1 / 41

KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN). INDIKATOR KESEJAHTERAAN. PENDUDUK MISKIN (Versi BPS) a. Survey  GARIS KEMISKINAN  pengeluaran perkapita per bulan untuk kebutuhan makanan (setara 2100 kkal) dan non makanan mendasar.

khanh
Télécharger la présentation

KESEJAHTERAAN DAN KEMISKIN AN (TEORI DAN PENGUKURAN)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KESEJAHTERAAN DAN KEMISKINAN(TEORI DAN PENGUKURAN)

  2. INDIKATOR KESEJAHTERAAN • PENDUDUK MISKIN (Versi BPS) a. Survey  GARIS KEMISKINAN  pengeluaran perkapita per bulan untuk kebutuhan makanan (setara 2100 kkal) dan non makanan mendasar. b. Pendataan Kemiskinan Indikator Baru (PKIB)  11 Indikator

  3. SANDANG • Jumlah Pakaian yang dibeli • PANGAN • Fasilitas Air Bersih • Persentase pengeluaran • rumahtangga untuk Makanan KRITERIA MISKIN • PAPAN • Kepemilikan Rumah • Jenis Dinding • Jenis Lantai • Sarana Buang Air Besar • Sumber Penerangan • LAINNYA • Partisipasi Sekolah • Sumber Keuangan Rumahtangga • Pelayanan Kesehatan PKIB

  4. Kategori Tingkat Kemiskinan (PKIB) • Tidak Miskin • Mendekati Miskin • Miskin • Sangat Miskin

  5. 2. Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera 1 alasan Ekonomi (miskin) Versi BKKBN

  6. 2. Kategori keluarga (menurut bkkbn) 1. Pra Sejahtera a. alasan ekonomi b. alasan non ekonomi 2. Sejahtera 1 a. Alsan ekonomi b. Alasan non ekonomi 3. Sejahtera 2 4. Sejahtera 3 5. Sejahtera 3+

  7. INDIKATOR KELUARGA SEJAHTERA

  8. KELUARGA PRA KELUARGA SEJAHTERA (Kebutuhan Dasar belum terpenuhi)  Belum memenuhi indikator minimal yang dapat diukur

  9. KELUARGA SEJAHTERA I (Kebutuhan Dasar Terpenuhi) Biladapatmemenuhiindikator: • anggotakeluargamelaksanakanibadahsesuai agama yang dianut • seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih *) • semua anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian. *) • bagianterluasdarilantairumahbukandaritanah *) • bila anak sakit dan PUS ingin ber-KB dibawa ke pelayanan modern *)

  10. KELUARGA SEJAHTERA II (Kebutuhan Dasar dan Sosial Terpenuhi) • Semua indikator keluarga sejahtera I terpenuhi, ditambah dengan indikator: • Melaksanakan ibadah secara teratur menurut agama yang dianut • Paling kurang sekali seminggu keluarga menyediakan dagung/ikan/telur sebagai lauk pauk *) • Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru setahun terakhir *)

  11. Lanjutan.... KELUARGA SEJAHTERA II • Luaslantairumah paling kurang 8 m2 untuktiappenghunirumah *) • Dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat • Paling kurang satu orang anggota keluarga yang berumur 15 th. keatas mempunyai penghasilan tetap.

  12. Lanjutan.... KELUARGA SEJAHTERA II • Seluruhanggotakeluarga yang dewasa (10-60 th) bisabacatulis Latin. • Seluruhanak 7-15 th. bersekolahpadasaatini*) • Anakhidup 2 ataukeluarga yang masih PUS saatinisedangmemakaialat

  13. KELUARGA SEJAHTERA III Kebutuhan Dasar, Sosial dan Pengembangan Terpenuhi  Semuaindikatorkeluargasejahtera II terpenuhi, ditambahdenganindikator: • Keluargamempunyaiupayauntukmeningkatkanpengetahuan agama • Sebagianpenghasilankeluargadapatdisisihkanuntuktabungankeluarga • Keluarga biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari

  14. Lanjutan... KELUARGA SEJAHTERA III • Keluarga biasanya ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungannya • Keluarga mengadakan rekreasi bersama paling kurang sekali dalam 6 bulan. • Keluargadapatmemperolehberitadarisuratkabar/radio/TV/ majalah • Anggotakeluargamampumenggunakansaranatransportasi yang sesuaidengankondisisetempat

