1 / 29

Sessi 1 -2 Latar Belakang - Phylosifical

Sessi 1 -2 Latar Belakang - Phylosifical. PERKEMBANGAN, DAN PENGENALAN CARA PENGGUNAAN SOSIOMETRI . SOSIOMETRI & APLIKASI NYA . Sumber : Chris Hoffman, 2001. Introduction to Sociometry

adanne
Télécharger la présentation

Sessi 1 -2 Latar Belakang - Phylosifical

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sessi 1 -2 LatarBelakang - Phylosifical PERKEMBANGAN, DAN PENGENALAN CARA PENGGUNAAN SOSIOMETRI C.Maksum/ E. Rumanitha

  2. SOSIOMETRI & APLIKASI NYA Sumber: Chris Hoffman, 2001. Introduction to Sociometry MonirRostampoor – Vajari. 2012 . What is Sociometry and How We Can Apply it in Our Life?,. E. RUMANITHA

  3. Arti kata Sosiometri • Sociometryberasaldari kata Latin • Sociousartinya Socio / sosial & Metrumarti measure / ukuran • SOSIOMETRI caramengukurtingkatketerkaitanantarmanusia. • Ukuranketerkaitantidaksajamengukurkelakuandalamgrup, tapijugauntuksebuahperubahandanmenentukantingkatperubahan yang mestinyaterjadi. E. RUMANITHA

  4. SosiometrikaPoinPenting – terbaru • Dari Vajari : • Latarbelakang – Introduction • Mengapadibutuhkah – Why we need it • Bagaimanamenggunakan- How does Sosiometry work? • Kapandigunakan - When should we use Sociometry? • Output dariSosiometry - Some Outcomes of Sociometry • IntidariMetodeSosiometri- Is the method Sociometry? • LagitentangSosiometri - More about Sociometry • Reeves Sociometry • conclusion E. RUMANITHA

  5. 1. Latarbelakang • Sociometridikembangkanoleh J. L. Moreno. ( Vajari,2012) • Tujuannyaadalahutkmeyelesaikansituasi yang ada. • TeknikSosiometrisecarakhususmengukurposisidarisebuahukuranygberbeda. • Padaawalnyastudiinidipakaidalamsebuahstudidalamkelas di sekolahnegerikhususanakperempuan NY, untukmengurangikonflikdanmeningkatkankedekatansesamadalamgrup yang ada. E. RUMANITHA

  6. PerkembanganSosiometri • NamaPentingdalamttgsosiometri : • Lunberg (1929,1942) • Jacob Levy Moreno (1934, 1954) • Young P.V & Schmid (1939, 1966, etc) • Lindsey G danBorgatta E.F. (1954) • Chris Hoffman (2001) • MonirRostampoor – Vajari (2012) . C. MAKSUM/ E. RUMANITHA

  7. 2. KEGUNAAN • Utkkemajuankerjasebuahgrup, ukuransosiometrisangatbergunakarena : • Merupakanalatukuruntukmengurangitingkatkonflikdanmeningkatkankomunikasi . • Anggotagrupdapatmenilaisendirianggotanyasecaraobjektifdanmenganalisadinamika yang ada. • Alat yang sangatbergunauntukmenilaidinamikadanperkembangandalamsejumlahgrupdalamsebuahterapiataupelatihan. E. RUMANITHA

  8. Sociometry is a methodology for tracking the energy vectors of interpersonal relationships in a group. It shows the pattern of how individuals associate with each other when acting as a group toward a specific end or goal ( Criswell in Moreno, 1960, p. 140) Sebuahmetodeuntukmelacak / mengukurhubungan personal dalamsebuahkelompok. Sosiometrimenunjukanpolabagaimanaindividu yang adaberhubunganketikaberlakudalamsebuahgrupdalammencapaitujuanakhir Criswell in Moreno, 1960, p. 140) working definition E. RUMANITHA

  9. KONSEP SOSIOMETRIKA (Moreno) • SOCIOMETRY is the Mathematical study of psychological properties of population ; the experimental technique of and the result obtained by application of quantitative methods (Moreno, 1953, pp. 15-16). • Sosiometriadalahsebuahstudimatematikatentangperihalpsikologiskependudukan; merupakanteknikpercobaanygdiperolehdarihasilsejumlah model kuantitatif . E. RUMANITHA

