1 / 50

Penentuan Kadar Kafein , Trigonelin , dan Asam Askorbat dalam Biji Kopi Arabika menggunakan HPLC

Penentuan Kadar Kafein , Trigonelin , dan Asam Askorbat dalam Biji Kopi Arabika menggunakan HPLC. Oleh : Vonny Gunawan (10506057) Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Buchari. Pendahuluan. Latar Belakang Penelitian.

kiral
Télécharger la présentation

Penentuan Kadar Kafein , Trigonelin , dan Asam Askorbat dalam Biji Kopi Arabika menggunakan HPLC

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penentuan Kadar Kafein, Trigonelin, dan Asam AskorbatdalamBijiKopiArabikamenggunakan HPLC Oleh: VonnyGunawan (10506057) DosenPembimbing: Prof. Dr. Buchari

  2. Pendahuluan

  3. LatarBelakangPenelitian • Kopi merupakansalahsatukomoditasandalanhasilperkebunankarena kopi dapatdiolahmenjadiberbagaimacammakananmaupunminuman yang telahdikenalluasolehmasyarakatdiseluruhdunia. • Kopi tercatatsebagaikomoditasperdagangankeduaterbesardiduniasetelah petroleum dan 75% minumanringan yang dikonsumsireguler (RojoCamargo, Toledo, & Farah, 1999).

  4. LatarBelakang (cont’d) • Terdapatduajenisspesiestanaman kopi yang produkolahannyadikonsumsisecaraluasyaituCoffeaarabicadanCoffeacanephoraataurobusta. • Kopi jenisarabikalebihdisukaikarenarasanyalebihbaikdantidakterlalupahit. Selainitu, kopi arabikadiyakinimemilikikualitas yang lebihbaikdaripadarobusta. • Keduajeniskopiinidibedakan dari kandungansenyawa-senyawadalambijinya.

  5. LatarBelakang (cont’d) • Citarasadan aroma khasbiji kopi ditentukanolehkandungansenyawakimiadidalamnyaterutamakafeindantrigonelin. • Adanyakandunganasamaskorbatdalambiji kopi jugamemungkinkanbiji kopi dijadikansalahsatusumberalamiasamaskorbat.

  6. LatarBelakang (cont’d) • Indonesiamerupakansalahsatunegarapenghasilkopi. Di JawaBarattercatat 7 daerahpenghasilkopi, salahsatunyaPangalengan, Kabupaten Bandung. • Kopi dari PangalengantelahdieksporkeAustralia, Jepang, AmerikaSerikat, Italia, dan KoreaSelatan. • Citarasakopihanyadilihat dari parameterfisikyaitu bau, kekentalan, rasa asamenak, rasa pahit, dan rasa sepat.

  7. TujuanPenelitian • Ekstraksikafein, trigonelin, danasamaskorbat yang terkandungdalamsampelbiji kopi daribuahmatang, biji kopi daribuahhijau (mentah), kulitbuah kopi setengahmatang, danjugasampelbiji kopi Arabikajemur. • Menentukankadarkafein, trigonelin, danasamaskorbatdalambiji kopi dapatdilakukandenganduametodeyaituspektrofotometri UV/Vis dankromatograficairkinerjatinggi.

  8. TujuanPenelitian (cont’d) • Mengembangkanmetodeanalisiskadarkafein, trigonelin, danasamaskorbat yang lain agar dapatditerapkanolehindustri kopi skalakecildanmenengahdidaerah-daerahpenghasil kopi di Indonesia. Metodeanalisisbaru yang dimaksudadalahmetodeanalisismenggunakanspektroskopi UV/Vis.

  9. RuangLingkupPenelitian • Karakterisasistandarkafein, trigonelin, danasamaskorbatdenganspektroskopi UV/Vis dankromatograficairkinerjatinggi. • Ekstraksikafein, trigonelin, danasamaskorbatdalamsampelbiji kopi daribuahmatang, biji kopi daribuahhijau (mentah), kulitbuah kopi setengahmatang, danjugasampelbiji kopi Arabikajemur.

