1 / 45

PESTISIDA

PESTISIDA. Pest. - cide. PESTISIDA. Asal kata. - cida = Killer. Organisme Pengganggu Tanaman (hama, patogen, gulma). DEFINISI. Suatu substansi yang digunakan untuk mengendalikan , mencegah , merusak , menolak atau mengurangi organisme pengganggu.

taurus
Télécharger la présentation

PESTISIDA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PESTISIDA

  2. Pest - cide PESTISIDA Asal kata -cida = Killer Organisme Pengganggu Tanaman (hama, patogen, gulma)

  3. DEFINISI • Suatusubstansi yang digunakanuntukmengendalikan, mencegah, merusak, menolakataumengurangiorganismepengganggu • Semuazat/campuranzat yang khususuntukmengendalikan, mencegahataumenolakgangguandariserangga, binatangpengerat, nematoda, cendawan, gulma, virus, bakteri, jasadrenik yang dianggaphamakecuali virus, bakteriataujasadrenik yang terdapatpadamanusiadanbinatanglainnya • Semuazat/campuranzat yang dimaksudkanuntukdigunakansebagaipengaturpertumbuhantanamanataupengeringtanaman

  4. DEFINISI MENURUT P.P. NO. 7 TAHUN 1973 : • PESTISIDA adalahsemuazatkimiaataubahan lain sertajasadrenikdan virus yang dipergunakanuntuk : • Memberantasataumencegahhama-hamadanpenyakit-penyakit yang merusaktanaman, bagian-bagiantanamanatauhasil-hasilpertanian • Memberantasrerumputan • Mematikandaundanmencegahpertumbuhan yang tidakdiinginkan • Mengaturdanmerangsangpertumbuhantanamanataubagian-bagiantanamantidaktermasukpupuk

  5. DEFINISI MENURUT P.P. NO. 7 TAHUN 1973 : • PESTISIDA adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk : • Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak • Memberantas atau mencegah hama-hama air • Memberantas atau mensegah binatang-binatang dan jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan • Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air

  6. MEMILIH PRODUK • PENGGOLONGAN • berdasarkansasaran • berdasarkankimiapestisida • berdasarkancarakerja

  7. Tabel 1. Klasifikasipestisida, kegunaan, danasalkatanya

  8. LanjutanTabel 1 ………

  9. Peranan Pestisida Kelebihan dan Keuntungan Pestisida: • Pestisidamudahdidapatdanmudahdigunakan • Pestisidasecaraumumsangatefektifuntukmengendalikan OPT, ketikatidakadapermasalahanresistensi • Perlakuanpestisidadapatdilaksanakansecaracepatketikadibutuhkan, dengansenjangwaktu yang minimal, danmempunyai aktivitas penyembuhan yang cepat dalam mencegah kehilangan hasil lebih lanjut

  10. Peranan Pestisida Kelebihan dan Keuntungan Pestisida: • Perlakuan pestisida seringkali lebih murah dan memberikan keuntungan, terutama jika perlakuan alternatif lain memerlukan banyak tenaga kerja • Sifat-sifat, penggunaan, dan cara aplikasinya mempunyai kisaran luas untuk menghadapi berbagai macam keadaan hama, termasuk untuk mengendalikan ledakan populasi OPT pada areal yang sangat luas

  11. Peranan Pestisida Pestisida digunakan dalam program PHT ketika cara lain yang efektif tidak tersedia atau cara lain tidak cukup kuat untuk mempertahan populasi OPT tetap di bawah ambang kerusakan ekonomis maksimalkan keuntungan dan kelebihan pestisida sementara berbagai potensi bahaya diminimalkan

  12. Penggunaan Pestisida secara berlebihan Beberapa permasalahan yang diakibatkan: • Resistensi terhadap Pestisida • frekuensi aplikasi yg rapat dan dosis tinggi • Peracunan terhadap Musuh Alami dan Organisme bukan sasaran • terjadi resurgensi dalam populasi hama dan laju pertumbuhannya jauh lebih cepat dibandingkan musuh alaminya

  13. Penggunaan Pestisida secara berlebihan Beberapa permasalahan yang diakibatkan: • Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan • pengaruh merugikan terhadap kesehatan manusia, satwaliar, air tanah, dan kualitas lingkungan secara keseluruhan • Biaya Pestisida • faktor resistensi hama, menyebabkan umur pemasaran pendek akibatnya biaya produksi tinggi shg berimbas pada harga pestisida tinggi

