1 / 22

KD II TITRASI ASAM – BASA

KD II TITRASI ASAM – BASA. Analisis kimia mencakup dua hal, yaitu : (1) analisis kualitif : menentukan macam zat (2) analisis kuantitatif : menentukan banyaknya / kadar zat Volumetri ( Titrimetri )

mateo
Télécharger la présentation

KD II TITRASI ASAM – BASA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KD IITITRASI ASAM – BASA

  2. Analisis kimia mencakup dua hal, yaitu : (1) analisis kualitif : menentukan macam zat (2) analisis kuantitatif : menentukan banyaknya / kadar zat Volumetri (Titrimetri) Adalahsuatumetodeanalisismenentukankadarzatberdasarkanvolumenya, dengancaratitrasi (penetesan / penambahanlarutankedalamlarutan lain)

  3. Titrasi Asam-Basa Adalah penetuan kadar asam oleh basa atau sebaliknya Peralatan Titrasi Beberapa peralatan pokok titrasi a l : 1. Labu titrasi 2. Pipiet volume 3. buret 4. labu takar 5. gelas piala/ bekerglas 6. gelas pengaduk, dll

  4. Gambar Peralatan Titrasi

  5. Bahan-bahan 1. Lart Standar : lart yang telah diketahui kadarnya (dibuat) 2. Lart Sampel : lart yang akan ditentukan kadarnya. 3. (larutan) indikator : ialah (larutan) zat yang diperlukan untuk mengakhiri titrasi Indikator asam-basa : ialah zat yang berbeda warnanya dalam suasana asam dan dalam suasana basa Proses Titrasi - Buret diisi larutan standar ( sebagai pentiter ) Labu titrasi diisi lart sampel (sebanyak volume tertentu , melalui pipet volume) dan beberapa tetes larutan indikator, lalu digoyang sampai homogen . Larutan pentiter diteteskan (dari buret), sambil labu titrasi digoyang (agar terjadi reaksi yang merata ) sampai terjadi perubahan warna larutan sample, penetesan larutan pentiter dihentikan lalu dibaca/ dicatat volume yang diperlukan

  6. Dasarperhitunganvolumetri: mmoleklart. standar = mmoleklarutansampel .. ( 1 ) atau : Vst x Nst = Vx x Nx . . . . . . . . . . . . . . …….. (2) Dengan : Vst : volume larutanstandar (terbacadariburet ) Nst : normalitalarutanstandar ( dibuat; diketahui) Vx : volume larutan sample (diambilsejumlah tertentudenganpipet volume Nx: normalitalarutan sample Dan : Vml x N = mmolek

  7. UntukTitrasiAsam-Basa VA x NA = VB x NB ….................…..( 3) atau : mmolek asam = mmolek basa Dengan : A = asam dan B = basa Dasar Reaksi Titrasi Asam – Basa : NETRALISASI Reaksi : Asam + Basa Garam + Air Contoh : (1) HCL + NaOH NaCl + H2O ( 2) H2SO4 + 2 KOH K2SO4 + 2 H2O

  8. Titik Ekivalen ( TE) dan TITIK AKHIR TITRASI (TAT ) TE : - saat reaksi antara asam dengan basa tepat ekivalen secara stokhiometri; - yaitu mmolek asam = mmolek basa . - Pada saat ini seharusnya titrasi dihentikan (secara teoritis) TAT - Saat titrasi dihentikan - saat terjadinya perubahan warna indikator TAT dapat terjadi setelah atau sebelum TE, tergantung pH perubahan warna indikator dan pH larutan akhir

  9. Indikator Ialah zat kimia yang mempunyai warna bebeda dalam suasana asam dan dalam suasana basa

  10. Contoh : kisaran pH danperubahanwarnaindikator pp asam 8,3 campuran 10 basa takberwarnarosamerah Pemilihanindikator Dipilihindikatorygmempuyaiperubahanwarnapada pH paling dekatdengan pH TE senyawagaram yang tebentuk mempuyaiperubahanwarnapada pH paling dekatdengan pH TE senyawagaram yang tebentuk

  11. Contoh . Dititrasi 10 ml lart as asetat 0,10 N dengan 0,10 N NaOH. Secara teori (dari rumus 2) diperlukan NaOH sebanyak 10 ml ; maka vol total = 20 ml Dalamcampuranterjadireaksisbb: H3CCOOH + NaOH H3CCOONa + H2O Pada TE: - NaOHdan CH3COOH habisbereaksi - terbent CH3COONa = 10 ml x 0,1 N = 1 mmolek /20 ml = 1 mmol /20 ml = 5 x 10 –2 M pH garam = ½ (PKw + pKa + log [garam] ) ( Ka = 1 x 10 -5 = ½ (14 + 5 + log 5 x 10-2 ) = ½ ( 14 + 5 - 2 + 0,7 ) = 8,85 Sehinggaindikator yang paling tepatdigunakanadalah pp atautimolbiru.