  15. KELUARGA SEJAHTERA III+ Semua Kebutuhan Terpenuhi dan sekaligus secara teratur ikut menyumbang kegiatan sosial dan terlibat aktif dalam kegiatan semacam itu • Keluargaatauanggotakeluargasecarateraturdansukarelamemberikansumbanganbagikegiatansosialmasyarakatdalambentukmateriil • Kepalakeluargaatauanggotakeluargaaktifsebagaipengurusperkumpulan/yayasan/institusimasyarakat

  16. KEMISKINAN

  17. DEFINISI • Levitan kemiskinansebagaikekuranganbarang-barangdanpelayanan-pelayanan yang dibutuhkanuntukmencapaisuatustandarhidup yang layak. • Schiller  kemiskinanadalahketidaksanggupanuntukmendapatkanbarang-barangdanpelayanan-pelayanan yang memadaiuntukmemenuhikebutuhansosial yang terbatas. • Emil Salim Kemiskinansebagaikurangnyapendapatanuntukmemenuhikebutuhanhidup yang pokok

  18. Menurut Jenis • Kemiskinan absolut  faktanya tidak bisa memenuhi kebutuhan. • Kemiskinan relatif  kemiskinan karena dibandingkan dengan kelompok/orang lain.

  19. Menurut Penyebab • Kemiskinanalamiah, yaknikemiskinan yang timbulsebagaiakibatsumber-sumberdaya yang langkajumlahnyadan/ataukarenatingkatperkembanganteknologi yang sangatrendah. • Kemiskinan struktural, yaknikemiskinan yang terjadikarenastruktursosial yang adamembuatanggotaataukelompokmasyarakattidakmenguasaisaranaekonomidanfasilitas-fasilitassecaramerata.

  20. Friedman • Friedman (1979), kemiskinanadalahketidaksamaanuntukmengakumulasi basis kekuasaansosial.

  21. Apa saja? • Pertama, modal produktifatas asset, misalnyatanahperumahan, peralatan, dankesehatan. • Kedua, sumberkeuangan, sepertiincomedankredit yang memadai. • Ketiga, organisasisosialdanpolitik yang dapatdigunakanuntukmencapaikepentinganbersama, sepertikoperasi. • Keempat, networkataujaringansosialuntukmemperolehpekerjaan, barang-barang, pengetahuandanketrampilan yang memadai. • Kelima, informasi-informasi yang bergunauntukkehidupan

  22. Menurut Robert Chambers, intidarimasalahkemiskinansebenarnyaterletakpadaapa yang disebutdeprivation trapatauperangkapkemiskinan. Secararinci, deprivation trapterdiridari lima unsur, yaitu: (1) kemiskinanitusendiri, (2) kelemahanfisik, (3) keterasinganataukadarisolasi, (4) kerentanan, dan (5) ketidakberdayaan.

  23. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

  24. Pembangunan fisik  hasilnya dapat dimanfaatkan dengan segera, Pembangunan kualitas manusia  investasi sosial yg hasilnya baru akan nampak di masa mendatang.Pembangunan sosial dan kualitas manusia seringkali kurang mendapat prioritas dalam kegiatan pembangunan 1. indikator relatif sulit dirumuskan dalam satuan angka yang kongkrit. 2. dianggap sebagai masalah yang dapat terselesaikan dengan sendirinya setelah isu lebih makro seperti kemiskinan dan krisis ekonomi dapat diatasi.

  25. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN MANUSIA HARUS DIUPAYAKAN PADA 1. Meningkatkan Produktivitas.  Setiap penduduk harus ditingkatkan kemampuannya untuk dapat secara kreatif dan mandiri menciptakan pekerjaan dan atau sumber-sumber pendapatan yang memungkinkan untuk dapat hidup layak.

  26. 2. MeningkatkanPemerataanKesempatan • Dalam upaya peningkatan kemampuan produktivitas, setiap penduduk harus memiliki kesempatan dan akses yang sama terhadap semua sumber daya ekonomi dan sosial yang ada. Semua hambatan yang memperkecil kesempatan untuk memperoleh akses tersebut harus dihapus sehingga mereka dapat mengambil manfaat dari kesempatan yang ada dan berpartisipasi dalam kegiatan yang meningkatkan kualitas hidup.

  27. 3. MeningkatkanKesinambungan. • Pemberian akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial harus dipastikan tidak hanya untuk generasi sekarang, namun harus dipikirkan juga kebutuhan untuk generasi yang akan datang.

  28. 4. MeningkatkanPemberdayaan. • Penduduk harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan proses yang akan menentukan (membentuk) kehidupan mereka. Penduduk juga harus diberikan kesempatan dalam mengambil manfaat dari proses pembangunan.

