1 / 38

PROFIL DAN POTENSI SKPD KECAMATAN KEPANJEN TAHUN 2013

PROFIL DAN POTENSI SKPD KECAMATAN KEPANJEN TAHUN 2013. Drs. SUWADJI, S.IP., M.Si Pembina Tk. I NIP. 19660330 198602 1 004. Kepanjen mewujudkan Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (MADEP MANTEP). LANDASAN OPERASIONAL :

december
Télécharger la présentation

PROFIL DAN POTENSI SKPD KECAMATAN KEPANJEN TAHUN 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROFIL DAN POTENSI SKPD KECAMATAN KEPANJEN TAHUN 2013 Drs. SUWADJI, S.IP., M.Si Pembina Tk. I NIP. 19660330 198602 1 004

  2. Kepanjen mewujudkan Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (MADEP MANTEP). • LANDASAN OPERASIONAL : • Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah • Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan • Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Kelurahan • Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Desa • Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2008 tentang Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang • Himpunan Peraturan Daerah Nomor 12 s/d 22 Tahun 2006

  3. TUGAS DAN FUNGSI CAMAT (Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 40 Tahun 2008) TUGAS CAMAT • Membantu melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah; • Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidangtugasnyamenangani masalah pembangunan dan pembinaan kehidupan bermasyarakat dalam wilayah kecamatan. FUNGSI CAMAT • Pelaksanaan pengelolaan dan pengumpulan data berbentuk data base serta analisadata untukmenyusun program kegiatan; • Perencanaan strategis di bidang perencanaan kegiatan kecamatan; • Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati; • Pengkoordinasiaan kegiatan pemberdayaan masyarakat; • Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; • Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; • Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; • Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan desa dan/atau kelurahan ; • Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; • Pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya; • Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan lain dilingkungan kecamatan.

  4. 1. GAMBARAN UMUM LETAK GEOGRAFIS : Kecamatan Kepanjen salah satu dari 33 Kecamatandi Kabupaten Malang dan bedasarkan Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2008 tentang pemindahan ibu kota Kabupaten Malang dari wilayah Kota Malang ke wilayah Kecamatan Kepanjen sekaligus sebagai ibukota Kabupaten Malang. BATAS-BATAS : Utara : Kec. Pakisaji Timur : Kec. Gondanglegi & Kec. Bululawang Selatan : Kec. Pagak Barat : Kec. Kromengan & Kec. Ngajum LUAS WILAYAH : ±4.914.683 Ha KONDISI TOPOGRAFI : -Ketinggian ± 440 m di atas Permukaan Laut - Karakteristik daratan di seluruh wilayah relatif datar - Curah Hujan, rata-rata 1.419 mm per-tahun

  5. 2. DATA JUMLAH PENDUDUK KELURAHAN : 4 DESA : 14 DUSUN / DUKUH : 45 RUKUN WARGA (RW) : 77 RUKUN TETANGGA (RT) : 467 ANGGOTA BPD : 60 ANGGOTA LPMD / LPMK : 182/32 • JUMLAH PENDUDUK : • LAKI-LAKI : 49.793 Jiwa • PEREMPUAN : 50.410 Jiwa • JUMLAH TOTAL : 100.203 Jiwa TERDIRI DARI ± 29.113 KK JUMLAH PENERIMA RASKIN (RTS) : 4.364 KK

  6. 3. MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PERTANIAN : 33.08 % NON PERTANIAN : 66.92 % • PETANI/BURUH TANI : 8.412 orang • PENGUSAHA : 286 orang • PENGRAJIN : 220 orang • BURUH BANGUNAN : 1.739 orang • BURUH INDUSTRI : 4.218 orang • PEDAGANG : 5.872 orang • P N S : 2.856 orang • PEGAWAI SWASTA : 872 orang • TNI : 123 orang • LAIN – LAIN : 430 orang

  7. 4. KEADAAN PENDUDUK MENURUT AGAMA • ISLAM : 97.302orang • KATHOLIK : 1.145 orang • PROTESTAN : 1.274 orang • HINDU : 521 orang • BUDHA : 21 orang