  12. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat Dititrasi 10 ml HCl 0,1N dengan larutan 0,1 N NaOH Selama titrasi terjadi reaksi: HCl + NaOH NaCl + H2O Proses titrasi : 1. Sebelum penambahan NaOH : pH lart HCl = - log [ HCl ] = - log 0,1 = 1 2. Setelah penambahan NaOH , sebelum TE (volume NaOH pada saat TE = 10 ml ( terhitung dari rumus 3 ) - Misalnya penambahan NaOH sebanyak 5 ml ; Semula : HCl = 10 ml x 0,1N = 1 mmolek = 1 mmol NaOH = 5 ml x 0,1 N = 0,5 mmolek = 0,5 mmol (habis bereaksi) HCl sisa = 1 - 0,5 mmol = 0,5 mmol/15 ml = 0,033 M Sehingga pH larutan pada saat ini = - log 0,033 = 1,5

  13. 3.Pada saat ekivalen = TE ( penambahan NaOH = 10 ml ) - HCl dan NaOH habis bereaksi - terbentuk NaCl : netral pH lart. = 7 Dalam praktek tidak ada indikator yang perubahan warnanya tepat pada pH 7, digunakan indikator pp yang berubah warna dari tidak berwarna menjadi rosa pada pH 8,3 ( kelebihan basa ) TAT setelah TE

  14. 4. Pada saat kelebihan NaOH ( mis penambahan NaOH = 11 ml ) - NaOH sisa = mmolek NaOH – mmolek HCl = 11 ml x 0,1 mmolk/ml - 10 ml x 0,1 mmolek/ml = 0,1 mmolek = 0,1 mmol / vol. Tot = 0,1 mmol / 21 ml = 0,005 M pOH = - log [ NaOH ] = - log 0,005 = 3 – 0,7 = 2,3 pH larutan = 14 - 2,3 = 11,7

  15. 7 10 ml NaOH Proses titrasi digambarkan dalam grafik antara (perubahan) pH dengan volume NaO pH

  16. Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat Misalnya titrasi 10 ml 0,1 N CH3COOH ( Ka = 1 x 10-5 ) dengan 0, 1 N NaOH (dari rumus 2 : ekivalen terjadi setelah penambahan NaOH sebanyak 10 ml) Selama titrasi terjadi reaksi : CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O Perhitungan pH selama proses titrasi 1. SebelumpeambahanNaOH [H+] = Ka x M = 10-5 x 0,1 = 10-3 M pH lart = 3

  17. 2. SetelahPenambahanNaOH 5 ml ( sebelumekivalen )   - [ asam ]semula = 10 ml x 0,1 N = 1 mmolek = 1 mmol - [NaOH] = 5 ml x 0,1 N = 0,5 mmolek - 0,5 mmol ( habis ) - dari reaksi : CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O Semula 1 mmol 0,5 mmol 0 mmol Bereaksi 0,5 mmol 0,5 mmol 0,5 mmol (hasil) Sisa 0,5 mmol 0 CH3COONa yang terbentuk = 0,5 mmol CH3COOH sisa = 1 - 0,5 mmol = 0,5 mmol pH = pKa + log [garam]/ [asam] sisa = 5 + log 0,5 / 0,5 = 5 SIST BUFER

  18. 3. Pada saat ekivalen * CH3COOH dan NaOH : habis * terbentuk garam CH3COONa [garam] = 10 x 0,1 N = 1 mmolek = 1 mmol/20 ml = 0,05 pH garam = ½ ( pKw + pKa + log [garam] ) = ½ ( 14 + 5 + log 0,05 ) = 8,85 Catatan : Keadaan ini juga berlaku untuk titrasi basa lemah ( NH4OH ) dengan asam kuat ( HCl )

  19. NetralisasiCampuranasamatauCampuranBasa Jikaprosesnetralisasimelibatkanlebihdarisatuasamataubasamakapada TE berlaku : VA x NA = VB x NB Contoh : Berapa ml Ca(OH)2 0,1 M yang harusditambahkanuntukmenetralkancampuran 10 ml 0,1 N HCldan 15 ml 0,2 M H2SO4

  20. Jawab : HCl : 10 ml ; 0,1 N H2SO4 : 15 ml ; 0,2 M ( = 0,4 N ) Ca(OH) 2 = 0,1 M = 0,2 N Maka : VHCl x NHCl + VH2SO4 x NH2SO4 = VCa(OH)2 x NCa(OH)2 Vbasa = ( 10 x 0,1 + 15 x 0,4 ) / 0,2 = 35 ml SOAL-SOAL LATIHAN ( di handout )

  21. SELAMAT BELAJAR SEMOGA ALLAH MEMBERI KEMUDAHAN UNTUK MENYERAP ILMU YANG TELAH DIBERIKAN JANGAN LUPA MENGERJAKAN DAN MENGUMPULKAN SOAL DI BAWAH

  22. Soal-soallatihan Jelaskanartisederhanadari : a) mentitrasi b) netralisasi c) indikator Apa yang dimaksuddenganindikatorasm-basa , berikancontohnya Apa art :”kisaran pH indikator” ; berikancontohnya Jelaskanpemilihanindikatordalamprosestitrasi Jelaskanperbedaanantara TE dan TAT Titrasi 10 ml NH4OH ( Kb = 10-4 ) denganHCl 0,1050 N , ternyatamembutuhkanHCl 9,50 ml ; a) hitung N basa b) Hitung pH larutan pd saatpenambahanasam 5 ml c) hitung pH camp pd TE d) indikatorapaygdigunakan ? Lihatdaftar 7. Berapa ml 0,4 M H2SO4 harusditambahkankedlam camp ygmengandung 10 ml HCl 0,2 N dan 20 ml Ca(OH)2 0,3 M ?

More Related