1 / 44

Cyntia Ardisa Putri 41406039

PENGARUH PENCAHAYAAN ALAMI DAN BUATAN TERHADAP KENYAMANAN PENGUNJUNG PADA INTERIOR COFFEE HOUSE STARBUCKS SURABAYA TOWN SQUARE. Cyntia Ardisa Putri 41406039. Latar belakang masalah

adelie
Télécharger la présentation

Cyntia Ardisa Putri 41406039

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGARUH PENCAHAYAAN ALAMI DAN BUATAN TERHADAP KENYAMANAN PENGUNJUNG PADA INTERIOR COFFEE HOUSE STARBUCKS SURABAYA TOWN SQUARE CyntiaArdisaPutri 41406039

  2. Latarbelakangmasalah • Faktormanusiasebagaisubyek yang akanmenempatiruangdenganikatanlingkungan yang terpautpadanyaharusdijagakesatuannya agar dapatmenghasilkankarya yang mampumencerminkansuasanadariaktifitas yang terjadidalamruangtersebut. (PamudjiSuptandar, 1985, hal 5) • Pencahayaanmerupakanfaktor interior yang mulaidiperhitungkanpenggunaannya • Starbucks merupakan coffee house yang mejawabkeinginankonsumen • Kajianutama • Pencahayaan (kenyamanan) • Data Literature • Benya, James dan Karlen, Mark. Dasar-Dasar Desain Pencahayaan. Jakarta: Erlangga,2007 • Manurung, Parmonangan (2009). DesainPencahayaanArsitektural. Yogyakarta:PenerbitAndi, 2009 • Data internet RumusanMasalah Efekpencahayaanalamidanbuatanterhadapkenyamananpengunjungstarbucks • Observasi • Starbucks Surabaya Town Square • Manger toko Starbucks • Macam-macamjenispencahayaan yang medukungkenyamanan Tujuan Mendapatkanefekpencahayaan yang nyamanterhadapsuatu café sertamendapatkankesimpulanmengenaipencahayaan yang terdapatdidalam Starbucks • Data • Quisioner • Wawancaraterhadap manager starbucks. Mengenailatarbelakang, filosofi, visidanmisi, tatacarapenggunaanlampupadastarbucks. (jenislampudanwarnalampusertapengaturanlampu) Analisa Perbandingan • Hipotesa • Penggunaan material kacapadadindingretailmembuatcahayamataharimasuksecaramaksimaldanmemanfaatkannyasebagainatural lighting • Kenyamanan yang terciptadaripenggunaan natural lighting • Kesimpulan • Kurangnya rasa nyamanpadasiangkarena glare dansiluet • Cahayapadamalamharicukupnyamankarenacahaya yang dihasilkancukupstabil Saran Sebaiknyamenggunakanpencahayaan yang dinamis. Analisa masalah

  3. LatarBelakang Adanya harmonisasi hubungan antara manusia sebagai subyek dan ruangan sehingga mencerminkan suasana aktifitas dari ruanga tersebut

  4. LatarBelakang Pencahayaanmerupakanfaktorpenting yang sekarangcukupdiperhitungkan Denganpenggunaandanpermainancahayalampu yang tepatakanmenghadirkansuatusuasanabarupadadesain interior

  5. LatarBelakang Desain interior memberikan suatu atmosfer yang baru pada tampilan dalam rumah Padasuatudesain interior harusdiperhatikanelemen interior (dinding, lantai, plafon, pencahayaan, pengahawaan, akustik,dll)

  6. LatarBelakang Kehadiran strabucks yang mencoba menghadirkan kenyamanan terhdapa pengunjung dari konsep ruangnya

  7. RUMUSAN MASALAH • Bagaimana efek pencahayaan alami dan buatan terhadap kenyamanan pengunjung coffee house starbucks? Tujuanpenelitian • Untuk mendapatkan suatu kesimpulan mengenai efek pencahayaan alami dan buatan pada gerai coffee house starbucks di Surabaya Town Square apakah sesuai dengan kenyamanan pengunjung

  8. Manfaatpenelitian Ilmu pengetahuan Memberikan kontribusi baru terhadap bidang pencahayaan Masyarakat Tentang pengaturan cahaya yang baik Peneliti Menambah kepekaan peneliti

