1 / 58

Handout:

Handout:. ETIKA BISNIS Widodo Mulyosuprapto, Drs, MM. LITERATUR. Etika Bisnis & I mplementasinya Ketut Rinjin , Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Etika Bisnis Tuntutan dan Revolusinya Drs. A. Sonny Keraf , Penerbit Kanisius Etika Bisnis Pendekatan Substantif & Fungsi Oral

adlai
Télécharger la présentation

Handout:

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Handout: ETIKA BISNIS Widodo Mulyosuprapto, Drs, MM Teori Etika Bisnis

  2. LITERATUR • Etika Bisnis & Implementasinya KetutRinjin, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama • Etika Bisnis Tuntutan dan Revolusinya Drs. A. Sonny Keraf, Penerbit Kanisius • Etika Bisnis Pendekatan Substantif & Fungsi Oral Drs. Muslich, MM, Penerbit Ekonisia • Situs-situs internet tentang Etika Bisnis Teori Etika Bisnis

  3. TEORI-TEORI ETIKA BISNIS • Pengertian Etika • Tiga Norma Umum • Teori Etika Teori Etika Bisnis

  4. 1. PengertianEtika EtikaberasaldaridarikataYunani ‘Ethos’ (jamak – taetha), berartiadatistiadat Etikaberkaitandengankebiasaanhidup yang baik, baikpadadiriseseorangmaupunpadasuatumasyarakat Etikaberkaitandengannilai-nilai, tatacarahidupygbaik, aturanhidupygbaikdansegalakebiasaanygdianutdandiwariskandarisatuorangkeorang yang lain ataudarisatugenerasikegenerasiyg lain Teori Etika Bisnis

  5. Pengertianetika = moralitas Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti adat istiadat atau kebiasaan Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan Teori Etika Bisnis

  6. EtikasebagaiFilsafat Moral Etikasebagaifilsafat moral tidaklangsungmemberiperintahkonkretsebagaipegangansiappakai. Etikadapatdirumuskansebagairefleksikritisdanrasionalmengenai • Nilaidannorma yang menyangkutbagaimanamanusiaharushidupbaiksebagaimanusia • Masalahkehidupanmanusiadenganmendasarkandiripadanilaidannorma moral yang umumditerima Teori Etika Bisnis

  7. Etikasebagaisebuahilmu yang terutamamenitikberatkanrefleksikritisdanrasional, • Mempersoalkanapakahnilaidannorma moral tertentumemangharusdilaksanakandalamsituasikonkretterutamayang dihadapiseseorang, atau • Etikamempersoalkanapakahsuatutindakan yang kelihatanbertentangandengannilaidannorma moral tertentuharusdianggapsebagaitindakan yang tidaketisdankarenaitudikutukataujustrusebaliknya • Apakahdalamsituasikonkret yang sayahadapisayamemangharusbertindaksesuaidengannorma yang adadalammasyarakatkuataukahjustrusebaliknyasayadapatdibenarkanuntukbertindaksebaliknya yang bahkanmelawannilaidannorma moral tertentu. TeoriEtikaBisnis

  8. Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku moral secara kritis dan rasional. Dengan menggunakan bahasa Nietzcshe, etika sebagai ilmu menghimbau orang untuk memiliki moralitas tuan dan bukan moralitas hamba Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan secara heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggungjawabkan. Teori Etika Bisnis

  9. 2. Tiga Norma Umum Norma memberipedomantentangbagaimanakitaharushidupdanbertindaksecarabaikdantepat, sekaligusmenjadidasarbagipenilaianmengenaibaikburuknyaperilakudantindakankita. Macam Norma : • Norma Khusus • Norma Umum - Norma Sopansantun - Norma Hukum - Norma Moral Teori Etika Bisnis

  10. Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal. Norma Sopan santun / Norma Etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata krama Teori Etika Bisnis

  11. Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan keyakinan seluruh anggota masyarakat tersebut tentang bagaimana hidup bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat tersebut harus diatur secara baik Teori Etika Bisnis

  12. Norma Moral, yaituaturanmengenaisikapdanperilakumanusiasebagaimanusia. Norma moral inimenyangkutaturantentangbaikburuknya, adiltidaknyatindakandanperilakumanusiasejauhiadilihatsebagaimanusia. Adabeberapaciriutama yang membedakannorma moral darinormaumumlainnya ( kendatidalamkaitandengannormahukumciri-ciriinibisatumpangtindih) : • Kaidah moral berkaitandenganhal-hal yang mempunyaiatau yang dianggapmempunyaikonsekuensi yang seriusbagikesejahteraan, kebaikandankehidupanmanusia, baiksebagaipribadimaupunsebagaikelompok. Teori Etika Bisnis

