1 / 21

MENERAPKAN HUKUM BACAAN RA DAN LAM

MENERAPKAN HUKUM BACAAN RA DAN LAM. Disusun o leh : Chusnul Chabibah DO1209105 Dosen Pembimbing : Ahmad Fauzi , M. Pd INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH SURABAYA 2011. ISI PRESENTASI. PENDAHULUAN. Standar kompetensi (sk).

vahe
Télécharger la présentation

MENERAPKAN HUKUM BACAAN RA DAN LAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENERAPKAN HUKUM BACAAN RA DAN LAM Disusun oleh : ChusnulChabibah DO1209105 DosenPembimbing : Ahmad Fauzi, M. Pd INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH SURABAYA 2011

  2. ISI PRESENTASI PENDAHULUAN Standar kompetensi (sk) kompetensi dasar (kd) indikator Uraian materi Lembar tugas lembar jawaban kesimpulan

  3. STANDAR KOMPETENSI Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan

  4. KOMPETENSI DASAR • Menerapkan hukum bacaan lam dan ra' dalam QS al-Humazah dan at-Takaatsur

  5. INDIKATOR: • Menyebutkanhukumbacaan lam danra • (tafhim, tarqiqdanjawazulwajhain) • 2. Menjelaskanucapan lam danradibaca • Tafkhim • 3. Menjelaskanucapan lam danradibaca • Tarqiq • 4. Menjelaskanucapanradibacajawazul • Wajhain • 5. Menunjukkanhukumbacaan lam danra • Denganayat Al-Qur’an • 6. Membacaayat al Qur’an yang mengandung hukumbacaan lam danra

  6. HukumBacaan RA’ DAN LAM 1. Hukum Bacaan Ra’ جوا ز ا لوجهين تر قيق تفخيم

  7. a. Tafkhim (تفخيم) • Artinya: Tebal, berat atau di besarkan atau di tebalkan. • b. Tarqiq تر قيق • Artinya: Tipis, ringan atau di tipiskan atau di ringankan • C. Jawazul wajhain • Artinya: boleh salah satu dari keduanya (tarqiq atau tafkhim).

  8. Tafkhim • Cara membacanya yaitu dengan bibir sedikit kemuka atau monyong. • Bacaan tafkhim • Terjadi manakala : contoh 1. Huruf ra’ itu sendiri di baca fathah فِيْمَا اَبْصَرَهُمْ اِغْتَرَفَ اِلَي رَبِّهِمْ contoh 2.Huruf ra’ itu sendiri di baca dommah رُزِقْنا وَهَارُوْنَ شَاكِرً

  9. 3.Huruf ra’ berharakat sukun dan terletak sesudah huruf yang berharakat fathah contoh ا لمر و ة ا ر حا مهن ا لر سلنا و ا لا ر ض 4. Huruf ra’ berharakat sukun dan terletak Sesudah huruf yang berharakat dommah contoh ا لفُرْ قَا نُ عُرْ ضَة ً مِنَ الْمُرْ سَلِيْنَ تُرْ جَعُوْ نَ 5. Apabila dalam keadaan waqaf atau di Waqafkan , sedangkan huruf yang mendah Uluinya bertanda baca fathah atau dommah contoh فِي سَقَرٍ كَيْفَ قَدَّ رَ وَ يُوَ لُّوْ نَ ا لدُّ بُرَ هُوَ ا ْلاَ بْتَرُ اِ لَي شَيْءٍ نُكُرٍ وَ ا سْتَكْبَرَ

  10. Apabiladalamkeadaan di waqafkan, sedangkan di antarahurufra • Denganhurufbertandabacafathahataudommahituterdapathuruf • Yang bertandabacasukun. • Perhatikancontoh بَشَرَ رٍ كّا لْقَصْرِ فَعَلَيْكَ ا لصَّبْرُ لَفِي خُسْرٍ

  11. apabiladalamkeadaanwaqafatau di • Waqafkan . Sedangkanhurufsebelumnya • Alifatauwawu yang bertandabacasukun. contoh بِذ َا تِ ا لصُّد ُوْ رِ هُوَ ا لْغَفُوْ رُ و َهُوَ ا لشَّكُوْ رُ

  12. Hurufra’ berharakatsukundanterletaksesudahhurufberharakatkasrah, tapidiikutioleh Hurufisti’la’ yang bukanberharakatkasrah خ ص ض غ ط ق ظ contoh فُرْ قَةٌ Hurufistila’ يَرْ ضَا هُ قِرْ طَا سٌ