  9. metodepenelitian • Obyek Penelitian Starbucks Surabaya Town Square • Metode Penelitian Data lapangan Data quisioner & wawancara Data analisis Data-data penggunaanlampu StandartKenyamananPencahayaanNasional Indonesia Efekpsikologis Impression of relaxation Teori

  10. metodepenelitian • Metode Pengumpulan Data • Study pustaka • Wawancara • Quisioner • Survey atauobservasilangsung Deduktifkomparatif • Metode Analisa Data Penganalisaan data dilapangandenganteori yang sudahada Kemudian data tersebutakandibandingkanpengaplikasiannyadenganteori yang ada, melaluihaltersebutkemudiandapatditarikkesimpulanapakahpencahayaanalamidanbuatanpadastarbuckssudahmemberikanefekkenyamananterhadappengunjungsertapenciptaanpencahayaanalamidanbuatan yang nyamanterhadappengunjungcoffee house.

  11. Hipotesa • Penggunaan material kacamembuatmataharimasuksecaramaksimal yang menimbulkanpenggunaan natural lighting • Permainan natural lighting yang digunakanolehstarbucksmenimbulkankenyamananterhadappengunjung, sehinggapengunjungdapatbetahdudukberlama-lama didalamstarbucks. • Permainanlampupadamalamkurangmenciptakansuatukesan yang mendramatisir.

  12. Terang cahaya atau penerangan ditentukan oleh: • Kondisi ruang (terbuka atau tertutup) • Letak penempatan lampu • Jenis dan daya lampu • Jenis permukaan benda-benda dalam ruangan (memantulkan/menyerap cahaya) • Warna-warna dinding (gelap/terang) • Udara dalam ruang • Pola diagram dari tiap lampu

  13. Pencahayaanalami • Beberapa cara memanfaatkan pencahayaan dari atap (top lighting). • Sky light • Skylight sering disebut juga sebagai kaca horizontal, memungkinkan masuknya cahaya matahari langsung dan pancaran cahaya langit melalui bukaan. • Penggunaan skylight ini bertujuan membawa masuknya cahaya matahari dari atas. Paling baik dilakukan dengan menggunakan prisma atau penyebar cahaya untuk menahan pancaran cahaya matahari langsung yang menyebabkan silau. Skylight tidak boleh lebih besar dari 5-6% dari luas atap bangunan. • Clerestory • Menghasilkan pancahayaan matahari langsung dan tidak langsung melalui jendela clerestory vertical. Tergantung dari atap di sampingnya, sebagian cahaya dapat dipantulkan ke bawah oleh plafon ke dalam ruangan. Akan tetapi, tergantung dari orientasi tapak, presentasi cahaya matahari langsung yang relatif tinggi dapat menyebabkan silau. • Penggunaan jendela tinggi di atas / langit-langit. Paling baik dilakukan dengan jendela menghadap ke utara untuk menghindari radiasi matahari. Dengan bukaan ke arah utara, bukaan pada langit-langit tersebut dapat dibuat besar. Sentuhan akhir interior pada bukaan tersebut penting, dengan permukaan yang menarik seperti kayu dapat digunakan. • Sawtooth clerestory • Menghasilkan pencahayaan matahari langsung dan tidak langsung, namun dengan memantulkan cahaya dengan presentasi tinggi pada plafon miring di sebelahnya sehingga meningkatkan jumlah cahaya yang jatuh kea rah bawah dan meminimalkan jumlah cahaya matahari langsung. Jika bukaan ini menghadap ke utara, bukaan ini dapat menjadi sumber pencahayaan alami yang baik untuk area interior yang luas. • Plafon miring menghasilkan lebih banyak cahaya tidak langsung, meningkatkan efisiensi dari skylight dan memungkinkan penggunaan kaca yang sedikit. Paling baik jika bukaan menghadap utara juga. • Monitor atau Double Clerestory • Pencahayaan ini memungkinkan pencahayaan matahari yang banyak, terutama padabangunan di mana orientasi matahari atau cuaca tidak memungkinkan dibuatnya langit-langit miring atau desain khusus lainnya. Dengan pemilihan kaca dan penahan bukaan yang baik, konsep ini dapat menghasilkan pencahayaan matahari yang seimbang dan nyaman. • Paling baik dilakukan jika orientasi sumbunya ke arah timur dan barat. Guanakan pelindung cahaya yang pasif pada sisi selatan untuk menahan radiasi matahari langsung masuk ke dalam bangunan.