  14. AMAN EFEKTIF EFISIEN

  15. Azaspenggunaanpestisidapertanian BENAR Efektif Penggunaan pestisida LEGAL (A) Meminimalkandampak negatifpestisidaterhadap pengguna, konsumendan lingkungan (B) Efisiendanekonomis BIJAKSANA

  16. Resikopenggunaanpestisidapertanian (1) Pengguna Keracunan & gangguankesehatan (2) Konsumen Pencemaran lingkungan dan segala akibatnya Umum (3) Lingkungan Resistensi; Resurjensi; Ledakan OPT lain; Kematianmusuhalamihama; Fitotoksik; Perubahan flora; dsb. Agroekosistim

  17. Faktor-faktor yang mempengaruhiefikasipestisidadilapangan • Hubungan: sasaran - pestisida - Kesesuaianantarapestisidadan OPT sasaran - Penentuanbidangsasaranaplikasi yang tepat - OPT sasaranmasihpekaterhadappestisidatsb. • Teknikpenggunaan (teknikaplikasi) • - Kapanpestisidadigunakan? (Tepatwaktu) • - Berapatakarannya? (Tepattakaran) • - Bagaimanamenggunakannya? (Tepatcara)

  18. Faktor-faktor yang mempengaruhiefikasipestisidadilapangan kesesuaian & kepekaan TEKNIK APLIKASI

  19. I. Sasaranaplikasi hama, penyakit, gulma. (1) SASARAN BIOLOGIS spesifik tanaman SASARAN APLIKASI tanaman, daun, air, tanah, gulma, dst. (2) BIDANG SASARAN spesifik OPT

  20. II. Pemilihanpestisida • Pilihpestisidasesuaisasaran • Untukhamaserangga : insektisida • Untukpenyakitolehjamur : fungisida LihatTabel 1. KlasifikasiPestisida

  21. III. WaktuAplikasi • PRINSIP : “ NO PEST NO SPRAY “ • Gunakanambangpengendalianatauambangekonomi( hama / penyakit ). • Aplikasikanpestisidasegerasetelahgejalaserangannampak ( hama / penyakit ). • Aplikasikanpestisidasaat OPT padatahappekaterhadappestisida. • Aplikasikanpestisidasaatudaratidakterlalupanasdantidakterlalukering, angintidakterlalukencang.

  22. IV. Dosis / takaranpestisida • DOSIS :Jumlahpestisida yang dibutuhkanuntuksetiapsatuanluasbidangsasaran ( kg / ha ; lt / ha ) • KONSENTRASI :Jumlahpestisida yang dicampuruntuksetiap liter pelarut • ( gr / lt ; ml / lt )

  23. BAHAYA PENGGUNAAN PESTISIDA

  24. Sebuah kisah • Setiap tahun ada 25 juta pekerja yang keracunan pestisida • petani • anak-anak • Merusak ekologi WHO (World Health Organisation) 3 juta orang yang bekerja pada sektor pertanian di negara-negara berkembang terkena racun pestisida dan sekitar 18.000 orang diantaranya meninggal setiap tahunnya (Miller, 2004)

  25. Pestisida berpengaruh negatip terhadap kesehatan manusia, • Pestisida berpengaruh buruk terhadap kualitas lingkungan, dan • Pestisida meningkatkan perkembangan populasi jasad penganggu tanaman. Dr. Therestia tahun 1993, ia menemukan kandungan Organoklorin dalam tubuh ikan sebanyak 0,0792 ppm di Lembang dan 0,020 ppm di Pengalengan.

  26. Dampak terhadap kesehatan • karsiogenic (pembentukan jaringan kanker pada tubuh), • mutagenic (kerusakan genetik untuk generasi yang akan datang), dan • teratogenic (kelahiran anak cacad dari ibu yang keracunan). • residu sisa berbahaya bagi konsumen

  27. Bagaimanapestisidamengkontaminasi ? • Melaluikulit Kasusyg paling bykditemukan, • Melaluipernafasan pestisidaygterhirupsaatpenyemprotan • Melaluimulut Apabilagelastercemar/makananygterkontiminasi

  28. Dampakkronispestisida • sistemsyaraf Neurotoksin : masalahingatan yang gawat, sulitberkonsentrasi, perubahankepribadian, kelumpuhan, kehilangankesadarandankoma. • Hati • Perut • Muntah-muntah, sakitperutdandiareadalahgejalaumumdarikeracunan • sistemkekebalan • keseimbanganhormon

