Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK mercubuana.ac.id MINGGU VIII PRINSIP DASAR ESTETIKA

1. ESTETIKA BENTUK Irama (rythm), dan Keselarasan Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK http://www.mercubuana.ac.id MINGGU VIII PRINSIP DASAR ESTETIKA SUB POKOK BAHASAN Prinsip Dasar Elemen Estetika Kestuan (Unity), (Harmony) TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Pengenalan Prinsip Estetika terhadap suatu disain TINJAUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Pengenalan Dasar Dalam Berkarya MATERI Pengertian dan penerapannya ke dalam rancangan disain METODE Teori dan Diskusi SUMBER PUSTAKA Setyo Soetiadji, S,Ir,Anatomi Esteika,Djambatan Tris Neddy Santo, Dra, Diktat Estetika Bentuk http://www.mercubuana.ac.id ELEMEN PENDUKUNG / PRINSIP-PRINSIP DASAR ESTETIKA DALAM DESAIN A. KESEIMBANGAN (BALANCE) Yos freddy

2. ESTETIKA BENTUK Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK http://www.mercubuana.ac.id tidak langsung (beauty is an order of parts intheir manual ralations and relation to the whole)—Baumgarten. Keharmonisan dalam estetika menyangkut pengertian dua segi yaitu segi subjektif dan segi objekti. Suatu keserasian yang bisa dirasakan didapat secara spontan tanpa melalui proses pemikiran merupakan pengertian subjektif, sedangkan arti objektis merupakan suatu keserasian yang diinformasikan atau dibakukan, tanpa harus diiterprestasikan secara panjang lebar oleh karena sudah ada norma atau aturannya. Harmonisasi dalam dunia arsitektur dan disain menyangkut kedua pengertian tersebut. Secara visual bisa dijelaskan menurut kaidah-kaidah yang berlaku sedangkan gagasan atau nilai-nilai yang terkandung di dalam karya membutuhkan pendalaman rasa Oleh karena itu pengertian keselarasan selalu menyangkut bentuk, isi kecuali itu juga dituntu agar serasi atau selaras dengan lingkungan sekitar. Dalam komposisi itu sendiri sebenarnya sudah cukup hubungan antar berbagai faktor seperti kesatuan, keseimbangan dan irama. Apabila faktor-faktor tersebut tidak menyatu, maka unsur keharmonisan tidak akan tercapai. Faktor keselarasan pada hakekatnya mencari hubungan yang selaras, sejalan, segaya, sejaman, senada dan seirama antara satu bagian dengan bagian lain. Misalnya penyusunan tata ruang gaya Barok atau Rokoko tentulah tidak selaras (disharmonis). D. KESATUAN (UNITY) Untuk mendapatkan pemandangan yang tenang dan menarik penglihatan, maka tampak bangunan hendaknya memiliki unsur-unsur kesatuan atau unsur-unsur yang menyatukan bagian-bagian bangunan tersebut. Elemen-elemen bangunan yang berbeda satu dengan yang lain tidak akan mengakibatkan kebingungan dan kekacauan bila ada unsur kesatuan (unity). Itu berarti arsitek yang membangunnya bisa dikatakan berhasil dalam mencptakan sesuatu yang bermutu. Contoh : Stupa-stupa dalam bangunan Candi Borobudur atau garis-garis yang teratur - dalam suatu bangunan moden (gedung-gedung Capitol di Washington DC- USA) Perumahan Pluit di Jakarta. Dimana diantaranya lebih kurang 200 buah rumah tidak satupun yang sama bentuknya (modelnya). Akan tetapi susunan bangunan- bangunan tersebut merupakan suatu kesatuan yang harmonis, dimana diperlihatkan bermacam-macam karya arsitektur yang terkumpuo dalam satu kesatuan perumahan Apabila kita teliti secara jujur keindahan karya dan disain, hakekatnya terletak pada keberhasilan menyatukan berbagai unsur estetika dalam suatu kesatua yang Yos freddy

3. ESTETIKA BENTUK Jurusan Arsitektur FTSP – UMB – PKK http://www.mercubuana.ac.id Begitu seterusnya. Angka-angka perbandingan tersebut diyakini memiliki sifat keindahan yang abadi, sehingga keindahan yang ada di alam juga dianggap sebagai aplikasi dari hukum tersebut. Contoh lain yaitu ukuran prabot terhadap besaran ruang, yang memiliki perbandingan tertentu, sehingga memberi rasa tenang dan tentram bagi si penghuninya. Zeising dan Gustav Theodor Fechner sebagai pelopor estetika eksperimental memastikan bahwa karya-karya yang menyangkut segi keindahan sealu mengutamakan faktor estetika yang menggunakan standar golden section. Dalam karya-karya arsitektur, golden section diterapkan guna menentukan proporsi yang tepat antara panjang, lebar, dan tinggi dari ekterior bangunan. Aplikasi lebih detil bisa didapatkan pada ukuran , pintu, jendela, tiang bergaya Yunani, Piramida dari Mesir dan greja-greja Ghotik, dengan bagian-bagiannya yang juga mengikuti hukum tersebut. Pada seni lukis penerapan golden section terlihat pada perbandingan pengambaran bidang horizontal terhadap bagian bawah langit, antara latar depan dan latar belakang berikut bidang-bidang kecil lainnya. Salah satu contonhnya adalah lukisan karya Piero dell Francesc. Kecuali Golden Section, dikenal juga hukum perbandingan geometric yang digunakan untuk mendapatkan keharmonisan. F. SKALA bangunan atau ruang dengan suatu elemen tertentu yang ukurannya sesuai bagi manusia. Ada dua macam skala: Skala manusia yaitu perbandingan ukuran elemen bangunan atau ruagn dengan dimensi manusia. Skala generic yaitu perbandingan ukuran elemen bangunan atau ruang - - terhadap elemen lain yang berhubungan dengan atau disekitarnya MINGGU IX PENGETAHUAN KOMPOSISI/PRINSIP PENYUSUNAN DAN BAHAN SEBAGAI ELEMEN KOMPOSISI SUB POKOK BAHASAN dan Yos freddy