1 / 15

Pedoman Penyekoran

teknik penyekoran

Galuh
Télécharger la présentation

Pedoman Penyekoran

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEDOMAN PENYEKORAN Editor: GALUH SEKAR DAMAYANTI

  2. A. TeknikPemberianSkor • PemberianSkorTespada Domain Kognitif 1.1. PenskoranSoalBentukPilihanGanda Cara penskorantesbentukpilihanadatigamacam, yaitu: pertamapenskorantanpaadakoreksijawaban, penskoranadakoreksijawaban, danpenskorandenganbutirbedabobot.

  3. 1). Penskorantanpaadakoreksiyaitupenskorandengancarasetiapbutirsoal yang dijawabbenarmendapatnilaisatu (tergantungdaribobotbutirsoal), sehinggajumlahskor yang diperolehpesertadidikadalahdenganmenghitungbanyaknyabutirsoal yang dijawabbenar. Rumusnyasebagaiberikut: Skor = B/Nx 100% B = banyaknyabutir yang dijawabbenar N= adalahbanyaknyabutirsoal

  4. 2). Penskoranadakoreksijawabanyaitupemberianskordenganmemberikanpertimbanganpadabutirsoal yang dijawabsalahdantidakdijawab, adapunrumusnyasebagaiberikut. Skor = [(B - / N] x 100 B = banyaknyabutirsoal yang dijawabbenar S = banyaknyabutir yang dijawabsalah P = banyaknyapilihanjawabantiapbutir N = banyaknyabutirsoalButirsoal yang tidakdijawabdiberiskor 0

  5. 3). Penskorandenganbutirbedabobotyaitupemberianskordenganmemberikanbobotberbedapadasekelompokbutirsoal. Biasanyabobotbutirsoalmenyesuaikandengantingkatankognitif (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, danevaluasi) Adapunrumusnyasebagaiberikut: Skor = x 100% Bi= banyaknyabutirsoal yang dijawabbenarpesertates Bi = bobotsetiapbutirsoal St = skorteoritis (skorbilamenjawabbenarsemuabutirsoal)

  6. 4.PenskoranSoalBentukUraianObjektif Padabentuksoaluraianobjektif, biasanyalangkah-langkahmengerjakandianggapsebagaiindikatorkompetensiparapesertadidik. Olehsebabitusebagaipedomanpenskorandalamsoalbentukuraianobjektifadalahbagaimanalangkah-langkahmengerjakandapatdimunculkanataudikuasaiolehpesertadidikdalamlembarjawabannya

  7. 4.PenskoranSoalBentukUraian Non-Objektif. Prinsippenskoransoalbentukuraian non-objektifsamadenganbentukuraianobjektifyaitumenentukanindikatorkompetensinya.

  8. 6). PembobotanSoalBentukCampuran Dalambeberapasituasibisadigunakansoalbentukcampuran, yaitubentukpilihandanbentukuraian. Pembobotansoalbagiansoalbentukpilihangandadanbentukuraianditentukanolehcakupanmateridankompleksitasjawabanatautingkatberpikir yang terlibatdalammengerjakansoal. Padaumumnyacakupanmaterisoalbentukpilihangandaleihbanyak, sedangtingkatberpikir yang terlibatdalammengerjakansoalbentukuraianbiasanyalebihbanyakdanlebhtinggi

  9. Suatuulanganterdiridari n1 soalpilihangandadan n2 soaluraian. Bobotuntuksoalpilihangandaadalah w1 danbobotuntuksoaluraianadalah w2. Jikaseorangpesertadidikmenjawabbenar n1 pilihanganda, dan n2 soaluraian, makapesertadidikitumendapatskor Skor = B1 [ x 100 ] + B2 [ x 100] B1 = bobotsoal 1 (PG) B2 = bobotsoal 2 (Uraian) N = JumlahSoal

  10. B. MengubahSkordenganPenilaianAcuanPatokan Adaduapendekatan yang umumdipakaiuntukmengolahskor, yaitupendekatan: • PenilaianAcuan Norma ataudisingkat PAN dan • (2)PenilaianAcuanPatokanataudisingkat PAP. Melihatprinsip PAP sebagaipendekatankonversiskor-skorprestasi, makapendekataninicocokdigunakanuntukpenilaianformatif, yaituassesment yang dilakukanpadasetiapakhirsatuanpelajaran yang berfungsiuntukperbaikanprosespembelajaran yang andalakukan. Sejaktesformatifbelumandamulai, andasudahdapatmenentukansuatukriteriakeberhasilanpembelajaran yang andalakukandenganmemberikanpatokanataustandartmelaluiskorteoritis.

