1 / 21

UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM

UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM. i zza_wisnu@yahoo.com. Pengertian Uang. Secara etimologi uang dari kata al- naqdu Artinya : yang baik dari dirham , menggenggam dirham, membedakan dirham, tunai . Dinar  uang terbuat dari emas naqdain Dirham  uang terbuat dari perak

tyson
Télécharger la présentation

UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM izza_wisnu@yahoo.com

  2. PengertianUang Secaraetimologiuangdari kata al-naqdu Artinya : • yang baikdaridirham, • menggenggamdirham, • membedakandirham, • tunai. Dinar  uangterbuatdariemasnaqdain Dirham  uangterbuatdariperak Fulus uangterbuatdaritembaga  MenurutSyafiiyahtidaktermasuknuqd.MenurutHanafitermasuknuqd

  3. DefinisiNuqd Abu Ubaid(wafat 224 H) Dirham dan dinar adalahnilaihargasesuatu. Iniberarti dinar dan dirham adalahstandarukurannilai yang dibayarkandalamtransaksibarangdanjasa Al Ghozali(wafat 595 H) Allah menciptakan dinar dan dirham sebagai hakim penengahdiantaraseluruhharta, sehinggaseluruhhartabisadiukurdengankeduanya.

  4. Ibn al-Qayyim (wafat 751 H) dinar dan dirham adalahnilaihargabarangkomoditas. Inimengisyaratkanbahwauangadalahstandar unit ukuranuntuknilaihargakomoditas. Taqyudin al-Nabhani Nuqdadalahstandarnilai yang dipergunakanuntukmenilaibarangdanjasa.  sesuatu yang dipergunakanuntukmengukurbarangdanjasa. Jadiuangadalahsaranadalamtransaksi yang dilakukandalammasyarakatbaikuntukbarangproduksimapunjasa, baikituuang yang berasaldariemas, perak, tambaga, kulit, kayu, batu, besi, selamaituditerimamasyarakatdandianggapsebagaiuang.

  5. SyaratUangdalamhukum Islam • Nilainyatidakmengalamiperubahandariwaktukewaktu. • Tahanlama. • Bendanyamempunyaimutu yang sama. • Mudahdibawa-bawa. • Mudahdisimpantanpamenguranginilainya. • Jumlahnyaterbatas (tidakberlebih-lebihan) • Dicetakdandisahkanpenggunaannyaolehpemegangotoritasmoneter (pemerintah). • Penerbitanuangmerupakanmasalah yang dilindungiolehkaidah-kaidahumumsyari’at Islam. • Penerbitandanpenentuanjumlahnyamerupakanhal-hal yang berkaitandengankemaslahatanumat, karenaitubermain-main dalampenerbitanuangakanmendatangkankerusakanekonomirakyatdannegara.

  6. Imam Ahmad Tidakbolehmencetakuangmelainkandipercetakannegaradandenganseizinpemerintah, karenajikamasyarakatluasdibolehkanmencetakuangakanterjadibahayabesar. IbnTaimiyah (1263-1328 M) MenegaskanUntukmenjagastablitasnilaitukaruang, pemerintahsebagaipemegangotoritasdalammasalahiniharusmencetakuangsesuaidengannilaitransaksidaripenduduk. Jumlahuang yang beredarharussesuaidengannilaitransaksi. IniberartiIbnTaimiyahmelihathubungan yang eratantarajumlahuangberedardengan total nilaitransaksidantingkatharga

  7. KonsepUangdalam Islam Berbedadengankonsepuangdalamekonomikonvensional.

  8. Motivmemeganguangdalam Islam • transaksi(money demand for transaction) • motivberjaga-jaga (money demand for precautionary) motivspekulasidilarangkarenauangmenurut Islam hanyasebagaialattukarmenukardansebagaistandarnilai. Al-Ghazaliberpendapatperdaganganuangdenganuangterlarangkarenaakanmemenjarakanfungsiuangsebagaialatpertukaranjikasuatuuangdapatmembeliataudibelidenganuang lain, makauangberartitidaklagiberfungsisebagaialattukartapisebagaikomoditi, padahalitudilarangdalam Islam.

  9. UkuranHarga Uang Media Transaksi Media PenyimpanNilai/Kekayaan

  10. Menurut Al-GhazalidanIbnuKhaldun, definisiUangadalahapa yang digunakanmanusiasebagaistandarukurannilaiharga, media transaksipertukaran, dan media simpanan. Allah menciptakan dinar dan dirham sebagai hakim penengahdiantaraseluruhharga agar seluruhhartabisadiukurdengankeduanya. (Al-Ghazali, IhyaUlumuddin) Uangsebagaiukuranharga Nilaihargaadalahukuran yang dikenaluntukmengukurhartamakawajibbersifatspesifikdanakurat, tidakmeninggi (naik) dantidakmenurun. Karenakalau unit nilaihargabisanaikdanturunsepertikomoditassendiri, tentunyakitatidaklagimempunyai unit ukuran yang bisadikukuhkanuntukmengukurnilaikomoditas. Bahkansemuanyaadalahbarangkomoditas. (Ibn al-Qayyim)

  11. Uangsebagai media transaksi Uangmenjadi media transaksi yang sahdanharusditerimaolehsiapa pun bilaiaditetapkanolehnegara. (Karim) Dibutuhkanadanyaotoritasnegara yang mengesahkanpenggunaanuangsebagaialatpertukaranbarang/jasaditengahmasyarakat. Ibaratdarahdidalamtubuhmanusiamakafungsiuangsebagai media transaksiinilah yang paling pentingdalampandanganahliekonomi. (Abdul Mannan).

