1 / 32

PENULISAN BAGIAN TUBUH TULISAN ILMIAH

PENULISAN BAGIAN TUBUH TULISAN ILMIAH. saryono. PENDAHULUAN. Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis Jadi, syarat pertama adalah kemauan Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan menghasilkan karya tulis terus menghantui, kita harus memotivasi diri

vilmos
Télécharger la présentation

PENULISAN BAGIAN TUBUH TULISAN ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENULISAN BAGIAN TUBUH TULISAN ILMIAH saryono

  2. PENDAHULUAN • Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis • Jadi, syarat pertama adalahkemauan • Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan menghasilkan karya tulis terus menghantui, kita harus memotivasi diri • Jadi, syarat kedua adalah kemampuanmemotivasi diri sendiri • Bagaimana cara memotivasi diri sendiri? • Misalnya, karena ingincepat selesai kuliah, namanya dikenal orang (terkenal), pendapatnya diketahui orang, membuat tulisan karena masalah seperti itu belum ditulis orang, menanggapi tulisan, pendapat, atau mereaksi suatu keadaan, menambah penghasilan, dll

  3. Pendahuluan lanjutan… • Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi karena memiliki pengetahuan dan kemampuan • Pengetahuan dan kemampuanadalah syarat berikutnya untuk menjadi penulis • Tetapi, jika kita telah mempunyai kemauan dan motivasi, pengetahuan dan kemampuan lebih mudah untuk dikembangakan • Pengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan isi tulisan, apa yang diuraikan dalam karya tulis, cara dan tata cara mengungkapnya Jadi, pada intinya, untuk menjadi penulis, orang harus memiliki kemauan, motivasi, pengetahuan, dan kemampuan

  4. Pendahuluan lanjutan… • Pengetahuan dan kemampuan juga terkait dengan cara mengungkapkan gagasan: aspek bahasa • Singkatnya, ada dua unsur pengetahuan & kemampuan yang harus dimiliki: apa yang akan diungkapkan (isi)danbagaimana cara mengungkapkan (bentuk) • Aspekisidanbentukadalah dua hal yang mendukung eksistensi sebuah karya tulis; keduanya saling terkait dan saling melengkapi • Tulisan dengan bahasa yang benar jika isi tidak meyakinkan, orang akan malas membaca karena tidak memberi nilai tambah • Tulisan dengan ide yang bagus, orisinal, dan luas, tetapi jika bahasanya tidak benar akan kacau (bahasa menunjukkan karakter penulis) • Berlatih menulis karya ilmiah mesti melibatkan kedua unsur itu

  5. KENDALA MENULIS Mengapakitasulitmenghasilkankaryatulispadahalprofesikitamenuntutuntukitu? • Tampaknya, adasejumlahkendala yang menjadipenyebabnya yang antara lain • Kendalapsikologis: • merasatidakbisapadahalbelumberusaha • malu, takut, atautidakpercayadiritulisannyakurangbaiksehinggaditertawakan orang • malu, takut, atautidakpercayadiribahwapengetahuannyatidakbanyak • malu, takut, atautidakpercayadiribahwakemampuanbahasanyakurangbaik • kurangtermotivasikarenaberbagaisebab • malas, tidakadakeinginanuntukmaju • dll

  6. Kendala kemampuan: • kurang menguasai pengetahuan, bahkan untuk bidang keilmuannya sendiri (unsur gagasan, isi) • tidak tahu apa yang harus atau dapat ditulis untuk penulisan karya ilmiah • kurang menguasai bahasa untuk membahasakan gagasan pada penulisan karya ilmiah (aspek bentuk) • kurang memahami model dan teknik penulisan karya ilmiah • Kendala ekonomis/lain-lain: • tidak ada tantangan dari faktor income, tidak menulis juga sudah bisa hidup layak • tidak memahami pentingnya berekspresi lewat karya tulis • kurang memahami/mengharagai pentingnya penyebaran informasi lewat tulisan (kegiatan tulis-baca) • masih terpaku pada budaya lisan (bicara-dengar; ngobrol, nonton televisi, dll)

  7. Ragam Tulisan Ilmiah Penulisan Ilmiah 2002 Artikel ilmiah (artikel review) Essai Karya tulis (skripsi, tesis, disertasi) Laporan penelitian Publikasi hasil penelitian

  8. struktur artikel Sama dengan menulis sebuah karya ilmiah, sbb: • Pendahuluan. • Pembahasan. • Penutup.

