1 / 72

Jenis Film

Jenis Film. Prinsip.

neo
Télécharger la présentation

Jenis Film

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Jenis Film

  2. Prinsip Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

  3. Jenis-Jenis Film Sedangkan berdasarkan jenisnya,film dibagi menjadi lima macam, yaitu:*Film negatif hitam-putih*Film negatif warna*Film positif warna (reversal / color slide)*Film x-ray*Film instan

  4. Macam-Macam Kepekaan Terhadap Cahaya Berdasarkan tingkat kepekaannya terhadap cahaya, film terbagi dalam empat macam, yaitu: *Film dengan tingkat kepekaan lamban*Film dengan tingkat kepekaan sedang*Film dengan tingkat kepekaan tinggi*Film dengan tingkat kepekaan sangat tinggi

  5. Jenis-Jenis Kamera • Pocket/compact. Kamerasaku. Populerbagiorangawam, sederhanadanmudahdioperasikan. Menggunakan film format 35mm. • Rangefinder. Kamerapencarijarak. Kecil, sekilasmiripdengankamerasaku. Bedanya, kamerainimempunyaimekanismefokusing (karenanyadisebut rangefinder). Umumnyamenggunakan film format 35mm. • SLR, Single Lens Reflex. Kamerareflekslensatunggal. Populerdikalanganprofesional, amatirdanhobiis. Umumnyamempunyailensa yang dapatdiganti. Menggunakan film format 35mm. Disebutjugakamerasistem. • TLR, Twin Lens Reflex. Kamerareflekslensaganda. Biasanyamenggunakan format medium. • Viewfinder. Biasanyamenggunakan format medium. • Kamera manual dankameraotomatis.

  6. Jenis-Jenis Kamera 6. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual. 7. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto. 8. DSLR. Digital SLR. Lensa, mata dari kamera, secara umum menentukan kualitas foto yang dihasilkan lensa memiliki 2 properties penting yaitu panjang fokal dan aperture maksimum 9. Kamera digital. Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film.

  7. CONTOH JENIS KAMERA KAMERA OBSUCURA tahun : 1680 Fungsi : Kamera refleks pertama baru berfungsi untuk menggambar.

  8. CONTOH JENIS KAMERA KAMERA MAMMOTH Tahun : 1900 Ukuran : 1.400 Pon Berat Lensa : 500 Pon

  9. CONTOH JENIS KAMERA KAMERA SINGLE LENS REFLEX (SLR) Booming tahun : 1950-2010 Keunggulan : dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya.

  10. Tips-Tips dasar dalam Fotografi • Maksimalkan Depth of Field (DoF) 2. Gunakan tripod dan cable release 3. Carilah Focal point atau titik focus 4. Carilah Foreground (FG) 6. Carilah Garis/ Lines/ Pattern 7. Capture moment & movement 8. Bekerja sama dengan alam atau cuaca 9. Golden Hours & Blue hours

  11. Tips-Tips dasar dalam Fotografi 1. Maksimalkan Depth of Field (DoF) Sebuah pendekatan konsep normal dari sebuah landscape photography adalah "tajam dari ujung kaki sampai ke ujung horizon".

  12. Tips-Tips dasar dalam fotografi 2. Gunakan tripod dan cable release Akibat dari semakin lebarnya DOF yang berakibat semakin lamanya exposure, dibutuhkan tripod untuk long exposure untuk menjamin agar foto yang dihasilkan tajam. Cable release juga akan sangat membantu. Jika kamera memiliki fasilitas untuk mirror-lock up, maka fasilitas itu bisa juga digunakan untuk menghindari micro-shake akibat dari hentakkan mirror saat awal.

  13. Tips-Tips dasar dalam Fotografi 3. Carilah Focal point atau titik focus Titik focus disini bukanlah titik dimana focus dari kamera diletakkan, tapi lebih merupakan titik dimana mata akan pertama kali tertuju (eye-contact) saat melihat,titik focus atau lebih sering secara salah kaprah disebut POI (Point of Interest).

  14. Contoh Pengambilan Focal Point • Focal point pada contoh foto dibawah adalah pada • orang berperahu disisi kiri • Focal point adalah pada matahari danpantulannya di • sawah.

  15. Contoh Pengambilan Focal Point *Focal point adalah petani dan kerbaunya.

  16. Tips-Tips dasar dalam fotografi 4. Carilah Foreground (FG) Foreground bisa menjadi focal point bahkan menjadi POI (Point of Interest) dalam foto landscape anda.Oleh sebab itu carilah sebuah FG yang kuat. Kadang sebuah FG yang baik menentukan "sukses" tidaknya sebuah foto landscape, terlepas dari bagaimanapun dasyatnya langit saat itu.Sebuah object atau pattern di FG bisa membuat "sense of scale" dari foto landscape kita.

