350 likes | 1.07k Vues
KANKER VULVA. KANKER VULVA. Definisi Merupakan keganasan pada vulva yang terdiri dari rangkaian tumor yg berasal dari kulit atau appendiks kulit Insidens - 4% dari keganasan pada alat kelamin wanita - 90% merupakan karsinoma sel skuamous
E N D
KANKER VULVA Definisi Merupakan keganasan pada vulva yang terdiri dari rangkaian tumor yg berasal dari kulit atau appendiks kulit Insidens - 4% dari keganasan pada alat kelamin wanita - 90% merupakan karsinoma sel skuamous - Terbanyak pada usia post menopause, puncak insidens pada usia 60-70 thn
Etiologi • Belum diketahui • Ada 2 tipe etiologi : • 1. Tipe I : wanita muda, disertai infeksi HPV & perokok • 2. Tipe II : usia > tua, infeksi HPV (-), perokok (-) , dihubungkan dengan lesi distrofi
Faktor risiko • Penyakit menular seksual • Lesi inflamasi kronik pada vulva • Faktor gaya hidup • Kelainan sistemik
Histopatologi • Bentuk skuamous, soliter, berlokasi di labium mayor, labium minus, klitoris • Sel skuamous berdifferensiasi baik tipe terbanyak • Tipe lain : melanoma, leiomiosarkoma & sarkoma lain, karsinoma sel basal, adenokarsinoma & karsinoma sel skuamous pada kel. Bartholini
Klasifikasi • Kelainan epitel non neoplastik pada kulit & mukosa : • liken sklerosus • hiperplasia skuamosa • dermatosis lain • 2. Gabungan kelainan epitel non neoplastik & neoplastik : • Neoplasia intraepitel skuamosa • - Neoplasia intraepitel vulva I (VIN 1) • - Neoplasia intraepitel vulva 2 (VIN 2) • - Neoplasia intraepitel vulva 3 (VIN 3)/ • displasia berat atau karsinoma in situ
Neoplasia intraepitel non skuamosa • - Penyakit paget • - Tumor melanosit non invasif • 3. Tumor invasif
Stadium • Stadium 0 : karsinoma in situ • Stadium I : terbatas pada vulva atau perineum, 2cm, limfonodus (-) • I A : invasi ke stroma < 1 mm • I B : invasi ke stoma > 1 mm • Stadium II : terbatas pada vulva atau perineum, > 2 cm, limfonodus (-)
Stadium III : tumor dalam berbagai ukuran di vagina, uretra & anus, limfonodus inguinal unilateral (+) • Stadium IV : tumor lokal atau metastasis lanjut - IV A : v. urinaria, mukosa rektum bgn atas, atau tlg pelvis limfonodus inguinal bilateral • - IV B : metastasis jauh
Tanda & gejala klinis • benjolan massa pada vulva ( labia mayor >>, labium minus, klitoris & • perineum) • pruritus • distrofi vulva • perdarahan vulva • disuri • perubahan warna pada kulit • massa pada lipat paha tanda awal metastasis jarang
Diagnosis • Inspeksi • Biopsi • Sistoskopi deteksi penyebaran ke uretra & vesika urinaria • Proktoskopi deteksi penyebaran ke rektum • CT scan & MRI identifikasi limfadenopati retroperitoneal bagian atas inguinal atau invasi struktur tulang
Penanganan • Pembedahan • Radioterapi • Kemoterapi tidak memuaskan
Prognosis • Angka harapan hidup 5 thn : 20-25% • Karsinoma vulva in situ & kanker vulva dini yang dilakukan reseksi hasil baik • VIN 100% dapat disembuhkan • Dengan radical en block dissectio angka harapan hidup 5 thn 60-70%
KARSINOMA VAGINA • Definisi • Keganasan primer di vagina, serviks & vulva bebas • Melibatkan serviks karsinoma serviks • Melibatkan vulva karsinoma vulva
Insiden • Jarang, 1-2% dari seluruh keganasan ginekologik • 84% merupakan sekunder, yang berasal dari serviks, endometrium, kolon & rektum, ovarium,atau vulva • Patologi • Karsinoma sel skuamosa terbanyak • Tipe lain : adenokarsinoma, melanoma & sarkoma
KARSINOMA SEL SKUAMOSA • Etiologi • Belum diketahui, diduga berhubungan dengan HPV & kanker multifokal saluran kelamin wanita bagian bawah • Vaginal intraepitelial neoplasia (VAIN) diduga sebagai prekursor • 30% memiliki riwayat karsinoma serviks in situ yang telah diterapi
Gejala klinis • Perdarahan pervaginam & pengeluaran sekret tanpa disertai nyeri • Terutama pada 1/3 atas dinding vagina, & biasanya pada dinding posterior • Keadaan lanjut : retensi urin, spasme buli-buli, perdarahan saat defekasi, tenesmus, konstipasi
