1 / 9

Manfaat Sayur

Manfaat Sayur.

tex
Télécharger la présentation

Manfaat Sayur

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Manfaat Sayur • Kandungan zat gizi alami dalam sayuran hijau sangat banyak. Selain kaya dengan vitamin A dan C, sayuran hijau juga mengandung berbagai unsur mineral seperti zat kapur, zat besi, magnesium dan fosfor. Sayuran yang berwarna hijau tua merupakan sumber karotenoid (pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan) terbaik dan tergolong penting untuk memerangi radikal bebas. • Klorofil (zat hijau daun) pada sayuran hijau merupakan pigmen dari tanaman yang warnanya hijau dan terdapat dalam kloroplas sel tanaman. Klorofil mempunyai struktur kimia yang hampir mirip dengan hemoglobin (sel darah merah). Sehingga menurut penelitian para ahli gizi, klorofil dapat dimanfaatkan untuk merangsang pembentukan sel darah merah pada penderita anemia. • Selain itu klorofil juga mampu berfungsi sebagai pembersih alamiah (mendorong terjadinya detoksifikasi); antioksidan yang akan menetralkan radikal bebas sebelum menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh; antipenuaan dan antikanker.

  2. Dan juga, enzim protease inhibitor yang terdapat dalam sayuran hijau dapat berfungsi sebagai pencegah timbulnya kanker, terutama kanker pada usus. Kandungan vitamin K dalam sayuran hijau berperan penting dalam proses pembekuan darah, pembentukan tulang, serta mencegah pembentukan batu ginjal. Mengkonsumsi sayuran hijau secara teratur dalam setiap porsi makan dapat mempertahankan keremajaan kulit dan membantu mempertahankan kekuatan pembuluh darah agar tidak mudah pecah. • Kandungan antioksidan dan serat alami dalam sayuran hijau akan menjaga kesehatan dan melancarkan saluran pencernaan. Hal ini akan memudahkan sisa-sisa metabolisme yang tidak berguna keluar dari tubuh sehingga tak sempat mengendap dan menimbulkan penyakit. • Antioksidan yang banyak ditemukan dalam sayuran hijau dapat melindungi sel mata dari cahaya ultraviolet yang merupakan penyebab utama katarak. Hal ini disebabkan karena sayuran hijau memengandung jenis antioksidan lutein dan zeaxanthin hampir 10 kali lebih banyak dibanding vitamin E yang mampu melindungi sel mata dari kerusakan yang disebabkan UV.

  3. Manfaat Sayuran Organik • Sekarang tidak sulit untuk menemukan sayuran organik karena sayuran ini sudah banyak yang menanam dan menjualnya.  Manfaat sayuran organik yang berguna bagi kesehatan tubuh kita antara lain: a) Lebih segar , enak dan tidak cepat busuk. • Sayuran organik rasanya lebih manis, renyah dan segar.  Hal ini disebabkan kandungan air dalam sayur tidak terlalu banyak.  Selain itu, kandungan air yang sedikit dibandingkan dengan sayuran non organik membuat sayur organik ini lebih tahan lama dari proses pembusukan.

  4. b) Aman dari kandungan zat kimia berbahaya. • Manfaat sayuran organik ini untuk mencegah/mengurangi masuknya zat-zat kimia dari pupuk buatan maupun pestisida dalam sayuran ke tubuh.  Residu atau endapan dari zat kimia tadi bisa membahayakan dan menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker. c) Lebih bergizi dan sehat • Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi seperti kandungan mineral dibandingkan sayuran non organik. Sayuran yang ditanam secara organik memang sangat menyehatkan bagi tubuh. • Secara fisik, mungkin agak membingungkan saat memilih yang mana sayuran organik dan non organik. Ada satu cara praktis untuk membedakannya.  Pilihlah sayuran yang tampilan fisiknya tidak mulus/agak jelek.  Perhatikan daun atau batang sayuran, jika ada daun yang berlubang atau dimakan ulat/serangga, berarti sayuran tersebut aman untuk dimakan. 