  17. Contoh Gambar Foreground • FG, dari boat, rumput hingga batu & bintang laut

  18. Tips-Tips dasar dalam fotografi 6. Carilah Garis/ Lines/ Pattern Sebuah garis atau pattern bisa membuat /menjadi focal yang akan menggiring mata untuk lebih jauh mengexplore foto landscape anda. Kadang leading lines atau pattern tersebut bahkan bisa menjadi POI dari foto tersebut. Garis atau pattern bisa berupa apa saja, deretan pohon, bayangan, garis jalan,tangga, tepi danau/laut,dst.

  19. Tips-Tips dasar dalam fotografi 7. Capture moment & movement Foto landscape tidak harus mengambarkan sebuah pemandangan luas, tapi sebuah isolasi detail, baik object yang statis maupun yg secara dinamis bergerak, bisa menjadi sebuah subject dari sebuah foto landscape.

  20. Contoh Garis/ Lines/ Pattern Hanya dengan seringnya melakukan hunting atau photo trip, kita akan terbiasa melihat lines?shape dan pattern yang terkadang tersamarkan atau berbaur dengan alam atau lingkungannya. Angle dan komposisi dapat memperkuat sebuah leading lines atau shape yang ada. Foto kiri : linesFoto kanan : pattern

  21. Tips-Tips dasar dalam fotografi 8. Bekerja sama dengan alam atau cuaca Sebuah scene dapat dengan cepat sekali berubah. Oleh sebab itu menentukan kapan saat terbaik untuk memotret adalah sangat penting. Selain kesabaran dalam "menunggu" moment, kesiapan dalam setting peralatan dan kejelian dalam mencari object dan Focal Point seperti awan, ROL (ray of light), pelangi, kabut, dll.

  22. Tips-Tips dasar dalam fotografi 9. Golden Hours & Blue hours Golden hours adalah saat, biasanya 1-2 jam sebelum matahari terbenam (sunset) hingga 30 menit sebelum matahari terbenam, dan 1-3 jam sejak matahari terbit, dimana "golden light" atau sinar matahari akan membuat warna keemasaan pada object.Selain itu, saat golden hours juga akan membuat bayangan pada object, baik itu pohon, atau orang menjadi panjang dan bisa menjadi leading lines.

  23. Contoh-Contoh foto Sunrise

  24. Contoh-Contoh foto Before Sunset

  25. Contoh-Contoh foto Golden Hours

  26. Contoh-Contoh foto BlueHours

  27. Memahami Photografi Mendeskripsikan tentang photografi

  28. Cahaya dalam Photografi FOTOGRAFI kemudian berkembang dengan sangat cepat. Tidak semata heliografi Penemuan cahaya buatan dalam aliran fotografi.

  29. Cahaya dalam Photografi Cahaya dalam fotografi contohnya sinar-X lampu sorot juga lampu kilat (blits) Lampu strobo Sinar Inframerah

  30. Fungsi Kamera CAMERA merupakan alat yang berfungsi untuk Menangkap mengabadikan gambar/image.

  31. Jenis-jenis Camera Dan akan lebih banyak lagi jenis-jenis Camera yang muncul seiring perkembangan zaman

  32. KAMERA Bagian-bagian Kamera secara garis besar

  33. PENCAHAYAAN Pencahayaan (exposure) termasuk seni atau teknik untuk mencari keseimbangan jumlah cahaya (volume) yang melalui sebuah lensa dan seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan gambar Alat bantu ukur intensitas cahaya adalah lightmeter Adapun untuk mencari keseimbangan cahaya ada kombinasi yang berbeda antara kondisi, diafragma dan rana pada kamera

  34. PENCAHAYAAN NB : Kecepatan rana (diset di kamera) sesuai dengan ASA/ISO film yan dipakai Tabel 1.1

  35. Teknik Memotret

  36. Teknik Memotret 1.Flash Otomatis 2.Efek “mata merah” 3.Area Putih 4.Foto Ukuran Kecil 5.Reaksi Lambat 6.Latar Belakang 7.Foto Berdimensi 8.Jari di Lensa 9.Ekspresi Wajah 10.Jarak Terlalu Jauh 11.Warna Kalem 12.Sensor Kotor

  37. Teknik Memotret 1.Flash Otomatis Maksudnya disini adalah lampu flash kamera,dimana lampu flash kamera dirancang untuk pemotretan diruang yang kurang cahaya,sehingga dengan flash kualitas gambar akan menjadi

  38. Teknik Memotret 2.Efek “mata merah” Mata merah disini bukan gambar yang didalam foto kita kurang tidur tetapi karena sambaran lampu kilat yang sejajar dengan arah

  39. Teknik Memotret

  40. Teknik Memotret 3.Area Putih Kamera mengubah terang warna salju atau benda putih lainnya menjadi kelabu, Sehingga kamera akan menangkap gambar menjadi terang dan akan membuat seragam berwarna putih menjadi sangat terang.

