1 / 21

PSSS 3 : Mata Tenang Visus Turun Perlahan

PSSS 3 : Mata Tenang Visus Turun Perlahan. Karina Kalani Firdaus Arnesya Ayu P Christy Elaine. MODUL PRAKTEK KLINIK OPTHALMOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2013. Kasus.

tomas
Télécharger la présentation

PSSS 3 : Mata Tenang Visus Turun Perlahan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSSS 3 : Mata Tenang Visus Turun Perlahan Karina Kalani Firdaus Arnesya Ayu P Christy Elaine MODUL PRAKTEK KLINIK OPTHALMOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2013

  2. Kasus • Seorangwanita62 tahundatangdengankeluhanpenglihatanmakinkabur 2 tahunterakhir. Tidakada rasa sakit, merah, ataukeluhanlainnya. Penderitadikenalmenderitadiabetes mellitus yang tidakterkontrolsecarabaiksejak 10 tahunyang lalu. • PemeriksaanFisik : taktampaksakit, TD 130/85 mmHg, nadi 80 x/menit, TB 159 cm, BB 65 kg • PemeriksaanOftalmologi : • AVOD 6/30, AVOS 6/20 • Segmen anterior : konjungtivabulbitenang, korneajernih, lensakeruhdengan shadow test + • Segmen posterior : fundus ODS terlihateksudatdanperdarahanpada retina.

  3. Diagnosis • Retinopati Diabetik • Katarak Senile Stadium Immatur • DD/ Katarak diabetik

  4. Diabetes & Organ Mata • Diabetes merupakanpenyakitmetabolik, namunmanifestasipada organ matamengarahpadapenyakitvaskuler. • Dampak diabetes pada organ mata : • Kornea : erosipermukaanrekurenakibatpenurunansensitivitas & penurunanadhesiepitelterhadapmembran basal. • Glaukoma : peningkataninsidenspadaopen angle glaucoma • Lensa : onset awalkatarakdenganresikolebihtinggi • Neuropatioptik : edema diskusakut • Neuropatikranial : ototekstraokular palsy (N. III, IV, & VI) akibatinfarklokalpada sel. Mielin. • Retinopati : prevalensi 4-tahun 54%, prevalensi 10 tahun 90% Sehu, KW, WRL. Ophthalmic Pathology : An Illustrated Guide for Clinicians.USA : Blackwell Publishing Ltd. (e-book)

  5. Retinopati Diabetik • Kelainan retina yang ditemukan pada 40-50% penderita diabetes mellitus, berupa : • Aneurismata • Melebarnya vena • Perdarahan • Eksudat lemak • Kelainan disebabkan oleh kelainan vaskular yang menyebabkan iskemi. Iskemi akan menyebabkan terjadinya mikroaneurismata, perdarahan, neovaskularisasi, dan eksudat (soft). Sehu, KW, WRL. Ophthalmic Pathology : An Illustrated Guide for Clinicians.USA : Blackwell Publishing Ltd. (e-book)

  6. Patofisiologi DR Permeabilitasvaskular Proliferasipembuluhdarah & jaringanfibrosa Perdarahan Hipoksia PembentukanMikroaneurisma Visus Kontraksijaringanfibrovaskular VEGF, hilangnyaperisit, abnormalitaretina, tekananintralumen Pelepasan retina Chew, Emily Y. Pathophysiology of Diabetic retinopathy. Diunduh dari http://www.msdlatinamerica.com/diabetes/sid1601722.html. [Available from 25 Feb 2013 on 20.00 WIB]

  7. Tahapan RD Sehu, KW, WRL. Ophthalmic Pathology : An Illustrated Guide for Clinicians.USA : Blackwell Publishing Ltd. (e-book)

  8. Sehu, KW, WRL. Ophthalmic Pathology : An Illustrated Guide for Clinicians.USA : Blackwell Publishing Ltd. (e-book) Sehu, KW, WRL. Ophthalmic Pathology : An Illustrated Guide for Clinicians.USA : Blackwell Publishing Ltd. (e-book)

  9. Katarak Senilis • Semuakekeruhanlensa yang terjadipadausialanjut, yaituusiadiatas 50 tahun. • Prevalensikatarakpadapasien diabetes >60 tahun 78% dengan onset yglebihcepatcenderungpadaras Asia.1 • Penyebab : tidakdiketahuisecarapasti • Klasifikasi : • Usia : kongenital, juvenil, senilis • Morfologi : subkapsular anterior, subkapsular posterior, nuklear, kortikal • Stadium : insipien, imatur, matur, hipermatur 1. Diabetic Retinopathy Guidelines 2005. Diunduh dari http://www.nhmrc.gov.au/_files_nhmrc/publications/attachments/di15.pdf. [Available from 25 Feb 2013 on 20.00 WIB]

