1 / 14

FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA

FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA. Suharyana , SKM, M.Kes. Bahaya faktor kimia di lingkungan kerja meliputi :. Debu Debu inorganik : . a . Debu silika

kele
Télécharger la présentation

FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA Suharyana, SKM, M.Kes

  2. Bahayafaktorkimiadilingkungankerjameliputi: • Debu • Debu inorganik: . a. Debu silika Sumber: penghancuran granit, tambang batu bara, mineral dan batu mulia dalam tanah bersilika, pabrik yang menggunakan silika Penimbunan debu silika dalam paru mengakibatkan penyakit silicosis. b.Asbestos Asbestos tahan panas, asam dan api, ringan, lunak dan dapat menahan berat. Sumber: industri konstruksi, renovasi atau pembongkaran bangunan. Produk asbes , dan pekerjaan memperbaiki rem dan kopling kenderaan bermotor.

  3. Debu asbestos menyebabkan asbestosis, bronchogenic carcinoma, mesothelioma, kanker c. Pulmonary siderosis, siderosisparudisebabkanterpapardebubesimurni. d.Anthracosis: debuarangbatu. e.Stannosis: debutimahputih. f.Berryliosis: debuberryliumdalambentuklogam, oksida, sulfat, chloridadanfluorida. • Debuorganik a.Byssinosis:pemaparan debu kapas, sisal dan rami. b.Bagassosis : debuserattebusetelahguladiekstraksi c.Mushroom worker's lung : debutanamancendawan d.Suberosisakibatdebugabus. e.Bird breeder's lung : burungsepertiayam, beo, merpatidanbetet. f.Paprika lung, inhalasidebubuah paprika.

  4. g.Fungal diseases of the lungs, debujamuraspergillosis. h.Tabakosis, debutembakau. • Logam • Plumbum (Pb) Pborganik: Tetra-ethyl lead (TEL) atautetra methyl-lead (TML) bahanantiknockdalamminyakbensin. efek klinis sistem syaraf pusat Paparan kronik Pb konsentrasi rendah gangguan berfikir, halusinasi, daya ingat kurang, insomnia dan kepribadian jelek. Pb inorganik: Paparan Pb inorganik pada tambang dan peleburan Pb, industri cet sebagai undercoat (resisten karat), pekerjaan konstruksi sangat potensial (pengelasan, pemotongan, pada permukaan cet), pabrik batteri, pembuatan tembikar, radiator, pabrik

  5. kaca dan pabrik plastik, Efek Pb inorganik merusak sistem syaraf, pencernaan, ginjal, reproduksi dan darah. • Merkuri (Hg) Merkuri Inorganik Digunakan thermometer, barometer, lampu merkuri dan batteri, amalgam untuk penambal gigi, membentuk perhiasan, pengawet, pigmen, katalis dan minyak pelumas.Efek gangguan terhadap sistem syaraf pusat dan ginjal, iritasi pada mukosa dan kulit. Merkuri Organik pelapis benih (untuk mencegah benih dari serangan parasit) dan pestisida. Efek merkuri organik sistem syaraf pusat. Kasus awal ditandai sakit kepala, lelah, daya ingat dan konsentrasi berkurang. Dapat juga tremor, ataxia, dysarthria, gangguan penglihatan dan kepribadian jelek dan

  6. kecerdasan menurun, bahkan kematian. • Fosfor Fosfor inorganik , membuat pentul korek api dan racun api. Sejak awal abad ke 20, fosfor putih telah digantikan oleh fosfor merah dan fosfor sequisulfida yang kurang toksis. Senyawafosfororganikumumnyadigunakansebagaipestisida. • Arsen (Ar) Efek akut terhadap penghirupan arsen menyebabkan iritasi mata, kulit, hidung, larinks dan bronchi. Paparan arsen dapat menimbulkan kerusakan hati dan ginjal, Senyawa-senyawa arsen dapat menimbulkan kanker kulit atau paru-paru. • Mangan (Mn) Efek mangan terhadap sistem saraf (gangguan kapasitas mental, intoksikasi manganase dapat

  7. menimbulkan sindrome Parkinson's dan psikosis).  • Kadmium (Cd) Kadmium jenis logam putih kebiru-biruan yang resisten terhadap karat. pelapis elektroda pengelasan dan pematrian logam, elektroda baterai alkalin, amalgam pada kedokteran gigi dan dalam pabrik lampu fluoresens, fotosel dan semikonduktor. Senyawa-senyawa kadmium dipergunakan sebagai pigmen dan cat, pestisida, sebagai katalis dan dalam fotografi. Pada paparan akut, gangguan gastrointestinal dan pneumonitis kimia dapat terjadi. Sedangkan pada pemaparan kronis, efek utama kerusakan ginjal dan emphisema paru.

