1 / 18

PENGENDALIAN MUTU

PENGENDALIAN MUTU. MEMENUHI PERSYARATAN MUTU MERUPAKAN SASARAN PENGELOLAAN PROYEK DI SAMPING BIAYA DAN JADWAL. SUATU PERALATAN, MATERIAL, DAN CARA KERJA DIANGGAP MEMENUHI PERSYARATAN MUTU APABILA DIPENUHI SEMUA PERSYARATAN YANG DITENTUKAN DALAM KRITERIA DAN SPESIFIKASI.

vina
Télécharger la présentation

PENGENDALIAN MUTU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. PENGENDALIAN MUTU MEMENUHI PERSYARATAN MUTU MERUPAKAN SASARAN PENGELOLAAN PROYEK DI SAMPING BIAYA DAN JADWAL. SUATU PERALATAN, MATERIAL, DAN CARA KERJA DIANGGAP MEMENUHI PERSYARATAN MUTU APABILA DIPENUHI SEMUA PERSYARATAN YANG DITENTUKAN DALAM KRITERIA DAN SPESIFIKASI

  2. MUTU ADALAH SIFAT DAN KARAKTERISTIK PRODUK ATAU JASA YANG MEMBUATNYA MEMENUHI KEBUTUHAN PELANGGAN ATAU PEMAKAI. DALAM ARTI YANG LUAS MUTU ATAU KUALITAS BERSIFAT SUBYEKTIF. SUATU BARANG AMAT BERMUTU BAGI SESEORANG BELUM TENTU BERMUTU BAGI ORANG LAIN.

  3. UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT DIPERLUKAN SERANGKAIAN TINDAKAN : 1. PENYUSUNAN PROGRAM 2. PERENCANAAN 3. PENGAWASAN 4. PEMERIKSAAN 5. PENGENDALIAN MUTU ( QUALITY CONTROL – QC) KEGIATAN DI ATAS DIKENAL DENGAN PENJAMINAN MUTU (QUALITIY ASSURANCE-QA)

  4. DUNIA USAHA DAN INDUSTRI MENCOBA MENCOBA MEBERIKAN BATASAN YANG DAPAT DITERIMA OLEH KALANGAN YANG BERKEPENTINGAN, MISALNYA ISO 8402, ISO 9001-2000. PENGELOLAAN MUTU PENGELOLAAN MUTU PROYEK MERUPAKAN UNSUR DARI PENGELOLAAN PROYEK SECARA KESELURUHAN, YANG ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:

  5. 1.MELETAKKAN DASAR FILOSOFI DAN KEBIJAKAN MUTU PROYEK UMUMNYA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN BESAR MEMILIKI DOKUMEN (BUKU) YANG BERISI PEDOMAN DASAR, FILOSOFI, DAN KEBIJAKAN MUTU YANG HARUS DIIKUTI SELAMA MENJALANKAN OPERASI ATAU PRODUKSINYA. TERMASUK PERATURAN DARI PEMERINTAH.

  6. 2. MEMBERIKAN KEPUTUSAN STRATEGIS MENGENAI HUBUNGAN ANTARA MUTU BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK TERDAPAT TERDAPAT TRIPLE CONSTRAINTYANG SALING TARIK MENARIK YANG TERDIRI DARI JADWAL, MUTU, DAN BIAYA. PIMPINAN HARUS MENGGARISKAN BOBOT MUTU BIAYA DAN JADWAL PROYEK. KEPUTUSAN INI MENJADI PEGANGAN SEPANJANG SIKLUS PROYEK.

  7. 3. MEMBUAT PROGRAM PENJAMIN DAN PENGENDALIAN MUTU PROYEK (QA/QC) PROGRAM YANG DIMAKSUD ADALAH PENJABARAN PEDOMAN DAN FILOSOFI YANG ADA PADA PERUSAHAAN. BAGI PELANGGAN PROGRAM QA/QC YANG LENGKAP DAN TELAH DILAKSANAKAN DENGAN BAIK, AKAN MEMBERIKAN KEYAKINAN BAHWA MUTU PROYEK TELAH MEMENUHI SYARAT YANG DIINGINKAN. 3/12/2012

  8. 4. IMPLEMENTASI QA/QC SETELAH PROGRAM QA/QC DISUSUN, IMPLEMENTASI PROGRAM TERSEBUT DILAKSANAKAN SEPANJANG SIKLUS PROYEK. SUPAYA DIDAPAT HASIL YANG EFEKTIF PERLU DILAKUKAN PERSIAPAN, SEPERTI: 1. MELATIH PERSONIL 2. MENYUSUN ORGANISASI 3. MENYEBARLUASKAN ARTI DAN MAKSUD PROGRAM QA/QC.