  10. Patofisiologi Katarak Senilis • PerubahanfisiologikLensa : • Ketebalan & berat • Dayaakomodasi Protein BM  Transparansi & indeksrefraksi Usiatua Dayaabsorbsicahaya & UV  Kekeruhanlensa Triptofan 3-HKG Kecoklatan Kekuningan Artini, W, JAH, dan Yudisianil. Pemeriksaan Dasar Mata. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2011

  11. Patofisiologi perdarahan & Eksudat Permeabilitasvaskular Proliferasipembuluhdarah & jaringanfibrosa Perdarahan Hipoksia PembentukanMikroaneurisma Visus Kontraksijaringanfibrovaskular kerusakan taut eratendotel  kebocoran lipoprotein  terdeposit lipid  eksudatkeras Pelepasan retina eksudathalus / cotton wool spots Chew, Emily Y. Pathophysiology of Diabetic retinopathy. Diunduh dari http://www.msdlatinamerica.com/diabetes/sid1601722.html. [Available from 25 Feb 2013 on 20.00 WIB]

  12. Patofisiologi Lensa Keruh • Akumulasi Sorbitol • Produksi berlebihanhasil aktivasi jalur poliol karena peningkatan aktivitas enzim aldose reduktase karena hiperglikemi kronis • Sorbitolhidrofiliksel menjadi bengkak akibat proses osmotik • Sorbitol meningkatkan rasio NADH/NADH+menurunkan uptake mioinositol • Mioinositolprekursor sintesis fosfatidilinositol untuk modulasi enzim Na-K-ATPase yang mengatur konduksi saraf Pandelaki K. Retinopati Diabetik dalam Buku Ajar ilmu penyakit dalam. Edisis IV Jilid III. Departemen ilmu penyakit dalam Universitas Indonesia;Jakarta 2007.

  13. Penurunan Visus • Katarak • Lensakeruhsehinggabayangan yang ditampakmenjadiburam visusturun • Retinopatidiabetikum • Hiperglikemiakroniskerusakanselsarafvaskular di retina dansarafoptik • Gangguan di belakang retina, sehinggapadasaatpemantulancahayaataubayangandapatterganggu, karenaitudapatmenurunkanvisus. • Gangguankonduksi hambatanfungsi retina dalammenangkapcahayadanmenghambatpemyampaianimpulslistrikkeotakpandangankabur • Ekstravasasi plasma di retina refleks fovea padapemeriksaanfunduskopi. Pandelaki K. Retinopati Diabetik dalam Buku Ajar ilmu penyakit dalam. Edisis IV Jilid III. Departemen ilmu penyakit dalam Universitas Indonesia;Jakarta 2007.

  14. Data Tambahan untuk Katarak • Slit lamp Riordan-Eva P, Whitcher JP. Cataract in Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology 16th edition. 2003. California: McGraw-Hill Companies.

  15. Penatalaksanaan Katarak • Phacoemulsification • Extracapsular Cataract Surgery (small and large incision) • IOL Oliver J, Cassidy L. Cataract Surgery in Ophtalmology at a Glance. 2005. Australia: Blackwell Science Ltd.

  16. Data TambahanuntukRetinopatiDiabetik • GDS • Pemeriksaanvisusdengan pin hole • PemeriksaanOftalmologi: • Ada/ tidaknya • Dilatasi vena • Mikroaneuresma • Perdarahan intraretina yang kecil • Neovaskularisasi • Perdarahan vitreous • Edema makula • Jaringanfibrovaskular • Ablasio retina Riordan-Eva P, Whitcher JP. Diabetic Retinopathy in Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology 16th edition. 2003. California: McGraw-Hill Companies.

  17. Penatalaksanaan Retinopati Diabetikum 1.      Kontrol gula darah 2.      Kontrol hipertensi 3.      Panretinal Fotokoagulasi   RD proliferatif 4.      Vitrektomi  → RD proliferatif dengan risiko tinggi Riordan-Eva P, Whitcher JP. Diabetic Retinopathy in Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology 16th edition. 2003. California: McGraw-Hill Companies.

  18. Prognosis • Ad vitam: bonam • Ad sanactionam: dubia ad malam • Ad functionam: dubia ad malam

  19. Pertanyaan • Pencegahan katarak senilis jika pasien tidak ada penyakit sistemik? • Apakah cangkok lensa membantu pemulihan penglihatan? Ya dong • Pada pasien ini indikasi operasi apa tidak? Kalo ya, apakah langsung 2-2nya? • Adakah cara pencegahan retinopati diabetik? • Tatalaksana pada retinopati diabetik non proliferatif? • Kriteria prognosis untuk retinopati diabetik?

  20. Usia bertambah  protein lensa menumpuk ke arah inti  antioksidan yang berada di perifer tidak sampai ke tengah  terjadi oksidasi di nukleus. Jika tidak ingin katarak, makanlah antioksidan… • Pecegahan retinopati diabetik  kontrol gula darah • Semakin tinggi stadiumnya, semakin buruk prognosisnya. Belum ada kriteria khusus

  21. Pertanyaan • Berapa kadar gula darah yang dapat menimbulkan retinopati diabetik? Dalam jangka waktu berapa?

More Related