1 / 37

STATISTIKA ( untuk ILMU-ILMU SOSIAL)

STATISTIKA ( untuk ILMU-ILMU SOSIAL). Dosen : Dr. Adi Setiawan , M. Sc Dosen UKSW, Progdi Matematika , Fakultas Sains dan Matematika (FSM) 1992 Pendidikan S1 : UGM, S2 – S3 : Vrije Universiteit Amsterdam Pengajaran : Metode Penelitian Matematika Statistika Teknik Peramalan

kacy
Télécharger la présentation

STATISTIKA ( untuk ILMU-ILMU SOSIAL)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)

  2. Dosen : Dr. AdiSetiawan, M. Sc • Dosen UKSW, ProgdiMatematika, FakultasSainsdanMatematika (FSM) 1992 • Pendidikan S1 : UGM, S2 – S3 : VrijeUniversiteit Amsterdam • Pengajaran : MetodePenelitianMatematika Statistika TeknikPeramalan StatistikaIndustri AljabarAbstrak

  3. Tujuan : Mata kuliahinimemberikankompetensidalammelakukananalisis data statistikauntukpenelitianilmu-ilmusosial. Silabus : • Pendahuluan • StatistikaDeskriptif • Pengukuran • UjiValiditasdanUjiReliabilitas • Populasi, sampeldanPengujianNormalitas Data • KonsepDasarPengujianHipotesis • PengujianHipotesisSatuSampel • PengujianHipotesisDuaSampel • AnalisisVariansi • AnalisisRegresi • Statistika Non Parametrik

  4. PENDAHULUAN • Penelitian : carailmiahuntukmendapatkan data dengantujuandankegunaantertentu. • Empathal : Cara ilmiah, data, tujuan & kegunaan Penelitianmerupakancarailmiah didasarkanpadaciri-cirikeilmuan : rasional, empiris& sistematis. Rasional : kegiatanpenelitiandilakukandengancara-cara yang masukakal  terjangkauolehpenalaranmanusia.

  5. Empiris : cara-cara yang digunakandalampenelitianituteramatiolehinderamanusia orang lain dapatmengamaticara-cara yang akandigunakan. • Sistematis : proses yang digunakandalampenelitianitumenggunakanlangkah-langkahtertentu yang bersifatlogis. • Data yang diperolehmelaluipenelitianituadalah data empiris yang mempunyaikriteriatertentu yang valid, reliabel & obyektif. • Validmenunjukkanderajatketepatanantara data yang sesungguhnyaterjadipadaobyekdengan data yang dikumpulkanolehpeneliti.

  6. Reliabel menunjukkanderajatkonsistensiyaitukonsistensi data dalam interval waktutertentu. • Obyektif  derajatpersamaanpersepsiantarorang (interpersonal agreement). • Tujuan penelitian : penemuan, pembuktian dan pengembangan. • Penemuan : data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. - Menemukan cara yang paling efektif untuk memberantas korupsi.

  7. Pembuktian : data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu -Membuktikan apakah betul bahwa insentif dapat meningkatkan prestasi kerja di unit tertentu atau tidak. • Pengembangan : memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. - Mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat yang efektif

  8. VariabelPenelitian • Variabelpenelitian : segalasesuatu yang berbentukapasaja yang ditetapkanolehpenelitiuntukdipelajarisehinggadiperolehinformasitentanghaltersebutkemudianditarikkesimpulannya. • Dinamakanvariabelkarenaadavariasinya. • Kerlinger (1973) menyatakanbahwavariabeladalahkonstruk (construct) atausifat yang akandipelajari. • Contoh : Tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jeniskelamin, golongangaji, produktifitaskerja, dll.

  9. Macam-macamVariabel • VariabelIndependen(variabel stimulus, prediktor, antecedent) atauvariabelbebas : variabel yang mempengaruhiatau yang menjadisebabperubahannyaatautimbulnyavariabeldependen (terikat). • Variabeldependen( variabel output, kriteria, konsekuen ) atauvariabelterikat : variabel yang dipengaruhiatau yang menjadiakibatkarenaadanyavariabelbebas.

  10. Variabel moderator : variabel yang mempengaruhi (memperkuatdanmemperlemah) hubunganantaravariabelindependendengandependen. • Contoh : Hubunganperilakusuamiatauistriakansemakinbaik (kuat) kalaumempunyaianakdanakansemakinrenggangkalauadafihakketigaikutmencampuri. Anaksebagaivariabel moderator yang memperkuathubungandanfihakketigaadalahvariabel moderator yang memperlemahhubungan.

  11. Variabel Intervening : variabel yang secarateoritismempengaruhihubunganantaravariabelindependendengandependenmenjadihubungan yang tidaklangsungdantidakdapatdiamatidandiukur. • Variabelkontrol : variabel yang dikendalikanataudibuatkonstansehinggapengaruhvariabelindependenterhadapdependentidakdipengaruhiolehfaktorluar yang tidakditeliti. • Contoh : pengaruhjenispendidikanterhadapketrampilandanmengetik. Variabelindependennyapendidikan, variabelkontrol yang ditetapkansamamisalnyanaskah yang diketiksama, mesintik yang digunakansama, ruangtempatmengetiksama.

