1 / 26

MATA

MATA. PANCA INDERA. Merupakan organ – organ khusus, untuk menerima jenis rangsangan tertentu Serabut syaraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan (sensory impression) dari organ indera menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. PANCA INDERA.

rashad
Télécharger la présentation

MATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MATA

  2. PANCA INDERA • Merupakan organ – organ khusus, untuk menerima jenis rangsangan tertentu • Serabut syaraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan (sensory impression) dari organ indera menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan

  3. PANCA INDERA • Kesan yang timbul antara lain : - Penglihatan → mata - Pendengaran → telinga - Penciuman → hidung - Pengecapan → lidah - Sentuhan → kulit • Semua kesan – kesan tsb dinilai oleh otak melalui syaraf – syarafnya, setelah mendapatkan “laporan” dari syaraf – syaraf sensorik

  4. INDERA PENGLIHATAN • Dikoordinasi oleh bulbus oculi (bola mata) & nervus opticus (No.2) • Fungsi : menerima rangsangan berkas cahaya menuju Retina, lalu dengan perantaraan N. Opticus, diteruskan ke otak. Untuk diterjemahkan mata → organ fotoreseptor

  5. INDERA PENGLIHATAN • Alur penglihatan : Bila bayangan tertangkap mata, maka berkas – berkas cahaya benda menembus kornea – aqueus humor – lensa – vitreus humor – retina – traktus opticus (persilangan N. Opticus) – otak – timbul kesan (dari kedua mata) • Aqueus humor : cairan yang terdapat pada camera oculi anth & post • Vitreus humor : cairan albumin seperti agar antara lensa - retina

  6. BOLA MATA (BULBUS OCULI) • Struktur : terdiri dari 3 lapisan, yaitu : 1. Sclera (lap. luar) - Bagian yg luar dari bola mata - Sclera dibagian depan dari bola mata → menjadi Cornea - Terdiri dari lap. Fibrosa (lap. Penyangga) 2. Choroid (lap. Tengah) - Merupakan lapisan kedua → dari bola mata → yang mengandung : a. pigmen b. pembuluh darah (vasculer) c. Tapetum lucidum→ berfungsi sbg reflektor (anjing, sapi, kucing)

  7. BOLA MATA (BULBUS OCULI) - Dibagian depan bola mata akan membentuk : a. iris b. corpus ciliari c. zonula zinii 3. Retina - Mengandung sel – sel indera yang berbentuk kerucut (cone) dan batang (rod) → syaraf penglihatan

  8. BOLA MATA (BULBUS OCULI) - Struktur retina : ^ Cone cel & rod cel adalah sel – sel indera yang peka terhadap cahaya ^ Sinar diterima oleh lap. Pigmen yang mengadung rhodopsin ^ Metabolisme rhodopsin oleh sinar menghasilkan energi, yang merangsang sel - sel indera & diteruskan ke ganglion syaraf opticus

  9. BAGIAN – BAGIAN MATA • Konjuntiva - Menutupi bagian depan kornea & bagian dalam kelopak mata (palpebrae) - Terdiri dari selaput lendir - Berhub dengan saluran air mata, kantong air mata & naso – lakrimalis - Kelenjar air mata (Gl. Lakrimalis) ^ terletak disudut luar mata atas ^ merupakan kel. Majemuk – menghasilkan air mata → membasahi mata

  10. BAGIAN – BAGIAN MATA - Sekresi meningkat : 1. Rangsangan gas dari luar 2. Emosi - Radang : konjuntivitis (mata merah) - Kekurangan vit. A menyebabkan konjuntiva mengering • Sklera - Terdiri dari jaringan fibrosa untuk membungkus mata - Fungsi : - pelindung mata - mempertahankan bentuk biji mata - Membentuk putih mata & kornea

  11. BAGIAN – BAGIAN MATA • Kornea - Merupakan jendela bening, bersambung dengan sklera - Tidak berwarna (transparan) - Ditutup oleh konjuntiva - Tidak terdapat pembuluh darah • Khoroid - Mengandung pembuluh darah – cabang dari arteria carotis interna, membentuk arteria optalmika - Kedepan : membentuk iris - Menebal : membentuk corpus siliare - Mengandung pigmen → menggelapkan bilik mata tengah

  12. BAGIAN – BAGIAN MATA • Iris - Bersambung dengan khoroid - Memberikan kesan warna mata - Membentuk pupil - Terdiri dari otot – otot polos → mengecil / melebarkan pupil • Pupil -Celah pada iris - Bintik tengah mata – warna hitam - Jalan masuk cahaya ke retina - Camera oculi anterior : celah antara kornea – iris - Camera oculi posterior : celah antara iris – lensa - Berisi : equeus humor

