1 / 27

Mediasi Sebagai Salah Satu Alternatif Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan

Mediasi Sebagai Salah Satu Alternatif Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan. DASAR HUKUM ADR. Dasar Filosofi  Pancasila ( asas penyelesaian sengketa melalui musyawarah untuk mencapai mufakat ) Reglement op de Burgelijke Rechtvordering (RV)  pengaturan mengenai Arbitrase

kateb
Télécharger la présentation

Mediasi Sebagai Salah Satu Alternatif Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MediasiSebagaiSalahSatuAlternatifPenyelesaianSengketadiLuarPengadilanMediasiSebagaiSalahSatuAlternatifPenyelesaianSengketadiLuarPengadilan

  2. DASAR HUKUM ADR • DasarFilosofi Pancasila (asaspenyelesaiansengketamelaluimusyawarahuntukmencapaimufakat) • Reglement op de BurgelijkeRechtvordering (RV)  pengaturanmengenaiArbitrase • Konvensi Washington (dgn UU No. 5/68) • Konvensi New York (dgnKepres No. 34/81) • UU No. 14/70 ttgKekuasaanKehakimantelahdiakomodirhalsbb: “ Penyelesaianperkaradiluarpengadilan, atasdasarperdamaianataumelaluiwasit (arbitrase) {penjelasan ps. 3 UU No. 14/70} • Tahun 1977 didirikan BADAN ARBITRASE NASIONAL (BANI) Hukum Bisnis (Mediasi)

  3. DASAR HUKUM ADR • DasarHukum NEGOSIASI, MEDIASI, KONSILIASI belumadapengaturansecarategas, hanyaberpedomanpada ETIKA BISNIS • UU No. 30 Tahun 1999  tentangArbitrasedanAlternatifPenyelesaianSengketa (isinyalebihcocokdisebut UU ttgArbitrasedanmekanismeprosespenyelesaiansengketamelaluiarbitrase, sedangkanlembaga ADR lain tidakdibahas Hukum Bisnis (Mediasi)

  4. DASAR- DASAR TEKNIK PENYELESAIAN SENGKETA Penyelesaiansengketadapatdilakukanmelaluijalur: Litigasi Non Litigasi (Alternative Dispute Resolution) Hukum Bisnis (Mediasi)

  5. Waktu lama Litigasi proses penyelesaian sengketa melalui Jalur Pengadilan Mahal Pertikaian Kurang Jujur Kurang Netral Hukum Bisnis (Mediasi)

  6. Murah Hub. baik ADR proses penyelesaian sengketa di luar Jalur Pengadilan Cepat Sukarela Non Judicial (luwes) Sesuai Kebutuhan Rahasia Netral Hukum Bisnis (Mediasi)

  7. LATAR BELAKANG ADR Tuntutan Dunia Bisnis Kritik Bagi Lembaga Peradilan Peradilan Tidak Responsif Kemampuan Hakim yang Generalis Hukum Bisnis (Mediasi)

  8. BENTUK-BENTUK ADR Negosiasi Mediasi Konsoliasi Arbitrase Hukum Bisnis (Mediasi)

  9. MEDIATION • DEFINISI • Upayapenyelesaiansengketasecaradamaidimanaadaketerlibatanpihakketiga yang netral (mediator) , yang secaraaktifmembantupihak-pihak yang bersengketauntukmencapaisuatukesepakatan yang dapatditerimaolehsemuapihak(MEDIASI). • Kovach • Facilitated negotiation. It is a process by which a neutral third party, the mediator, assist disputing parties in reaching a mutually satisfactory resolution. • Nolan Haley • A short term, structured, task, oriented, participatory intervention process. Disputing parties work with a neutral third party, the mediator, to reach a mutually acceptable agreement Hukum Bisnis (Mediasi)

  10. MENGAPA MEDIATION • Penyelesaianmelaluimediasitidakhanyadilakukandiluarpengadilansaja, akantetapiMahkamahAgungberpendapatprosedurmediasipatutuntukditempuhbagiparapihak yang beracaradipengadilan. • Langkahinidilakukanpadasaatsidangpertama kali digelar. • AdapunpertimbangandariMahkamahAgung, mediasimerupakansalahsatusolusidalammengatasimenumpuknyaperkaradipengadilan. • Prosesinidinilailebihcepatdanmurah, sertadapatmemberikanakseskepadaparapihak yang bersengketauntukmemperolehkeadilanataupenyelesaian yang memuaskanatassengketa yang dihadapi. • Di sampingituinstitusionalisasiprosesmediasikedalamststemperadilandapatmemperkuatdanmemaksimalkanfungsilembagapengadilandalampenyelesaiansengketadisampingprosespengadilan yang bersifatmemutus (ajudikatif). Hukum Bisnis (Mediasi)