  8. PRASARANA PENDIDIKAN : • 1. Jmlh SD : 53 (Neg/Swasta) • Jmlh Guru : 664 org • Jmlh Murid : 11.165 org • Jmlh SLTP : 18 (Neg/Swasta) • Jmlh Guru : 439 org • Jmlh Murid : 5.817 org • Jmlh SLTA : 23 (Neg/Swasta) • Jmlh Guru : 223 org • Jmlh Murid : 3113 org • 4. Jmlh PT : 3 (Swasta) 5. SARANA DAN PRASARANA KEAGAMAAN : Masjid : 66 buah Musholla : 421 buah Gereja : 11 buah Pondok Pesantren : 17 buah Majelis Ta’lim : 68 kelompok SOSIAL BUDAYA ORGANISASI SOSIAL BUDAYA: Karang Taruna : 18 klp Dasa Wisma : 841 klp Jama’ah Tahlih : 467 klp Kuda Lumping : 6 klp Banthengan : 5 klp Pencak silat : 3 klp Reog : 3 klp Orkes Melayu : 7 klp Hadrah : 5 klp Sanggar Tari : 1 klp Sanggar Lukis : 7 klp Volley Ball : 18 klub Sepak Bola : 18 klub PRASARANA KESEHATAN : RS Pemr/Swasta : 4unit Puskesmas : 1 unit Poliklinik : 4 unit BKIA : 2 unit Pustu : 3 unit Polindes/Poskesdes: 18 unit Apotik : 8 unit Posyandu + Lansia : 108 unit Dokter Umum : 34 orang Dokter Spesialis : 18 orang Dokter Gigi : 5 orang Bidan : 44 orang Perawat : 17 orang Dukun Bayi : 22 orang Kader Kesehatan : 545 orang

  9. POTENSISUMBER DAYA ALAM

  10. APARATUR KECAMATAN KEPANJEN Berdasarkan Pangkat :

  11. APARATUR KECAMATAN KEPANJEN Berdasarkan Pendidikan :

  12. PENGELOLAAN ANGGARAN KECAMATAN KEPANJEN Berdasarkan APBD Kabupaten Malang TA.2012, Kecamatan Kepanjen memperoleh Anggaran sejumlah Rp. 152.402.000,- yang dipergunakan untuk :

  13. HASIL YANG DICAPAI TAHUN 2012 • Bidang Pembangunan • Bidang Pemerintahan • Bidang Kemasyarakatan

  14. 1. BIDANG PEMBANGUNAN 1. Upaya Mendapatkan Adipura Tahun 2012 • Agar ada perencanaan yang sinergis antar SKPD yang terlibat didalam pemenangan Adipura dan diadakan kegiatan pembinaan secara periodik terhadap masyarakat agar terbiasa peduli kebersihan,keasrian dan menciptakan lingkungan yang sehat diwilayahnya masing-masing. • Program Kecamatan dalam pemberdayaan masyarakat lewat Lurah/ Kades, RW, RT dan Tomas serta Toga agar bisa mandiri dalam menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan sehat dengan cara : • Tersedianya sarana pengangkutan sampah di tiap RT/ RW. • Tersedianya bak sampah di tiap-tiap rumah penduduk. • Menghimbau masyarakat untuk tidak mempergunakan sungai sebagai MCK dan pembuangan sampah. • Membudayakan masyarakat untuk hidup sehat dengan memelihara saluran air (susuk wangan ). • Menggalakkan program penghijauan di lingkungan masyarakat. • Mensosialisasikan program komposting dengan alat peraga yang disediakan di Kecamatan sebagai alat demo yang bisa menghasilkan gas metan untuk bahan bakar memasak dan pupuk organik.