  10. 3. Applikasinya • Dalamsebuahkelompok , adahubungan • ketertarikandanhubungansalingmenjauh. • ("attracted" or move towards) one another, or negative ("repulsed" or move away from) others, similar to magnetic or chemical attractions and repulsions, e.g. oil and water. This occurs in repsonse to a flow of feeling, called tele. This flow of feeling relates to behaviour. E. RUMANITHA

  11. Contohpermasalahansosiometri A tertarikpada B dan E B tertarikpada A dan E C tertarikpada D dan E D tertarikpada B dan E E tertarikpada A dan B C MAKSUM

  12. Sosiogram/Grafik Arah (Directed Graphs) A tertarikpada B dan E B tertarikpada A dan E C tertarikpada D dan E D tertarikpada B dan E E tertarikpada A dan B B D A E C C MAKSUM

  13. 4. Kapandigunakan • . Untukmempelajarihubungan intra –grupkarenaberpengaruhterhadap product sebuahkegiatan/ busines • 2. Meningkatkan status organisasi – • 3. Memperkuat team work – kerjasama team • 4. Memaparkandanmenyelesaikankonflik • 5. Mengertidanmenindaklanjuti “soft Skill” ygada • 6. Membangunpolatingkahlakuygsesuaidantepat • 7. Integrasi action and ide dalamorganisasi /busines • 8. Memberikanruangpadakemampuan Informal leadersiputkkemajuanorgansasi. E. RUMANITHA

  14. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL Imitasi Imitasiataumeniruadalahsuatu proses kognisiuntuk melakukantindakanmaupunaksiseperti yang dilakukanolehmodeldenganmelibatkanindera sebagaipenerimarangsangdanpemasangan kemampuanpersepsiuntukmengolahinformasidari rangsangdengankemampuanaksiuntukmelakukan gerakanmotorik. Proses inimelibatkankemampuan kognisitahaptinggikarenatidakhanyamelibatkan bahasanamunjugapemahamanterhadappemikiran orang lain C MAKSUM

  15. CONTOH PERTANYAAN SOSIOMETRI DengansiapakahAndainginbekerjasama (bermain, bersanding, duduk, dan lain-lain). Siapakahdua orang di dalamkelompokini (kelompokusia, kelas, klubmisalnya) yang paling Andasukai (paling tidakAndasukai) ? Siapakahtigasiswaterbaik (terburuk) di kelasAnda ? Siapakah yang akanAndapilihuntukmewakiliAndadalamsuatupanitia Dies Natalis STIS ? Siapakahempat orang yang paling tinggigengsiatauprestasinyadalamorganisasiAnda (kelas, perusahaan, tim) ? Manakahduakelompok orang yang paling dapatditerima (paling tidakbisaditerima) olehAndasebagaitetangga (mitrabisnis, mitraprofesi) ? C MAKSUM

  16. Kesimpulan • No man is an island only. Every man is a piece of a continent. Part of a series of community surveys, which only proves that the person's ties to the continent constantly keeps his personal relationships. • Such links of a chain-smoking efforts on the community, he will not be achieved. The particular need to liberate his people from an island and move to hedge that grows through it. E. RUMANITHA

  17. MenghubungkanTeoriSosialdenganPenelitian • Deduksi – Menurunkan harapan atau hipotesis dari teori • Induksi - menjeneralisir dari observasi yang spesifik C Maksum

  18. Metode Deduksi • Ambil suatu topik • Tentukan cakupan: teori dapat digunakan utk seluruh kehidupan sosial manusia atau hanya sebagian saja (misal untuk umur tertentu saja) ? • Identifikasi tujuan utama beserta variabelnya • Tentukan hubungan antar variabel • Alasan hubungan pada butir 4 dengan topik yang telah ditentukan C Maksum

  19. Metode Induktif • Peneliti ilmu sosial membangun teori melalui metode induktif dengan mengobservasi aspek kehidupan sosial dan pola yang secara relatif mengarah ke prinsip universal • Barney Glaser dan Anselm Strauss (1967) menyebutnya grounded theory • Penelitian lapangan sering menggunakan observasi di lapangan untuk mengemukakan suatu teori C Maksum

  20. C Maksum

  21. PENGUKURAN VARIABEL (1) Pengertian Apabilapengumpulan data primer dilakukan, sebelummengmpulkan data perluditentukanpengukuranvariabelygakandipakai. Pengukuran proses menentukanjumlahatauintensitasinformasimengenai orang, peristiwa, gagasanatauobyektertentuProses pengukuranterdiriatas : Pembentukan “construct” (“Konsep”) danSkalaPengukuranPembentukan “konsep”  utkmengidentifikasidanmendefinisikansecaraakuratapaygakandiukur Proses skalapengukuran  menentukanbagaimancaramengukursetiap “konsep” secaratepat Skala pengukuran  kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yg ada dlm alat ukur, shg alat ukur tsb bila digunakan dalam pengukuran akan mnghasilkan data kuantitatif. C Maksum C MAKSUM

