1 / 23

Urgensi Syahadat

Urgensi Syahadat. Rohis.Itsar.org. Ajaran Islam adalah ajaran yang lengkap . Ia menyentuh semua segi kehidupan duniawi , baik lahir maupun batin .

ofira
Télécharger la présentation

Urgensi Syahadat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UrgensiSyahadat Rohis.Itsar.org

  2. Ajaran Islam adalahajaran yang lengkap. Iamenyentuhsemuasegikehidupanduniawi, baiklahirmaupunbatin. • Untukmenjadisahkeislamanseseorang, selainharusmemilikikomitmen yang utuh, makaiaharusmendasarikeislamannyadenganduasyahadat.

  3. Untukmasuk Islam, seseorangharusterlebihdahuluharusmengucapkankalimatsyahadatain(duasyahadat),  yaitulaailaahaillallah  dan muhammadurrasuulullah.  Inilahkunci  Islam  itu.  • Rasulullah SAW masihberusahamemintakanampunankepada Allah SWT untukpamannyadenganberkata, “Akuakanmemohonkanampunanuntukmuselamatidakdilarang.” • Kemudian Allah SWT menurunkanduaayat-Nyaberikutinidalam Al-Qur’an. • مَاكَانَلِلنَّبِيِّوَالَّذِينَآمَنُواأَنيَسْتَغْفِرُوالِلْمُشْرِكِينَوَلَوْكَانُواأُولِيقُرْبَىٰمِنبَعْدِمَاتَبَيَّنَلَهُمْأَنَّهُمْأَصْحَابُالْجَحِيمِ ﴿١١٣ • “TiadalahsepatutnyabagiNabi dan orang-orang yang berimanmemintakanampun (kepadaAllah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrikituadalahkaumkerabat(nya), sesudahjelasbagimereka, bahwasanya orang-orang musyrikituadalahpenghuninerakajahanam..”(QS. At-Taubah : 113) • إِنَّكَلَاتَهْدِيمَنْأَحْبَبْتَوَلَٰكِنَّاللَّهَيَهْدِيمَنيَشَاءُ ۚ وَهُوَأَعْلَمُبِالْمُهْتَدِينَ ﴿٥٦ • Sesungguhnyaengkautidakakandapatmemberipetunjukkepada  orang  yang  engkaukasihi…(QS. Al-Qashah : 56) PintuMasukdalam Islam (Al-Madkhalila Al-Islam)

  4. Materiduakalimatsyahadatterdiridariduaprinsip. Pertama, pengakuanakantiadanyatuhan (ilah) selain Allah dan kedua, pengakuanbahwa Muhammad adalahutusan Allah. Keduaprinsipinimengandungduakonklusiajaran Islam, yang keduanyamenjadilandasanbagiditerimanyaamal. Jikaseorang Muslim mengamalkansuatuamalan, baikituberupaibadahmahdhah (khusus), sepertishalat, atauibadah amah (umum) sepertisedekah, makakedualandasanituharusmelekatpadanya. Pertama, ikhlaskarena Allah dan kedua, sesuaidenganpetunjukRasulullah SAW. KonklusiAjaran Islam (KhulaashahTa’alim Al-Islam)

  5. Kalimatlaailaahaillallah, mengandungprinsipikhlas. Demikianitukarena kata ilah, yang umumnyaditerjemahkandengan “tuhan” ternyatamengandungpengertian yang jauhlebihspesifik.  • Olehkarenaitu, Rasulullah SAW bersabda, • “Sesunggunyasesuatu yang paling ringannamun paling akutakutiatas kalian adalahsyirikkecil, yaituriya’. Allah SWT berfrimanpadaharikiamat, ketikamemberikanbalasankepadamanusiaatasamalanmereka, “Pergilah kalian kepada orang-orang yang kalian berbuatriya’ kepadamereka di dunia. Perhatikanapakahkamumendapatkanbalasandarimereka?”(HR Ahmad) • Riya’  bukansajaatasamal  yang  kitalakukan,  namunriya’  jugabisaberjangkitketikaseseorangmeninggalkanamalnamuntujuannyajustru agar disebutsebagai orang yang tidakberbuatsyirikatauriya’. IkhlasKarena Allah SWT