  13. Norma moral tidakditetapkandan/ataudiubaholehkeputusanpenguasatertentu. Norma moral danjuganormahukummerupakanekspresi, cermindanharapanmasyarakatmengenaiapa yang baikdanapa yang buruk. Berbedadengannormahukum, norma moral tidakdikodifikasikan, tidakditetapkanataudiubaholehpemerintah. Ialebihmerupakanhukumtaktertulisdalamhatisetiapanggotamasyarakat, yang karenaitumengikatsemuaanggotadaridalamdirinyasendiri • Norma moral selalumenyangkutsebuahperasaankhusustertentu, yang olehbeberapafilsuf moral disebutsebagaiperasaan moral (moral sense) Teori Etika Bisnis

  14. 3. TeoriEtika a. Etika Teleologi dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Dua aliran etika teleologi : - Egoisme Etis - Utilitarianisme Teori Etika Bisnis

  15. * Egoisme Etis Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar. Teori Etika Bisnis

  16. * Utilitarianisme berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar. Teori Etika Bisnis

  17. Utilitarianisme , teori ini cocok sekali dengan pemikiran ekonomis, karena cukup dekat dengan Cost-Benefit Analysis. Manfaat yang dimaksudkan utilitarianisme bisa dihitung sama seperti kita menghitung untung dan rugi atau kredit dan debet dalam konteks bisnis Teori Etika Bisnis

  18. Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam : • Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism) • Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism) Prinsip dasar utilitarianisme (manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar) diterpakan pada perbuatan. Utilitarianisme aturan membatasi diri pada justifikasi aturan-aturan moral. TeoriEtikaBisnis

  19. b. Deontologi Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting. Teori Etika Bisnis

  20. Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi : • Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban • Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik • Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal Teori Etika Bisnis

  21. Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat. Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb. Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb atau tidak. Teori Etika Bisnis

  22. c. Teori Hak Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis. . Teori Etika Bisnis

  23. d. Teori Keutamaan (Virtue) memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh keutamaan : • Kebijaksanaan • Keadilan • Suka bekerja keras • Hidup yang baik Teori Etika Bisnis

  24. Keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa disebut : kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan. Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-kadang malah ada tumpang tindih di antaranya. Fairness : kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada semua orang dan dengan wajar dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi. Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan karyawan sejauh mereka mewakili perusahaan, adalah : Keramahan, Loyalitas, Kehormatan dan Rasa malu. Teori Etika Bisnis

  25. Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu hakiki untuk setiap hubungan antar manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali. Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja semata-mata untuk mendapat gaji, tetapi mempunyai juga komitmen yang tulus dengan perusahaan. Kehormatan adalah keutamaan yang membuat karyawan menjadi peka terhadap suka dan duka serta sukses dan kegagalan perusahaan. Rasa malu membuat karyawan solider dengan kesalahan perusahaan. Teori Etika Bisnis

  26. TANGGUNG JAWAB SOSIAL & ETIKA BISNIS Bisnis Pengantar Bab3

  27. Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) persh Suatu keyakinan bahwa keputusan-keputusan bisnis harus dibuat dan dilaksanakan dalam batasan pertimbangan-pertimbangan sosial & ekonomi

  28. Keyakinan dasar tanggung jawab sosial Apa yang baik bagi masyarakat : baik bagi organisasi tersebut Tujuan-tujuan sosial justru meningkatkan profitabilitas persh dalam jangka panjang PErsh sebaiknya bertindak dalam suatu cara yang mendukung terciptanya masy yang sehat, shg masy mrp sumber penghasilan bagi perush

  29. Penerimaan terhadap Tanggung Jawab Sosial Pendekatan Penolakan Manajer hanya semata-mata bertanggung jawab kpd pemilik persh yang memiliki kepentingan utama Asumsi: Manajer dipekerjakan pemilik persh u/hasilkan uang sebanyak mungkin Manajer mrp agen khusus dari pemilik persh & memiliki tanggung jawab utama thd mrk Manajer mrp agen para pemegang saham dan tidak seharusnya membuat keputusan yang berkaitan dg tanggung jawab sosial & investasi sosial