  12. Untukmenentukankedudukanvariabelindependendandependen, moderator atauvariabel yang lain  harusdilihatkonteksnyadengandilandasikonsepteoritis yang mendasarimaupunhasildaripengamatan yang empiris. • Hubunganantarsemuavariabeltersebutakandiamati, karenapenelitianberasumsibahwagejalaitutidakdapatdiklasifikasikantetapimerupakansatukesatuan yang tidakdapatdipisahkan (holistik).

  13. PARADIGMA PENELITIAN • Paradigmapenelitian : polapikir yang menunjukkanhubunganantaravariabel yang akanditeliti yang sekaligusmencerminkanjenisdanjumlahrumusanmasalah yang perludijawabmelaluipenelitian, teori yang digunakanuntukmerumuskanhipotesis, jenisdanjumlahhipotesisdanteknikanalisisstatistik yang akandigunakan.

  14. Paradigmasederhana • Paradigmapenelitianiniterdiriatassatuvariabelindependendandependen. • a. Jumlahrumusanmasalahdeskriptifadaduadanassosiatifadasatu : • Rumusanmasalahdeskriptif (dua) • - Bagaimanakualitas X ? • - Bagaimanakualitas Y ? • Rumusan masalah assosiatif/hubungan (satu) • - Bagaimanahubunganantarapengaruhkualitasalatdengankualitasbarang yang dihasilkan? • b. Teori yang digunakanadaduayaituteoritentangalat-alatkerjadantentangkualitasbarang.

  15. c. Hipotesis yang dirumuskanadaduamacamhipotesisdeskriptifdanhipotesisassosiatif (hipotesisdeskriptifseringtidakdirumuskan). • 1) hipotesisdeskriptif : • a) Kualitasalat yang digunakanolehlembagatersebuttelahmencapai 70 % baik • 2) hipotesisassosiatif : adahubungan yang positifdansignifikanantarakualitasalatdengankualitasbarang yang dihasilkan. •  Perluteknikanalisis data tertentu

  16. 2. ParadigmaSederhanaberurutan • Dalamparadigmainiterdapatlebihdari 2 variabeltetapihubungannyamasihsederhana. • X1  X2  X3  Y • X1 = kualitas input • X2 = kualitasproses • X3 = kualitas output • Y = kualitas outcome • Hubunganantarvariabel (X1 dengan X2, X2 dengan X3, X3 dengan Y) digunakanstatistika (korelasi). • Naikturunnya Y dapatdiprediksiberdasarkanstatistika (regresi).

  17. ParadigmaGandadenganDuaVariabelIndependen • Terdapat 2 variabelindependendansatudependen. Dalamparadigmainiterdapat 3 rumusanmasalahdeskriptifdan 4 rumusanmasalahassosiatif (3 korelasisederhanadan 1 korelasiganda). X1 = lingkungankeluarga X2 = lingkungandemografi Y = keberhasilanusaha • Hubunganantara X1 dengan Y dan X2 dengan Y menggunakanteknikstatistika (korelasi) • Hubunganantara X1 dan X2 dengan Y menggunakanteknikkorelasiganda.

  18. ProsesPenelitian • Langkah-langkahsistematisdalampenelitian prosespenelitian. • Penelitiandimulaidenganadanyamasalah. • Masalahmerupakanpenyimpanganantara yang diharapkandengan yang terjadi. • Masalahtersebutselanjutnyaingindipecahkanolehpenelitimelaluipenelitian. • Supayaarahpenelitianjelasmakapenelitiperluberteorisesuaidenganlingkuppermasalahan. • Jawabanterhadappermasalahan yang barumenggunakanteori  hipotesis.

  19. Untukmembuktikankebenarandarihipotesismakapenelitimelakukanpengumpulan data padaobyektertentudenganmengambilsampelrepresentatif (mewakili) daripopulasinyadenganmenggunakanalatukuratauinstrumen yang valid danreliabel. • Statistikadiperlukandalampengambilansampeldananalisis data sampelsehinggadapatdigunakansebagaidasar yang bersifatilmiahdalammengambilkeputusanapakahhipotesisdidukungoleh data atautidak.

  20. PerananStatistikadalamPenelitian • 1. Alatuntukmenghitungbesarnyaanggotasampel yang diambildarisuatupopulasi. • 2. Alatuntukmengujivaliditasdanreliabilitasintrumensebelumdigunakan. • 3. Teknik-teknikuntukmenyajikan data sehingga data lebihkomunikatif. • 4. Alatuntukanalisis data sepertimengujihipotesispenelitian yang diajukan (korelasi, uji-t, anova, regresi).