  9. Susunan Tulisan Judul Abstrak Pendahuluan Tinjauan Pustaka Bahan dan Metode Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka

  10. Beberapapolauntukmenyajikanartikel: Pola pemecahan topik/masalah. Di sini suatu topik atau masalah dibahas, dipecah menjadi bagian-bagian lebih kecil, kemudian masing-masing dianalisa. Pola kronologi. Pola ini menggarap topic menurut urut-urutan peristiwa yang terjadi. Pola pendapat dan alasan pemikiran. Pola ini dipakai bila penulis hendak mengemukakan pendapatnya sendiri lalu menunjukkan alasan-alasan atas pemikirannya itu. Pola pembandingan. Yakni membandingkan dua aspek atau lebih dari suatu topik dan menunjukkan persamaan dan perbedaannya. Inilah pola dasar yang paling sering dipakai untuk menyusun tulisan.

  11. Bukanbakat, bukanKeturunan Kamu berbakat menulis? Kamu bisa disebut berbakat menulis kalau kamu menulis. Ini ibarat ramalan bintang yang kita bilang jitu kalau sudah kejadian. Kamu nggak bisa bilang kamu berbakat menulis kalau kamu cuma ngobral omong kanan-kiri tentang ide sebuah buku atau tulisan. Itu nggak bisa menjadi indikasi kalau kamu berbakat menulis.

  12. Menulisbukanlahmasalahbakat. • Apalagicumabanyakomong. Bagaimanamungkinkitabisamengatakandiriberbakatmenulis, sementarabelumpemahadasatutulisan pun kitahasilkan. • Ide yang brilian, tema yang menariktidakakanmembuatkitadicapberbakatmenulistanpamenuliskannya. • Jadi, menulis itu masalah apa? Menulismasalahlatihan Sukamenulis? Oke, cukup. Alasancukupuntukmelatihkitabelajarmenulis. Lupakanbakat. Lupakankalaukamupunyabanyakideceritamenarik. Ambilkertasdanpena, segeracobamenuliskan ide cerita yang ada di kepala! Kalausayaditanyaapadasardarimenulis, jawabansayacumasatu : Latihan. Menulisituadalahtindakan! Teorimenulissehebatapa pun tidakakanbisabikinkitalebihjagotanpamelakukanakti vitas menulisitusendiri, Yang akanmembuatkitasemakinpintarmenuliscumansatu : LatihanMenulis.

  13. Bahan dasar menulis: 1. bisabacadantulis 2. latihan Tidakadalangkahstandaruntukmenulis! • Tidakadalangkahstandaratauresepuntukmenghasilkantulisan. Proses menulisbisadimulaidarimanasaja, danberakhir di manaaja. • Menulisitupekerjaan non linear, tidakmengenallangkahpertamaapadulusebelummasukkelangkahkedua, ketiga, danseterusnya. • Kadang, kitabarumemulaimenuliskalauoutline tulisannyasudahjadi. • Kamubisamemulainyadengancara yang paling membuatkamunyamandanmenikmati proses menulis.

  14. Faktorpentingdalammenulisadalahdirikitasendiri: 1. seberapakitamenguasaihal-hal yang akankitatulis, 2. seberapakitapercayadiribahwa yang kitatulisitupentingdanotentik.

  15. Cara menulisbagianisitulisanartikelilmiah Membuat outline • Buat sub bab yang akanditulis • Rinci sub babtersebutmenjadibagian sub-sub bab

  16. Mengembangkan outline menjadiparagraf Tentukan topik setiap paragraf Mulai dengan penjelasan istilah Buat kalimat pendukung Hubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain Dukung dengan data/pustaka relevan dan up to date

  17. PEMBUATAN OUTLINE Menulispadahakikatnyaadalahmengungkapkan ide dangagasankedalamwujudbahasatertulis Ide, gagasan, ataumateri yang ada di pikiranbanyaksekali Agar dapatdiungkapkandengansistematis-logisdandenganbahasa yang benar, semuaharusditata, disistematiskan, dandipersiapkandenganbaik Penataanitusebaiknyakonkret, tidakhanya di pikiransaja, dalambentuktulisan yang dapatdibacaberulang-ulang Itulah yang kemudiandisebutsebagaioutlinekaryatulis

  18. Pembuatan lanjutan… • Outlinekarangan: kerangkakarangan, garisbesarkarangan • Outlineberisikerangkatopikdan sub-subtopik yang akandikembangkanmenjadisebuahtulisan yang lengkap-jadi • Outlinemencantumkanjudulkarangandan sub-subjudul (bab, bagian) (semuanyasementara) • Outlineharuslahsudahmemberikangambaranjelastentangmasalah yang diuraikandalamkarangan • Semuasubjudulharusmendukungtemakarangan yang secarajelastercermindalamjudul; semuasubjudulmendukungjudulutamakarangan • Semua sub-subjudulharusmendukungsubjudul • Semuasubjudulmenunjukkansecarakonkrettentangapasaja yang akandiuraikandalambatangtubuhkarangan • Denganmembacaoutline, mestinya orang sudahdapatmembayangkanapaisikarangansecarakeseluruhan • Outline yang jaditidak lain adalahdaftarisisebuahkaryatulis