  15. 2. Menciptakan Kepanjen sebagai Lumbung Padi Dalam rangka menunjang program Kabupaten Malang sebagai lumbung padi telah dilakukan sosialisasi teknologi SRI (System of Rice Intensification) lewat kelompok-kelompok tani dengan melibatkan UPT Balai Penyuluhan Pertanianyang didalamnya terdiri dari PPL, Mantri Tani dan Pengamat Hama. Penerapan Teknologi System of Rice Intensification (SRI) Dengan menerapkan teknologi SRI, keuntungan yang diperoleh antara lain : • Terjadi Peningkatan jumlah produksi per-Hektar sebanyak 1,5 s/d 2 ton. Yang semula hasilnya 8 ton/ha, menjadi 9,5 s/d 10 ton/ha. • Pembibitan dalam 1 hektar hanya membutuhkan 10 kg, jika pada padi biasa membutuhkan 30 kg. • Usia bibit relatif singkat, yaitu hanya 9 hari. • Persemaiannya ditempatkan di besek-besek dan tidak membutuhkan banyak air. • Penanamannya hanya satu batang benih. • Masa tanam lebih singkat yaitu 95 hari.

  16. Rencana pengembangan budidaya Padi SRI di Kecamatan Kepanjen

  17. Di Desa Ngadilangkung dalam upaya penerapan pola tanam padi SRi telah terbentuk kelompok tani “Wanita Sejahtera, yang dalam kegiatanya diawali dengan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan DEMO PLOT. Kelompok Tani Wanita Sejahtera Desa Ngadilangkung dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga juga dilakukan pembinaan yang dilakukan oleh BPTP Karangploso dalam bentuk pembuatan keripik pisang, singkong dan talas dengan berbagai variasi rasa. Selain kegiatan tersebut, di Desa Ngadilangkung telah menyiapkan tanaman sayuran dengan pola tanam organik, yang selanjutnya akan dijadikan sentra pasar sayur organik dan di tempatkan di kawasan Jalan Lingkar Barat (Jalibar). Dalam pengembangannya akan dijadikan pula sebagai Agro Kuliner.

  18. 3. Pemberdayaan Pengolahan Buah Markisa Di Desa Kemiri terdapat tanaman buah markisa yang selama ini hanya dijadikan tanaman hiasan dan berpotensi dijadikan minuman kemasan. 4. Perintisan Kebun Dapur Di Desa Kemiri telah dirintis Kebun Dapur, yaitu aneka tanaman sayuran kebutuhan sehari-hari didapur dan ditanam di sekitar rumah yang bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. 5. Pemberdayaan Pembibitan Tanaman Di Desa Dilem terdapat usaha pembibitan tanaman keras, buah-buahan dan sayuran yang telah menghasilkan ratusan bahkan jutaan bibit untuk kebutuhan dibeberapa daerah di wilayah Jawa Timur. 6. Pemberdayaan Industri Kerajinan Kulit Di Kecamatan Kepanjen juga terdapat Industri Kerajinan Kulit, antara lain “LUFAZ” di Desa Dilem, dengan karyawan 30 orang dan didukung oleh 20 orang industri perajin rumahan. Hasil produksinya berupa jaket, tas, sepatu, dompet dan ikat pinggang. Daerah pemasaran meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta dan Kalimantan. Selain Lufaz, terdapat pula Industri Kerajinan Kulit lain yaitu Asia Citra dan Piton.

  19. 7. Pemberdayaan Home Industri Shuttle Cock Di Desa Ngadilangkungterdapat home industri shuttle chock merk Nasional. Tenaga kerja sebanyak 25 orang dan didukung 20 perajin industri rumahan. Jumlah produksi 200 buah per-hari. Semuanya dikerjakan secara manual/ tanpa mesin untuk mempertahankan tenaga kerja. Daerah pemasaran meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Bali, Kalimantan, Sumatera 8. Kopi Celup Dikelurahan penarukan terdapat industri perumahan dalam bentuk kopi celup yang yang produksinya setiap hari + 50 Kg dalam bentuk bubuk jadi. Produk ini merupakan produk unggulan di Kepanjen karena bentuknya dikemas dalam bentuk dicelupkan. Industri ini sangat potensi untuk dikembangkan karena sudah dipasarkan ke beberapa daerah yaitu Surabaya, Jogya, Solo, Bandung, Jakarta, Jambi, Batam, dan Aceh dikemas dengan label Kopi Uno. 9. Pengembangan sektor Perhotelan Di Kecamatan Kepanjen terdapat 7 losmen, dengan kapasitas 170 kamar. Pada tahun 2012 tingkat hunian mencapai 21.567 tamu. Untuk itu perlu adanya suatu pembinaan agar ada peningkatan status.