  12. Uangsebagai media penyimpannilai IbnuKhaldunmengisyaratkanuangsebagaialatsimpanan. Iamenyatakan, “kemudian Allah Ta’alamenciptakandariduabarangtambang, emasdanperak, sebagainilaiuntuksetiapharta. Duajenisinimerupakansimpanandanperolehaanorang-orangdiduniakebanyakan.

  13. Mengapa dinar dan dirham : Ketika Islam melarangpraktikpenimbunanharta (kanz al-mal), Islam hanyamengkhususkanlaranganpenimbunanhartauntukemasdanperak. Laranganinimerujukpadafungsiemasdanperaksebagai media transaksi/pertukaran. (QS at-Taubah [9]: 34) Islam mengaitkanemasdanperakdenganhukum-hukum Islam lainnya, sepertidiyat (tebusanolehpembunuh) danpencurian. “dandidalam (pembunuhan) jiwaituterdapatdiyatberupa 100 unta … danterhadappemilikemas (adakewajiban) sebanyak 1.000 dinar “ (HR an-Nasa-I danAmru bin Hazam) “tanganituwajibdipotong, (apabilamencuri) ¼ dinar ataulebih” (HR al-Bukhari, dariAisyah)

  14. Zakatuang yang ditentukan Allah SWT berkaitandenganemasdanperak. Allah SWT jugamenentukannishabzakattersebutdengannishabemasdanperak. Rasulullah Saw telahmenetapkanemasdanperaksebagaiuangsekaligussebagaistandaruang. Setiapstandarbarangdantenaga yang ditransaksikanakansenantiasadikembalikankepadastandartersebut. Hukum-hukumtentangpertukaranmatauang (money changer) dalam Islam yang terjadidalamtransaksiuanghanyaselalumerujukpadaemasdanperak, bukanpada yang lain. “emasdenganemas (bisamenjadiriba), kecualisama-samatunai/kontan.” (HR al-Bukhari)

  15. PengertianUmumKebijakanMoneter Sekumpulankaidahpengadaandanpengaturankeuangandalamsuatunegara. (Syekh Abdul QodimZallum, SistemKeuangan Negara Islam Khilafah) Peraturandanketentuan yang dikeluarkanotoritasmoneter (bank sentral) untukmengendalikanjumlahuangberedar. (Nurul Huda et al., EkonomiMakroIslam:PendekatanTeoretis)

  16. InstrumenMoneterKonvensional OperasiPasar Terbuka (Open Market Operation) Tingkat Diskonto (Discount Rate) KetentuanCadangan Minimum (Reserve Requirement) Himbauan Moral (Moral Suasion)

  17. InstrumenMoneterKonvensional OperasiPasar Terbuka Pembeliandanpenjualansekuritaspemerintah yang dilakukanoleh Bank Sentral, biasanyaberbentukobligasi/sukuk. Tingkat Diskonto Berkaitandenganfasilitas yang dimilikioleh bank-bank umumuntukmeminjamuangsecaralangsungkepada Bank Sentral.

  18. KetentuanCadangan Minimum Sejumlahdana yang harusdicadangkanoleh bank untukmenjaminnasabahakanmendapatkanuangnyajikaiamenariksimpanannyatersebut. Dalampraktiknyaketentuaninimenentukanberapabesarpersentase minimum daridanasimpanannasabah yang harusdicadangkanoleh bank, baikdidalamkasnyamaupunpadarekeningdi Bank Sentral. Himbauan Moral Dalamhalini bank sentralmenggunakanpengaruhnyauntukmendorongperbankan agar cenderungberpihakpadakepentinganpublik, sepertipenurunantingkatsukubunga, danpenguranganpemberiankreditpadasaatinflasi yang cukuptinggi.

  19. InstrumenMoneter Islam MazhabIqthisoduna (Baqir Ash Shadr) Padamasaawal Islam, tidakdiperlukankebijakanmoneterkarenahampirtidakadanyasistemperbankandanminimnyapenggunaanuang. Uangdipertukarkandengansesuatu yang benar-benarmemberikannilaitambahbagiperekonomian. Perputaranuangdalamperiodetertentusamadengannilaibarangdanjasa yang diproduksipadarentangwaktu yang sama. Mazhab Mainstream (Dr. UmerChapra) Bertujuanuntukmemaksimalkansumberdaya yang ada agar dapatdialokasikanpadakegiatanperekonomian yang produktif. Melaluiinstrumen “dues of idle fund” yang dapatmempengaruhibesarkecilnyapermintaanuang agar dapatdialokasikanpadapeningkatanproduktifitasperekonomiansecarakeseluruhan.

  20. MazhabAlternatif/AnalitisKritis (Dr. M.A. Choudury) Kebijakanmonetermelalui “syuratiq process”, dimanasuatukebijakan yang diambilolehotoritasmoneteradalahberdasarkanmusyawarahsebelumnyadenganotoritassektorriil. Sehinggaterjadiharmonisasiantarakebijakanmoneterdansektorriil.

  21. Dalamteorimoneterpenimbunanuangberartimemperlambatperputaranuang yang jelasakanmemperkecilterjadinyatransaksidanberakibatpadalesunyaperekonomian. Islam mendoronginvestasi, bukanmenimbunuang.

More Related