  6. Kalimatsyahadat  yang  keduaadalahMuhammadurrasuulullah  yang  artinya  “Muhammad adalahutusan Allah.”  Syahadatkeduainijugamengandungprinsipdasarajaranbahwa Muhammad SAW adalahikutan dan rujukandalampraktikibadahkepada Allah SWT, karenabeliaulahwasiithah (perantara) yang menghubungkanumatmanusiadengan Allah SWT. • Untukdapatmenegakkanprinsipini,  seorang  Muslim  harusittiba’  (mengikuti)  petunjukRasulullahdalamsetiapgerak dan amalannya. Allah SWT berfirman, • “Katakanlah (wahai Muhammad), “Jikakamu (benar-benar) mencintai Allah, makaikutilahaku…” (QS. Ali Imran : 31) MengikutiPetunjukRasulullahSAW

  7. Ittiba’  kepadaRasulullah  SAW  adalahmenjadikanRasulsebagaiuswah (teladan)  dalammenjalankanperintah Allah SWT. Dengan kata lain, mengaplikasikansunahRasuldalamkehidupanpraktissehari-hari, baikdalamkaitanamalibadahkhususmaupunibadahsecaraumum.  Dimulaimembukamatabanguntidur,  hinggamenutupmatauntuktidur.  Mulaimembukamataketikalahir di dunia, hinggamenutupmatamenujukematian. • Allah SWT berfirman, • لَّقَدْكَانَلَكُمْفِيرَسُولِاللَّهِأُسْوَةٌحَسَنَةٌلِّمَنكَانَيَرْجُواللَّهَوَالْيَوْمَالْآخِرَوَذَكَرَاللَّهَكَثِيرًا﴿٢١﴾ • “Sesungguhnyatelahadapada (diri) Rasulullahitusuriteladan yang baikbagimu…” (QS. AlAhzab : 21) • Rasulullah SAW bersabda, • “Wajibatas kalian mengikutiSunahku dan sunahparakhulafaurrasyidin yang diberipetunjuk. peganglahkuat-kuatsunahitu  dan  tinggalkanlahperkara-perkara  yang  baru.  Makasesungguhnyasetiapbid’ahituadalahsesat.” (HR. Tirmidzi)

  8. Hanyasajaperludipahamibahwaamalibadahituadaduakategori, yaitu:  mahdhah dan ammah. • Pertama, mahdhah • Kata “mahdhah” berarti “murni”. Maksudnyaadalahamal-amalibadah yang bersifat ritual. Biasanyaiadatangdalambentukpaketamaldengankaifiyah (detail teknis)-nya, misalnya: shalat dan haji. Keduaamalaninisaratdengantuntunanteknis, darigerakan-gerakanhinggawaktu yang telahditetapkansecaraketat. Ada syarat-syarat dan rukun-rukun yang secaradisiplinharusdikerjakan, di manajikakitatidakmemenuhisalahsatudariberbagaisyaratataurukunitu, shalat dan haji tidaksahhukumnya. • Untukibadahjenisiniberlakukaidah, “Prinsipdasaruntukibadahadalahdilarang, hinggadatangnyadalil yang memerintah.” Mahdhah

  9. Kedua, ‘ammah. • Kata “ammah” berarti “umum”, maksudnyaadalahjenis-jenisibadah yang tidaksecaraketatdituntunkankaifiyahnya. Jenisibadahinisangatbanyak, meliputisemuaperbuatan yang diakuikebaikannyaolehnuraniumatmanusia. Olehkarenanya, disebutamalan yang makruf (dikenal) dan lawannyaadalahmungkar (diingkari). • Dalamibadahjenisiniberlakukaidah, “Prinsipdasaruntuksegalasesuatuituboleh, hinggaadadalil  yang  melarangnya.”  ‘Ammah

  10. Bagiumatmanusia yang semenjakawalhidupnyatelahdituntunolehsyahadat dan dibimbing Islam, syahadatmerupakantonggak dan memandujalan. Namunbagiumatmanusia yang telahtersesatjalan, syahadatadalahprinsip yang menjadititiktolakperubahan, baiksecara individual maupunkolektif, menujukehidupan yang sesungguhnyadikehendakioleh sang Khaliq. • Syahadatmengubahmanusiasecara  total,  karenaterdapatprinsipdasar  yang mengubahcarapandangmanusiaakanhakikatdiri, alamsemesta, dan tuhannya. Ibaratnya, syahadatmembuat orang kafirkembalidilahirkanuntukkedua kali, karenaiamendapatikehidupannya  yang  samasekalibaru. Masyarakatjahiliyah yang telahsedemikianpekatkesesatanmereka, berhasildiubaholehNabi SAW dengansyahadatini, baik orang per orang maupunmasyarakatsecaraumum. LandasanPerubahan (Asas Al-inqilab)