  14. Beberapa cara memanfaatkan cahaya Side Lighting • Overhangs soffits (bukaan/jendela di bawah dak beton) • Memberikan pelindung yang terbatas dan sangat baik digunakan pada fasad selatan bangunan. • Awning • Awning merupakan pelindung tambahan lain memberikan perlindungan tambahan dan biasanya dibutuhkan pada sisi timur dan barat bangunan. • Light shelf • Pencahayaan ini memberikan perlindungan dan pencahayaan tidak langsung untuk ruang dalam, meningkatkan masuknya jumlah cahaya matahari ke dalam ruangan. Light self paling efektif digunakan pada sisi selatan bangunan tapi juga dapat digunakan pada sisi timur dan barat bangunan.

  15. Umumnya efek yang dihasilkan dari penggunaan filter warna ini adalah efek yang negative, namun secara spesifik respon yang diberikan oleh keempat warna tersebut cukup bervariasi. • Warna Kuning • Penambahan filter warna kuning memiliki kecendrungan untuk menghasilkan kondisi visual yang lebih terang, jelas dan lebih disukai jika dibandingkan dengan warna lainnya. Akan tetapi warna kuning tidak dapat menciptakan rasa aman. Secara umum, penambahan filter warna kuning berada pada pilihan netral dan lebh baik dari warna lainnya. • Warna Merah • Penambahan warna merah pada lampu cenderung tidak disukai responden karena menghasilkan kondisi visual yang cenderung kabur, suram, jelek, tidak mengundang, membosankan dan tegang. • Warna Hijau • Filter warna hijau menghasilkan grafik yang sangat tegas yang mengarah kea rah negative dan merupakan filter warna yang paling tidak disukai di antara semua filter warna yang digunakan dalam simulasi. Efek visual lain yang ditimbulkan oleh pemakaian filter warna hijau adalah cenderung sangat kabur, sangat suram, sangat jelek, sangat tidak mengundang, sangat tegang dan sangat tidak menyenangkan. Secara keseluruhan, grafik filter warna hijau cenderung mengarah kea rah negative dan sangat negative. • Warna Biru • Secara keseluruhan, efek yang dituimbulkan oleh penambahan filter warna biru hamper sama dengan efek yang ditimbulkan oleh warna merah. Hal ini terlihat dari pola grafik yang dibentuk oleh kedua filter warna tersebut, yaitu cenderung kabur, suram, jelek, tidak mengundang, membosankan, tegang dan cenderung tidak disukai.

  16. Tiga tipe sistem penerangan, yaitu: • Sistem Penerangan Merata • Sistem penerangan ini memberikan iluminasi yang tersebar secara cukup seragam di seluruh ruangan. Dengan demikian terciptalah kondisi visual yang merata untuk seluruh ruangan. • Keadaan ini cocok untuk ruangan yang tidak mempunyai tempat untuk melaksanakan tugas-tugas visual yang khusus. Pada system penerangan merata ini sejumlah amartur ditempatkan secara teratur di seluruh langit-langit. Pada sistem penerangan terarah, seluruh ruangan memperoleh cahaya dari suatu jurusan tertentu. • Sistem ini cocok untuk pameran atau penonjolan suatu obyek, untuk menciptakan bayangan-bayangan supaya lebih tampak bentuk dan susunannya atau untuk meyoroti permukaan tertentu yang kemudian menjadi sumber cahaya sekunder dengan jalan memantulkan cahaya. • Sistem Penerangan Terarah • Sistem ini juga dapat digabungkan dengan sistem penerangan merata, dengan maksud mengurangi efek menjemukan yang mungkin ditimbulkan oleh penerangan merata. • Sistem penerangan terarah dicapai dengan memakai lampu pelepasan listrik yang reflektornya diarahkan, ataupun memakai spotlight dengan reflector bersudut lebar. • Pada system penerangan setempat, cahaya dikonsentrasikan pada tempat melaksanakan tugas visual. • Sistem Penerangan Setempat • System penerangan ini diperlukan untuk: • Tugas visual yang lebih kritis. • Mengamati bentuk dan susunan benda yang memerlukan cahaya dari arah tertentu • Melengkapi penerangan umum yang mungkin terhalang mencapai sesuatu bagian ruangan • Membantu para pekerja yang sudah tua dan/ atau telah berkurang daya lihatnya • Menunjang suatu tugas visual yang pada mulanya tidak direncanakan untuk ruangan tersebut