  9. PENJAMINAN MUTU TUJUAN UTAMA KEGIATAN PENJAMINAN MUTU ADALAH MENGADAKAN TINDAKAN-TINDAKAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBERIKAN KEPERCAYAAN KEPADA SEMUA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN (PELANGGAN) BAHWA SEMUA TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI TINGKATAN MUTU OBYEK (PRODUK) TELAH DILAKSANAKAN DENGAN BERHASIL.

  10. TANGGUNG JAWAB SEMUA BIDANG PENANGANAN MASALAH MUTU DIMULAI SEJAK AWAL SAMPAI PROYEK DINYATAKAN SELESAI. SETIAP BIDANG ORGANISASI DIBERI TANGGUNG JAWAB UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS YANG DISERAHKAN KEPADANYA. INI MENGANDUNG ARTI DI SAMPING MASALAH JADWAL, BIAYA DAN KINERJA JUGA TERMASUK MASALAH MUTU. MASALAH MUTU TANGGUNG JAWAB SETIAP BIDANG ORGANISASI YANG TERLIBAT.

  11. ORGANISASI QA/QC MESKIPUN MASING-MASING BIDANG MEMILIKI TANGGUNG JAWAB MUTU. DALAM ORGANISASI MASIH DIBUTUHKAN ORGANISASI YANG KHUSUS MENANGANI MASALAH MUTU. CONTOH: INSTALASI KOMPUTER (JARINGAN). BAGIAN QA/QC MENGADAKAN PENGECEKAN APAKAH GAMBAR, ALAT DAN STANDAR YANG BERKAITAN DENGAN MUTU TELAH SESUAI.

  12. CATATAN DAN DOKUMEN YANG MEMUAT HASIL: 1. PENGAMATAN 2. PENGETESAN 3. PERBAIKAN MERUPAKAN “DATA HISTORIS” YANG SANGAT BESAR FAEDAHYA BAGI KEGIATAN PEMELIHARAAN DI KEMUDIAN HARI.

  13. DUKUNGAN DAN PARTISIPASI UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG MAKSIMAL PERLU DUKUNGAN DAN PARTISIPASI DARI SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT, SEPERTI PIMPINAN PERUSAHAAN ATAU PIMPRO YANG DAPAT MENCIPTAKAN SUASANA YANG POSITIF BAGI KEGIATAN PENJAMINAN MUTU SEHINGGA PROGRAM YANG TELAH DIBUAT DAPAT DILAKSANAKAN SUNGGUH.

  14. DIADAKAN PENYESUAIAN UNTUK MEMENUHI KEINGINAN PEMILIK SERING KALI DITEMUKAN PERBEDAAN SUBSTANSI PROGRAM QA PROYEK YANG DIMILIKI OLEH PERUSAHAAN PARA PESERTA (PEMILIK, KONTRAKTOR, SUBKONTRAKTOR). DALAM MENGHADAPI MASALAH INI, HAL PERTAMA YANG DILAKUKAN ADALAH: MENGKAJI PROGRAM MASING-MASING, APAKAH DAPAT MEMENUHI KEINGINAN MUTU PEMILIK PROYEK ? BILA TIDAK DIADAKAN PENYESUAIAN.

  15. KEGUNAAN QA • BAGI PEMERINTAH • - UNTUK MENJAGA DAN MENYAKINKAN AGAR METODE KONSTRUKSI, MATERIAL, DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM MEMBANGUN PROYEK MEMENUHI STANDAR DAN PERATURAN YANG TELAH DITENTUKAN.

  16. 2. BAGI PEMILIK PROYEK MEMBERIKAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN BAHWA INSTALASI YANG DIBANGUN AKAN BERFUNGSI SESUAI DENGAN HARAPAN DALAM HAL KESELAMATAN, OPERASI, DAN PRODUKSI SELAMA KURUN WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN.

  17. 3. BAGI PERANCANG MENJADI UMPAN BALIK PEKERJAAN DESAIN DI MASA DEPAN. 4. BAGI KONTRAKTOR - BILA MENGIKUTI PROSEDUR DAN SPESIFIKASI DENGAN TEPAT DAN CERMAT AKAN MENGHASILKAN PEKERJAAN SEKALI JADI. HAL INI BERARTI MENCEGAH PEKERJAAN BERULANG

  18. TERIMA KASIH

More Related