1 / 37

STRUKTUR DASAR BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL

STRUKTUR DASAR BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL. STRUKTUR PROGRAM PASCAL. 1. Judul . program 2. Bagian deklarasi deklarasi label defenisi konstanta defenisi tipe deklarasi variabel deklarasi prosedur deklarasi fungsi 3. Bagian pernyataan. JUDUL PROGRAM.

Télécharger la présentation

STRUKTUR DASAR BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRUKTUR DASAR BAHASAPEMROGRAMAN PASCAL

  2. STRUKTUR PROGRAM PASCAL 1. Judul. program 2. Bagiandeklarasi • deklarasi label • defenisikonstanta • defenisitipe • deklarasivariabel • deklarasiprosedur • deklarasifungsi 3. Bagianpernyataan

  3. JUDUL PROGRAM • judul program sifatnyaadalah optional dantidaksignifikan. • Jika ditulis sifatnya sebagaidokumentasisaja. • Judul program biladitulisharusterletakpadaawaldari program dandiakhiridengantitikkoma.

  4. Contoh Program Contoh; begin writeln ('Hello World'); writeln ('-----------'); end.

  5. begin writeln ('Saya Pascal'); writeln ('-----------'); end.

  6. BAGIAN DEKLARASI • digunakan bila di dalam program Anda menggunakan identifier. • Identifier dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel, prosedur dan fungsi. • Identifier dikenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

  7. Bagianpernyataan • Bagian inti dari program • Pascal tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi boleh ditulis mulai kolom berapapun. • Penulisan statemen-statemen pada contoh program yang menjorok masuk beberapa kolom tidak mempunyai pengaruh di proses, hanya dimaksudkan supaya mempermudah pembacaan program, sehingga akan lebih terlihat bagian-bagiannya.

  8. SIMBOL-SIMBOL DASAR • Huruf-huruf: A sampai dengan Z, a sampai dengan z dan _ (garis bawah). • Angka-angka: 0123456789 (0 sampai dengan 9). • Simbol-simbol khusus: + - * / = * < > ( ) [ ] . , : ; ' $ • Keterangan : Huruf besar (upper case) dan huruf kecil (lower case) dianggap sama, tidak dibedakan.

  9. VARIABLE Pengenal yang didefinisikan sendiri ini bebas, tetapi dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. 2. Tidak boleh mengandung blank (spasi). 3. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah 4. Panjangnya maksimum 127 karakter

  10. Bentuk Umum : Var NamaVariable1, ... ,NamaVariableN:TipeData1; ... NamaVariableN1,...,NamaVariableNN:TipeDataN Contoh : Var Nilai1, Nilai2, Nilai3 : Integer; Nim : String[9]; Max : Byte;

  11. KONSTANTA Const NamaKonstanta1 = NilaiKonstanta1; NamaKonstanta2 = NilaiKonstanta2; … NamaKonstantaN = NilaiKonstantaN; Contoh : Const Phi = 3.1415926536 Panjang = 100 Lebar = 50 Luas = Panjang * Lebar Judul = “Speak Softly Love”

  12. TIPE DATA • Pada saat mendeklarasikan sebuah variable, kita harus pula menentukan tipe data dari nilai yang dapat ditampung variable tersebut.

  13. TIPE DATA SEDERHANA • Boolean • Byte • Char • Integer • Real • String

  14. INTEGER

  15. REAL / FLOATING POINT

  16. KARAKTER • Tipe data karakter hanya dapat menampung satu karakter saja dan mengalokasikan satu byte memory. Bentuk Umum : Var <NamaVariable> : char; Contoh : Var Kalimat : char;

  17. STRING • Tipe data string adalah merupakan gabungan (array) dari karakter sebanyak 256 (default). Bentuk Umum Var <NamaVariable> : string; Contoh : Var Kalimat : string; Nama : string[25]; Alamat : string[30];

  18. Tanda Operasi (Operator) • Operator di dalam Pascal secara umum dikelompokkan kedalam 6 kategori, yaitu : 1. Operator Penugasan 2. Operator Binary Aritmatika 3. Operator Unary Aritmatika 4. Operator Relasi Perbandingan 5. Operator Boolean (logika) 6. Operator Bitwise

  19. OPERATOR PENUGASAN • operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa Pascal berupa tanda titik dua dan sama dengan (“:=”). Contoh : nilai := 80; A := x * y;

  20. OPERATOR Binary ARITMATIKA 1. * : untuk perkalian 2. / : untuk pembagian 3. Div : untuk pembagian bulat 4. Mod : untuk sisa pembagian (modulus) 5. + : untuk pertambahan 6. - : untuk pengurangan

  21. OPERATOR UNARY ARITMATIKA 1. Unary Minus (“-“) menunjukkan bilangan negatif baik pada operand numerik integer maupun numerik real. 2. Unary Positif (“+”) menunjukkan bilangan positif baik pada operand numerik integer maupun numerik real namun bersifat optional, artinya jika bilangan tidak bertanda “-“ maka akan dianggap bilangan positif.

