1 / 40

Gambar Teknik

Gambar Teknik. Teknik Sepeda Motor (021) Menginterpretasikan Gambar Teknik (DKK – 4). Tujuan Pembelajaran. Siswa dapat mengetahui standar menggambar teknik Siswa dapat menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan. Mengenal Alat Menggambar Teknik. Kertas Gambar.

Télécharger la présentation

Gambar Teknik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Gambar Teknik Teknik Sepeda Motor (021) Menginterpretasikan Gambar Teknik (DKK – 4)

  2. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat mengetahui standar menggambar teknik • Siswa dapat menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan Teknologi dan Rekayasa

  3. Mengenal Alat Menggambar Teknik Kertas Gambar Ukuran Kertas Gambar Teknologi dan Rekayasa

  4. Pensil Batang Rapido Pensil Mengenal Alat Menggambar Teknik Pensil & Pena Teknologi dan Rekayasa

  5. Mengenal Alat Menggambar Teknik Jangka Teknologi dan Rekayasa

  6. Mengenal Alat Menggambar Teknik Penggaris Teknologi dan Rekayasa

  7. Mengenal Alat Menggambar Teknik Sablon Teknologi dan Rekayasa

  8. Mengenal Alat Menggambar Teknik Busur Teknologi dan Rekayasa

  9. Standarisasi Gambar Teknik Standarisasi Huruf dan Angka • Jelas. • Seragam. • Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan sejelas-jelasnya. • Huruf dan angka gambar teknik juga menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar maupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. • Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring. Teknologi dan Rekayasa

  10. Standarisasi Gambar Teknik Standarisasi Garis Gambar • Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar • Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata. • Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar. • Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1 / 2 dari tebal garis biasa. • Garis Potong: Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip” dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa. Teknologi dan Rekayasa

  11. Standarisasi Gambar Teknik Penggunaan Garis Teknologi dan Rekayasa

  12. Standarisasi Gambar Teknik Penggunaan Garis Teknologi dan Rekayasa

  13. Standarisasi Gambar Teknik Garis-garis yang berimpit Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai dengan prioritas seperti berikut). • Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis A) • Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D) • Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujung-ujungnya dan tempat-tempat perubahan arah, jenis F) • Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E) • Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinyu, jenis B). Teknologi dan Rekayasa

  14. Standarisasi Gambar Teknik Skala Gambar • Skala pembesaran Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya. • Skala penuh Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda sebenarnya. • Skala pengecilan Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil daripada gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya adalah 1: x. Teknologi dan Rekayasa

  15. Standarisasi Gambar Teknik Tingkat pengecilan Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3 menjadi DIN A4. Tingkat pembesaran Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya yang lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya dari DIN A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini diatur secara otomatis pada mesin fotokopi. Teknologi dan Rekayasa

  16. Standarisasi Gambar Teknik Lebar garis Lebar garis dapat dipilih, sehingga pada pengecilan atau pembesaran, lebar garis normal yang diinginkan dapat muncul. Lebar dalam satuan mm. Teknologi dan Rekayasa

  17. Standarisasi Gambar Teknik Tinggi tulisan Tinggi tulisan juga dapat ditulis sedemikan rupa, sehingga bila dikecilkan atau dibesarkan dapat disesuaikan dengan yang kita inginkan. Tinggi dalam satuan mm. Teknologi dan Rekayasa

  18. Menggambar Perspektif Perspektif dengan satu titik hilang Teknologi dan Rekayasa

  19. Menggambar Perspektif Perspektif dengan dua titik hilang. Teknologi dan Rekayasa

  20. Menggambar Perspektif Perspektif dengan tiga titik hilang. Teknologi dan Rekayasa

  21. Menggambar Proyeksi Proyeksi Piktorial Teknologi dan Rekayasa

  22. Menggambar Proyeksi Proyeksi Isometris Teknologi dan Rekayasa

  23. Menggambar Proyeksi Proyeksi Dimetris Teknologi dan Rekayasa

  24. Menggambar Proyeksi Proyeksi Miring Sejajar Teknologi dan Rekayasa

  25. Menggambar Pandangan Macam-macam Pandangan Teknologi dan Rekayasa

  26. Menggambar Pandangan Pandangan Proyeksi Eropa Teknologi dan Rekayasa

  27. Menggambar Pandangan Pandangan Proyeksi Amerika Teknologi dan Rekayasa

  28. Menggambar Pandangan Simbol Proyeksi dan Anak Panah Teknologi dan Rekayasa

  29. Menggambar Potongan Gambar potongan atau irisan fungsinya untuk menjelaskanbagian-bagian gambar benda yang tidak kelihatan Teknologi dan Rekayasa

  30. Menggambar Potongan Penempatan Gambar Potongan Teknologi dan Rekayasa

  31. Menggambar Potongan Benda-benda yang Tidak Boleh Dipotong Potongan Jari-jari Pejal Teknologi dan Rekayasa

  32. Menggambar Potongan Benda-benda yang Tidak Boleh Dipotong Potongan Dudukan Poros Teknologi dan Rekayasa

  33. Menggambar Potongan Jenis Potongan Potongan Separuh Potongan Penuh Teknologi dan Rekayasa

  34. Menggambar Potongan Jenis Potongan Potongan Sebagian Potongan Putar Teknologi dan Rekayasa

  35. Menggambar Potongan Jenis Potongan Potongan Bercabang atau Meloncat Teknologi dan Rekayasa

  36. NO SIMBOL NAMA NO SIMBOL NAMA 1. KABEL 8. FUSE / SEKERING 2. KABEL BERHUBUNGAN LANGSUNG 9. SPARK PLUG = BUSI 3. KABEL TIDAK BERHUBUNGAN 10. GROUND = MASA 4. CONNECTOR / SAMBUNGAN KABEL 11. IGNITION COIL = KUMPARAN PENGAPIAN 12. BULB = BOLA LAMPU 5. SAKLAR / KUNCI KONTAK 6. TOMBOL 13. RESISTANCE = TAHANAN _ _ _ 14. BATTERY = ACCU 7. CONTACT BREAKER / PLATINA + + + Simbol-simbol Kelistrikan Teknologi dan Rekayasa

  37. NO SIMBOL NAMA NO SIMBOL NAMA _ _ + 15. BATTERY = ACCU 23. KONDENSATOR TYPE : -A:NON PLRITAS -B:BER PLRITAS _ _ + + + 24. HORN = KLAKSON 16. DIODA / RECTIFIER 17. ZENNER DIODA = DIODA BERKAPASITAS 13. MOTOR = MOTOR LISTRIK M 18. SCR = SILICON CONTROL RECTIFIER 23. VOLT METER = PENGUKUR(AC/DC) V 19. TRANSISTOR : TYPE: - A: PNP - B: NPN 24. AMPERE METER = PENGUKUR ARUS (AC / DC) A B A Simbol-simbol Kelistrikan Teknologi dan Rekayasa

  38. Wiring Diagram Sistem Pengapian Teknologi dan Rekayasa

  39. Wiring Diagram Sistem Pengisian Teknologi dan Rekayasa

  40. Selesai Teknologi dan Rekayasa

More Related