  20. 10. Pengembangan Pariwisata Danau Jati Mas yang merupakan penyuplai air ke PLA Sengguruh yang berlokasi antara Desa Kemiri dengan Desa Tegalsari berpotensi untuk tempat rekreasi, budidaya ikan/kolam pancing. Danau yang terlantar banyak ditumbuhi eceng gondok ini dulu pernah dikerjasamakan dengan PT Jasa Tirta dengan desa yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dalam bentuk kolam pemancingan, akan tetapi seiring dengan perkembanguan waktu terjadi konflik pengelolaannya antara desa Kemiri dengan desa Tegalsari yang berakibat terlantarnya danau ini. Sekarang mulai dirintis kembali dalam tahapan mencari naskah dokumen untuk dilakukan kerjasama kembali. 11. Pembangunan Tugu Batas Wilayah Kecamatan Untuk mendukung kemajuan dan pemerataan pembangunan di wilayah timur Kepanjen, perlu dibangun tugu batas antara Kecamatan Kepanjen dengan Kecamatan Pakisaji, yaitu antara Desa Curungrejo dengan Desa Wonokerso.

  21. 2. BIDANG PEMERINTAHAN 1. Konsolidasi Intern • Dalam mengemban tugas agar tercipta pelayanan masyarakat yang maksimal, maka perlu diadakan konsolidasi dalam bentuk kerjasama (teamwork) sehingga terjadi komitmen antar staf yang berwujud pada tanggung jawab pribadi. • Pengembangan dari tanggung jawab yang berdasarkan aturan akan menumbuhkan inovasi dan kreatifitas bagi kemajuan organisasi Kecamatan, Kelurahan dan Desa sehingga terwujud pelayanan publik yang prima. • Bekerjasama dengan Bagian Pengelolaan Data Elektronik Setda Kab. Malang dalam membuat Networking Kecamatan dengan Desa/ Kelurahan, terkait format pelayanan dibidang administrasi dan pelaporan data yang pelatihannya dilakukan setiap bulan sekali oleh Bagian PDE. 2. Paguyuban Lurah & Kepala Desa • Di Kecamatan Kepanjen terdapat paguyuban Kepala Desa/ Lurah setiap bulan sekali dengan menghadirkan unsur Muspika dan Dinas/ Instansi terkait. • Adapun materi pertemuan berdiskusi tentang program/ permasalahan di Desa/Kelurahan dan informasi-informasi dari Muspika dan Dinas/ Instansi terkait.

  22. 3. Mensukseskan Pilkades di 1 Desa • Pilkades Desa KemiriPeriode 2012-2018. 4. Pengusulan Satu Regu Satpol-PP • Kota Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang, diperlukan satu regu Satpol-PP untuk menegakkan Perda di wilayah Ibukota Kabupaten Malang. 5. Fasilitasi Program PRONA Sedang dilakukan tahap pemberkasan Program Nasional (Prona) Tahun 2012 di Desa Tegalsari sebanyak 300 bidang.

  23. 6. Mensukseskan Pelunasan PBB Tahun 2012 Kondisi terakhir tanggal 13 Maret 2013.

