1 / 42

PERTEMUAN KE 3

PERTEMUAN KE 3. 1. Analsis Keterkaitan 2. Analisis dampak. ANALISIS KETERKAITAN ( linkage analysis ). Jenis analisis keterkaitan. Backward Linkage Forward Linkage Beberapa aplikasi: Multiplier product matrix (MPM) analysis Extraction method. Backward linkage – keterkaitan ke belakang.

lyris
Télécharger la présentation

PERTEMUAN KE 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN KE 3 1. AnalsisKeterkaitan2. Analisisdampak

  2. ANALISIS KETERKAITAN (linkage analysis)

  3. Jenis analisis keterkaitan • Backward Linkage • Forward Linkage • Beberapa aplikasi: • Multiplier product matrix (MPM) analysis • Extraction method

  4. Backward linkage – keterkaitankebelakang • Peningkatan output sektor tertentu akan mendorong peningkatan output sektor-sektor lainnya, melalui dua cara. • Pertama peningkatan output sektor i akan meningkatkan permintaan input sektor i tersebut. • Input sektor i tadi ada yang berasal dari sektor i sendiri, ada pula yang berasal dari sektor lain, katakan (di model dua sektor) sektor j. Sektor i meminta output sektor j lebih banyak dari sebelumnya, yang berarti harus ada peningkatan output sektor j. • Peningkatan output sektor j ini, pada gilirannya, akan meningkatkan permintaan input sektor i itu sendiri, Begitu seterusnya, terjadi keterkaitan antarsektor industri tersebut. • Keterkaitan antarsektor industri yang seperti ini disebut dengan keterkaitan ke belakang (backward linkage), karena keterkaitannya bersumber dari mekanisme penggunaan input produksi

  5. Ukuran backward linkage • Direct backward linkage • Total backward linkage Terdiri dari komponen efek langsung dan efek tidak langsung, di mana b adalah elemen Leontief inverse

  6. Forward linkage – keterkaitankedepan • Peningkatan output sektor tertentu akan mendorong peningkatan output sektor-sektor lainnya, melalui dua cara. • Pertama peningkatan output sektor i akan meningkatkan distribusi output sektor i tersebut. Hal ini membuat sektor lain memiliki input produksi yang lebih banyak. • Karena itu sektor-sektor lain akan meningkatkan pula proses produksinya, yang pada gilirannya mendistribusikan output produksi yang lebih banyak lagi • Keterkaitan antarsektor industri yang seperti ini disebut dengan keterkaitan ke depan (forward linkage), karena keterkaitannya bersumber dari mekanisme penggunaan output produksi

  7. Ukuran forward linkage • Direct forward linkage • Total forward linkage Terdiridarikomponenefeklangsungdanefektidaklangsung, dimana b adalahelemen Leontief inverse

  8. DerajatKepekaan & DayaPenyebaran

  9. Multiplier product matrix (MPM) • Beberapa analisis melihat keterkaitan antarsektor lebih dari sekedar penghitungan keterkaitan ke belakang dan ke muka. • Satu metode analisis yang dapat digunakan ialah dengan menghitung multiplier product matrix atau MPM. • Penghitungan MPM ini dilakukan dengan membuat dua indeks seperti yang diusulkan oleh Rasmussen. • Pertama ialah power dispersion for the backward linkage, dan kedua ialah index of sensitivity of dispersion for forward linkage

  10. BL dan FL, sekali lagi … • Power dispersion for the backward linkage • Indices of sensitivity of dispersion for forward linkage • Kedua indeks BL dan FL ini dinormalisir dengan rata-rata elemen matriks kebalikan Leontief • Membandingkan total kolom/baris matriks kebalikan Leontief bisa jadi bukan perbandingan yang setara. Kesetaraan didapat dengan menormalisir total kolom/baris tersebut dengan suatu nilai rata-rata yang didapatkan dari matriks kebalikan Leontief yang bersangkutan

  11. Formula MPM • MPM pada prinsipnya adalah suatu teknik penyajian peringkat sektor-sektor berdasarkan nilai forward dan backward linkage. Secara formal rumusannya ialah sebagai berikut

  12. Karakteristik MPM • Matriks M ini memiliki karakteristik yang identik dengan karakteristik matriks kebalikan Leontief perekonomian yang bersangkutan. • Berdasarkan penjumlahan kolom • Berdasarkan penjumlahan baris

  13. Teknik penyajian • KolomdanbarismatriksMdapatdiperingkatkanmenurutperingkatbackward linkage (untukkolom) danperingkatforward linkage (untukbaris). Dengandemikiankitadapatkangambaranmengenaihirarkisektor-sektorproduksidiperekonomianberdasarkanketerkaitannyabaikkemukamaupunkebelakang

  14. ANALISIS DAMPAK TABEL I-O

  15. MenghitungKoefisien Input Menghitung Multiplier Effect Menghitung Backward & Forward Linkages Menentukan F Total atau F Domestikuntuksimulasinya MenghitungDampak ANALISIS DAMPAK

  16. a. Output X= ( I - Ad)-1 . Fdatau X= ( I - Ad)-1 . ( F - M ) FORMULA ANALISIS DAMPAK (1) b. NTB V= v . X c. TenagaKerja L=l. X

  17. FORMULA ANALISIS DAMPAK (2) d. impor M= Am.( I - Ad )-1. Fd + Fm e. BelanjaPemerintah Ln= l. ( I - A )-1 . Gn

  18. MenghitungKoefisien Input Menghitung Multiplier Effect Menghitung Backward & Forward Linkages Menentukan F Total atau F Domestikuntuksimulasinya MenghitungDampak AnalisisDampak

  19. Output a. X= ( I - Ad)-1 . Fdatau X= ( I - Ad)-1 . ( F - M ) NTB b. V= v . X TenagaKerja c. L=l. X Impor d. M= Am.( I - Ad) . Fd + Fm FORMULA ANALISIS DAMPAK

  20. Output akibat Permnintaan Akhir (triliun Rp.)

  21. Permintaan Akhir naik 5%

  22. Output meningkat karena Permintaan akhir naik 5%

  23. Dampak Permintaan Akhir thdp. NTB (PDB)

  24. NTB akibat Permintaan Akhir

  25. NTB akibat permintaan akhir meningkat 5%

  26. Dampak Permintaan Akhir thdp. Kebutuhan TK

  27. TK akibat Permintaan Akhir (juta orang)

  28. TK akibat Permintaan Akhir meningkat 5% (juta orang)

  29. Dampak Permintaan Akhir Thdp. Kebutuhan Impor

  30. Impor Akibat Permintaan akhir

  31. Impor Akibat Permintaan Akhir meningkat 5%

  32. Kenaikan Harga Secara Umum

  33. Masing-masing dibagi dengan X yang terkait

  34. Dituangkan dalam bentuk Persamaan Dalam bentuk Matriks

  35. Adalah tranpose dari: Dalam bentuk persamaan matriks

  36. Contoh Sederhana Penggunaan Model Harga

  37. Aij transpose

  38. [I-Atij]

  39. [I-Atij]-1

  40. Kenaikan harga Kenaikan harga secara umum atau inflasi

  41. Catatan Model Harga • Kenaikanhargaterjadipadafaktorproduksi • Estimasiygdihasilkanberbentukindeksharga • Tidakadapengaruhhargabrgimpordlm model ini • Tidakmampumenangkappengaruhpsikologis

More Related