1 / 27

MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

Mata Pelajaran : MM4 By: Abdul Rohman. MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Selama Praktek) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.

claude
Télécharger la présentation

MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mata Pelajaran : MM4 By: Abdul Rohman MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI

  2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Selama Praktek) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik, semua komponen terpasang dengan baik. Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak. Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya dengan hati-hati. Setelah selesai, simpan kembali kamera dengan benar.

  3. SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR Sudut pengambilan gambar atau camera angle adalah sudut penempatan kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa mengahsilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada gambar yang disajikan.

  4. CAMERA ANGLE Normal Angle Pada posisi normal angle,kemera ditempatkan kira-kira setinggi mata subyek. Tentu saja normal angle sangat tergantung pada tingi subyek yang dishooting. Bila kita merekam kelompok anak-anak kecil yang sedang bermain, normal angle untuk orang dewasa tentu saja terlalu tinggi, maka kamera harus diturunkan setinggi mata anak. Pada program wawancara, bilamana semua pemain pada posisi duduk di kursi, kita bisa pasang level untuk menaikkan setting/kursi, dengan demikian juru kamera bisa mengambil gambar/ menshoot adegan tanpa harus membungkukkan badan selama produksi berlangsung.

  5. Hight Camera Angle Posisi kamera lebih tinggi di atas mata, sehingga kamera harus menunduk untuk mengambil subyeknya. Hight Camera Angle sangat berguna untuk mempertunjukkan keseluruhan set beserta obyek0obyeknya. Dengan posisi high camera angle ini dapat menciptakan kesan obyek nampak kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kurang gairah, kehilangan dominasi.

  6. Low Camera Angle Posisi kamera di bawah ketinggian mata, sehingga kamera harus mendongak untuk merekam agambar subyek. Posisi ini memberikan kesan cenderung menambah ukuran tinggi obyek, memberikan kesan kuat, dominan dan dinamis.

  7. Bird Eye View Kamera mengambil subyeknya dari atas.

  8. Subjective Camera Angle Kamera diletakkan di tempat seorang karakter (tokoh) yang tidak nampak dalam layer dan mempertunjukkan pada penonton suatu pandangan dari sudut pandang karakter tersebut.

  9. Objective Camera Angle Kamera merekam peristiwa atau adegan seperti apa adanya.

  10. RANGKUMAN

  11. BIDANG PANDANGAN/FRAMING Bidang pandangan atau framing adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang. Macam bidang pandangan atau framing adalah :

  12. ELS ( Extreme Long Shot) Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang.

  13. ELS (Extreme Long Shot)

  14. LS (Long Shot) Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yanglebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.

  15. LS (LONG SHOT)

  16. MLS (Medium Long Shot) Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyekmanusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.

  17. MLS (MEDIUM LONG SHOT)

  18. MS (Medium Shot) Di sisni obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pingang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebading dengan obyek utama.

  19. MS (MEDIUM SHOT)

  20. MCU (Medium Close Up) Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televise.

  21. MCU (MEDIUM CLOSE UP

  22. CU (Close UP) Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakng nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala.

  23. CU (CLOSE UP)

  24. BCU ( Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

  25. BCU (BIG CLOSE UP)

  26. ECU ( Extrime Close Up) Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

  27. ECU ( Extrime Close Up)

More Related