  17. Faktorkenyamananpencahayaan Faktorkenyamanan yang dihasilkanmelaluipencahayaan artificial sangatberkaitandenganbagaimanakitadapatmelakukanberbagaiaktifitasdenganbenar. Misalnyamenurunitanggadalamkondisikurangcahayaakanmenimbulkan rasa khawatirpadakeselamatankitakarenaadanyaketerbatasaninformasi visual yang diterimadarikegitana yang kitalakukan (DesainPencahayaanArsitektural, 13) Selainitu, cahaya yang menyilaukan (glare) jugadapatmenciptakansuasana yang kurangnyaman. Glare terjadiakibatcahayasecaralangsungatautidaklangsungmengenaimatadenganintensitas yang tinggi. (DesainPencahayaanArsitektural, hal 14).

  18. Faktorkenyamananpencahayaan BerdasarkanStandarPencahayaanNasional Indonesia, pencahayaansebuah café berkisarantara35-200 lux Berdasarkan trend pencahayaanterkini, pencahayaan yang baikpadasebuah café yang lebihmementingkansuasana, seharunyapencahayaan yang digunakanmerupakanpencahayaandinamis.

  19. Pengaruh Warna Terhadap Pencahayaan Buatan Dalam sistem pencahayaan di ruangan biasanya diperlukan tiga sistem, yaitu penerangan umum (general lighting), penerangan local (local lighting) dan penerangan aksen (accent lighting). Setiap perabotan atau furniture yang terdapat di dalam ruangan mempunyai warna yang apabila mendapatkan pantulan dari beberapa lampu yang berbeda menghasilkan suatu pantulan pencahayaan yang berbeda. Pengaruh Warna Terhadap Pencahayaan Alami Warna suatu obyek yang diterangi sinar matahari siang, keragamannya bergantung kepada panjang gelombang sinarnya dan struktur sinar yang dipantulkannya. Struktur sinar yang dipantulkan juga bergantung kepada seleksi daya serapnya. Kualitas permukaan suatu obyek, misalnya keadaan teksturnya yang kasar, licin, halus, buram, berdebu juga mempunyai pengaruh terhadap warna, karena akan menentukan keragaman destribusi cahaya. Factor lain yang dapat memodifikasi persepsi sebuah warna adalah ukuran, bentuk permukaan, posisi yang melihat, posisi obyek dan arah penyinaran. Perubahan posisi sumber cahaya (frontal, dari pinggir, dari bawah, langsung, tidak langsung, dekat, jauh) beragam sudut dan intensitas cahayanya secara konsekuen akan mengubah kualitas warna. Warna disekeliling obyek akan mempengaruhi warna obyek, karena obyek akan memantulkan cahaya yang dating dari obyek lain. Warna tidak akan timbul bila tertutup atau terisolasi, tetapi akan berinteraksi dengan warna lain. (Darmaprawira, kreativitas 93).