  30. Penerimaan terhadap Tanggung Jawab Sosial 2.Pendekatan reaktif: organisasi a/ bereaksi stlh ada tuntutan tanggung jwb sosial dg mengevaluasi berbagai alternatif 3. Pendekatan proaktif: kesuksesan persh dlm jangka panjang a/ tergantung pd kesejahteraan & kemakmuran masy

  31. Cara Pwendekatan proaktif Kebutuhan masyarakat & kemitraan Integrasi persh dg masyarakat (naker, pem, kel agama) Mengantisipasi masalah & perubahan yg terjadi di masyarakat Persh melaksanakan peran kepemimpinan

  32. Bidang-bidang tanggung jawab sosial Investasi dlm lingkungan masyarakat Pendidikan & pelatihan Kebijakan program ketenagakerjaan Tanggung jawab terhadap lingkungan Program energi Perlindungan konsumen

  33. Pengelolaan Tanggung jawab sosial Komitmen manajemen puncak Audit sosial

  34. Etika Bisnis Standar yang mengatur moral & perilaku seseorang Standar yang mencerminkan mana yang benar & mana yang salah Sistem tata nilai individu Standar yang tidak tertuang dalam UU maupun peraturan hukum shg etika bersifat subyektif

  35. Penyebab utama ketidaktetisan dalam suatu tindakan / praktik Lingkungan persaingan ketat Iklim organisasi Tata nilai individu

  36. Peran manajemen puncak dlm etika bisnis Melakukan komitmen yang tinggi Menyampaikan scr jelas standar-standar nilai persh kpd setiap anggota Memberikan imbalan bagi perilaku etis Memberikan sangsi bagi perilaku yang tidak etis

  37. Argumen yang Menentang & Mendukung Perusahaan Terlibat Lingkungan Sosial Argumen penentang: = Bisnis mencari keuntungan yang sebesar- besarnya = Biaya terlibat sosial besar = Tenaga mengerti masalah sosial kurang = Tujuan yang terbagi membingungkan Argumen pendukung: = Harapan & kebutuhan masyarakat berubah-ubah = Terbatasnya sumber daya alam = Bisnis punya sumber daya berguna bagi lingkungan = Keuntungan jangka panjang

  38. Tujuan Bisnis & Alokasi SDE • Profit • Kesejahteraan pemilik faktor produksi & masyarakat • Full employment • Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang • Kemajuan & pertumbuhan • Prestise & prestasi • Alokasi SDE / Stakeholder komponen • Terhadap owner • Terhadap supplier • Terhadap customer • Terhadap karyawan • Terhadap pesaing • Terhadap masyarakat • Terhadap pemerintah Teori Etika Bisnis

  39. Bisnis sebuah Profesi Etis • Kegiatan interaksi manusia saling menguntungkan • Memerlukan pembelajaran tekun khusus sehingga menjadi sebuah profesi • Dengan dukungan sistem politik ekonomi kondusif (jelas & fair) bisnis menjadi profesi yang etis Teori Etika Bisnis

  40. Etika Terapan, Etika Profesi • Ekonomi Terapan Merupakan etika khusus yaitu penerapan prinsip-prinsip akan norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus • Ekonomi Khusus dibagi menjadi 3 yaitu individual, sosial dan lingkungan hidup • Profesi ialah pekerjaan sebagai nafkah hidup dengan keahlian & ketrampilan yang tinggi melibatkan komitmen pribadi moral yang mendalam/profesional • Prinsip-prinsip profesi: • Tanggung jawab • Tanggung jawab dampak profesinya • Otonomi • Integritas moral Teori Etika Bisnis

  41. Sistem Ekonomi & Posisi Etika Bisnis • Kapitalis = Hak milik diakui/mutlak bebas manfaatkan harta untuk produksi yang kecil terlindas makin lemah yang kaya makin kaya/kesenjangan • Sosial = semua alat produksi dikuasai negara, semua bekerja untuk negara & tenaga kerja menjadi tidak produktif • Ekonomi Bisnis menekankan adanya produktivitas & alokasi SDE secara layak adil, serta kompensasi sesuai g\dengan prestasi & peran masing-masing yang dilakukan oleh pemilik SDE Teori Etika Bisnis