  11. Dalamkonteks individual, bisakitasaksikanperubahan total yang terjadipadamasing-masingpribadisahabatNabi SAW. Umar bin Khattab yang selamamasajahiliyahnyabegitubanyakmelakukankejahatan, setelahmengikrarkankalimatsyahadat,  akhirnyaberubahmenjadiseorang Umar yang salih dan pembelakebenaran Islam. • Umar adalahcontoh paling nyatasabdaRasulullah SAW, • “Sebaik-baik kalian di masajahiliyahadalahsebaik-baik kalian di masa Islam” (HR. Ahmad) PerubahanIndividual

  12. Dalamkontekssosial,  bisakitasaksikanperubahan  total  yang  terjadipadamasyarakatpaganispenyembahberhala di masaNabidibangkitkan. Di masajahiliyah, merekasalingbermusuhansatudengan  yang  lain,  salingbermusuhansatudengan  yang  lain,  salingmerampashak, pencurian  dan  perampokanmerajalela,  gemarmelakukanpembunuhanterhadapanak-anakperempuan,  perzinaan  dan  mabuk-mabukanmenjaditradisi  yang berkembangluas. Setelahmerekadicelupdalamshibghah Islam, terjadilahperubahan total. PerubahanSosial

  13. Masyarakat Islam yang terbentuksetelahdiutusnyaNabi SAW, diliputiolehcinta dan kasihsayangsesamamereka, salingmenjagahak, menjagamartabatkemanusiaan, mengangkat dan memberikanpenghormatankepadakaumperempuan yang semuladirendahkan, dan merekatundukkepadaaturan Allah SWT dalamsegalaaspeknya. Tradisiminumkhamr yang selamabertahun-tahunmenjadikebiasaanhidupmasyarakatjahiliyah, masihterbawapadasebagianmasyarakat Islam. Namunbegituturunayat-ayat yang melarangminumkhamr, serentakmasyarakat Islam meninggalkannya, tanpaada yang membantah dan melanggar.

  14. Setiapnabi  dan  rasulsenantiasamenyerukepadapemurniantauhid.  Merekamengajakmanusiahanyamenyembahkepada Allah denganmengingkaritaghut. Nabi SAW diutusoleh Allah untukmenjadidai yang mengajakmanusiakepadatauhid. • Allah SWT berfirman, • يَاأَيُّهَاالنَّبِيُّإِنَّاأَرْسَلْنَاكَشَاهِدًاوَمُبَشِّرًاوَنَذِيرًا﴿٤٥﴾ • وَدَاعِيًاإِلَىاللَّهِبِإِذْنِهِوَسِرَاجًامُّنِيرًا﴿٤٦﴾ • HaiNabi,  sesungguhnya  Kami  mengutusmuuntukmenjadisaksi  dan  pembawakabargembira dan pemberiperingatan, dan untukmenjadidai (penyeru) kepada (agama) Allah denganizin-Nya dan untukmenjadicahaya yang menerangi (QS. Al-Ahzab : 45-46). HakikatDakwahRasul (HaqiiqatDa’wahAr-Rasuul)

  15. Salah  satumisikerasulansebagaimanainformasiayat  di  atasadalahsebagaidai  yang menyerukejalan Allah (da’iyatilallah). Dakwahhanyalahberorientasimengajakmanusia agar menyembahkepada Allah semata, sebagaimana Allah SWT berfirman, • لِّكُلِّأُمَّةٍجَعَلْنَامَنسَكًاهُمْنَاسِكُوهُ ۖ فَلَايُنَازِعُنَّكَفِيالْأَمْرِ ۚ وَادْعُإِلَىٰرَبِّكَ ۖ إِنَّكَلَعَلَىٰهُدًىمُّسْتَقِيمٍ﴿٦٧﴾ • Bagitiaptiapumat  Kami  telahtetapkansyariattertentu  yang  merekalakukan,  makajanganlahsekali-kali  merekamembantahkamudalamurusan  (syariat)  ini,  dan  serulahkepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya, kamubenar-benarberadapadajalan yang lurus. (QS. Al-Hajj : 67) • Ayat di atasmenggunakan kata kerjaperintah (fi’ilamr) “wad’uilaarabbika, serulahkepadatuhanmu.” Tujuanutamadakwahtelahditetapkandengantegasoleh Allah denganrumusanIlallahatauilaarabbika.

