1 / 17

ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM SISTEM MANAJEMEN RESIKO BENCANA

ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM SISTEM MANAJEMEN RESIKO BENCANA. Kelompok 4/ 2H-KBN : Deka Hargia Basuki Shohibul Umam Tory Mirza Vania. Latar Belakang, Masalah yang Dihadapi, Serta Tujuan Paper,. Latar belakang:

taji
Télécharger la présentation

ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM SISTEM MANAJEMEN RESIKO BENCANA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFISDALAM SISTEM MANAJEMEN RESIKO BENCANA Kelompok 4/ 2H-KBN : Deka Hargia Basuki Shohibul Umam Tory Mirza Vania

  2. Latar Belakang, Masalah yang Dihadapi, Serta Tujuan Paper, • Latar belakang: dimana harus ditentukan lokasi dalam rangka pembangunan tapak PLTN yang aman? • Masalah yang dihadapi : Letak Indonesia yang secara Geografis membuatnya rentan terhadap berbagai bencana alam.

  3. Tujuan paper : Untuk dicapai jalan keluar dari permasalahan yang ada dengan penerapan sistem informasi baru yang dapat menunjang sistem yang telah ada sebelumnya, yakni menerapkan Sistem Informasi Geografis untuk mendukung Sistem Manajemen Resiko Bencana

  4. Data yang Dibutuhkan, Informasi yang Ingin Dihasilkan, dan Sistem Informasi yang Akan Dirancang SIG menggunakan Sistem Manajemen basis data yang rasional yang membagi antara data spasial dan atribut, • Datatentangkejadianbencanaalamdikumpulkandalamsuatu form basis data yang merekamsemua data kebencanaan yang mengkolaborasikan data yang diperolehdariartikel yang dipublikasikandalamhariansuratkabar maupunmajalah • Rekaman data dariBakornasPenanggulanganbencana, BMG, kementriankesehatan • Beberapa data yang diperolehdariDirektoratGeologidanVulkanologi.

  5. Dengan basis data tertentu, proyekpenangulanganbencanadapatditetapkandenganbaikdanterencana yang dapatdiakseskeseluruhdunia, nasionalmaupun regional. • Termasuk data non teknis (non-geologi) sumber-sumber yang melaporkankejadianbencanadarisudutpenilaian non-geologidengantujuanpadapelaporan yang beorientasipadadampak yang ditimbulkan. Secara umum : • basis data menyampaikaninformasi paling tidaktentanglokasibencana, tipebencana, waktukejadian, analisishubunganantarkeruangandan temporal darikejadianbencana.

  6. SIG tersebut dapat beroperasi dengan komponen-komponen sebagai berikut: • Orang : yang menjalankan sistem • Aplikasi : prosedur yang digunakan untuk mengolah data • Data : informasi yang dibutuhkan dan diolah dalam aplikasi • Software : perangkat lunak SIG berupa program program aplikasi • Hardware : perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem berupa perangkat komputer, printer, scanner dan perangkat pendukung lainnya.

  7. Informasi yang diharapkan dapat dihasilkan Secara Umum : • Informasikepadapublik • Informasilokasikejadian • Informasitipekejadian • Informasidampakkejadian Secara Khusus : Informasi lokasi tapak PLTN yang aman.

  8. Proses Pengambilan Keputusan (secara umum) • Identifikasidan diagnosis masalah; • Pengumpulandananalisis data yang relevan; • Pengembangandanevaluasialternatif-alternatif; • Pemilihanalternatifterbaik; • Implementasikeputusandanevaluasiterhadaphasil.

  9. Rancangan SIG dalam rentang Manajemen Resiko Bencana -- menghasilkan keputusan Meliputi : • Pembuatan basis data • Inventori • Overlay SIG (sederhana – tingkat lanjut) • Analisis resiko • Analisis untung rugi • Proses geologi • Statistik spasial • Matriks keputusan • Analisis sensitivitas • Proses geologi • Korelasi • Auto korelasi ; serta • Banyak peralatan lain dan algoritma untuk pembuatan keputusan kompleks lainnya

  10. SIG dan Proses Manajemen Bencana

  11. Organisasi Pengguna Sistem, Kerangka Organisasi, dan Rancangan Struktur Organisasi Pengguna SIG berdasarkan analisis paper ini adalah berbagai organisasi Pemerintah, diantaranya : • Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) • BMKG Dengan struktur organisasi berbentuk birokrasi

  12. Struktur Organisasi Bapeten

  13. Struktur Organisasi BMKG

  14. Peran Organisasi Pemerintah dalam Sistem Ini dan Keputusan yang Bisa Dihasilkan/Diharapkan Dari Pemerintah Terhadap Sistem Ini. Sebagai pengambil keputusan. Dengan karakteristik : • Tipe keputusan terstruktur ; • Gaya pengambilan Keputusan yang Flexible ; serta • Model pengambilan keputusan secara kuantitatif dan matematis

  15. Keputusan yang dihasilkan, utamanya mengenai lokasi yang pas untuk pembangunan tapak PLTN, umum dan akan terus berkelanjutan adalah keputusan-keputusan dalam semua fase siklus bencana yang lebih tepat dan akurat.

  16. TERIMA KASIH .....

  17. Silva kaitan data dari kemen kesehatan & sig Arif hubungan dgn pltn sirine/alarm tsunami Sanchez pltn di indonesia

More Related