  42. Bisnis & Lingkungannya • Internal : Bahan, Tenaga Kerja, Modal, Eksekutif, Alat-Alat, Rekayasa • Eksternal : Umum : Poleksosbud, Pendidikan, Hukum, Geografi Khusus : supplier, Customer, Competitor, Sertifikat Kerja, Bursa Tenaga Kerja, Teknologi Guna menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi karena eksternal, maka variabel internal harus cepat mengadaptasi lingkungan lainnya. Guna mengetrapkan strategi perlu kita lihat kondisi yang ada yaitu: “Strength, Weakness, Opportunity & Treatment (SWOT)” Ini sebagai data informasi perusahaan dalam menentukan strategi kedepan. Teori Etika Bisnis

  43. Prinsip-Prinsip Ekonomi Bisnis • Otonomi • Tidak berniat jahat • Keadilan • Hormat pada diri sendiri • Kejujuran = Dalam hal perjanjian kontrak kerja = Penawaran dengan kualitas & fakta riil = Hubungan perusahaan dengan tenaga kerja = Hubungan kerja dengan perusahaan lain Teori Etika Bisnis

  44. Norma & Etika Pemasaran • Orientasi & Konsep Pemasaran • Konsep bauran pemasaran • Etika bersaing di lingkungan pasar industri • Kepuasan pelanggan / masyarakat saling menguntungkan • Produk, price, promosi, place • Mutu produk, efisiensi perusahaan, servis terbaik Teori Etika Bisnis

  45. Konsep Ekonomi dalam Marketing Mix • Ekonomi Pemasaran dalam Konteks Produk • Produk berguna & dibutuhkan • Produk berpotensi ekonomi / benefit • Produk bernilai tambah tinggi • Produk jumlahnya berskala ekonomi & sosial • Produk memuaskan masyarakat • Ekonomi Pemasaran dalam Konteks Harga • Beban cost produk wajar & menarik bagi konsumen • Sebagai alat kompetisi • Sesuai kemampuan daya beli masyarakat • Margin perusahaan layak Teori Etika Bisnis

  46. Pemasaran dalam Konteks Promosi • Sarana memperkenalkan barang • Informasi kegunaan & kualifikasi barang • Informasi fakta yang jujur sehingga menarik bagi konsumen • Ekonomi Pemasaran dalam Konteks Distribusi • Cepat dan tepat waktu • Aman dan utuh barangnya • Kompetisi pelayanan baik pada masyarakat Teori Etika Bisnis

  47. Etika Manajemen Sumber Daya Manusia • Manusia merupakan sumber daya utama/kunci dalam perusahaan. • Pengadaan SDM: Recruiting – selection – Pemanfaatan – Pengembangan – Pengistirahatan • Pemanfaatan SDM: • Pendekatan kebutuhan ekonomi • Pendekatan kebutuhan psikis • Pendekatan kebutuhan sosial • Pendekatan peraturan atau regulasi • Pendekatan pasar tenaga kerja • Pendekatan hak dan kewajiban Teori Etika Bisnis

  48. Etika Manajemen Finansial • Hubungan saling menguntungkan • Perusahaan sebagai penerima amanah = Metode pemberian jasa finansial = Sesuai dengan care bisnis = Manajemen alokasi dana efisiensi & efektif = Peran akuntansi sebagai pemberi informasi Teori Etika Bisnis

  49. Etika Bisnis dalam Pasar Monopoli & Persaingan • Monopoli adalah kondisi pasar dimana salah satu barang atau segmen pasar dikuasai oleh seorang atau kelompok saja. • Monopoli bisa terjadi penunjukan atau pemenangan oleh penguasa, demi untuk masyarakat dan kepentingan orang atau kelompok (kolusi). • Monopoli terjadi karena kemampuan suatu industri yang dikelola secara profesional sehingga memenangkan persaingan • Oligopoli adalah kegiatan menguasai pasar dilaksanakan dengan kolusi antar pengusaha. • Monopsoni adalah ialah menguasai menerima pasokan/pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam suatu pasar. • Oligopsoni ialah kelompok pengusaha menguasai pasokan lebih dari 75% jumlah barang di pasar. Pemerintah RI mengeluarkan UU No. 5/1999 tentang larangan monopoli & persaingan usaha tidak sehat. Teori Etika Bisnis

  50. Etika dalam Pasar Kompetisi • Kualitas Produk • Efisiensi proses • Servis • Menjalin Kemitraan Teori Etika Bisnis

More Related