1 / 10

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) Pertemuan 3

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) Pertemuan 3. Ejaan. Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambangan bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisannya ter m asuk menggunakan tanda baca dalam suatu bahasa.

elam
Télécharger la présentation

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) Pertemuan 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN(EYD)Pertemuan 3

  2. Ejaan • Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambangan bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisannya termasuk menggunakan tanda baca dalam suatu bahasa. • Kaidah tersebut harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Ruang Lingkup EYD • Pemakaian huruf • Penulisan huruf Kapital • Penulisan huruf Miring • Penulisan kata • Penulisan unsur serapan • Pemakaian tanda baca

  3. 1. Pemakaian Huruf • Pelafalan harus sesuai dengan pelafalan fonem (bunyi) bahasa Indonesia. • Contoh : AC dibaca a-ce bukan a-se • Cara penulisan nama diri (nama jalan, sungai, gunung dan nama lainnya) harus mengikuti EYD, kecuali ada pertimbangan khusus yang menyangkut segi adat, hukum, atau sejarah. • Contoh : - Rumahnya di Jalan Pajajaran No. 5 Bandung. - Ayahku dosen di Universitas Padjajaran Bandung.

  4. 2. Penulisan Huruf Kapital • HK dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat. • HK dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. • HK dipakai sebagai huruf pertama ungkapan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. • HK dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan diikuti nama orang. • HK dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat. • HK dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. • HK dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

  5. 8. HK dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah. 9. HK dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi. 10. HK dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, nama resmi badan/lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi. 11. HK dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan/lembaga. 12. HK dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam penulisan nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan. 13. HK dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti Bapak, Ibu, Adik, Kakak, Paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. 14. HK dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. 15. HK dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

  6. 3. Penulisan Huruf Miring • Huruf Miring dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. contoh: Majalah Bahasa dan Sastra. • Huruf Miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata. contoh: Dia bukan menipu, tapi ditipu. • Huruf Miring dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. contoh: Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.

  7. 4. Penulisan Kata • Kata Dasar • Kata Turunan • Kata Ulang • Gabungan Kata • Kata Ganti –ku-, kau-, -mu, dan –nya • Kata Depan di, ke, dan dari • Kata Si dan Sang • Partikel • Singkatan dan Akronim • Angka dan Lambang http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/lamanv4/sites/default/files/EJD-KKP-PBN-BID.PENGEMBANGAN.pdf

  8. 5. Penulisan Unsur Serapan • Berdasar integrasinya, unsur serapan (pinjaman) dibagi dua: • Pertama, unsur serapan yang belum sepenuhnya terserap dalam bahasa Indonesia, dipakai dalam konteks bahasa Indonesia tetapi pengucapan masih mengikuti cara asing seperti reshuffle, shuttle cock. • Kedua, unsur serapan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia, ejaan diubah seperlunya sehingga masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Misal; risk (risiko), system (sistem), effective (efektif).

  9. 6. Pemakaian Tanda Baca • Tanda Titik (.) • Tanda Koma (,) • Tanda Titik Koma (;) • Tanda Dua Titik (:) • Tanda Hubung (-) • Tanda Pisah (—) • Tanda Elipsis (…) • Tanda Tanya (?) • Tanda Seru (!) • Tanda Kurung ((…)) • Tanda Kurung Siku ([…]) • Tanda Petik (“…”) • Tanda Petik Tunggal (‘…’) • Tanda Garis Miring (/) • Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘kan = akan, ‘lah = telah, ’88 = 1988) http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/lamanv4/sites/default/files/EJD-KKP-PBN-BID.PENGEMBANGAN.pdf

More Related