  8. Pestisida • Insektisida dan Fungisida BerPyrethrum dan Pyrethrin. pestisida ini secara alami berasal dari substansi tanaman. Dan umumnya relatif tidak berbahaya bagi manusia akan tetapi dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan atau alergi kulit biasaanya digunakan sbg Obatnyamukbakar • Senyawa-senyawa Organoklorin. DDT, dieldrin dan aldrin yang mudah diabsorbsi dan berakumulasi dalam lemak tubuh. efek toksik dapat terjadi melebihi konsentrasi kritis yang dicapai dan karena biodegradasi senyawa-senyawa ini sangat lambat terjadi sehingga menimbulkan persistensi dalam lingkungan, maka pestisida organoklorin tidak digunakan lagi . - Senyawa-senyawaOrganofosfat. menginaktivasienzim cholinesterase

  9. yang menguraikanasetilcholindalamtubuh. Asetilcholinakanmerangsangaktifitassarafparasimpatik. Gejala-gejalaringanmeliputikurangnyaseleramakan, sakitkepala, malas, lemasdankonstriksi pupil. - Karbamat. Contohsubstansiiniadalahkarbaril (sevin) dankarbofuran yang kurangtoksikdibadingorganofosfat. Jugamerupakaninaktivator cholinesterase. Atropine dipergunakansebagaiantidotterhadapkeracunankarbamat. - Merkuri Organik. Merkuri organik sangat toksik dan persisten. Sekarang ini, jarang dipergunakan kecuali untuk obat benih dan mematikan rumput pada lahan.

  10. Herbisida • Herbisida arsenik. Herbisida ini sangat toksik • Herbisida dinitrofenol, merangsang metabolisme tubuh memproduksi sindrom seperti thyrotoksik tetapi tanpa pembesaran atau pembengkakan kelenjar tiroid. Kelelahan berlebih, haus dan keringat dapat terjadi. • Paraquat, diquatdanherbisidabipiridyllainnya. Iritasikulit, selaputmukosamatadankerongkongan, mual, dyspnoea, dan edema paru, fibrosis hatidanparu, dankerusakanginjal . • RodentisidadanFumigan • Kalsiumsianida. fumigandipergunakanmembasmihewanpengeratdanserangga. • Metilbromida. Substansiinisangatmengiritasidan gas toksik

  11. yang dapatmenyebabkankerusakanotak. • Fosfin. Gas inisangattoksikdihasilkanmelaluikontakaluminiumfosfiddengan air diudara. Substansi ini memiliki aroma bawang putih dan ikan busuk Dapatmenyebabkanoedemaparu. • AntikoagulanRodentisidamemperlambatproseskoagulasidanmeningkatkanwaktuprotrombin yang dapatdipergunakanuntukmemantau. • SenyawaKarbon • Pelarut Organik Sebagian besar senyawa karbon organik sebagai substansi (bahan) pelarut dan digunakan bukan pelarut saja melainkan juga sebagai pelumas dan gas-gas anestesi. sehingga terjadi polusi udara. Senyawainibanyakterdapatdalamcet, lemdanpelapisandanjuga

  12. dipergunakandalampabrikpolimer, farmasidanpencelupan.. Sistemsyarafmerupakanefekpelarutorganik. akanmenyebabkanpenyempitanbagian-bagian terminal neuron padasistemsarafpusatdanperifer. • Kelompokkimiasenyawakarbon: • Non substitusi • Senyawaalifatik: metilalkohol, tetraklorethan, karbontetraklorida, trikloretilen, • Senyawa aromatik: benzen, toluen, xylen, N-heksan dan nitrobenzen. • Senyawasubsitusi : • Dengan oksigen: alkohol, aldehid, keton, eter, asam-asam karboksil dan ester. • Dengan sulfur: analog alkohol, oksigen. • Dengan nitrogen: senyawa nitro, amina, nitrildanamida.

  13. Dengan halogen: senyawafluoro, cloro, bromodaniodo. • Gas Efek Biologis Gas 1. Gas inert Efeknya perpindahan oksigen. Sifat-sifat klinis mengakibatkan kurangnya oksigen. tanpatoksisitasinstrinsik. Contohnyametana. 2. Gas-gas iritan (pemerih) Bereaksiterutamapadasaluranpernafasan, organ-organ yang mengalamikontakpertama (kulit). Baikhidung, trakhea, bronkhi, bronkhioladan alveoli dapat pula terlibat. Biasanyaadaefekiritanbersamaanterhadapmukosamata, mulutdankerongkongan. Contoh: Klorin, Amonia, Sulfur dioksida, Ozon

  14. Upaya Pengendalian Faktor Kimia • Lingkungan kerja dipelihara dalam keadaan bersih. • Perlengkapan teknik pengendalian di tempat kerja • Prosesproduksidiatur agar kemungkinaninhalasi, kontak, termakan/terminumracundapatdicegahsemaksimalmungkin. • Tenaga kerja diberitahu, waspada dan terampil dalam menghadapi bahaya keracunan. • Alatpelindungdiri yang memadaiharustersediadandipakaisemestinya. • Higiene personal dipelihara • Pemeriksaankesehatan.

More Related