  20. Pencahayaanpada café • Pencahayaan pada cafe pada umumnya menggunakan pencahayaan ambient lighting dan entertainment lighting. Pencahayaan ini diperlukan untuk meningkatkan aktivitas sosial pada bagian ini. Pada pencahayaan ini dibutuhkan pencahayaan yan mampu memberikan kenyamanan dan suasana bisnis yan menjadi satu kesatuan dengan suasana hari setiap harinya. • Pencahayaan yan diperlukan antara lain: • Decorative luminaiers • Penggunaan lampu dekoratif sangat diperlukan untuk meningkatkan dan menonjolkan aksen ruangan pada interior cafe sehingga interior s\cafe tampak lebih menjual. • Accent lighting • Pencahayaan ini merupakan pencahayaan khusus yang menggunakan spot light untuk membantu menampilkan detail lemen dan dekoratif interior. • Indirect lighting • Pencahayaan tidak langsung. Pencahayaan ini sangat diperlukan untuk penataan sebuah cafe. Karena sebuah cafe memerlukan suatu pencahayaan yang nyaman, dimana standart kenyamanan sebuah cafe adalah suatu pencahayan yang tidak menimbulkan glare, jadi pencahayaan tidak langsung sangat disarankan. • Dimming possibilities • Pengaturan lampu menggunakan dimmer sangat diperlukan untuk mengatur kuat lemahnya suatu terang cahaya yang diinginkan pada suatu ruangan. • Light intergrated with furniture • Lampu yang digunakan tidak dapat dipisahkan penggunaanya dengan furniture yang ada. Jadi seakan-akan pencahayaan yang ada diperuntukan untuk furniture tersebut. • Dynamic lighting • Penggunaan dinamic lighting hampir sama dengan penggunaan dimmer yang dipasang pada pencahayaan.

  21. Pencahayaan terhadap psikologi manusia Untukmemberikankesansantai (impression of relaxation) harusmenghindariglare/kesilauan. Pencahayaansekelilingrendah, dapatdilakukandenganmenggunakandimmer untukmengaturkuatcahaya yang diinginkan. Lampumejadanlampudinding (wall-washer) lebihsesuaidibandingkandenganlampu-lampuplafon yang luas. Secaraumum, kesansantaidapatdihadirkanjikamenggunakanpencahayaantaklangsung,kuatpeneranganrendah, warnaredup, dindingdenganterangcahaya yang rendahdanplafongelap. 1. Impression of spaciousness 2. Impression of perceptual clarity 3. Impression of relaxation 4. Impression of privacy 5. Impression of excitement, gaiety 6. Impression of boredom and monotony 7. Impression of depression 8. Impression of confusion and clutter 9. Impression of cave effect, insecurity, spookiness 10. Impression of “black hole”

  22. (Unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain interior, 1998, Triadi Laksmiwati, CV Rama M.G, Jakarta)

  23. SEJARAH STARBUCKS Starbucks corporation adalah kopi international dan gerai kopi yang berasal dari Seattle, Washington, United States Strabuck pertama kali berdiri di Pike Place Market di Seattle, Washigton pada tahun 1971. Strabucks didirikina oleh 3 orang yaitu: seorang guru bahasa Inngris yang bernama Jerry Baldwin, guru sejarah yang bernama Zev Siegel, dan seorang penulis Gordon Bowker

  24. NAMA STARBUCKS • Di beberapa daerah di Dunia, Starbuck memiliki nama international yaitu: • Arabic-speaking countries: ستاربكس (transliteration: stārbaks) • Bulgaria: Старбъкс (transliteration: Starbâks) • China, Taiwan: 星巴克 Pinyin: xīngbākè (星 xīng means "star", while 巴克 is a transliteration of "-bucks") • Israel: סטארבקס (transliteration: sṭārbaqs) • Japan: スターバックス (transliteration: sutābakkusu) • Russia: Старбакс (transliteration: Starbaks) • South Korea: 스타벅스 (transliteration: seutabeokseu), often used in conjunction with the English name • Quebec, Canada: Café Starbucks Coffee[49] • Thailand: สตาร์บัคส์ pronounced [satāːbākʰ]

  25. LOGO STARBUCKS

  26. STARBUCKS • Konsep desain yang digunakan adalah Sustainable Design: • Penggunaan lampu hemat energy (efficient lighting) • Memanfaatkan cahaya alami (Natural daylight) • Menggunakan material ramah lingkungan, seperti kayu (sustainable wood products) • Mengurangi penggunaan material-material berbahaya, yang mengandung racun