  22. OPERATOR RELASI (HUBUNGAN) Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable). Operator hubungan dalam bahasa Pascal : 1. = Sama Dengan 2. <> Tidak Sama Dengan 3. < Lebih Kecil Dari 4. > Lebih Besar Dari 5. <= Lebih Kecil Sama Dengan 6. >= Lebih Besar Sama Dengan 7. in Anggota Dari

  23. OPERATOR BOOLEAN (LOGIKA) • Operator Boolean (logika) digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. 1. Not Operator boolean negasi 2. And Operator boolean logika And 3. Or Operator boolean logika Or 4. Xor Operator boolean logika Xor

  24. OPERATOR BITWISE Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori. Operator bitwise dalam bahasa Pascal : 1. not Bitwise negation 2. and Bitwise and 3. or Bitwise or 4. xor Bitwise xor 5. shl Pergeseran bit kekiri 6. shr Pergeseran bit kekanan

  25. MEMASUKKAN DATA • TURBO Pascal menyediakan prosedur untuk maksud tersebut, yaitu peosedur READ dan READLN. • Prosedur READ dan READLN mempunyai aturan tertentu untuk beberapa tipe pengenal variabel. • Tiap-tiap data yang dimasukkan harus sesuai dengan tipe variabelnya.

  26. PROCEDURE READ • Pada modus berkas (file) akan membaca tiap komponen dari file tersebut kesuatu variable. • Pada modus text akan membaca satu atau lebih nilai dan menyimpannya kedalam satu atau lebih variable pula.

  27. PROCEDURE READLN • Memiliki fungsi yang sama seperti pada procedure Read hanya pada Readln akan memberikan karakter ganti baris (new line).

  28. MENAMPILKAN HASIL • Untuk menampilkan hasil dengan bahasa Pascal digunakan prosedur WRITE atau WRITELN.

  29. Program Readln_Write(input,output); uses Crt; var s : String; begin clrscr; Write(' Ketikkan sembarang kalimat : '); Readln(s); Writeln(' Kalimat Anda : ',s); Writeln(' Tekan <Enter> Untuk keluar '); Readln; end.

  30. FUNGSI READKEY • FUNGSI READKEY Membaca karakter dari keyboard • Syntax : ReadKey: Char; • Catatan : Karakter yang diketikkan tidak akan ditampilkan pada monitor.

  31. Program Kode_ASCII(input,output); uses Crt; var C: Char; begin Clrscr; Writeln('<< Tekan sembarang tombol >>'); C := Readkey; Writeln(' Anda menekan tombol ', C); Writeln(' Dimana kode ASCII-nya ', Ord(C), '.'); Readln; end.

  32. Program Statement_Write(Output); Uses CRT; Var Kalimat : string[15]; Begin Clrscr; Kalimat := 'Belajar Pascal'; Write(' Kalimat : ') ; Write(Kalimat); Readln; End.

  33. PENGATURAN LETAK DI LAYAR • Beberapa prosedur standar disediakan oleh TURBO Pascal untuk meng-atur tampilan di layar terminal, sehingga tampilan akan lebih baik dan mudah dibaca hasi outputnya.

  34. PROSEDUR CLRSCR • Prosedur ini digunakan untuk membersihkan lavar dari tampilan-tampilan sebelumnya dan meletakkan cursor di posisi ujung kiri atas dari layar, tepatnya berada pada koordinat (1,1).

  35. Program Hapus_Layar(output); Uses Crt; Begin Clrscr; Writeln('Hello....'); Writeln('Tekan <ENTER> untuk menghapus layar !...'); Readln; ClrScr; Readln; End.

  36. PROSEDUR GOTOXY (XPOS, YPOS) • Prosedur ini digunakan untuk meletakkan cursor di posisi layar yang ditunjukkan oleh nilai XPOS dan YPOS. • Nilai XPOS menunjukkan posisi sumbu X (posisi horisontal atau posisi kolom diantara kolom 1 sampai dengan kolom 80). • Nilai YPOS menunjukkan posisi sumbu Y (posisi vertikal atau posisi baris. diantara baris 1 sampai dengan baris 25).

  37. Program Koordinat(output); Uses Crt; Begin Clrscr; {meletakkan kursor pada baris ke 12 dan kolom ke 31} GotoXY(31,12); Writeln('Pemrograman Pascal'); Readln; End.

More Related