1 / 27

PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III )

PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III ). Oleh: Dr.H. Mulyadi HP, M.Pd DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIRJEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH SEMARANG 2008. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setting Penelitian

Télécharger la présentation

PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III ) Oleh: Dr.H. Mulyadi HP, M.Pd DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIRJEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH SEMARANG 2008

  2. BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN Setting Penelitian Subjek Penelitian Sumber Data Teknik dan Alat Pengumpulan Data Validasi Data Analisis Data Indikator Kinerja ( bila ada ) Prosedur Penelitian

  3. A. Setting Penelitian Waktu Penelitian a. Kapan penelitian itu dilakukan, dapat diuraikan dari persiapan penyusunan proposal, penyusunan instrumen, pengumpulan data, analisis data, pembahasan dan laporan hasil penelitian. (selain dalam bentuk uraian , pembagian waktu dapat juga disajikan dalam bentuk tabel)

  4. contoh Tabel 1Alokasi Waktu Penelitian

  5. Setting Penelitian (2) b. Beri alasan mengapa pengumpulan data/ pelaksanaan tindakan dilakukan pada waktu itu (pengumpulan data dengan cara melakukan tindakan tidak dapat dilakukan pada waktu libur sekolah)

  6. Setting Penelitian (3) Tempat Penelitian a. Dimana penelitian itu dilakukan, sekolah mana, program apa, kelas berapa dsb. b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada tempat itu

  7. Setting Penelitian (4) b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada tempat itu (karena siswa kelas …./ tempat tersebut yang mempunyai masalah sesuai yang diteliti)

  8. B. Subjek Penelitian Pada PTK umumnya tidak menggunakan populasi, sample, dan teknik sampling seperti pada penelitian kuantitatif, tetapi menggunakan subyek penelitian. Pada PTK, Populasi = sample, merupakan subjek penelitian

  9. Subjek Penelitian(2) Guru sebagai peneliti, subjeknya siswa Kepala sekolah sebagai peneliti subyeknya guru ( karena Kepsek juga guru, maka dapat juga subyeknya siswa) Pengawas Sekolah sebagai peneliti, subyeknya guru atau Kepsek.

  10. C. Sumber Data Sumber data dapat berasal dari subyek penelitian dan dari bukan subyek. Sumber data dari subjek penelitian merupakan sumber data primer ( misalnya nilai ulangan harian )

  11. Sumber Data (2) Sumber data dari selain subyek penelitian merupakan sumber data sekunder (misalnya data hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat)

  12. D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data, dapat berbentuk teknik tes maupun non tes. a. Tes: (tertulis, lisan, perbuatan). b. Non tes: ( wawancara, pengamatan, chek list, dst ….) (Teknik mana yang digunakan, dapat lebih dari satu teknik)

  13. Teknik Dan Alat Pengumpulan (2) Alat pengumpulan data tergantung pada teknik yang digunakan: a. Teknik tes, alatnya dapat berbentuk butir soal tes b. Teknik non tes, alatnya dapat berbentuk pedoman dan lembar observasi, pedoman dan lembar wawancara, dll)

  14. E. Validasi Data Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Validitas yang digunakan perlu sesuai dengan data yang dikumpulkan. Untuk data kuantitatif ( berbentuk angka) umumnya yang divalidasi instrumennya. Diperlukan kisi-kisi agar terpenuhinya validitas teoretik, khususnya content validity. Sebenarnya validitas dapat berbentuk validitas teoretik (face validity, content validity, contruct validity) dan validitas empirik (criterium validity, predictive validity)

  15. Validasi Data (2) Data kualitatif (misalnya observasi, wawancara), dapat divalidasi melalui triangulasi: a. Triangulasi sumber, data berasal dari beberapa sumber. (melalui kolaborasi dengan teman sejawat) b. Triangulasi metode, data berasal dari beberapa metode. (dengan menggunakan beberapa teknik/alat pengumpulan data)

  16. F. Analisis Data Analisis yang digunakan sesuai dengan metode dan jenis data yang dikumpulkan. Pada PTK data yang dikumpulkan dapat berbentuk kuantitatif maupun kualitatif. Pada PTK tidak menggunakan uji statistik, tetapi dengan deskriptif.

  17. Analisis Data (2) Data kuantitatif menggunakan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1 dan nilai tes setelah siklus 2.

  18. Analisis Data (3) Data kualitatif hasil pengamatan maupun wawancara menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

  19. G. Indikator Kinerja (Bila Ada) Merupakan kondisi akhir atau target yang diharapkan/ dicapai. Didasarkan pada pengalaman yang lalu dan hasil yang diperoleh pada saat melakukan tindakan.

  20. Indikator Kinerja (2) Perlu pertimbangan untuk menetapkan indikator kinerja (jangan terlalu tinggi maupun terlalu rendah) Misalnya biasanya nilai rata-rata ulangan harian 52; indikator kinerjanya menjadi 54 atau 55 (jangan menjadi 88 atau 90)

  21. H. Prosedur Penelitian Merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti. Langkah pertama menentukan metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode penelitian tindakan kelas. Langkah selanjutnya menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam siklus, minimal dua siklus.

  22. Prosedur Penelitian (2) Langkah selanjutnya menentukan tahapan – tahapan dalam siklus, terdiri dari 4 tahapan yaitu: - Planning - Acting - Observing - Reflecting Dijelaskan secara singkat tiap tahapan pada setiap siklus.

  23. contoh Planing Planing acting Reflecting Reflecting Acting observing Observing Siklus 1 Siklus 2 Gambar 2 Pelaksanaan Tindakan dalam dua siklus

  24. 1. Siklus 1 a. Perencanaan tindakan. ( apersepsi, kegiatan inti, penutup) b. Pelaksanaan Tindakan (Tindakannya apa yang dilakukan pada siklus 1) c. Pengamatan. Apa yang diobservasi/ diamati, siapa yang diamati, kapan pengamatan dilakukan, apa hasil yang akan diperoleh dari observasi dsb(pengamatan proses pembelajaran dan pengamatan hasil belajar) d.Refleksi. Bagaimana cara merefleksi, apa yang direfleksi ( baik merefleksi proses pembelajaran dan hasil belajar)

  25. 2. Siklus 2 • Perencanaan: apersepsi, kegiatan inti, penutup • Tindakan apa yang dilakukan • Apa yang diobservasi/ diamati, siapa yang diamati, kapan pengamatan dilakukan , apa hasil yang akan diperoleh dari observasi dsb • Bagaimana cara merefleksi

  26. Siklus 3 • Seperti pada siklus 1 maupun siklus 2 • Dst untuk siklus selanjutnya

  27. Sampai jumpa SEKIANdanTerima Kasih By Tim Widyaiswara LPMP Jawa Tengah Selamat Bekerja See You again

More Related