  10. RuangLingkup (cont’d) • Analisiskualitatifdankuantitatifkafein, trigonelin, danasamaskorbatdariekstrakbiji kopi asli, biji kopi jemur, danbiji kopi sangraidenganspektroskopi UV/Vis, dankromatograficairkinerjatinggi.

  11. TinjauanPustaka

  12. TinjauanPustaka

  13. TinjauanPustaka

  14. TinjauanPustaka

  15. TinjauanPustaka

  16. TinjauanPustaka ProfilSampel Kopi PenampangmelintangBuah Kopi • Kopi Arabika yang digunakanuntukanalisisdiperolehdariDesa/KecamatanPangalengan, Kabupaten Bandung, PropinsiJawa Barat. • Pengolahan kopi pascapanendapatdilakukandengantigacarayaitucarabasah, carakering, dan semi kering. • Pengolahan kopi padasampel yang digunakanmerupakanpengolahan kopi dengancarabasahdan semi kering.

  17. TinjauanPustaka Pohon Kopi Tim-Tim

  18. TinjauanPustaka

  19. TinjauanPustaka • Prosesekstraksi yang digunakanadalahekstraksimenggunakanalatSoxhletdenganpelarutmetanol. • EkstraksimenggunakanalatSoxhletadalahekstraksikontinyudengansampelpadatan. • Cara kerjaalatSoxhletdidasarkanpadaperbedaankelarutansuatuzatdalamduasistempelarutataulebih.

  20. TinjauanPustaka Spektrofotometri UV/Vis • Metodeanalisisdidasarkanpadainteraksiantararadiasielektromagnetikpadapanjanggelombang ultra violet dansinartampakdenganmateri. • Cahayadenganpanjanggelombangtertentudiserapolehsuatumaterihanyajikaenergicahayasesuaidenganenergi yang dibutuhkanolehmateriuntukmelakukantransisi (transisielektronik). • Transisielektronik yang terjadiadalahtransisielektronikmolekularyaitutransisi yang terjadipada orbital π ke π*danpada orbital n ke π*.

  21. TinjauanPustaka • Padakromatograficairkinerjatinggi, sampelcairanataupadatan yang dilarutkandenganpelarut yang sesuaidibawaolehfasagerakberbentukcairmelaluikolomkromatograf yang berisifasa diam. • Pemisahansenyawa-senyawaditentukanolehinteraksiantarasenyawa-senyawaterlaruttersebutdenganfasadiamdanfasageraknya.

  22. MetodologiPenelitian

  23. MetodologiPenelitian

  24. MetodologiPenelitian Karakterisasistandar Diagram alirkarakterisasi Dilakukandengan 3 cara: • Karakterisasimasing-masinglarutanstandarkafein, trigonelin, danasamaskorbat. • Karakterisasicampuranlarutanstandardengankonsentrasisama. • Karakterisasilarutanstandardilakukanmenggunakanspektrofotometri UV/Vis dan HPLC.

  25. MetodologiPenelitian

  26. MetodologiPenelitian Sampelbiji kopi Arabikasangrai Diagram alirekstraksi

  27. MetodologiPenelitian Prosesekstraksi (extraction chamber) Ekstrak kopi arabikasangrai

  28. MetodologiPenelitian

  29. MetodologiPenelitian

  30. Hasil danPembahasan

  31. Hasil dan Pembahasan • Karakterisasistandarkafein, trigonelin, danasamaskorbatmenggunakanspektrofotometer UV/Vis dan HPLC. • Karakterisasidilakukanuntukmenentukanpanjanggelombangserapanmaksimumdarikafein, trigonelin, danasamaskorbat. • Panjanggelombang yang ditentukanmelaluipengukuranmenggunakanspektrofotometer UV/Vis dapatdijadikanacuanuntukpengukuranmenggunakan HPLC.

  32. Hasil dan Pembahasan • Karakterisasistandarkafein, trigonelin, danasamaskorbatmenggunakan HPLC dilakukanuntukmengetahuiwakturetensiketigasenyawadanpemisahanketigasenyawadaricampurannya. • Setelahdiperolehpemisahan yang cukupbaik, dilakukananalisiskualitatifuntukmenentukankadarkafein, trigonelin, danasamaskorbatdalamsampelbiji kopi Arabika.

