input L, sehingga MPL semakin meningkat.

  15. DIMINISHING MARGINAL PRODUCT (DiMP)DiMP terjadi pada level penggunaan input L dari 5 unit s.d 10 unit. Pada kondisi DMP, Total Product (Q) semakin meningkat dengan pertambahan yang semakin menurun sejalan dengan bertambahnya penggunaan input L, sehingga MPL semakin menurun. Pada kondisi ini berlaku hukum kenaikan hasil yang semakin berkurang atau The Law of Diminishing Product.

  16. DECREASING PRODUCT (DeMP)DeMP terjadi pada level setelah penggunaan input L yang menghasilkan Total Product (Q) maksimum. Pada kondisi DeMP, Total Product (Q) semakin menurun dengan bertambahnya penggunaan input L, sehingga Marginal Product (MPL) < 0 (negatif).MAXIMUM PRODUCTPada saat Marginal Procuct MPL = 0, TotalProduct (Q) mencapai maksimum (800 unit lebih), saat penggunaan L antara 10 dengan 11 unit (10 unit < L < 11 unit )

  17. HUBUNGAN ANTARA MPL DENGAN APLPada level penggunaan input dari L = 1 unitsampai dengan penggunaan input L = 6 unit (APL maksimum = 96 unit) maka MPL > APL dan kemudian pada level penggunaan input L,berikutnya (dengan semakin bertambahnyapenggunaan input L ) maka MPL < APL.Menurut teori, ketika APL mencapai maksimum, kurvenya memotong kurve MPL sehingga pada saat nilai APL maksimum maka APL = MPLMaksimum MPL terjadi pada penggunaan input L pada Inflexion Point (Titik Belok)

  18. Long-Run Production Function (LRPF) Merupakan fungsi produksi di mana semua inputnya bersifat variabel.Suatu alat yang penting untuk menganalisis LRPF yang menggunakan dua input adalah ISOQUANT. Bilamana kedua input itu adalah Labor (L) dan Capital (K) maka persamaan Isoquant dinyatakan sebagai Qo = f (L, K)Isoquant adalah kurve yang merupakan locus(tempat kedudukan) titik-titik yang menunjukkankombinasi penggunaan dua masukan (misalnya L dan K) untuk menghasilkan tingkat output(produksi) tertentu yang sama (fixed product).

  19. Jadi dalam Isoquant ouputnya konstan (fixedproduct) dan kedua inputnya bersifat variabel.Kombinasi kedua input dengan proporsi masingmasing input berbeda-beda menghasilkan tingkat produksi yang sama bisa terjadi karena kedua inputnya bersifat saling mensubstitusi.

  20. TPL MPL = TP L APL = MPLAPL EL = Production FunctionWith One Variable Input Jumlah Produk (TP) TP = Q = f(L) Produk Marginal Rata-rata Produk Produksi atau output elastisitas

  21. Production FunctionWith One Variable Input Total, Marginal, and Average Product of Labor, and Output Elasticity

  22. Production FunctionWith One Variable Input

  23. Production FunctionWith One Variable Input

  24. TCL Penggunaan Optimal Input Variabel Produk Pendapatan Marginal Tenaga Kerja (Marginal RevenueProduct of Labor) MRPL = (MPL)(MR) Biaya Sumberdaya Marjinal Tenaga Kerja (Marginal ResourceCost of Labor) MRCL = MRPL = MRCL Penggunaan Tenaga Kerja Optimal (Optimal Use of Labor)

  25. Optimal Use of theVariable Input Use of Labor is Optimal When L = 3.50

  26. Optimal Use of theVariable Input

  27. Produksi dengan 2 variabel input Isoquantsmenunjukkan kombinasi dua input yang dapat menghasilkan tingkat output yang sama. Perusahaan hanya akan menggunakan kombinasi dua input yang berada di wilayah ekonomi produksi, yang didefinisikan oleh porsi masing-masing isokuan yang memiliki kemiringan negatif.