  22. (2) Kategori Pengukuran :Kualitatif  menghasilkan deskripsi / narasi label atau kategoriKuantitatif  menghasilkan data kuantitatif(3) Suatu obyek dapat diukur secara sederhana atau tidak sederhana. Contoh obyek yg dapat diukur secara sederhana : - jender  langsung dari pengamatan - pengukuran tinggi dan berat badan  dg alat timbangan dan meter - apakah sudah menikah, pendidikan yg ditamatkan dsb  dpt ditanyakan langsung kepada ybs dan jawabannya mudah C MAKSUM

  23. Contohobyekygtidakdapatdiukursecarasederhana (sulitdiukur) karenabiasanyabersifatabstrak, misalnyamengukursubyektivitasmanusiasepertipersepsi, sikap, danperasaan. Sebelummelakukanpengukuran, terutamautkygabstrakdiperlukandefinisioperasionalygmenyatakansecarajelasdanakuratmengenaibagaimanasuatu“konsep”diukur, misalnya dg caramelihatdimensiperilaku, aspekataukarakteristikygditunjukkanolehsuatukonsep C MAKSUM

  24. Contoh : Konsep kualitas kepemimpinan organisasi diukur dg pendekatan karakteristik : - pengetahuan ttg tujuan organisasi - keahlian tertentu yg tdk dimiliki orang lain - kemampuan “memikat” hati orang lain Konsep loyalitas thd suatu organisasi diukur dg pendekatan karakteristik : - inisiatif - reaktif (mberikan saran2 ) - tidak mau pindah ke organisasi lain C MAKSUM

  25. (4) Skala Pengukuran Skala pengukuran  kesepakatan yg digunakan sbg acuan utk menentukan panjang pendeknya interval yg ada dalam alat ukur, shg alat ukur tersebut bila digunakan dlm pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. C MAKSUM

  26. Skala Sosiometri • Skala Sosiometri merupakan alat observasi untuk mengukur variabel-variabel sosial. Misalnya pengukuran sikap sosial, moral, status, lingkungan rumah tangga, partisipasi, dan sebagainya. • Dalam suatu masalah sosial, kumpulan variabel-variabel yang menggunakan skala sosiometri disebut instrumen pengukuran. Instrumen ini oleh Moreno disebut Test Sosiometri, oleh Lunberg disebut Schedul, atau oleh kelompok Indikator Sosial disebut Indeks Sosial. C Maksum

  27. Matriks Skala/Pengukuran Sumber : diadaptasi dari Delbert C. Miller, 1983, Handbook of Researh Design and Social Measurement, NY : Longman. (p 207) Catatan : √ = ya - = tidak C Maksum

  28. a) Skala nominal : - identifikasi obyek ( nomor KTP, no punggung dsb) - klasifikasi obyek ( pria-wanita, pendidikan yg ditamatkan dsb).b) Skala ordinal : menyatakan posisi tetapi tidak mengukur jarak antar peringkat ( juara 1, 2 dsb)c) Skala interval : mengukur jarak antar peringkat tetapi titik nol tidak mutlak (kelompok umur, kelompok pendapatan dsb)d) Skala rasio : titik nol mutlak, dapat diperbandingkan, dapat dikon versikan ke skala lainnya (pengeluaran utk makanan dalam rupiah, jumlah anggota rumah tangga, dsb ) C MAKSUM

  29. Beberapa macam skala ordinal yg sering digunakan a) Skala Bogardus (Bogardus Social Distance)  E.S Bogardus (1925) * Mengukur keinginan manusia dlm mlakukan kontak sosial dlm brbagai kedekatan dg manusia lain (misal ras, agama dsb) * merupakan skala kumulatif * terlalu sederhana Contoh : Sikap thdp bangsa lain - Keluarga dekat dengan perkawinan (1.00) - Sebagai teman dekat (2.00) - Sebagai tetangga (3.00) - Sebagai mitra kerja (4.00) - Sebagai warga negara di Indonesia (5.00) - Sebagai pengunjung di Indonesia (6.00) - Ditolak masuk Indonesia (7.00) Skor 1  tidak ada jarak sosial, tidak prejudice. C MAKSUM

More Related