  13. B. TARQIQ Cara membacanya yaitu dengan menarik bibir sedikit mundur sehingga Agak meringis. • Bacaantarqiqterjadimanakala: • Hurufra’ itusendiri di bacakasroh, contoh: فَرِ يْقٌ فِي ا لْجَنَّةِ • Hurufra’ di bacasukundanterletaksetelahhuruf yang di bacakasroh, • Dan sesudahny a bukanhurufisti’la’, contohفِرْ عَوْ نَ مِرْ يَةٍ 3. Apabiladalamkeadaanwaafatau di waqafkan, sedangkanhurufsebel Umumnyabertandabacakasrah. Contohهُوَ ا لْكَا فِرُ مِنْ نَا صِرٍ تَسْتَكْثِرُ Atau dalam keadaan waqaf atau di waqafkan, sedangkan di antara Huruf ra dengan huruf yang bertanda baca kasrah terdapat huruf bertan Da baca sukun, contoh: باِ لسِّحْرِ 4. Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedang huruf sebelumnya huruf ya , Yang bertanda baca sukun, contoh: ,وَ اِ لَي ا لله ِا لْمَصِيْرُ عَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

  14. .Jawazulwajhaini • Hurufrahukumbacaanyabolehtafkhimbolehtarqiq. Apabilaia • bertandabacasukunsedangkanhurufsebelumnyabertandabaca • Kasrah, dansesudahnyaterdapatsalahsatuhurufisti’la • Contoh:مِنْ عِرْ ضِهِ • بِحِرْ سِ • اِ رْ خَا صٌ • فِرْ ظَةٌ

  15. 2. Hukum bacaan lam pada lafal jalalah • Yang dimaksud dengan lafal jalalah adalah kata ا لله • Yang dimaksud di sini adalah huruf lam kedua. • Cara membaca lam jalalah ada dua macam: تر قيق تفخيم

  16. Cara membacabacaantafkhimadalahdenganbibirsedikitkemukadandaunlidah Di tempelkanpadalangit-langitatas. bacaantafkhimterjadimanakalalafaljalalah Terletaksesudahharokatfathahataudommah. Lam jalalahdalamcontohiniharus Di bacatafkhim,. Cara membacatarqiqyaitudenganmenarikbibirsedikitmundursehingga Menjadiagakmeringis. Bacaantarqiqmanakalalafaljalalahterletaksesudahharakatkasrah. Tetapi Huruf lam yang bukanpadalafaljalalah, baikdidahuluihuruf yang bertanda Baca kasrah, fathahmaupundommah, tetapharusdibacatarqiqataudibaca tipis

  17. Contoh lam jalalah ان نصر ا لله ا ني عبد ا لله TAFKHIM TARQIQ Khusus pada lafal jalalah Bukan padalafal jalalah بِسْمِ ا للهِ ِللهِ رَ بِّ ا لْعَا لَمِيْنَ وَ ِلله ِا لْحَمْدُ لِلَّذِيْنَ اَ مَنُوْ ا - يَا اّيُّهَا الَّذِيْنَ اَ مَنُوْ ا -- وَ لَهُ ا لْحَمْدُ

  18. Surat al-humazah Surat وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ (1) الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ (2) يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ (3) كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ (4) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ (5) نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ (6) الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ (7) إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ (8) فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ (9) Surat at takatsur أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2) كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (3) ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (4) كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (5) لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ (6) ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (7) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ (8)

  19. Lembar Tugas • Sebutkanhukumbacaan lam • Sebutkanhukumbacaanra • Ada berapakahhurufistiladansebutkan • Hurufraharus di bacatarqiqapabila……………………. • Apa yang di maksuddenganjawazulwajhain

  20. Lembarjawaban Nama :......................................... Absen :........................................

  21. kesimpulan Hurufra, hukumbacaanyaada 3: Tafkhim, yaknibunyinyaharus di tebalkan Tarqiq,yaknibunyinyaharus di tipiskan Jawazulwajhain, yakniboleh di bacatebal, boleh tipis. Huruf lam. Hukumbacaanyaadaduayaitu: Tafkhimdantarqiq. Harus di bacatafkhim, apabila lam ituterdapat Padalafzuljalalah. Yang di dahuluihurufbertandafathahataudommah Harus di bacatarqiqapabila lam ituterdapatpadalafaljalalah di dahuluihurufbertandabacakasrah. Akan tetapihuruf lam yang terdapatpadaselainlafaljalalah, harusselalu di bacatarqiqwalaupun di dahuluihuruf yang bertandabacaselainkasrah.

More Related