  11. MEDIASI DI PENGADILAN • PeraturanMahkamahAgung (Perma) Nomor 2 Tahun 2003 tentangProsedurMediasidiPengadilanmemberikandefinisisebagai: • “penyelesaiansengketamelaluiprosesperundinganparapihakdengandibantuoleh mediator”. • Mediasidilaksanakanmelaluisuatuperundingan yang melibatkanpihakketiga yang bersikapnetral (non intervensi) dantidakberpihak (impartial)kepadapihak-pihak yang bersengketasertaditerimakehadirannyaolehpihak-pihak yang bersengketa. Hukum Bisnis (Mediasi)

  12. MEDIASI DI PENGADILAN • Pihakketigatersebutadalah “mediator” atau “penengah” yang tugasnyahanyamembantupihak-pihak yang bersengketadalammenyelesaikanmasalahnyadantidakmempunyaikewenanganuntukmengambilkeputusan. • Dapatdikatakanseorang mediator hanyabertindaksebagaifasilitatorsaja. • Melaluimediasidiharapkandicapaititiktemupenyelesaianmasalahatausengketa yang dihadapiparapihak, yang selanjutnyadituangkansebagaikesepakatanbersama. • Pengambilankeputusantidakberadaditangan mediator, tetapiberadaditanganparapihak yang bersengketa. Hukum Bisnis (Mediasi)

  13. UNSUR-UNSUR MEDIASI • Sebuahprosespenyelesaiansengketaberdasarkanperundingan. • Adanyapihakketiga yang bersifatnetral yang disebutsebagai mediator (penengah) terlibatdanditerimaolehparapihak yang bersengketadalamperundinganitu. • Mediator tersebutbertugasmembantuparapihak yang bersengketauntukmencaripenyelesaianatasmasalah-masalahsengketa. • Mediator tidakmempunyaikewenanganmembuatkeputusan-keputusanselamaprosesperundinganberlangsung. • Mempunyaitujuanuntukmencapaiataumenghasilkankesepakatan yang dapatditerimapihak-pihak yang bersengketagunamengakhirisengketa. Hukum Bisnis (Mediasi)

  14. SKEMA MEDIATION PIHAK A PIHAK B MEDIATOR Hukum Bisnis (Mediasi)

  15. KEUNTUNGAN MEDIASI • Para pihak yang bersengketadapattetapberhubunganbaik. Hal inisangatbaikbagihubunganbisniskarenapadadasarnyabertumpupadagood relationshipdanmutual trust • Lebihmurahdancepat • Bersifatrahasia (confidential), sengketa yang timbultidaksampaidiketahuiolehpihakluar, pentinguntukmenjagareputasipengusahakarenaumumnyatabuuntukterlibatsengketa • Hasil-hasilmemuaskansemuapihak • Kesepakatan-kesepakatanlebihkomrehensif • Kesepakatan yang dihasilkandapatdilaksanakan Hukum Bisnis (Mediasi)

  16. Fungsi Mediator • Sebagaikatalisator (mendorongsuasana yang kondusif). • Sebagaipendidik (memahamikehendak, aspirasi, prosedurkerja, dankendalausahaparapihak). • Sebagaipenerjemah (harusberusahamenyampaikandanmerumuskanusulanpihak yang satukepadapihak yang lain). • Sebagainarasumber (mendayagunakaninformasi). • Sebagaipenyandangberitajelek (parapihakdapatemosional). • Sebagaiagenrealitas (terusterangdijelaskanbahwasasarannyatidakmungkindicapaimelaluisuatuprosesperundingan). • Sebagaikambinghitam (pihak yang dipersalahkan) Hukum Bisnis (Mediasi)

  17. PROSES MEDIASI • Tahappertama: menciptakan forum. • Dalamtahapinikegiatan-kegiatan yang dilakukanadalahsebagaiberikut: • Rapatgabungan. • Pernyataanpembukaanoleh mediator, dalamhalini yang dilakukanadalah: • mendidikparapihak; • menentukanpokok-pokokaturan main; • membinahubungandankepercayaan. • Pernyataanparapihak, dalamhalini yang dilakukanadalah: • dengarpendapat(hearing); • menyampaikandanklarifikasiinformasi; • cara-carainteraksi. Hukum Bisnis (Mediasi)

  18. PROSES MEDIASI • Tahapkedua: mengumpulkandanmembagi-bagiinformasi. • Dalamtahapinikegiatan-kegiatan yang dilakukandenganmengadakanrapat-rapatterpisah yang bertujuanuntuk: • Mengembangkaninformasiselanjutnya; • Mengetahuilebihdalamkeinginan para pihak ; • Membantu para pihakuntukdapatmengetahuikepentingannya ; • Mendidik para pihaktentangcaratawarmenawarpenyelesaianmasalah. Hukum Bisnis (Mediasi)