  19. Langkah pembuatan Outline Penyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga: yang telah berpengalaman) adalah memulai sebuah tulisan Kebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan: apa yang harus pertama dituliskan, serta bagaimana pengalimatan dan pengalineaannya Kebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah gagasan yang “berebut” untuk lebih dahulu dituliskan;apa yang mesti dituliskan diawal penulisan Atau sebaliknya, kebingungan karena tak ada gagasan yang akan diungkapkan; belum punya topik atau judul penelitian Kebingungan kedua menyangkut aspek bahasa, bahasa tulis-menulis Bagi mahasiswa/pelajar yang sedang belajar menulis, ketepatan unsur bahasa tampaknya lebih ditekankan Tetapi, bagi para penulis sungguhan (mahasiswa S2/S3 masuk kelompok ini), aspek isi karangan lebih ditekankan Hal itu tidak berarti masalah bahasa diabaikan, tetapi semestinya itu sudah baik (kalau belum baik, ya…kebangeten)

  20. Langkah lanjutan … Cara pembuatanoutlinesebagaiberikut Tuliskanjudul (sementara) penelitian yang akan dilakukan Tuliskansemuatopik/subtopik/ide yang terkaitdenganjudul (tema) karangan Biarkansemuasubtopik/ide itubermunculanbegitusaja, tidakusahterburumengurutkannyasecaralogis-kronologis Setelahsemuasubtopik/ide dituangkan (sementara), cermatisatu per satuberdasarkancakupandanurutan Cakupandimaksudkansebagaisatusubtopikdan sub-subtopik yang menjadibawahannya yang memangberkaitansecaralogika Atau, satusubjuduldengansubjudul-judul yang mendukungnya Urutkantiapsubjuduldan sub-subjudulkedalampengurutan yang menunjukkanalurpemikiran yang logis-kronologis Urutansubjudullangsungmendukungjudul,dan sub-subjudulmendukunglangsungsubjudul

  21. Langkah lanjutan … Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara logis-kronologis selesai, cermati sekali lagi: Mungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau dipindah letaknya ke bagian yang yang lebih sesuai Jika sudah, selesailah pembuatan outline karangan itu dan dilanjutkan membuat karangan secara utuh Tetapi, itu tetap bersifat sementara karena dalam proses penulisan selalu saja terjadi perubahan: pengurangan, pemindahan, atau penambahan sub-subjudul atau ide-ide baru yang muncul kemudian Pengembangan outline menjadi karangan yang utuh dapat dimulai dari subjudul mana saja tergantung kesiapan referensi Tetapi, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan pada akhir penulisan Tiap subjudul dan sub-subjudul harus secara jelas mendukung tema karangan

  22. Cara menulis bagian isi laporan penelitian • Hasil dan pembahasan • Hasil: • Karakteristik responden • Deskripsi setiap variabel • Deskripsi hubungan/perbandingan setiap variabel • Pembahasan: • Paparkan bagian yang paling menonjol (paling rendah/paling tinggi) • Jelaskan mengapa bisa terjadi demikian • Bandingkan dengan hasil penelitian/pendapat lain

  23. Beberapa tips menulis? Lihat tulisan orang lain yang sejenis, sebagai pembanding dalam menuangkan ide atau gagasannya kedalam tulisan Simaklah kalimat orang lain tersebut baik-baik untuk dijadikan contoh, lalu tuliskan dengan kata-kata sendiri

  24. Biarkan dulu masalah tata bahasa dan gaya bahasa, yang penting mulai menulis dan terus menulis sampai naskah selesai • Jangan takut memasukkan segala bahan, informasi, tabel, gagasan, argumentasi, dan kesimpulan sementara kedalam draft tulisan • Pengalaman menunjukkan bahwa lebih mudah menghapus dan mengurangi dari pada menambahkan sesuatu kemudian.