  28. Produksi dengan 2 variabel input Isoquants

  29. Produksi dengan 2 variabel input Kawasan Ekonomi Produksi

  30. Produksi dengan 2 variabel input Tingkat marjinal TeknisPergantian Marginal Rate of Technical Substitution MRTS = -K/L = MPL/MPK

  31. Production With TwoVariable Inputs MRTS = -(-2.5/1) = 2.5

  32. Production With TwoVariable Inputs Perfect Substitutes Perfect Complements

  33. TC = TotalCost TC = wL + rK W = Tingkat upah per bulan K = jumlah modal yang digunakan Kombinasi InputOptimal Garis Isocost mewakili semua kombinasi dua input bahwa perusahaan dapat membeli dengan total biaya yang sama.

  34. w - r • Tingkat kemiringan garis TC adalah • Slope = , misalkan biaya Tenaga kerja per orang sebesar Rp. 2.000.000,- per bulan, biaya kapital per unit Rp. 4.000.000,-. Per bulan. Jadi biaya produksi totalnya dalah sebesar • TC = wL + rK • TC = 2.000.000L + 4.000.000K • Tingkat kemiringan garis TC atau slope adalah • 2.000.000/4.000.000 = -0,5 • Skedul TC berdasarkan slope adalah

  35. k 12 TC = 60 Jt 8 TC = 40 Jt 4 TC = 20 Jt 2 TC = 10 Jt L 6 1 2 4

  36. Kombinasi Input Produksi; Perusahaan ingin berproduksi pada biaya minimum untuk menghasilkan tingkat output tertentu, maka perusahaan mencoba mencari garis isocost yang paling dekat dengan titik nol tapi masih menyentuh isoquan yang diinginkan. Contoh dari persamaan TC = 2.000.000L+4.000.000K

  37. K Jika melakukan kombinasi di titik A (6;1,5) maka besar TC = 2.000.000(1,5) + 4.000.000(6)TC = 27.000.000 8 A 6 Q3 = 2.000 B 4 Q2 = 1.500 Q1 = 1.000 L 2 1,5 4

  38. Jikamelakukankombinasidititik B (4;2) makabesar TC = 2.000.000(2) + 4.000.000(4)TC = 20.000.000. Nilaiabsolutdari slope isoquanadalahtingkatsubstitusiteknis marginal (MRTS) = MPL/MPKatau MRTS = w/r, dengandemikian MRTS persamaandiatas = 2.000.000/4.000.000 = 0,5 Hasil MRTS tersebutmenunjukkanbahwaperusahaanmelakukanpenyesuaianpenggunaansumberdayasehinggatingkatsubstitusisuatusumberdayaterhadapsumberdaya yang lain dalamproduksisebesar 0,5.

  39. Optimal Combination of Inputs Isocost Lines AB C = $100, w = r = $10 A’B’ C = $140, w = r = $10 A’’B’’ C = $80, w = r = $10 AB* C = $100, w = $5, r = $10

  40. Optimal Combination of Inputs MRTS = w/r

  41. Optimal Combination of Inputs Efek dari Perubahan Harga input

  42. Returns to Scale Fungsi Produksi Q = f(L, K) Q = f(hL, hK) If  = h, maka f memiliki skala hasil konstan. If  > h, maka f mengalami peningkatan atas skala. If  < h, f mengalami penurunan kembali ke skala.

  43. Returns to Scale Constant Returns to Scale Increasing Returns to Scale Decreasing Returns to Scale

  44. Fungsi Produksi empiris Cobb-Douglas Production Function Q = AKaLb Estimated using Natural Logarithms ln Q = ln A + a ln K + b ln L

  45. Inovasi dan Daya Saing Global • Inovasi Produk • Inovasi Proses • Product Cycle Model • System Produksi Just-In-Time • Competitive Benchmarking • Computer-Aided Design (CAD) • Computer-Aided Manufacturing (CAM)

More Related