  13. GAMBAR PENAMPANG MATA

  14. LENSA MATA (LENSA KRITALINA) • Terletak di belakang iris • Berupa kapsul elastik – transparan – bikonveks • Merupakan organ fokus utama : membiaskan berkas cahaya yg terpantul dari benda yg dilihat menjadi bayangan yg jelas pada retina • Dikaitkan pada corpus ciliare khoroid oleh zonula zinii (ligamentum suspeneorium)

  15. LENSA MATA (LENSA KRITALINA) • Digerakkan oleh otot – otot corpus ciliare → untuk memfokuskan benda dekat – jauh (akomodasi visual) • Bagian lain dari mata yang berfungsi sebagai lensa adalah : - Kornea - Aqueus humor - Vitreus humor

  16. AKOMODASI MATA • Adalah usaha mata untuk dapat melihat benda seterang – terangnya • Caranya : 1. - Mengubah bentuk lensa mata (Mammalia & Aves) atau mengubah kedudukan lensa mata (Ikan, Amphibia) - Pada Ikan & Amphibia terdapat Musculus Retractor Lentis & m. protractor lentis 2. Mengatur iris / pupil Fungsi : a. Mengatur jumlah sinar yg masuk b. Memfokuskan sinar mengenai lensa mata

  17. PADA IRIS TERDAPAT • Pigmen untuk menyerap sinar yang datangnya miring • Otot melingkar → untuk melebar & menyempitkan pupil

  18. LAPISAN PIGMEN PADA RETINA • Pada lapisan ini mengandung pigmen rhodopsin yang sensitive thd sinar (juga pada rod sel) • Rhodopsin tersusun dari : 1. Retinine → derivat vit A 2. Opsin → berupa protein sinar Rhodopsin Opsin + Retinine + E Enzim + ATP (gelap)

  19. LAPISAN PIGMEN PADA RETINA • Terjadi energi (E) pada saat penguraian rhodopsine → akan merangsang (impuls) terhadap sel indera • Pada cone cell (sel kerucut) → terdapat iodopsin (yang susunannya hampir sama dengan rhodopsin) → untuk membedakan warna (merah, kuning biru, dsb serta komplemennya) • Bila benda kiri (+) → bayangannya dikedua mata sebelah kanan → sehingga pusatnya → otak kanan

  20. STRUKTUR RETINA

  21. OTOT – OTOT MATA • Ada 6 otot penggerak bola mata ant lain : - 4 otot lurus / Rectus - 2 otot miring / oblik (baca : sistem musculatur) • Fungsi : menggerakkan bola mata - atas – bawah (melirik) - kiri – kanan (melirik) • Dikendalikan oleh syaraf – syaraf otak : No. 3 : Nervus Occulomotorius No. 4 : Nervus Trochlearis No. 6 : Nervus Abdocens

  22. OTOT – OTOT MATA • Analogi antara mata – kamera foto - Iris pada mata identik dengan diafragma - Lap. Khoroid identik dengan ruang gelap - Retina identik dengan lempeng film

  23. KELAINAN MATA • Emmetrop : mata normal • Myopie : bayangan jatuh dimuka bintik kuning →lensa (-) • Hypermetropi : bayangan jatuh dibelakang bintik kuning → Lensa (+) • Presbiopi : bayangan jatuh di belakang bintik kuning (kelainan karena usia ) → lensa (+)

  24. KELAINAN MATA • Hemeralopi : avitaminosis A (kekurangan rhodopsin) ↓ Xeroptalmi ↓ Keratomalisasi • Mata juling (strabismus) : kelumpuhan pada otot penggerak bola mata

  25. PENYAKIT - PENYAKIT MATA YANG DAPAT MENGAKIBATKAN KEBUTAAN 1. Trakhoma : peradangan konjuntiva akibat virus 2. Katarak : keruh lensa mata Penyebab : - bersifat kongential - cedera mata - komplikasi DM - usia lanjut

  26. PENYAKIT - PENYAKIT MATA YANG DAPAT MENGAKIBATKAN KEBUTAAN 3. Glaukoma : peningkatan tekanan dalam mata, yang berakibat menimbulkan tekanan N. Opticus → kemampuan melihat menurun - Jenisnya : - Glaukoma akut - Glaukoma khronik - Penyebab : peningkatan cairan (aqueus humor) pada kamera oculi anterior

More Related