  27. VISI DAN MISI STARBUCKS • Merasa nyaman karena merasa dihargai secara pribadi • Karena di tempat itu sebuah hubungan penuh makna sedang dibangun • Menjadikan Starbucks pelakuutamabisnis kopi terbaikdidunia, dansementaraitumenjagakuatprinsip-prinsipnyadalammasaperkembangnya. • Menggunakanenamprinsipuntukmengukurkelayakansuatukeputusan, yaitu: • Mencitpakanlingkungankerja yang sangatbaik, danmenghargaiorang lain denganhormatdansopan • Mengadopsiperbedaansebagaikomponendasardalammelakukanbisniskami • Memberlakukanstrandarttertinggidalamhalpembelian, pemanggangan, dankesegaranpengiriman kopi kami • Menciptakankonsumen yang puassetiapsaat • Memberikankontribusi yang positifterhadapmasyarakatdanlingkungankami • Mengenalihal-hal yang membawaadalahdasarkamiuntuksuksesdimasa yang akandatang

  28. Data

  29. PermainanLampu Permainan hanging lamp yang selalu dinyalakan dari gerai ini dibuka hingga gerai ini di tutup Hanging lamp ini juga tergolong penggunaan lampu yang berintegrasi dengan furniture (integrated lamp), karena setiap lampu yang ada digunakan untuk menerangi sebuah furniture di bawahnya.

  30. PermainanLampu Permainan spot ligh (accent lighting) ini untuk memberikan kesan pada suatu ruang Penggunaan lampu 35 par yang digunakan untuk spot light

  31. PermainanLampu Permainanplafon yang berwarnagelap Down light inihanyadigunakanpadamalamhariketikasuasanaluarruanganmulaigelap Kontrolpencahayaaninimengunakansaklar Down light inimerupakanpendukungjenispencahayaan yang digunakanyaitu ambient lighting

  32. PermainanLampu Jenis pencahayaan yang digunakan: Ambient lighting dan natural lighting Penggunaan cahaya matahari pada siang hari semakin menimbulkan suatu efek cahaya yang redup yang menciptakan suasana yang nyaman pada siang hari. Tetai menimbulkan glare dan siluet d beberapa sudut.

  33. Analisa

  34. EFEK PERMAINAN LIGHTING 89-175 lux 49-84 lux Standartkenyamananpencahayaan 35-200 lux

  35. Penggunaan bidang pantul pada rumah lampu merupakan wujud penghematan energy, karena hamper keseluruhan cahaya yang ada terpantulkan oleh bidang rumah lampu. Standart pencahayaan pada sebuah cafe 35-200 lux Luminasi sinar yang terpancar jelas didaptkan dari permainan rumah lampu yang menggunakan polished aluminium. • Pencahayaan pada cafe pada umumnya menggunakan pencahayaan ambient lighting dan entertainment lighting. • Pencahayaan yang diperlukan antara lain: • Dynamic lighting • Indirect lighting • Dimming possibilities • Light intergrated with furniture • Accent lighting • Decorative luminaiers Penggunaan direct lighting pada gerai ini sangat tidak cocok pada penggunaan interior cafe karena menciptakan suatu cahaya yang terlalu terang, di samping itu penggunaan rumah lampu yang menggunakan bahan aluminium semakin membuat sinar terpancar secara maksimal. Data yang didaptakan pada malam hari berkisar antara 49-84 lux. Pengaturan pencahayaan yang menggunakan time control. Permainan lighting yang dihadirkan pada malam hari semakin hangat dengan hadirnya penggunaan lampu down light berwarna kuning dan efek dari pantulan cahaya yang berasal dari luar kaca yang menambah kesan dan menimbulkan perasaan ruang yang semakin hangat Kenyamanan yang diperlukan dalam menata lampu adalah pencahayaan yang tidak menimbulkan letih pada mata. Philip eseensial 8 watt. Menggunakan rumah lampu berbahan polished aluminium Tidak hanya dari sebuah sinar saja yang menentukan pencahayaan tersebut nyaman atau tidak, penggunaan lampu yang tidak tepat dapat menimbulkan panas dan menimbulkan rasa pusing yang membuat suasana menjadi tidak nyaman Pengunjung lebih suka menikmati Starbucks pada malam hari dibandingkan pada siang hari Pencahayaan pada malam hari lebih stabil (49-84 lux)