  25. Praktik Menulis • Aktivitasmenulistidakcukuphanyaberbekalteoriwalaupengetahuanteoretisjugapenting • Untukdapatmenulis, kitaharusbenar-benarlangsungpraktikmenulis • Sepertibelajarberenang: untukdapatberenangkitaharusbetul-betulpraktikberenangdenganresikotenggelam • Menulislahapasaja: apa yang diminati, apa yang ada di pikiran, apa yang menantang, tanpamerasatakutsalah • Bentuktulisanbisajadimasihberwujudcoretan-coretanekspresif, tidakkaruan, tidaksalingterkait, • Itutidakmasalah, sebabsubstansinyaadalahmenulis-kanapasaja, gagasandan ide-ide ataupendapatkita • Kemudiancobalahkembangkanmenjadisebuahoutline

  26. Strategi Menyusun Sistematika Pemahnggakmemakaijasa guide sewaktutur? Kalaupemahbeberapa kali memakaijasa guide, pastipemahngerasainbahwa Si A lebihenakmemandukitaketimbangsi B, misal. Kenapabisabegitu? Mungkinakanbanyakalasankenapasi A lebihbaikdaripadasi B dalammemandukitasebagaiwisatawan. Tapi yang jelas, kalausi A memanglebihbaik, diapastilebihpandaimeramuurut-urutantujuanwisatakita. Tempatmana yang menjadititikawal, laluketempatmanalagi, danterakhirakanberkumpuldilokasimana. Penulisjugabegitu. Tugaspenulisbukanmelulumenuangkanidemenjadibacaan. Penulisjugaharusbisasecaramenarikmemandupembacanyakeide yang iakembangkandalamkaryanya. Di sinilahpentingnyapenulismemperhatikansistematika (untukkarya non fiksi)

  27. Peta sebab akibat • Ada tipe penulis yang memang sangat cepat dalam membuat sistematika. Dia bahkan mungkin nggak pemah menulis kertas perencanaan untuk naskahnya. Dia menulis dengan cara mengalir begitu saja. Ya, silakan. Boleh aja. • Tapi kalau kita tergolong orang yang sering bingung, "Nanti akhir ceritanya gimana ya?" atau "Aduh, habis ini apa lagi ya yang mau diceritain?" sebaiknya bikinlah perencanaan. • Salah satu alat yang bisa kita pakai untuk merencanakan sistematika dan plot yang bagus adalah peta sebab-akibat, sebuah kerangka kerja berpikir logis.

  28. Outline • Outline cumaberisikandaftarrencanaisinaskahdanurut-urutannya. Outline disusunberdasarkanrencanaisi yang sudahdipetakansecaralogis. Outline inilah yang akanmemandupenulisdalammenulis. • Apaenaknyapakai outline? Jelasenakkarena: • Kita menjaditahuapasaja yang haruskitatulis • Kita bisamulaimenulisnaskah yang berbab-babitudanbabberapa pun tanpatakutkehilanganfokuscerita. Kita jadibisamenulistidakharusberdasarkanurutanbab. • Kita bisalebihgampangmemeriksa plot dansistematikakita. Kita bisamenjadilebihcepatmemutuskanbagianmana yang harusditambahataudihapus, • Ada yang mengirabahwa outline akanmembuatpenuliskehilangankebebasannyadalammengembangkancerita. Siapabilang? • Outline iturencana yang kitabikin. Diabukancetakan yang ketat yang menghilangkankebebasankita. Kalauada yang perludiubah, yadiubahsaja.

  29. KapandanDimanaMemulai • Penulisandimulaisedinimungkin • Draft tulisandisimpanuntukbeberapasaat • Tulisan yang kurangsempurnamasihbisadiperbaikisambilmengerjakanpenelitiandansambilmembacatelaahpustaka • Langkahpertama yang berat • Bioritmesetiap orang berbeda • Perlukonsentrasipenuh • Perlukesiapan mental • Menulistidakharusdimulaidenganpendahuluan • Tidakusahkhawatirdenganjudul yang belummapan

  30. Kalau sulit menuliskan kalimat pertama, mulailah dengan kalimat kedua • Mulailah menulis dengan menangani bagian yang paling mudah atau paling menarik • Menulis dapat dimulai dengan membuat poin-poin yang hendak ditulis, atau menyusun tabel, gambar, dll.

  31. Pembahasan dan Kesimpulan Bagian tempat seorang peneliti paling bebas berekspresi Jangan berpanjang lebar melakukan pembahasan, tetapi berargumenlah dengan logis Pendapat orang yang sudah diringkas dalam bagian-bagian sebelumnya tidak perlu diulang kembali, cukup diacu seperlunya saja Ulaslah apakah penelitian memenuhi tujuan penelitian

  32. Hubungkan temuan dengan hasil penelitian sebelumnya “..kesimpulan Rifai (1990) mendukung hasil penelitian ini…” “..penelitian ini memperkuat kesimpulan Rifai (1990)…” Kaitkan hasil temuan dengan implikasi teoritis, serta jelaskan bagaimana temuan tersebut memperluas cakrawala ilmu dan teknologi Sebutkan segi-segi lain yang perlu diteliti lebih lanjut

More Related