  19. PROSES MEDIASI • Tahapketiga: pemecahanmasalah. • Dalamtahapketiga yang dilakukan mediator mengadakanrapatbersamaataulanjutanrapatterpisah, dengantujuanuntuk: • Menetapkan agenda. • Kegiatanpemecahanmasalah. • Menfasilitasikerjasama. • Identifikasi dan klarifikasiisu dan masalah. • Mengembangkan alternatif dan pilihan-pilihan. • Memperkenalkanpilihan-pilihantersebut. • Membantu para pihakuntukmengajukan, menilai dan memprioritaskankepentingan-kepentingannya. Hukum Bisnis (Mediasi)

  20. PROSES MEDIASI • Tahapkeempat: pengambilankeputusan. • Dalamtahapini, kegiatan-kegiatan yang dilakukansebagaiberikut: • Rapat-rapatbersama. • Melokalisasikanpemecahanmasalahdanmengevaluasipemecahanmasalah. • Membantuparapihakuntukmemperkecilperbedaan-perbedaan. • Mengkonfirmasidanklarifikasikontrak. Hukum Bisnis (Mediasi)

  21. PROSES MEDIASI • Tahapkeempat: pengambilankeputusan. • Membantuparapihakuntukmemperbandingkan proposal penyelesaianmasalahdenganalternatifdiluarkontrak. • Mendorongparapihakuntukmenghasilkandanmenerimapemecahanmasalah. • Mengusahakan formula pemecahanmasalahberdasarkan “win-win solution” dantidakadasatupihakpun yang merasakehilanganmuka. • Membantuparapihakuntukmendapatkanpilihannya. • Membantuparapihakuntukmengingatkembalikontraknya. Hukum Bisnis (Mediasi)

  22. KetrampilandanTeknik Mediator • Ketrampilanpengorganisasianperundingan. • Merencanakandanmenjadwalkanpertemuan. • Tepatwaktu. • Menyambutkedatanganparapihakdalamperundingan. • Dll. • Ketrampilanperundingan. • Mengarahkanpertemuan. • Mengingatkanpenyelesaianperundinganbukan mediator. • Menentukansiapa yang memulaipembicaraan. • Kapankaukusdiasakandanskorsing. Hukum Bisnis (Mediasi)

  23. KetrampilandanTeknik Mediator • Ketrampilanmenfasilitasi • Mengubahposisimenjadiisu-isu yang diperlukan. • Mengatasiemosi. • Menghadapikemungkinanjalanbuntu (deadlock). • Melintasihalanganterakhir (the last gap). • Ketrampilankomunikasi. • Komunikasi verbal. • Mendengarsecaraefektif. • Membingkaiulang. • Komunikasi non verbal. • Kemampuanbertanya. • Mengulangpertanyaan. • Menyimpulkan. • Membuatcatatan. • Empati. • Humor. Hukum Bisnis (Mediasi)

  24. KAUKUS Definisi • Caucus (USA: Separate meetings) Australia : Private Meetings • Merupakanproses paling pentingdanmerupakancirikhasdarimediasi. • Bisadilakukandengansalahsatupihakdanpengacaranyaatauhanyadengansalahsatupihak. Hukum Bisnis (Mediasi)

  25. FUNGSI KAUKUS • Memungkinkansalahsatupihakuntukmengungkapkankepentingan yang tidakinginmerekaungkapkandidepanmitrarundingnya. • Mediator mencariinformasitambahan. • Membantu mediator dalammemahamimotivasidanprioritasparapihakdanmembangunempatisertakepercayaansecara individual. • Memberikanpadaparapihakwaktudankesempatanuntukmenyalurkanemosikepada mediator tanpamembahayakankemajuanmediasi. • Memungkinkan mediator untukmengujiseberaparealistisopsi-opsi yang diusulkan. Hukum Bisnis (Mediasi)

  26. FUNGSI KAUKUS • Memungkinkan mediator untukmengarahkanparapihakuntukmelaksanakanperundingan yang konstruktif. • Memungkinkan mediator danparapihakuntukmengembangkandanmempertimbangkanalternatif-alternatifbaru. • Memungkinkan mediator untukmempengaruhiparapihakuntukmenerimapenyelesaian. Hukum Bisnis (Mediasi)

  27. WAKTU KAUKUS • Di awalmediasi • Bertujuanuntukmenumpahkanemosi, merancangprosedurnegosiasi, mengidentifikasikanisu. • Di tengahmediasi • Mencegahkomitmen yang prematur. • Di akhirmediasi • Mengatasikebuntuan, merancang proposal, menformulasikankesepakatan. Hukum Bisnis (Mediasi)

More Related