  5. KANDUNGAN GIZI SAYURAN • Karbohidrat, merupakan sumber energi utama bagi tubuh. zat ini berfungsi utk aktivitas otak, pmbntkan sel darah merah dan sistem saraf, serta membantu dlm proses metabolisme protein dan lemak. • Lemak, merupakan sumber energi bagi tubuh. lemak adlh senyawa kimia yg dlm struktur molekulnya mengandung gugus asam lemak. • Protein, berfungsi sebagai bahan dasar pembentuk sel-sel dan jaringan tubuh. Selain itu, protein juga berperan dalam proses pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. • Vitamin, adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. di dalam tubuh, vitamin berperan sebagai zat pengatur. • Mineral, memegang peranan penting dalam memelihara fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi tubuh secara keseluruhan • Air, sayuran kandungan airnya cukup tinggi, hal ini membuat sayuran memberikan efek rasa segar ketika dikonsumsi. Air dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut dan alat angkut zat-zat gizi, terutama vitamin larut air dan mineral

  6. Nutrisi • Kandungan nutrisi antara sayuran yg satu dan lainnya pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dng jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yg bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun. • Sayuran kadang juga mengandung racun dan antinutrients seperti α-solanin, α-chaconine , enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease, amilase, dsb), sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi. • Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dpt dimakan, nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Memasak dan / atau pengolahan lainnya mungkin diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi zat racun tsb..

  7. Kandungan Gizi dlm Berbagai Warna Sayuran • Selain menarik perhatian, warna-warni pada sayuran juga menandakan kandungan gizi di dlmnya. Sebab masing2 warna pd makanan tsb dibentuk dari jenis nutrisi dominan yg berbeda-beda. • Merah : Warna merah pd tomat menunjukkan kandungan likopen, yakni senyawa antioksidan yg mampu mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung. • Hijau : Warna hijau terbentuk oleh klorofil, senyawa yang telah terbukti ampuh melawan kanker.  Beberapa vitamin dan mineral juga dapat ditemukan dalam buah dan sayuran hijau. Selada hijau mengandung vitamin C 6 kali lebih banyak dibanding selada putih, serta beta karoten 8 kali lebih banyak.  Sementara itu kadar nutrisi yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan bisa diperkirakan dari intensitas warna hijau. Semakin pekat atau gelap warna hijaunya, maka kandungan vitamin dan mineralnya semakin banyak.

  8. Kandungan Gizi dlm Berbagai Warna Sayuran • Biru atau ungu : Warna ungu pada terung dibentuk oleh pigmen antosianin. Terung juga bisa dibakar atau dipanggang terlebih dahulu tanpa banyak kehilangan kandungan antosianin. • Oranye : Kandungan nutrisi paling dominan pada sayuran berwarna oranye atau jingga adalah beta dan alfa karoten. Nutrisi yang bisa ditemukan pada ubi jalar, wortel, aprikot ini dikenal juga sebagai senyawa antikanker. • Putih: Meskipun hanya sedikit mengadung antioksidan, namun kandungan serat dan vitamin C dalam sayur berwarna putih relatif tinggi. Selain ampuh menjaga kesehatan sistem pencernaan, sayuran berwarna putih dapat meningkatkan ketahanan tubuh. (a.l. : taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur).

  9. Pigmen Warna • Warna hijau yang ada pada daun sayuran berasal dari adanya pigmen klorofil (zat hijau daun). Klorofil ini dipengaruhi oleh pH (keasaman) dan berubah warna menjadi hijau olive dalam kondisi asam, dan berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi basa. Sejumlah asam tadi dikeluarkan dari batang sayuran dalam proses memasak, khususnya bila dimasak tanpa penutup. • Warna kuning/oranye yang ada pada buah-buahan berasal dari zat yang bernama karotenoid. Dimana zat ini juga dipengaruhi oleh proses memasak yang normal atau perubahan pH (zat asam). • Warna merah/biru pada beberapa buah dan sayuran (contoh: kubis merah dan buah blackberry) adalah karena zat anthocyanin, yang mana zat ini sensitif terhadap perubahan pH. Ketika pH dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu, ketika terdapat asam, menjadi merah, dalam kondisi basa, menjadi biru. Pigmen ini sangat larut dalam air.

More Related