1 / 18

EXPERIENTIAL LEARNING

EXPERIENTIAL LEARNING. APAKAH EXPERIENTIAL LEARNING ITU ?. Pembelajaran yang berbasis pada pengalaman Memungkinkan peserta mengaktifkan seluruh aspek diri secara total Menyentuh, menstimulasi potensi kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotorik

Télécharger la présentation

EXPERIENTIAL LEARNING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EXPERIENTIAL LEARNING

  2. APAKAH EXPERIENTIAL LEARNING ITU ? Pembelajaran yang berbasis pada pengalaman Memungkinkan peserta mengaktifkan seluruh aspek diri secara total Menyentuh, menstimulasi potensi kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotorik Pengetahuan yang bersandar pada pengalaman dapat lebih terhayati, mendapatkan hikmah dan perinsip baru, meningkatkan kesadaran diri, imanen, tersimpan lebih lama dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

  3. FOKUS • Menekan pada kebutuhan dan keinginan pembelajar • Keberhasilannya tergantung pada seberapa jauh pembelajar mau melibatkan diri dalam siklus kegiatan belajar dan seberapa besar inisiatif untuk bertindak

  4. PROSES UTAMA • Apa yang dapat dipelajari oleh peserta dari setiap pengalman • Rekontruksi, pencerminan apa yang mereka lihat, rasakan dan fikirkan dari pengalaman • Mengekstrak pengalaman dan menemukan makna dan perinsip • Menerapkan perinsip, mengembangkan karakter dan kompetensi

  5. RENCANA PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran: Kemampuan peserta; • Mengekstraksi perinsip dari pengalamannya • Mengungkapkan hikmah yang dirasakannya • Menyajikan hasil analisis dan perspektif • Menggunakan, merancang peralatan yang sesuai

  6. Desain Matakuliah: • Judul mata kuliah • Tujuan mata kuliah, dan • Topik-topik (disusun berdasarkan kerangka teoritik).

  7. Runtut Materi: Rekonstruksi teori dan praktek pembelajaran, yang runtutannya didasarkan pada proses dan target yang ingin dicapai dalam pembelajaran

  8. Pemilihan Materi: • Topik-topik dirancang dalam bentuk isu praktek, yang didasarkan pada target pembelajaran yang ingin dicapai • Dilengkapai dengan penuntun, panduan • Bahan bacaan teori • Dirancang berdasarkan ketersediaan sarana dan prasarana

  9. Fasilitator: • Memetakan taksonomi mata kuliah • Merancang rencana pembelajaran • Memastikan semua peserta aktif dalam siklus belajar • Memfasilitasi proses pembelajaran • Menjembatani pengalaman dengan teori dan • Melakukan evaluasi.

  10. Peserta Pembelajaran: • Mencari informasi ilmiah • Meleburkan diri dengan penuh kepercayaan dalam proses pembelajaran • Mengaktifkan seluruh aspek diri secara total • Mengikuti aturan main

  11. Bahan dan Sumber Pembelajaran: Meliputi: • Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam praktek pembelajaran • Bacaan teori pendukung • Penuntun, catatan pembelajaran

  12. PENERAPAN EXPERIENTAL LEARNING Penerapan Di Luar Kelas: Meliputi : • Pembagian dan penugasan kelompok • Tuntunan proses pembelajaran • Diskusi dan analis • Penyiapan laporan hasil pembelajaran

  13. Penerapan Di Dalam Kelas: • Dilakukan dalam bentuk diskusi kelas • Dibuka oleh fasilitator sekaligus mengkondisikan suasana belajar • Memastikan semua peserta aktif dalam siklus belajar, menstimulasi berkembangnya diskusii kelas. • Fasilitator sebagai penegah dalam diskusi dan menjembatani pengalaman pembelajar dengan teori • Mendukung serta membantu dalam penarikan kesimpulan.

  14. ASSESMEN PESERTA Apa yang diasses ? • Aktivitas, kreativitas dan inovasi peserta • Penggunaan konsep, teknik dan peralatan • Penerapan teori • Analisis, sintesis, dan • Evaluasi.

  15. Cara mengasses: • Keterlibatan peserta dalam siklus belajar • Laporan tertulis • Diskusi kelas • Presentasi perorang/kelompok • Kuis dan Ujian

  16. Pembobotan: • Partisipasi kelas dan tulisan • Kerja perorangan dan kelompok, dan • Teori dan praktek.

  17. Evaluasi Penerapan Experiential Lerning • Evalusi untuk mengukur keberhasilan prosesdan hasilbelajar 1. Fungsi Formatif • Evaluasi tehadap kinerja dan metode pembelajaran, Melihat sejauh mana keberhasilan program pembelajaran yang telah direncanakan, untuk perbaikan bagian-bagian dalam proses agar nantinya menjadi lebih sempurna. 2. Fungsi Sumatif • Digunakan untuk mengukur keberhasilan peserta setelah melakukan proses pembelajaran, menentukan prestasi setiap peserta dalam kelompok belajarnya.

  18. KENDALA E. LEARNING Kendala utama yang dihadapai dalam penerapan metode pembelajaran Experiential Learning adalah sulitnya perubahan pola pikir dan paradigma sistem pembelajaran yang dianut selama ini, dibutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dengan investasi yang tinggi serta diperlukan komitmen kelembagaan yang lebih kuat. Disamping itu, masih dirasakan kesulitan dalam membuat rancangan dan analisis model pembelajaran yang berbasis pada pengalaman terhadap banyak mata kuliah.

More Related