  36. Jenis-jenis pencahayaan: • Ambient lighting: pencahayaan seluruh ruang. Secara teknis ambient light artinya total sinar yang datang dari semua arah, untuk seluruh ruangan. Dalam ambient lighting, sinar haruslah cukup fleksibel untuk berbagai situasi atau peristiwa yang mungkin terjadi di ruangan. • Local lighting: pencahayaan ini ditujukan untuk aktifitas sehari-hari. Pencahayaan ini bertujuan agar mata tidak cepat lelah. • Accent lighting. Pencahayaan yang berfungsi sebagai aksen. Pencahayaan ini biasanya digunakan untuk pencahayaan sudut. • Natural lighting. Sinar matahari bahkan cahaya bulan. Bila di desain sejak awal pemanfaatan cahaya matahari juga dapat membuat ruangan menjadi terang. Selain menggunakan natural lighting, starbucks juga memanfaatkan penggunaan cahaya yang ada pada hanging lamp Pencahayaan yang digunakan di dalam STARBUCKS dapat dikategorikan nyaman karena memenuhi Standart Pencahayaan Nasional Indonesia dengan nilai lux yang didapatkan berkisar 89-180 lux Tidak hanya dari sebuah sinar saja yang menentukan pencahayaan tersebut nyaman atau tidak, penggunaan lampu yang tidak tepat dapat menimbulkan panas dan menimbulkan rasa pusing yang membuat suasana menjadi tidak nyaman Penggunaan natural lighting pada siang hari dimaksudkan untuk menerangi keseluruhan ruangan yang dibantu dengan penggunaan hanging lamp. Meskipun “decorative lamp” hanging lamp dinyalakan terus menerus selama jam operasional Starbucks, lampu tersebut tidak dapat menghadirkan suasana starbucks malam hari ke siang hari Suasana pada siang hari serta beberapa sudut yang menimbulkan glare dan siluet

  37. Standart pencahayaan pada sebuah cafe 35-200 lux Penggunaan natural lighting pada siang hari menciptakan suatu kesan yang menarik tetapi tidak cukup memberikan rasa nyaman terhadap pengunjung karena menciptakan suatu siluet yang membuat suasana pada siang hari cukup suram pada beberapa sudut. • Pencahayaan pada cafe pada umumnya menggunakan pencahayaan ambient lighting dan entertainment lighting. • Pencahayaan yan diperlukan antara lain: • Dynamic lighting • Indirect lighting • Dimming possibilities • Light intergrated with furniture • Accent lighting • Decorative luminaiers Pada siang hari dan malam hari gerai starbucks selalu menyalakan hanging lamp karena hanging lamp yang digunakan merupakan lampu yang digunakan untuk menyinari furniture di bawahnya. Penggunaan kaca yang besar memanfaatkan penggunaan cahaya matahari yang masuk ke area starbucks Kenyamanan yang diperlukan dalam menata lampu adalah pencahayaan yang tidak menimbulkan letih pada mata. Di dalamstandartnyapencahayaan yang adadidalamstarbuckssudahmemenuhistandartkenyamananakantetapiuntukpencahayaandidalamstarbucks yang menggunakanpencahayaan yang dinamis, pencahayaan yang adatidakterpakudenganstandartpencahayaan yang ada. Penggunaan unsur impression of relaxation pada suatu cafe seharusnya memberikan suatu perasaan relax (nyaman) namun dikarenakan pada beberapa bagian menciptakan glare dan siluet sehingga kesan santai dan nyaman yang hadir pada konsep pencahayaan kurang terasa Dengan hasil pengukuran pencahayaan sebesar 89-190 lux, pengukuran yang didapatkan sudah cukup memenuhi kriteria pencahayaan sebuah café, tetapi di dalam penggunaanya pada Starbucks hal ini dirasa kurang nyaman dikarenakan timbulnya suatu glare yang membuat pengunjung tidak dapat menikmati suasana café .

