1 / 6

Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah Daerah s.d. bulan Juli 2014

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH. Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah Daerah s.d. bulan Juli 2014. Estimasi Penghitungan.

Télécharger la présentation

Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah Daerah s.d. bulan Juli 2014

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH EstimasiRealisasiBelanjaPemerintah Daerah s.d. bulan Juli 2014

  2. Estimasi Penghitungan • Penyusunan estimasi realisasi belanja daerah per bulan ditujukan untuk memberikan gambaran sementara mengenai realisasi belanja daerah per bulan, mengingat bahwa hingga saat ini pemerintah belum mempunyai instrumen yang dapat digunakan untuk memonitoring besarnya penyerapan belanja APBD secara riil. • Instrumen ini didasarkan pada data-data sekunder untuk dapat membuat proxy penyerapan belanja daerah secara bulanan per provinsi (merupakan agregasi penyerapan pemerintah propinsi, kabupaten dan kota dalam satu wilayah provinsi). • Pendekatan ini merupakan proxy dengan menggunakan data dana pemerintah daerah di perbankan per bulan dari Bank Indonesia, data realisasi transfer per bulan dan proxy realisasi PAD. • Laporan estimasi penyerapan bulanan ini mempunyai lag time kurang dari 20 hari setelah akhir bulan yang berkenaan karena informasi dana pemda di Bank Umum per provinsi dari Bank Indonesia baru dapat diterima setelah 15 hingga 17 hari setelah berakhirnya bulan yang diobservasi.

  3. Cara Penghitungan • Langkah 1 • Menghitung total realisasi dana transfer yang disalurkan ke daerah berdasarkan nomor SP2D per provinsi. • Mengestimasi realisasi PAD yang diberasal dari laporan realisasi APBD per triwulan, dibedakan antara realisasi PAD Kab/Kota dan Provinsi • Langkah 2 • Menghitung Realisasi Belanja dengan Rumus Belanja = DPdP(t-1)+DT(t)+PAD(t)-DPdP(t) Ket : DPdP = Dana pemda di perbankan DT = Dana transfer PAD = Estimasi penerimaan dari PAD t = bulan ke t • Langkah 3 • % Belanja = estimasi belanja/ anggaran belanja APBD

  4. Anggaran (Milyar) Estimasi Realisasi Penyerapan Belanja Daerah Secara AgregatProvinsi, Kabupaten, dan Kotas.d. Bulan Juli 2014 (dalam Miliar Rupiah) 815.907 708.214 593.506 495.274 Secara nominal, realisasi belanja daerah s.d. bulan Juli 2014diperkirakan mencapai sebesar Rp400,31 triliun. Adapun realisasi belanja daerah pada periode yang sama tahun 2013 mencapai sebesar Rp317,31 triliun, tahun 2012 sebesar Rp253,99 triliun, dan tahun 2011 sebesar Rp210,62 triliun.

  5. Anggaran (Milyar) Estimasi Realisasi Penyerapan Belanja Daerah Secara AgregatProvinsi, Kabupaten, dan Kota s.d Bulan Juli 2014 (dalam Persentase) 815.907 708.214 593.506 495.274 • Realisasi penyerapan belanja secara persentase menunjukkan perbandingan antara besaran realisasi penyerapan dengan anggaran belanja (konsolidasi). • Realisasi belanja daerah s.d. bulan Juli 2014diperkirakan mencapai 49,1% dari total anggaran belanja daerah (Rp815,91 triliun), yang berarti lebih tinggi apabila dibandingkan dengan realisasinya pada periode yang sama tahun 2013 sebesar 44,8%, tahun 2012 sebesar 42,8%, dan tahun 2011 sebesar 42,4%.

  6. Estimasi Realisasi Belanja Daerah Secara AgregatProvinsi, Kabupaten, dan Kota Per Provinsis.d. Bulan Juli 2014 • Rata-rata realisasi Belanja Daerah s.d. bulan Juli 2014 agregat per provinsi mencapai 49,1%. • Terdapat 18 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata dan 16 daerah mempunyai realisasi belanja di atas rata-rata. • Estimasi realisasi belanja daerah terendah adalah di Provinsi Kalimantan Utara yaitu sebesar 28,7% dan tertinggi adalah di Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar 59,9%.

More Related