Diagnosis - Pap smear - Biopsi D/ pasti - Sistoskopi - Proktoskopi
Stadium • Stadium 0 : karsinoma in situ • Stadium I : terbatas pada dinding vagina • Stadium II : menyebar ke jaringan subvaginal, belum mencapai dinding panggul • Stadium III : sudah mencapai dinding panggul • Stadium IV : keluar dari panggul & melibatkan mukosa buli-buli atau rektum • IVA : tumor mencapai mukosa buli-buli & atau keluar dari panggul • IVB : penyebaran ke organ jauh
Terapi • Pembedahan • Radiasi terapi pilihan • Kemoterapi • Prognosis • Angka harapan hidup 5 thn 44%
ADENOKARSINOMA • 9% dari karsinoma vagina • Usia muda • 45% dihubungkan dgn diethylstilbestrol • Terapi : • • Stadium awal : histerektomi radikal, • limfadenektomi pelvis, vaginektomi • & penggantian vagina • Prognosis : • • clear cell adenokarsinoma : 78% • • non-clear cell adenocarcinoma
MELANOMA VAGINA • Sangat jarang & mematikan • Invasif & setara dengan stadium IV • Lesi terutama di distal vagina, terutama dinding anterior • Terapi : pembedahan radikal • SARKOMA VAGINA • Jarang • Lesi sangat besar pd bagian atas vagina • Terapi : eksisi lokal radikal + kemoterapi adjuvant atau terapi radiasi
KARSINOMA TUBA FALLOPI • Pendahuluan • Jarang, 0,18 - 1,6% dari seluruh keganasan ginekologik • Sering merupakan sekunder dari tumor lain yaitu uterus & ovarium • Insiden : 3,6/1.000.000 wanita • Terutama pada wanita kulit putih • Usia rata-rata 52-64 tahun • Dihubungkan dengan paritas rendah • Gambaran histiologi & biologi mirip dengan karsinoma ovarium • Dihubungkan dengan inflamasi tuba • Faktor predisposisi tidak diketahui
Patologi • Tipe histologi : • • Adenokarsinoma tipe serosa >> • • Karsinoma skuamosa • • Karsinoma sel transisional • • Sarkoma • Terutama bagian distal tuba • Obstruksi fimbria & pada hubungan • uterus-tuba hidrosalfing • Harus dibedakan dengan metastasis, • kanker ovarium dengan Kriteria Hu
Kriteria Hu • Bagian tumor terbesar ditemukan di tuba • Secara mikroskopis terutama menunjukkan pola papiler • Jika dinding tuba terpapar lebih luas, transisi antara epitel jinak & ganas harus dapat terlihat • Bila terdapat metastasis ke ovarium atau endometrium, keduanya harus mengandung jaringan tumor lebih sedikit dari pada tuba, atau hanya bagian superfisial
Stadium • Stadium 0 : karsinoma in situ • Stadium I : terbatas pada tuba fallopii • I A : terbatas 1 tuba, penyebaran ke • submukosa atau otot, serosa (-), • asites (-) • I B : terbatas pada ke-2 tuba, penyebaran • ke submukosa atau otot, serosa (-), • asites (-) • I C : = I A atau I B, serosa (+), atau asites • (+) atau bilas peritoneum (+)
Stadium II : 1 atau 2 tuba dengan penyebaran ke dinding panggul II A : metastasis ke uterus dan/atau ovarium II B : metastasis ke jaringan panggul lain II C : = II A atau II B, serosa (+), asites (+) atau bilas peritoneum (+)
Stadium III : 1 atau ke-2 tuba dengan metastasis keluar peritoneum, yaitu pada panggul dan/atau nodus retroperitoneal atau inguinal (+) • Metastasis ke superfisial hepar • Tumor terbatas di pelvis minor, tetapi secara histologi metastasis tampak di usus halus atau omentum • III A : terbatas di pelvis minor dengan • nodus (-), secara histologi permukaan peritoneum abdomen(+)
III B : 1 atau ke-2 tuba, metastasis pada permukaan peritoneum abdomen, 2 cm, • limfonodus (-) • III C : metastasis ke abdomen > 2 cm, dan /atau nodus retroperitoneal (+) atau inguinal (+) • Stadium IV : 1 atau ke-2 tuba dengan metastasis jauh • Jika terdapat efusi pleura, sitologi harus (+). • Metastasis ke parenkim hepar
Gejala klinik • Sering asimptomatis • Trias : Perdarahan pervaginam • Nyeri panggul • Massa panggul, asites • Asites pada keadaan lanjut • Diagnosis • Pap smear • USG : tampak sebagai massa fusiform komplek • Laparotomi
Terapi • Pembedahan • Kemoterapi : alkylating agent dan cisplatin • Radiasi • Prognosis • Angka harapan hidup 5 thn : • Stadium I 84% • Stadium II 52% • Stadium III 36%