  38. Analisa data Permainancahayamataharipadasianghari yang menimbulkan glare padabeberapasudut. Dan terkadangmengakibatkansiluetpadasuduttertentu . Luminasipencahayaan 89-190 lux Jenispencahayaan yang digunakanadalahpencahayaan natural lighting

  39. BEBERAPA SUDUT YANG MENIMBULKAN GLARE Sudut-sudutiniterkadangmenimbulkan glare padasianghari, sehinggakenyamanankurangterasa

  40. Analisa data Penggunaan spot light menggunakan par 35 yang diletakan pada track Permainan furniture yang menghadirkansuasanaberwarnacoklatmenciptakansuatusuasana yang semakinhangat Permainan spot light yang digunakanuntukmemberikanpenegasanataukesan yang lebihmendramatisirpadasuaturuang

  41. Analisa data Luminasipencahayaan 49-84 lux Penggunaan direct lighting yang tidaksesuaidenganperancanganpencahayaanpada café menghadirkansuasana yang kurangnyaman Permainanhangging lamp semakinmenimbulkansuatukesan yang menarikseakan-akanmenimbulkanartificail lighting Penggunaanpencahayaanpadamalamharisudahcukupnyaman

  42. Pencahayaanalami yang digunakandidalamstarbucksdenganmemanfaatkannatural lightingdanpermainanhanging lamp yang berintegrasidenganfurnituretidakdapatmemberikansuatukenyamanan yang maksimalterhadappengunjung. Hal iniditimbulkandaripermainankaca yang terlalubanyak yang menimbulkanglaredansiluetdibeberapasudut. Pencahayaanmalamharidirasacukupnyamandiarenakanpencahayaanpadamalamharilebihstabildibandingkandenganpencahayaanstarbuckspadasianghari. Stabilnyapencahayaanpadamalamharidikarenakancahaya yang dihasilkantidakbergantungkepadanatural lightingtetapiterhadappencahayaanbuatan yang berupadown lightdanhanging lampsertapenegasansudut-suduttertentu yang menggunakanaccent lighting daripermainan spot light. Starbuck merupakansuatu coffee shop yang benar-benarmengertiakankeinginankonsumendanterusberusahamemanjakancustomermereka. Dari bagaimanamerekamemberikanefekpermainan lighting yang menarikpadasetiapdesaingeraimereka. Permainan lighting yang berusahamemadukanunsurnatural lightingdenganambient lightingdisetiapgeraimerekadiseluruhdunia.

  43. SARAN Berdasarakankesimpulandaripencahayaan yang digunakandidalamstarbuckssecaragarisbesarsudahcukupmenciptakanatmosfer yang nyamanpadasiangdanmalamhari, akantetapipadasianghariterkadangtimbulgangguan yang membuatpengunjungkurangmerasanyamandidalamnyadanlebihmenyukaisuasanapadamalamhari. Hal inijugadidukungolehpermainan lighting padamalamhari yang lebihstabildaripadasianghari. Untuklebihmemanjakanparakonsumennyasebaiknyastarbucksmulaimemikirkanbagaimanacahayasiangharimampulebihstabildanpencahayaanpadamalamharilebihmemanjakankonsumen. Pencahayaan yang digunakansebaiknyadirubahdaripenggunaancahaya yang statismenjadipencahayaan yang dinamis.

  44. Daftarpustaka • Chaplin, James P., Kamus Lengkap Psikologi. Rajawali Press, Jakarta, 2005. • Suryabrata, Sumadi, Psikologi Kepribadian. Rajawali Press, Jakarta, 1982 • Suptandar, J.P., 1999. Desain Interior. Jakarta: Djambatan. • Pile, John F. (2002). Interior Design. New York: Prentice-Hall, Inc. • Ching, Francis D.K. (1996). Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Penerbit Erlangga. • Poerwadarminta, W.J.S. (1987). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta. • Benya, James dan Karlen, Mark. Dasar-Dasar Desain Pencahayaan. Jakarta: Erlangga,2007 • ”Starbucks.” Wikipedia bahasa Indonesia, ensklopedia bebas. 29 Agustus 2008. Wikimedia Foundation, Inc. 18 Februari 2009. • <”http://id.wikipedia.org//wiki/Tunjungan_plaza”> • Starbuck Corporation. ”Beyond the Cup.”2005.4 Maret 2009. • <”www.starbucks.co.id/-21k-”> • Starbucks Coffee Company. ”The World’s Best Coffee.”2008.Starbucks Corporation.20 Februari 2009. • <”www.starbucks.co.id/en-US/_World+Best+Coffee/”>

More Related