  33. Hasil dan Pembahasan Data absorbansidanpanjanggelombanglarutanstandarkafein, trigonelin, danasamaskorbat

  34. Hasil dan Pembahasan Spektrumserapankafein Spektrumserapanasamaskorbat

  35. Hasil dan Pembahasan Spektrumserapancampurankafeindanasamaskorbat

  36. Hasil dan Pembahasan Spektrumserapansampel kopi Arabikasangrai Data panjanggelombangdanserapansampel Kafein, trigonelin, danasamaskorbatdalamsampeltidakterpisahdenganbaik

  37. Hasil dan Pembahasan • Kafeindanasamaskorbatdalamcampurannyatidakterpisahketikadianalisismenggunakanspektrofotometer UV/Vis. • Senyawa-senyawadalamsampelbiji kopi arabikasangraitidakterpisahdenganbaik. • Olehsebabitu, analisisdilakukandengan HPLC untukmemisahkankandungansenyawadalamekstrakdanmenentukankadarnya. • Eluen: air-metanol & asetonitril-metanol.

  38. Hasil dan Pembahasan

  39. Hasil dan Pembahasan

  40. Hasil dan Pembahasan

  41. Hasil dan Pembahasan

  42. Hasil dan Pembahasan Penentuanwakturetensistandarkafein, trigonelin, danasamaskorbatpadapanjanggelombang 260 nm menggunakaneluenasetonitril-metanol

  43. Hasil dan Pembahasan Penentuanwakturetensisampelbiji kopi padapanjanggelombang 260 nm menggunakaneluenasetonitril-metanol

  44. Hasil dan Pembahasan

  45. Kesimpulan

  46. Kesimpulan • EkstraksimenggunakanalatSoxhletdenganpelarutmetanoldapatmengekstraksisenyawa yang diinginkandancukupmenghilangkangangguanmatriks. • Spektrofotometri UV/Vis: analisiskuantitatiftidakdapatdilakukantetapidiperolehinformasipanjanggelombangkafein, trigonelin, danasamaskorbat. • HPLC: pemisahandapatdilakukandenganbaikmenggunakaneluenasetonitril-metanolpadapanjanggelombang 260 nm sehinggaanalisiskuantitatifdapatdilakukan.

  47. DaftarPustaka • Belay, A., Ture, K., Redi, M., Asfaw, A. (2008). Measurement of caffeine in coffee beans with UV/Vis spectrometer. Food Chemistry, 108, 310-315. • Clarke, R. J., Macrae, R. 1987. Coffee Chemistry, vol 1 & 2. London: Elsevier Applied Science. • Duarte, G.S., Pereira, A.A., Farah, A. (2009). Chlorogenic acids and other relevant compounds in Brazilian coffees processed by semi-dry and wet post-harvesting methods. Food Chemistry, 108, 310-315. • Harvey, David. (2000). Modern Analytical Chemistry. Singapore: Mc Graw Hill, hlm 214, 380-382. • Ky, C.L., Louarn, J., Dussert, S., Guyot, B., Hamon, S., Noirot, M., (2001). Caffeine, trigonelline, chlorogenic acids and sucrose diversity in wild Coffea Arabica L. and C. canephora P. accessions. Food Chemistry, 75, 223-230.

  48. DaftarPustaka • Merck Index, 11thed, 9606. • Sewell, Peter.A., Clarke, Brian. (1991). Chromatograpic Separations. Singapore: John Wiley &Sons, pp. 1-4. • http://www.clippercontrols.com/info/dielectric_constants.html#M, tglakses 23 Agustus 2009, pk 14.18 • http://www.chemicalbook.com/ChemicalProductProperty_EN_CB4415552.htm, tglakses 28 Agustus 2009, pk 11.00 • http://www.spiritus-temporis.com/caffeine/physical-properties.html, 28 agustus 2009, pk 11.15

  49. DaftarPustaka • http://chemicalland21.com/lifescience/foco/ASCORBIC%20ACID.htm, tglakses 28 Agustus 2009, pk 10.48 • http://www.benss.co.cc/pengolahan-hasil-panen/83-pengolahan-pasca-panen-kopi?start=1, tglakses 20 Agustus 2009, pk 07.43

  50. TerimaKasih

More Related