  11. Pendekatan PAN dipilihapabilaandaberkeinginanmembandingkanskorpesertadidikdenganskor-skordalamkelompoknyaataupesertadidik lain dalamsuatukelasatautingkattertentu. Pendekataninisamasekalitidakterpengaruhdenganskorteoritis. Kualitaspenilaianpesertadidiksangattergantungkepadadistribusiskorparapesertates. Skor-skormerekaakansalingberkompetisisecara internal sehinggamenentukanpedomankonversi yang akandibuat. Selainitu PAN dipilihdengantidakharusmempertimbanganbahwaperangkattes yang dipakaiuntukmengukurprestasipesertadidikituadalahperangkattesterstandart.

  12. PendekatanPenilaianAcuanPatokan (PAP) disebutjugapenilaiandengannormaabsolutataukriteria. Pendekatan PAP berartimembandingkanskor-skorhasiltespesertadidikdengankriteriaataupatokan yang secaraabsolut/mutlaktelahditetapkanoleh guru. Jadiskorpesertadidiktidakdibandingkandengankelompoknyatetapiskor-skorituakandikonversimenjadinilai-nilaiberdasarkanskorteoritisnya

  13. Metode PAP digunakanpadasistempenilaian skala-100 dan skala-5. Skala-100 berangkatdaripersentase yang mengartikanskorprestasisebagaiproporsipenguasaanpesertadidikpadasuatuperangkattesdenganbatas minimal angka 0 sampai 100 persen (%). Pada skala-5 berartiskorprestasidiwujudkandalamnilai A, B, C, D, dan E atauberturutanmewakilinilai 4,3, 2, 1, dan 0. Adapunlangkah-langkah PAP sebagaiberikut: 1) Menentukanskorberdasarkanproporsi, 2) Menentukanbatas minimal nilaiketuntasan

  14. C. MengubahSkordenganPenilaianAcuan Norma 1. KonsepPendekatan PAN Padapenjelasansebelumnyadisebutkanbahwasalahsatubeda PAN dari PAP terletakpadatolokukurskor yang digunakansebagaipembanding.Pendekataninimenggunakancaramembandingkanprestasiatauskormentahpesertadidikdengansesamapesertadidikdalamkelompok/kelasnyasendiri.Maknanilaidalambentukangkamaupunkualifikasimemilikisifatrelatif, artinyabilaandasudahberhasilmenyusunpedomankonversiskorberdasarkantes yang sudahdilakukanpadasuatukelas/kelompokmakapedomanituhanyabergunabagikelompok/kelasitudankemungkinanbesarpedomanitutidakbergunabagikelompok/kelas lain karenadistribusiskorpesertatessudah lain. Kecuali, padasaatpengolahanskorkelompok/kelas yang lain tadidisatukandengankelompok/kelaspertama

  15. 2. Langkahpendekatan PAN Sepertipada PAP, pendekatanpenilaian PAN dapatdigunakanjugapadasistempenilaian skala-100 dan skala-5. Bahkanpada PAN, andadapatmengembangkanmenjadi skala-9 dan skala-11. Pada skala-100 berangkatdaripersentase yang mengartikanskorprestasisebagaiproporsipenguasaanpesertadidikpadasuatuperangkattesdenganbatas minimal angka 0 sampai 100 persen (%). Pada skala-5 berartiskorprestasidiwujudkandalamnilai A, B, C,D, dan E atauberturutanmewakilinilai 4, 3, 2, 1, dan 0. Adapunlangkah-langkahpendekatan PAN sebagaiberikut: 1) Menghitungrerata (x) skorprestasi, 2) Menghitungstandartdeviasi ( s ) skorprestasi, 3) Membuatpedomankonversiuntukmengubahskormenjadinilaistandart (berdasarkanskalanyaada PAN denganskala lima, skalasembilan, skalasebelas, dandengannilai Z score atau T score.

More Related