  41. Teknik Memotret 4.Foto Ukuran Kecil Ada dua cara untuk membuat file menjadi kecil, Jangan kurangi dimensi(panjag&lebar) gambar karena akan menurunkan jumlah pixel.Dimensi gambar yang kecil juga kurang baik untuk dicetak dalam ukuran besar,jadi gunakan ukuran foto maksimal,kurangin saja kualitas.

  42. Teknik Memotret 5.Reaksi Lambat Olahraga,binatang,anak kecil merupakan objek foto yang rada susah diabadikan, dengan tempatkan diri anda pada posisi yang tepat kemudian bidik sasaran,lantas tekan setengah tombol untuk mengunci fokus,sekarang tunggu momen yang tepat dan tekan penuh tombol seraya mengikuti perkembangan objek.

  43. Teknik Memotret 6.Latar Belakang Ketika memotret wajah perhatikan latar belakangnya,hindari latar belakang yang berwarna-warni atau gambar yang semerawut,yang menyebabkan foto wajah kurang menonjol,bisa jadi justru latar belakang yang menjadi menonjol,jadi berusahalah untuk menghindarinya

  44. Teknik Memotret 7.Foto Berdimensi Potret diri(portrait),yang difoto dengan cara biasa,umumnya kurang menampakan dimensi yang kuat dan terasa datar-datar saja,ketika anda mendekati hidung sang model,gambar hidung malah menjadi besar dari proporsi wajah yang seharusnya.Mundurlah dan aktifkan zoom dan bidiklah wajah hingga memenuhi frame.

  45. Teknik Memotret 8.Jari di Lensa Jangan lupa sebelum memotret dibuka dulu tu penutup lensa,jika tidak jangan harap bisa memotret,tetapi meskipun jari anda tertutup lensa,tapi masih bisa memotret..ini terjadi pada kamera saku yang berukuran kecil ,anda bertangan besar bakal susah memegangnya,peganglah kamera dengan dua tangan tangan kiri mencengkram tustel dari atas dan bawah,bukan depan dan belakang.

  46. Teknik Memotret 9.Ekspresi Wajah Agar foto wajah disiang hari tak mengandung bayangan gelap, hadapkan muka model kearah datangnya cahaya,masalahnya sinar matahari cenderung membuat silau model,bisa jadi mata model menjadi menyempit solusinya pergilah ketempat yang agak teduh dan arahkan pandangan model ketempat itu,warna foto bakal lebih bagus dari sebelumnya.

  47. Teknik Memotret 10.Jarak Terlalu Jauh Inilah yang sering dialami fotografer amatir, objek terlalu kecil kamera dibidik terlalu jauh,padahal mata manusia pilih kasih.objek mata kurang menonjol akan tampak biasa saja,karenanya pakailah perbesaran optikal pada lensa bidiklah hanya pada objek yang paling menarik.

  48. Teknik Memotret 11.Warna Kalem White Balance menormalkan warna itu,sayangnya kemampuan white balance terbatas.Ganti setelan white balance menjadi Cloudy agar gambar tampak menjadi lebih inda.Ketika memotret diarea bayangan,menyetel white balance menjadi shade membuat langit menjadi biru.

  49. Teknik Memotret 12.Sensor Kotor Kotoran tadi bisa dibersihkan dengan cara : 1.Lewat program gambar digital,misalnya adobe photoshop 2.Gantilah lensa jika memang diperlukan 3.Membawa ketempat servis kamera agar hasil pembersihannya maksimal

  50. Yang Hrus Dihindari Hindari pengambilan gambar yang menantang matahari. Artinya, subyek foto lah yang menghadap sumber cahaya agar gambar yang di hasilkan terang. Jika sebaliknya, subyek akan terlihat gelap, sementara bidang lain di luar subyek akan terang benderang. Hasil ini bisa dianalogikan dengan suasana gerhana matahari. Memang, teknik fotografi menentang cahaya, atau sering disebut siluet, kerap dipilih para fotografer.

More Related