  29. IPM Indonesia Tahun 1999  67,7 Rank 102 dari 177 Negara Tahun 2005  69,7 Rank 110 dari 177 Negara Tahun 2006  71,1 Rank 108 dari 177 Negara Tahun 2007  72,8 Rank 108 dari 177 Negara • TAHUN 2005 IPM Malaysia = 79,6 Rank 61 IPM Thailand = 77,8 Rank 73 IPM Philipina = 75,8 Rank 84 IPM Vietnam = 70,4 Rank 108 • TAHUN 2006 IPM Vietnam = 70,9

  30. PENDEKATAN IPM • IPM merupakan suatu indeks komposit yang mencakup tiga bidang pembangunan manusia yang dianggap sangat mendasar, yaitu usia hidup (Longetivity), pengetahuan (Knowledge) dan standar hidup layak (Decent Living)

  31. FORMULA IPM IHH + (IMH+ILS) + IDB IPM = ------------------------------------, 3 dimana IHH = Indeks harapan hidup penduduk usia 1 tahun IMH+ILS = Indeks melek huruf dan lama sekolah penduduk 15 tahun keatas IDB = Indeks daya beli masyarakat setempat

  32. KOMPONEN-KOMPONEN IPM Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata lamanya hidup yang akan dicapai oleh penduduk. Formulanya adalah sebagai berikut: T (x) eox = ------ l (x) eox = rata-rata umur (th. hidup) yang mungkin dicapai oleh suatu kohor penduduk hingga ulang tahun ke-1 T (x) = jumlah orang yang berhasil mencapai umur tepat 1 tahun. l (x) = total tahun orang yang hidup setelah umur tepat 1 tahun

  33. Angka Melek Huruf (AMH) pengertiannya tidak berbeda dengan angka buta huruf yang telah dikenal masyarakat, dalam arti kebalikannya Adapun Formula AMH adalah sebagai berikut: Jumlah penduduk > 15 th. yang melek huruf AMH = ------------------------------------------------------- Jumlah penduduk > 15 th. Sedangkan rata-rata lama sekolah perhitungannya secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut: misalnya di wilayah “x” ada 5 orang tamatan SD, 5 orang tamatan SLTP, 5 orang tamatan SLTA dan 5 orang tidak sekolah sama sekali. Rata-rata lama sekolah adalah 5(6) + 5 (9) + 5 (12) + 5 (0) : 20  = 6,75 tahun.

  34. Indeks Standar Hidup Layak Untuk mengukur standar hidup layak mempertimbangkan Paritas Daya Beli atau Purchasing Power Parity (PPP). PPP pada masing-masing daerah berbeda-beda, dipengaruhi oleh faktor harga, kemudahan dalam memperoleh kesempatan kerja dan kondisi sosial daerah tersebut.

  35. Life expectancy at birth Adult literacy rate Gross enrolment ratio (GER) GDP per capita (PPP) INDICATOR Adult literacy Index GER Index GDP Index DIMENSION INDEX Life expectancy Index Education Index Human Development Index (HDI) Alur perhitungan IPM DIMENSION A long and healthy life Knowledge A decent standard of living

  36. Cara Menghitung IPM Menghitung nilai indeks setiap komponen IPM, dengan persamaan: Indeks (Xi) = (Xi - Xmin) / (Xmaks – Xmin) Indeks Pendidikan = 2/3 (Indeks Melek Huruf) + 1/3 (Indeks Rata-rata Lama Sekolah)

  37. Nilai Maksimum dan Nilai Minumum Indikator Komponen IPM

  38. Contoh Perhitungan IPMPropinsi Aceh Tahun 1996 Angka Harapan Hidup = 67,8 tahun Maka Indeks Harapan Hidup = (67,8 – 25) / (85 – 25) = 71,3

  39. Angka Melek Huruf = 90,1 % Maka Indeks Melek Huruf = (90,1 – 0) / (100 – 0) = 90,1 Rata-rata Lama Sekolah = 7,0 tahun Maka Indeks rata-rata lama sekolah = (7,0 – 0) / (15 – 0) = 46,7 Indek Pendidikan = (2/3 x 90,1) + (1/3 x 46,7) = 75,7

  40. GDP per kapita riil = Rp 576.300 Maka Indeks GDP = (576.300 – 300.000) / (732.720 – 300.000) = 63,6

  41. Menghitung IPM dengan persamaan : IPM = 1/3 Xi = 1/3 [ X1 + X2 + X3 ] Jadi IPM Propinsi Aceh = 1/3 [ 71,3 + 75,5 + 63,6 ] = 70,1

More Related