  24. 2. BIDANG KEMASYARAKATAN 1. Mengoptimalkan Sinergitas Kinerja dengan Puskesmas & PLKB • Peningkatan pencapaian peserta KB baru dengan target tahun 2012 sejumlah 29.556 akseptor, per- 13 Maret 2013 sudah mencapai 29.556 akseptor atau 100 %. • Optimalisasi 6 Desa Siaga (Kepanjen, Cepokomulyo, Penarukan, Ardirejo, Curungrejo dan Sukoraharjo) yang didukung dengan ditetapkannya Kecamatan Kepanjen sebagai Pilot Project Desa Siaga tingkat Kabupaten Malang. 2. Kelompok Java Culture Merupakan kelompok penggali ciri khas budaya Kanjuruhan yang dituangkan dalam bentuk seni batik, seni lukis dan seni pahat, diharapkan akan menjadi icon Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang.

  25. 3. Antisipasi Anjal dan Gepeng Kota Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang masih diwarnai dengan banyaknya Anjal dan Gepeng yang notabene merupakan dropping dari daerah lain. Untuk itu perlu ada penanganan yang serius dari Dinas/ Instansi terkait.

  26. PENGHARGAAN YANG DIRAIH TAHUN 2012 • Piala Adipura Tahun 2012. • Piala Adi Wiyata Mandiri Tahun 2012oleh SMPN 5 Kepanjen. • Piala Adi Wiayata Tahun 2012oleh SDN Panggungrejo 4 • Juara 1 Lomba Sanimas Tingkat Propinsi Jawa Timur oleh Sanimas Molek Kelurahan Cepokomulyo. • Juara Umum Panji-panji Keberhasilan Pembangunan Kabupaten Malang Tahun 2012, Juara III (Ketiga). • Juara I (Pertama) Panji-panji Keberhasilan Pembangunan Kab. Malang Tahun 2012Bidang K-3. • Juara II (Kedua) Panji-panji Keberhasilan Pembangunan Kab. Malang Tahun 2012Bidang Lingkungan Hidup.

  27. Juara II (Kedua) Panji-panji Keberhasilan Pembangunan Kab. Malang Tahun 2012Bidang Kesehatan. • Juara II (Kedua) Panji-panji Keberhasilan Pembangunan Kab. Malang Tahun 2012Bidang Keluarga Berencana. • Juara II (Kedua) Panji-panji Keberhasilan Pembangunan Kab. Malang Tahun 2012Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. • Juara III (Ketiga) Panji-panji Keberhasilan Pembangunan Kab. Malang Tahun 2012Bidang UMKM. • Juara III (Ketiga) Panji-panji Keberhasilan Pembangunan Kab. Malang Tahun 2012Bidang Seni Budaya.

  28. PROGRAM UNGGULAN

  29. PENUTUP Dalam rangka mempercepat Program Pembangunan di wilayah Kecamatan Kepanjen dalam upaya mempercepat peningkatan Kesejahteraan Masyarakat diperlukan Hal-hal sbb: Terjalinnya Komunikasi, Koordinasi & Kerjasama yg baik antar Dinas/Instansi, Tokoh-tokoh & Pihak Ketiga/ Pengusaha di wilayah Kecamatan Kepanjen. Peningkatan & Pengembangan SDM & SDA yang ada. Pembinaan secara Terpadu terhadap beberapa Program Prioritas. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat, menumbuhkan Semangat Gotong Royong &Swadaya Masyarakat. Peningkatan Pelayanan di bidang Kesehatan dan Pendidikan. Upaya Terobosan dalam mengatasi/menanggulangi Kemiskinan & Pengangguran. Pengendalian & Pengawasan serta Evaluasi setiap Program Kegiatan yang ada. Menciptakan Kondisi Stabilitas Keamanan, Ketertiban, Ketentraman & Kerukunan yang mantap serta Kondusif.

  30. SEKIAN dan TERIMA KASIH

  31. PROSES PERSIAPAN PENILAIAN ADIPURA

  32. KOMPOSTING PENGHASIL GAS METAN

  33. INDUSTRI KULIT “LUFAZ” DESA DILEM

  34. INDUSTRI SHUTTLE COCK “NASIONAL” DESA NGADILANGKUNG

  35. PEMBIBITAN TANAMAN DESA DILEM

  36. KEBUN DAPUR DESA KEMIRI

  37. SEKIAN dan TERIMA KASIH

More Related