1 / 9

Mata dan Kaca Mata

Mata dan Kaca Mata. Bagian-bagian mata dan kaca mata Prinsip kerja mata Cacat mata. Prinsip kerja mata.

holt
Télécharger la présentation

Mata dan Kaca Mata

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mata dan Kaca Mata Bagian-bagian mata dan kaca mata Prinsip kerja mata Cacat mata

  2. Prinsip kerja mata Cahaya ketika memasuki mata, akan mengalami beberapa proses pembiasan sebelum bayangan terbentuk di retina. Pembiasan terbesar terjadi ketika cahaya masuk dari udara ke kornea. Karena perbedaan indeks bias udara dengan indeks bias kornea cukup besar. Cahaya ini kemudian masuk lensa. Di dalam lensa mata, cahaya juga mengalami pembiasan. Lensa mata dapat mengatur bentuknya sedemikian rupa sehingga cahaya yang keluar darinya mempunyai sudut bias tertentu. setelah mengalami pembiasan di getah bening, cahaya akan terfokus di retina yang bertindak sebagai layar sehingga terbentukla bayangan. Titik dekat dan Titik jauh mata • Titik dekat mata (Punctum Proximum/PP) adalah titik paling dekat ke mata dimana suatu benda diletakkan dan masih menghasilkan suatu bayangan tajam pada mata ketika mata berakomodasi maksimum. • Titik jauh mata (Punctum Remotum/PR)adalah lokasi paling jauh benda di mana mata yang relaks dapat memfokuskan benda.

  3. Mata Normal (Emetropi) ciri-cirinya adalah • PP=25 cm • PR=∞

  4. Cacat Mata

  5. 1. Miopi (Rabun Jauh) • Titik dekat mata, PP<25 cm • Titik jauh tertentu. • Keadaan ini terjadi karena lensa tidak dapat menjadi pipih sebagaimana mestinya. Bayangan jatuh di depan retina. • Ditolong dengan menggunakan kaca mata lensa cekung.

  6. 2. Hipermetropi (Rabun Dekat) • Titik dekat, PP>25 cm • Titik jauh, PR= ∞ • Keadaan ini karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung sebagaimana mestinya. Bayangan jatuh di belakang retina. • Dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata lensa cembung. PP 25 cm 25 cm

  7. Contoh soal • Seorang penderita miopi memiliki titik jauh 100 cm. Ia ingin melihat benda-benda yang sangat jauh. Berapakah jarak fokus dan kuat lensa yang harus digunakan? • Seorang penderita rabun dekat dengan titik dekat 100 cm ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm). Berapakah jarak fokus dan kaut lensa yang harus digunakannya? Latihan Soal • Seorang anak tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak lebih jauh dari 80 cm. Berapa ukuran kaca mata yang harus dipakai anak itu? • Seorang anak tidak bisa melihat bayangan dengan jelas pada jarak lebih kecil dari 75 cm. Berapa kekuatan lensa kaca mata yang harsu dipakai agar anak tersebut dapat melihat dengan mata normal?

  8. EVALUASI • Yopi menggunakan lensa kontak yang memiliki jarak fokus 35 cm. Lensa ini dirancang agar yopi dapat melihat pada jarak 25 cm. Berapa titik dekat mata Yopi? • Seorang yang menderita miopi memiliki titik dekat 20 cm. Dan titik jauhnya 50 cm. Agar dapat melihat benda-benda yang jauh, berapa kekuatan lensa yang harus digunakan orang tersebut?

More Related