1 / 6

Masalah Pencemaran Udara di DKI Jakarta

Masalah Pencemaran Udara di DKI Jakarta. TRI DESI RAHAYU WARFAHMI 41612010041.

marc
Télécharger la présentation

Masalah Pencemaran Udara di DKI Jakarta

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Masalah Pencemaran Udara di DKI Jakarta TRI DESI RAHAYU WARFAHMI 41612010041

  2. Pencemaran udara didaerah DKI Jakarta merupakan momok yang dihadapin semua masyarakat di Jakarta. Polusi udara di Jakarta adalah yang terparah di seluruh Indonesia dan menjadi masalah yang sangat serius. Pertama, dalam skala global, Jakarta adalah kota dengan tingkat polusi terburuk nomor 3 di dunia (setelah kota di Meksiko dan Thailand). Kedua, masih dalam skala global, kadar partikel debu (particulate matter) yang terkandung dalam udara Jakarta adalah yang tertinggi nomor 9 (yaitu 104 mikrogram per meter kubik) dari 111 kota dunia yang disurvei oleh Bank Dunia pada tahun 2004. Ketiga, jumlah hari dengan kualitas tidak sehat di Jakarta semakin meningkat dari tahun ke tahun.

  3. Buruknya udara di Jakarta juga membuat masyarakat di Jakarta banyak yang terserang penyakit. Untuk  tahun 2010 masyarakat harus menanggung Rp 38,5 triliun untuk biaya kesehatan. Pencemaran udara tersebut membuat 1,2 juta orang berobat karena mengidap infeksi saluran pernafasan atas (ispa), asma serta penyakit pernafasan lainnya. Penyebab paling signifikan dari polusi udara di Jakarta adalah kendaraan bermotor yang menyumbang andil sebesar ±70 persen. Pertumbuhan jumlah kendaraan di DKI Jakarta juga sangat tinggi, yaitu mencapai 10,9 persen per tahun. Penyebab lain dari meningkatnya laju polusi di Jakarta adalah kurangnya ruang terbuka hijau (RTH) kota.

  4. Untuk menghilangkan citra negatif Jakarta sebagai kota polusi, sudah seharusnya masyarakat dan Pemerintah DKI Jakarta perlu menetapkan dan melaksanakan langkah-langkah perbaikan yang tepat. Pemerintah perlu memperbaiki sektor transportasi dan fasilitas angkutan umum sehingga para pengguna kendaraan pribadi tidak akan segan-segan untuk beralih ke kendaraan umum. Pemerintah perlu menyadari bahwa membludaknya penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta disebabkan oleh buruknya fasilitas angkutan umum yang mengakibatkan penumpang merasa tidak aman dan nyaman menggunakannya. Mempertegas hukum yaitu saat uji emisi kendaraan harus benar-benar ditegakkan agar tidak ada lagi kendaraan yang mengganggu pengguna jalan lain. Mengajak masyarakat Jakarta untuk semakin mencanangkan gerakan "bike to work” (bersepeda ke tempat kerja). Bike to work adalah salah satu contoh bentuk kepedulian warga Jakarta untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor. Pemerintah dan masyarakat Jakarta harus memperbanyak kembali daerah ruang terbuka hijau (RTH).

  5. Kepedulian dan partisipasi warga perlu terus dijaga terus agar pemeliharaan kesehatan lingkungan dapat semakin terus dilakukan. Warga Jakarta sudah seharusnya memahami persoalan kota mereka dan harus berinisiatif untuk ikut memperbaikinya. Sehingga 'Jakarta Clean and Green' itu bukan hanya semboyan tetapi salah satu yang bisa kita kembangkan dan menjadi julukan DKI Jakarta dimasa depan.

  6. Referensi • http://www.suarapembaruan.com/home/pencemaran-udara-perkotaan-jadi-masalah-serius/28328 • http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&dn=20100304125156 • http://www.voaindonesia.com/content/tingkat-pencemaran-udara-di-jakarta-meningkat/1418769.html

More Related