  16. Dalamayat yang lain, Allah SWT jugaberfirman, • وَلَايَصُدُّنَّكَعَنْآيَاتِاللَّهِبَعْدَإِذْأُنزِلَتْإِلَيْكَ ۖ وَادْعُإِلَىٰرَبِّكَ ۖ وَلَاتَكُونَنَّمِنَالْمُشْرِكِينَ﴿٨٧﴾ • …dan serulahmerekakepadaTuhanmu, dan janganlahsekali-kali kamutermasukorangorang yang musyrik (QS. Al-Qashash : 87) • Perintahberdakwahmengajakmanusiailaarabbika, kepadaTuhanmu, dikaitkanlangsungdenganlarangansyirik. Hal inisemakinmemperjelasrumusantujuanutamadalamdakwah, yaknisemata-matamengajakmanusiakepada  Allah  tanpamempersekutukandengansesuatuapapun.

  17. Allah jugaberfirman, • وَالَّذِينَآتَيْنَاهُمُالْكِتَابَيَفْرَحُونَبِمَاأُنزِلَإِلَيْكَ ۖ وَمِنَالْأَحْزَابِمَنيُنكِرُبَعْضَهُ ۚ قُلْإِنَّمَاأُمِرْتُأَنْأَعْبُدَاللَّهَوَلَاأُشْرِكَبِهِ ۚ إِلَيْهِأَدْعُووَإِلَيْهِمَآبِ﴿٣٦﴾ • …katakanlah,  “Sesungguhnyaakuhanyadiperintahuntukmenyembah Allah  dan  tidakmempersekutukansesuatu pun dengan Dia. Hanyakepada-Nyaakuseru (manusia) dan hanyakepada-Nyaakukembali” (QS. Ar-Ra’du : 36) • Ilaihiad’u (kepada-Nyasajalahakumenyerumanusia) dan wailaihima’aab (kepada-Nyaakukembali). Proses dakwahharussenantiasaterjagaautentisitasnya, menyerukepada Allah, dan berpalingdariselain Allah. Padabagian lain, Allah menggambarkantujuanutamadakwahsebagaiilaasabiilirabbika, sebagaimanafirman—Nya, • ادْعُإِلَىٰسَبِيلِرَبِّكَبِالْحِكْمَةِوَالْمَوْعِظَةِالْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمبِالَّتِيهِيَأَحْسَنُ ۚ إِنَّرَبَّكَهُوَأَعْلَمُبِمَنضَلَّعَنسَبِيلِهِ ۖ وَهُوَأَعْلَمُبِالْمُهْتَدِينَ﴿١٢٥﴾ • SerulahmanusiakejalanTuhanmudenganhikmah dan pelajaran yang baik…(QS. An-Nahl : 125)

  18. MenyerumanusiamenujukepadajalanTuhan, bukanjalan-jalan yang lain, sebabhanyajalan Allah yang lurus. Allah menghendakiumatdibawamenujujalan yang satu, jalan Allah, jalanketuhanan, yang akanmenyelamatkanmanusia. • Tujuandakwah yang dilakukanolehsetiaputusan Allah darizamankezamansenantiasasama, yaknimengajakmanusiakepada Allah, takadatujuan yang lain. Merekamengajakumatnya, agar menyembahhanyakepada Allah  dan  menjauhituhansesembahanselain Allah. • NabiNuha.s. mengajakumatnyamenyembah Allah, • لَقَدْأَرْسَلْنَانُوحًاإِلَىٰقَوْمِهِفَقَالَيَاقَوْمِاعْبُدُوااللَّهَمَالَكُممِّنْإِلَٰهٍغَيْرُهُإِنِّيأَخَافُعَلَيْكُمْعَذَابَيَوْمٍعَظِيمٍ﴿٥٩﴾ • Sesungguhnya Kami telahmengutusNuhkepadakaumnya, laluiaberkata, “Wahaikaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidakadailahbagimuselain-Nya…”(QS. Al-A’raf : 59)