  21. Macam-macamStatistika • Statistikadapatdipandangsebagaialatuntukdasarmembuatkeputusan. • Statistikadibedakanmenjadi : - Statistikadeskriptif - StatistikaInferensial : StatistikaParametrikdanStatistika Non Parametrik. Statistikadeskriptif : statistik yang digunakanuntukmenganalisis data dengancaramendeskripsikanataumenggambarkan data yang telahterkumpulsebagaimanaadanyatanpabermaksudmembuatkesimpulan yang berlakuuntukumum.

  22. Statisitikadeskriptif : penyajian data melalui table, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, desil, persentil, penyebaran data melaluiperhitungan rata-rata dan standard deviasi, perhitunganprosentasedll. • Statistikainferensial (statistikainduktifataustatistikaprobabilitas) : teknikstatistik yang digunakanuntukmenganalisis data sampeldanhasilnyadiberlakukanuntukpopulasi. • Statistikiniakancocokdigunakanbilasampeldiambildaripopulasi yang jelasdanteknikpengambilansampeldaripopulasiitudilakukansecara random.

  23. Statistik parametrik digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. • Statistika non parametrik tidak menguji parameter populasi tetapi menguji distribusi. • Statistika parametrik mengasumsikan bahwa populasi berdistribusi normal sedangkan statistika non parametrik tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal sehingga sering dinamakan bebas distribusi.

  24. Macam-macam Data • Data hasilpenelitian : data kualitatif & data kuantitatif. • Data kualitatif : data yang berbentukkalimat, kataataugambar. • Data kuantitatif : data yang berbentukangkaatau data kualitatif yang diangkakan (skoring). • Data kuantitatif : data diskrit & data kontinu. • Data diskrit : data yang diperolehdarihasilmenghitungataumembilang (bukanmengukur)  data nominal (biasadiperolehdaripenelitian yang bersifatekploratifatau survey).

  25. Data kontinu : data yang diperolehdarihasilpengukuran data ordinal, data interval & rasio • Data ordinal : data yang berjenjangatauberbentukperingkat. Contoh : Tingkat pendidikan, Golongankepegawaiandll. • Data Interval : Data yang jaraknyasamatetapitidakmempunyainilainolmutlak (absolut). Misalnya no derejatCelciusmasihmempunyainilai. • Dalampenelitiansosial yang instrumennyamenggukanskalaLikert, Guttmandll , data yang diperolehadalah data interval yang dapatdiubahmenjadi data ordinal.

  26. Data Rasio : data yang jaraknyasamadanmempunyainilainolmutlak. • Contoh : hasilpengukuranpanjang, beratadalahcontoh data rasio. • Beratbadan 0 kg berartitidakmempunyaiberat.

  27. PedomanPemilihanTeknikStatistika • Teknikstatistikamana yang akandigunakanuntukpengujianhipotesistergantungpadainteraksiduahalyaitumacam data yang akandianalisisdanbentukhipotesisnya. • Macam data : data nominal, ordinal, interval atau rasio. • Bentukhipotesis : hipotesisdeskriptif, hipotesiskomparatif dan hipotesisasosiatif. • Dalam hipótesis komparatif dibedakan menjadi dua yaitu komparatif untuk dua sampel dan lebih dari dua sampel.

  28. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila digunakan datanya berbentuk nominal maka digunakan teknik statistik : • Binomial • Chikuadrat satu sampel. • Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk ordinal maka digunakan teknik statistik : Run Test. • Untuk menguji hipotesis deskriptif satu variabel bila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan t-test satu sampel.

  29. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : McNemar . • Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik : • Sign test • Wilcoxon matched pairs. • Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval atau ratio digunakan t-test dua sampel.

  30. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen baik datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : • Fisher exact probability • Chikuadrat Dua sampel • Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik : • Median Test • Mann-Whitney U Test • Kolmogorov Smirnov • Wald-Wolfowitz • Untuk menguji hipotesis kompartif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval dan ratio digunakan t-test sampel berpasangan.

  31. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : Chocran Q • Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik : Friedman Two-way Anova • Untuk menguji hipotesis komparatif sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval atau ratio digunakan analisis variansi satu jalan maupun dua jalan (One way dan Two Way Anova) • Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : Chikuadrat k sampel

  32. Untuk menguji hipotesis kompartif k sampel independen bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik : • Median Extension • Kruskal-Wallis One Way Anova • Untuk menguji hipotesis hubungan assosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : Koefisien kontingensi • Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik : • Koefisien korelasi Spearman rank • Koefisien korelasi Kendall Tau

  33. Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan bila datanya berbentuk interval atau ratio digunakan : • Koefisien Produk Momen : untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independen dengan satu dependen. • Korelasi ganda bila untuk menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel independen atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel dependen • Korelasi parsial digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih bila terdapat variabel yang dikendalikan • Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi)

  34. TERIMA KASIH

More Related