  29. Dampak kronis pestisida • keguguran (embriotoksin) • kematian bayi (fetotoksin) • kemandulan pria (spermatotoksin) • menyebabkan bayi lahir cacat

  30. Jenispestisida yang menyebabkancacatpdbayi

  31. Jenis Pestisida Yg memungkinkan kanker

  32. Pestisida tipe apa yang paling berbahaya? • Jenis pestisida yang paling beracun adalah yang mirip dengan gas syaraf, yaitu jenis Organofosfat dan Metilcarbamat. • OrganosfosfatMetilcarbamat

  33. Apa yang perlu dilakukan ? • Cek kemasan pestisida yang Anda gunakan. Apakah ada yang merupakan jenis gas syaraf ? • Seberapa sering Anda terkena pestisida ini? • Bagaimanakah caranya pestisida ini memasuki tubuh ?

  34. Berpengaruhterhadapkualitaslingkungan • Pestisida sebagai bahan beracun, termasuk bahan pencemar yang berbahaya bagi lingkungan • Residu pestisida pd makanan sayur n buah (akumulasi residu) • resistensi hama • matinya hewan non target

  35. TandadanGejalaKeracunanPestisida a. Pestisida Golongan Organoklor ( Dicofan 460 EC ; Keltane 250 EC ) • Pestisida golongan organoklor bekerja mempengaruhi sistem syaraf pusat. Tanda dan gejala keracunan pestisida organoklor dapat berupa sakit kepala, rasa pusing, mual, muntah-muntah, mencret, badan lemah, gugup, gemetar, kejang-kejang dan kesadaran hilang. b. Pestisida Golongan Organofostat ( Basta 150 EC ; Eagle 480 AS ) • Apabila masuk kedalam tubuh, baik melalui kulit, mulut dan saluran pernafasan maupun saluran pencernaan, pestisida golongan organofosfat akan berikatan dengan enzim dalam darah yang berfungsi mengatur bekerjanya saraf, yaitu kholonesterase. Apabila kholonesterase terikat, maka enzim tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya sehingga syaraf terus-menerus mengirimkan perintah kepada otot-otot tertentu. Dalam keadaan demikian otot-otot tersebut senantiasa bergerak tanpa dapat dikendalikan.

  36. Disamping timbulnya gerakan-gerakan otot-otot tertentu, tanda dan gejala lain dari keracunan pestisida organofosfat adalah pupil atau celah iris mata menyempit sehingga penglihatan menjadi kabur, mata berair, mulut berbusa atau mengeluarkan banyak air liur, sakit kepala, rasa pusing, berkeringat banyak, detak jantung yang cepat, mual, muntah-muntah, kejang pada perut, mencret, sukar bernafas, otot-otot tidak dapat digerakkan atau lumpuh dan pingsan. c. Pestisida Golongan Karbamat ( Sevin 85 S ; Darmafur 3 G ) • Cara kerja pestisida Karbamat sama dengan pestisida organofosfat, yaitu menghambat enzim kholonesterase. Tetapi pengaruh pestisida Karbamat terhadap kholonesterase hanya berlangsungsingkat karena pestisida Karbamat cepat mengurai dalam tubuh. d. Pestisida Golongan Senyawa / dipiridil ( Top Star 300 EW ) • Senyawa dipirindi dapat membentuk ikatan dan merusak jaringan epithel dari kulit, kuku, saluran pernafasan dan saluran pencernaan, sedangkan larutan yang pekat dapat menyebabkan peradangan.

  37. Tanda dan gejala keracunan senyawa dipirindil selalu terlambat diketahui atau disadari karena gejala baru timbul setelah beberapa lama, 24-72 jam setelah keracunan baru terlihat gejala yang ringan seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare karena ada iritasi pada saluran pencernaan, 48-72 jam baru timbul gejala-gejala kerusakan ginjal seperti albunuria, proteinnura, haematuria dan peningkatan kretanin lever, 72 jam-24 hari, tanda-tanda kerusakan pada paru-paru. e. Pestisida Golongan Arsen ( Score 250 EC ) • Keracunan pestisida Arsen pada umumnya melalui mulut walaupun bisa juga diserap melalui kulit dan saluran pencernaan. • Tanda dan gejala keracunan akut pestisida golongan Arsen adalah nyeri pada perut, muntah, dan diare, sedang keracunan sub akut akan timbul gejalaseperti sakit kepala, pusing dan banyak keluar ludah.

