1 / 21

Pendidik yang Profesional

Pendidik yang Profesional. Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Founder Arief Rachman & Associate. Support & prepared by :. Pemahaman mengenai Sukses Pendidikan.

zona
Télécharger la présentation

Pendidik yang Profesional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pendidik yang Profesional Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Founder Arief Rachman & Associate Support & prepared by :

  2. Pemahaman mengenai Sukses Pendidikan Pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan pelajar menjadi: • Bertaqwa • Berkepribadian matang • Berilmu mutakhir dan berprestasi • Mempunyai rasa kebangsaan • Berwawasan global

  3. Fungsi Pendidikan Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. (UU Sisdiknas pasal3)

  4. Proses pembelajaran menurut PP No. 19 Tahun 2005 • Proses pembelajaran diselenggarakan sedemikian rupa sehingga terasa hidup, memotivasi, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya. • Dalam proses pembelajaran, pendidik memberikan keteladanan.

  5. 5 faktor krusial untuk meningkatkan & menganalisa profesionalisme

  6. Meningkatkan dan mengendalikan mutu pendidikan • Moral - Integritas - Norma - Commitment - Sistem Nilai - Kepatutan - Iman dan Taqwa - Sense of goal • Mandat - Profesionalisme - Tanggungjawab - Hak dan Kewajiban - Ketuntasan Kerja • Man-power - Kekokohan Iman - Kepekaan emosi - Stabilitas watak - Kegairahan Sosial - Ketangguhan Ilmu

  7. lanjutan • Management - Idealisme Gagasan - Evaluasi (Observable) - Struktur organisasi - Kritik membangun - Staffing (Personalia) - Team work - Pelaksanaan - Komunikasi - Penilaian keberhasilan - Networking • Money - Sarana (fasilitas) - Jaminan - Dana - Sumber - Hubungan - Kekuatan

  8. Fungsional Behavior approach Set criteria of success/ failure Fixed objectives Structured Koginitif, measurable, pragmatic. Rigid Kontekstual Discovery open result Intrinsic value Individual target oriented Social, emotional, kognitif. Unpredictable flexible Perbedaan Pendekatan Kurikulum

  9. Fungsional Kejenuhan/Kebosanan Frustasi Menyesal Moral yg rendah Kontekstual Kebebasan yang penuh Hubungan yang baik Menyenangkan/fun Emosional, sosial, emphatic, dan kognitif terlayani Dampak dari Pendekatan Kurikulum Pembelajaran

  10. Model Pendidikan Agama yang Mampu Mengembangkan Anak Pola Pendidikan dan strategi Pembelajaran • Pengenalan • Pengalaman • Penemuan • Pengertian • Pengamalan

  11. Perubahan Pembelajaran • Tujuan Pembelajaran Menguasai ilmu Menemukan ilmu • Proses Pembelajaran Teachers centered Pupil centered • Pertanyaan Apa, siapa, dimana Bagaimana kalau bagaimana • Proses Berpikir Menghapal, mengetahui, Kreatif, inovatif mengerti imaginatif • Evaluasi Belajar Benar-salah Kemungkinan jawaban Pilihan ganda bervariasi, essay

  12. Belahan Otak Organ Kiri Organ kanan Kedudukan : sebagai Khalifah Kedudukan : sebagai hamba Sikap : Bebas, Jalan sendiri, Bertanya Sikap : Patuh, disiplin, penurut Motivasi : Internal Motivasi : Eksternal

  13. Ragam Potensi Kecerdasan Anak • Potensi Jasmani • Sehat secara medis • Tahan cuaca • Tahan bekerja keras • Potensi Spiritual • Mampu menghadirkan Tuhan/Keimanan dalam setiap aktifitas. • Kegemaran berbuat untuk Allah. • Disiplin Beribadah • Sabar berupaya • Berterima kasih/bersyukur atas pemberian Tuhan kepada kita. • Potensi Perasaan • Mengendalikan emosi • Mengerti perasaan orang lain • Senang bekerjasama • Menunda kepuasan sesaat • Berkepribadian stabil • Potensi sosial • Senang berkomunikasi • Senang menolong • Senang berteman • Senang membuat orang lain senang • Senang bekerjsama • Potensi Akal • Kemampuan berhitung • Kemampuan Verbal • Kemamuan spasial • Kemampuan Membedakan • Kemampuan membuat daftar • prioritas.

  14. Kecenderungan Sikap Tidak Stabil Sangat Murung, Tegang Tidak Bersemangat, penuh perhitungan, Kaku, Dingin, Pendiam, Pasif Perasa Tidak Tenang; Agresif Negatif; Berubah-ubah Penyedih /Dingin Bergejolak /Panas Introvert Ekstrovet Berhati Tenang, Sejuk Bersemangat Gembira Penuh Semangat Hangat Optimis; Aktif Bermasyarakat; Orientasi Bergembira; Pemimpin Merdeka; Fleksibel/Memahami Perbedaan; Senang Berkomunikasi Hati-hati; Tenggang Rasa; Damai; Terkendali Dapat dipercaya; Emosi Seimbang Stabil

  15. Sentuhan Pembelajaran Perasaan Akal enak/sebel Benar/salah Iman / Qolbu Halal/haram

  16. Guru yang Diharapkan • Pupil Centered (Berorientasi pada siswa). • Dinamic(dinamis). • Democratic(Demokratis).

  17. Kepala Sekolah • Sense of Goal • Sense of Regulation • Sense of Comitment • Sense of integrity • Democratice • Team Building

  18. Sikap Anak Yang Siap Untuk Masa Depan • Flexibility ( fleksibel) • Futuritive (berorientasi pd masa depan) • Openess (terbuka) • Planned (mempunyai perencanaan) • Competitive (bersaing) • Tolerance to failure (toleransi terhadap kegagalan) • Diciplene (disiplin) • Diligence (rajin, tekun) • Taqwa.

  19. Keterampilan berfikir anak yang harus dikembangkan • Creative (kreativitas) • Inovative (Inovasi/pembaharuan) • Critical (kritis) • Analitical (analisa) • Hipothesised (Jawaban sementara) • Assosiative (penyatuan/penggabungan) • Predictive (prediksi) • Curious (mempunyai rasa ingin tahu) • Retensi (daya ingat) • Comprehend (daya paham)

  20. Watak yang penting untuk dikembangkan • Bertaqwa • Fleksibel (flexible) • Keterbukaan (open) • Ketegasan (decisive) • Berencana (organize) • Mandiri (independence) • Toleransi (tolerate) • Disiplin (discipline) • Berani ambil resiko (Risk taker) • Sportif (Sportive) • Setia kawan (loyalty) • Integritas (integrity) • Orientasi masa depan-penyelesaian tugas (Future oriented)

  21. Terima Kasih Arief Rachman & Associate Jl. Ekor Kuning V No.7 Rawamangun, Jakarta Timur Telp. (021) 475 3123 Fax. (021) 4788 2295

More Related