  19. Terdapatsejumlahkeutamaan yang amatmendasarpadakalimatsyahadat yang diikrarkansetiap  Muslim,  selain  yang  disebutkansebagiannya  di  muka.  Diantarakeutamaan  yang fundamental padakalimatsyahadatiniadalahsebagaiberikut: BeberapaKeutamaanBesar yang Lain (LahaaFadhaa’il ‘AzhiimahUkhra)

  20. Seseorang yang telahmengikrarkansyahadatakanmemilikiidentitas dan karakterdiri yang jelas dan kukuh. Iamenjadipribadi yang spesifik (mutamayiz) dan segeraterbedakandengan yang lain. Seseorang yang berikrarsyahadatakantercelupdalamwarnaketuhanan dan kenabiandalamsegalaaktifitashidupnya. • Keimanan  yang  diikrarkandengankalimatsyahadatakanmembuahkankarakterdiri, sebagaimanamanusiadenganberanekaragamideologinyaakanmemilikibatas-batasidentitas yang jelas dan membedakanmerekadari yang lain. Seseorang yang terwarnaiolehideologikapitalismeakanmelahirkanpandangan, sikaphidup, dan tingkahlaku yang sesuaidenganprinsipkebendaan. Demikian pula jikaseseorangterwarnaiolehideologisosialismeataukomunisme,  akanmelahirkanpandangan,  sikaphidup, dan tingkahlaku  yang khassesuaituntutanideologitersebut. MemberikanKejelasanIdentitas (I’tha’ Wudhuuh Al-Hawiyyah)

  21. Kalimatsyahadatakanmemberikankebahagiaanhakikikepadasetiap  orang  yang mengikrarkannya. Kebahagiaanadalahmasalahhati dan caramerasakankehidupan. Tanpadibimbingolehiman  yang  terungkapdalamikrarsyahadat,  seseorangakancenderungmemilikihati yang tidakmengenalbataskebutuhan, perasaannyaserbatidakpuasdengansegala  yang  dimiliki, sertamerasaserbakurangdenganberbagaikelimpahanharta  dan sarana yang ada. • Syaikhul Islam IbnuTaimiyahberkata, “Tidakadakebahagiaan dan kenikmatansempurnabagihati, kecualidalammencintai Allah (mahabbatullah) dan taqarubkepada Allah denganhal-hal yang dicintai-Nya. Mahabatullahtidakmungkinterwujud, kecualidenganberpalingdari yang dicintaiselain-Nya. Inilahhakikatlaailaahailallah. Iaadalah agama Ibrahim Al-Khalil, juga agama semuanabi dan rasul.” • Demikianlah, kebahagiaanhakikimenjadimilik orang berikrarsyahadat, karenamerekatelahmemilihjalan yang benar. MendatangkanKebahagiaanHakiki (I’tha’ haqiqah As-Surur)

  22. Rasulullah SAW dalambanyakketeranganmemberikankabartentangkeutamaankalimatsyahadat. Orang-orang yang berikrarsyadahat, akanmencapaisurga. Hal inisesuaidengansabdaRasulullah SAW • BarangsiapameninggalsedangiamengetahuibahwatidakadaTuhankecuali Allah, iamasuksurga. (HR. Muslim) • Abu Hurairahbercerita, bahwaRasul SAW bersabda, • AkubersaksibahwatidakadaTuhanselai Allah dan bahwaakuadalahutusan Allah. Tidakadaseoranghamba  yang  bertemu Allah  dengankeduakalimatitu  dan  tidakragu-ragudengankeduanya, kecualimasuksurga(HR. Muslim) • DemikianjugaNabi SAW bersabda, • MakaSiapasaja yang engkautemui di baliktembokini, akanbersaksibahwatiadatuhan yang disembahselain Allah dengankeyakinanhati, sampaikankabargembirakepadanyadengansurga(HR. Muslim). • Keterangan-keterangan di atasmenunjukkansedemikianbesarkeutamaankalimatsyahadat. Mengantarkan Orang keSurga (Qiyaadah Al-Insaannahwa Al-Jannah)

  23. [sumber: Buku Seri MateriTarbiyah; Syahadat dan Makrifatullah] • - See more at: http://rohis.itsar.org/?p=518#sthash.k49Ro2dA.dpuf

More Related