  38. f. Pestisida Golongan Antikoagulan ( Klerat ) • Pestisida golongan koagulan bekerja menghambat pembekuan darah dan merusak jaringan-jaringan pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan terjadinya pendarahan, terutama di bagian dalam tubuh. • Tanda dan gejala keracunan yang ditimbulkan oleh pestisida antikoagulan meliputi rasa nyeri pada punggung, lambung, dan usus, muntah-muntah, pendarahan pada hidung dan gusi, timbul bintik-bintik merah pada kulit, terdapat darah dalam air seni dan tinja, timbul lebam pada bagian sekitar lutut, sikut, dan pantat serta kerusakan ginjal.

  39. ToksikologiPestisida • Organoklorin • Senyawa-senyawa OK (organokhlorin, chlorinated hydrocarbons) sebagian besar menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen selubung sel syaraf (Schwann cells) sehingga fungsi syaraf terganggu. • Peracunan dapat menyebabkan kematian atau pulih kembali. Kepulihan bukan disebabkan karena senyawa OK telah keluar dari tubuh tetapi karena disimpan dalam lemak tubuh. • Semua insektisida OK sukar terurai oleh faktor-faktor lingkungan dan bersifat persisten, Mereka cenderung menempel pada lemak dan partikel tanah sehingga dalam tubuh jasad hidup dapat terjadi akumulasi, demikian pula di dalam tanah. • Akibat peracunan biasanya terasa setelah waktu yang lama, terutama bila dose kematian (lethal dose) telah tercapai. Hal inilah yang menyebabkan sehingga penggunaan OK pada saat ini semakin berkurang dan dibatasi. • Efek lain adalah biomagnifikasi, yaitu peningkatan peracunan lingkungan yang terjadi karena efek biomagnifikasi (peningkatan biologis) yaitu peningkatan daya racun suatu zat terjadi dalam tubuh jasad hidup, karena reaksi hayati tertentu

  40. OrganofosfatdanKarbamat • menghambataksipseudokholinesterasedalam plasma dankholinesterasedalamseldarahmerahdanpadasinapsisnya. Enzimtersebutsecara normal menghidrolisisasetylcholinmenjadiasetatdankholin. Padasaatenzimdihambat, mengakibatkanjumlahasetylkholinmeningkatdanberikatandenganreseptormuskarinikdannikotinikpada system sarafpusatdanperifer. Hal tersebutmenyebabkantimbulnyagejalakeracunan yang berpengaruhpadaseluruhbagiantubuh.

  41. Tabel : Efek muskarinik, nikotinik dan saraf pusat pada toksisitas organofosfat.

  42. Semua senyawa OF (organofosfat, organophospates) dan KB (karbamat, carbamates) bersifat perintang ChE (ensim choline esterase), ensim yang berperan dalam penerusan rangsangan syaraf. • Peracunan dapat terjadi karena gangguan dalam fungsi susunan syaraf yang akan menyebabkan kematian atau dapat pulih kembali. • Umur residu dari OF dan KB ini tidak berlangsung lama sehingga peracunan kronis terhadap lingkungan cenderung tidak terjadi karena faktor-faktor lingkungan mudah menguraikan senyawa-senyawa OF dan KB menjadi komponen yang tidak beracun. Walaupun demikian senyawa ini merupakan racun akut sehingga dalam penggunaannya faktor-faktor keamanan sangat perlu diperhatikan. Karena bahaya yang ditimbulkannya dalam lingkungan hidup tidak berlangsung lama, sebagian besar insektisida dan sebagian fungisida yang digunakan saat ini adalah dari golongan OF dan KB.

  43. Pengobatan • Pengobatankeracunanpestisidainiharuscepatdilakukanterutamauntuktoksisitasorganophosphat. Biladilakukanterlambatdalambeberapamenitakandapatmenyebabkankematian. • Diagnosis keracunandilakukanberdasarkanterjadinyagejalapenyakit dan sejarahkejadiannya yang salingberhubungan. • Pada keracunan yang berat , pseudokholinesterase dan aktifitserytrocytkholinesteraseharusdiukur dan bilakandungannyajauhdibawah normal, kercaunanmestiterjadi dan gejalasegeratimbul. • Pengobatandenganpemberianatrophinsulfat dosis 1-2 mg i.v. dan biasanyadiberikansetiapjamdari 25-50 mg. Atrophinakanmemblokefekmuskarinik dan beberapapusatreseptormuskarinik. • Pralidoxim (2-PAM) adalahobatspesifikuntukantidotumkeracunanorganofosfat. Obattersebutdijual secara komersiil dan tersediasebagaigaramchlorin.

More Related