1 / 14

Peningkatan Kualitas Guru Indonesia melalui Klinik Pembelajaran

Peningkatan Kualitas Guru Indonesia melalui Klinik Pembelajaran. J. Ikhsan, P. Panen, A.A.B. Dwipayana. Pendahuluan. Guru/Materi Institusi/ Pemerintah. Pelajar Masyarakat & individu. Learning Society , Knowledge Society, Intellectual Capital. Tantangan Guru.

nitara
Télécharger la présentation

Peningkatan Kualitas Guru Indonesia melalui Klinik Pembelajaran

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peningkatan Kualitas Guru Indonesiamelalui Klinik Pembelajaran J. Ikhsan, P. Panen, A.A.B. Dwipayana

  2. Pendahuluan Guru/Materi Institusi/ Pemerintah Pelajar Masyarakat & individu Learning Society, Knowledge Society, Intellectual Capital

  3. Tantangan Guru • Perubahan terjadi sepanjang masa – there is always something new, we are not perfect • Setiap individu perlu menyesuaikan diri terhadap perubahan • Tuntutan kualitas yang semakin tinggi  sertifikasi guru • Belajar merupakan seluruh perjalanan hidup manusia – from cradle to grave → Pembelajaran Sepanjang Hayat • Pembelajaran Berbasis Komunitas

  4. Tantangan Guru Pembelajaran Sepanjang Hayat: Guru → MGMP → kurang optimal: • Jumlah guru peserta yang sangat kecil dibandigkan jumlah guru yang ada • Jarak tempat MGMP dengan tempat tinggal/sekolah yang jauh • Program yang kurang menyentuh permasalahan nyata yang dialami guru • Peran dosen dan LPTK kurang • Perlukah Pembelajaran Berbasis Komunitas bagi Guru? • Bagaimana strategi pelaksanaan Klinik Pembelajaran sebagai wujud Pembelajaran Berbasis Komunitas ? • Apakah KP dapat meningkatkan kualitas guru ?

  5. Perlukah PBK ? • PBK: wujud pembelajaran sepanjang hayat (PSH) manusia, (dalam hal ini GURU) di mana saja, kapan saja dan dalam berbagai bentuk  KLINIK PEMBELAJARAN Pengembangan Ekonomi Pengembangan Sosial • Profesional • Akademik • Pribadi • Sosial Pengembangan Pribadi

  6. Siapkah Guru untuk PSH? PBK Guru → Pembelajaran Sepanjang Hayat Guru “… is a state of the mind ” • Self-Motivation • Kebebasan & otoritas: diri, hidup, belajar adalah tanggung jawab individu. • Kemelekan (literacy): prose, document, quantitative, ICT • Sikap ASK (Steinbach, 2002): Actively-always-assertively-aggressively Seek Knowledge Melalui Klinik Pembelajaran (KP) .. ……

  7. Perlukah KP ? KP: • Jarak → tidak masalah • Kapasitas → tak terbatas • Masalah lebih fokus → guru bebas bertanya. • Peran pakar / dosen: dilibatkan secara aktif sbg supervisor MGMP: • Jarak Jauh • Keterbatasan kapasitas • Masalah tidak fokus • Peran pakar/dosen ? Apakah Kendala dalam Pelaksanaan KP ?

  8. Pelatihan • operasi computer • akses internet • PTK STRATEGI PELAKSANAAN KP Guru Mempunyai masalah KP bagi Guru ? • Belajar terjadi di mana saja, dengan siapa saja, dan dari berbagai sumber • Berbasis TIK dan jaringan • Sebagai bagian dari kehidupan seorang guru yang profesional, anggota komunitas (sosial dan pribadi) untuk berdiskusi tentang segala permasalahan pembelajarn yang ditemuinya sehari-hari. KP → PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT BAGI GURU Personil KP? Pembelajaran jarak jauh secara online. Tanya jawab pembelajaran: antar guru, guru – dosen lintas geografis • Guru  Fasilitator (instruktur) • Dosen  Dokter (supervisor) • Pengelola telecenter Guru Masalah teratasi Observasi dan refleksi

  9. Infrastruktur TIK? • WARTEL, WARPOSTEL, WARNET, e-Commerse • JARDIKNAS (TeacherNet and StudentNet) • INHERENT • SchoolNet • Community Teleservice Center (CTC) or BIM - UNDP • Poverty Reduction – BAPENAS&UNDP

  10. Peran Dosen LPTK ? • Memfasilitasi perubahan tradisi pendidikan & belajar (rancang, kembangkan, laksanakan, evaluasi, supervisi) • Mempromosikan sikap, tradisi, & budaya belajar sepanjang hayat • Memfasilitasi Guru dan Masyarakat untuk menempatkan belajar sebagai suatu kegiatan kehidupan yang bermakna & menjadi prioritas • Bersama guru dan masyarakat, melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk membudayakan sikap ingin tahu, keterampilan bertanya, serta kompentensi sebagai pemecah masalah yang unggul (literacy, learning how to learn, & self-reliance skills).

  11. 100 90 80 70 60 50 persentase 40 30 20 10 0 sangat setuju setuju tidak komentar Tanggapan Peran KP bagi Guru ? Tanggapan guru terhadap pernyataan bahwa KP dapat membantu memecahkan permasalahan pembelajaran

  12. 100 90 80 70 60 Persentase 50 40 30 20 10 0 sangat relevan relevan Tanggapan Peran KP bagi Guru ? Tanggapan peserta seminar KP terhadap “relevansi program KP dengan upaya peningkatan profesionalitas guru/calon guru”

  13. Kesimpulan • KP → dilaksanakan melalui kombinasi pelatihan tatap muka dan pembelajaran mandiri secara online. • KP → Pembejalaran Sepanjang Hayat → Kualitas pribadi →Kualitas sosial → kualitas ekonomi. • Peran Pakar / Ahli Pendidikan / LPTK diperlukan sebagai motivator dan supervisor.

  14. Terima kasih …

More Related