1 / 33

Metode Riset Bisnis Pertemuan 9

VARIABEL DAN SKALA UKUR. Metode Riset Bisnis Pertemuan 9. Komponen Ilmu. Suatu peristiwa yang ditangkap oleh indra manusia dan dapat dijelaskan secara ilmiah.

aiko
Télécharger la présentation

Metode Riset Bisnis Pertemuan 9

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. VARIABEL DANSKALA UKUR Metode Riset BisnisPertemuan 9

  2. Komponen Ilmu Suatu peristiwa yang ditangkap oleh indra manusia dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Seperangkat konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang berhubungan satu sama lain, menunjukkan fenomena secara sistematis untuk menjelaskan (explanation), meramalkan (prediction) fenomena. Abstraksi dari fenomena yang disusun berdasarkan generalisasi atas ide-ide, simbol-simbol karekteristik suatu peristiwa dengan nama yang diambil dari bahasa sehari-hari. Hubungan kausalitas yang berlaku umum antara dua variabel atau lebih. Proposisi yang telah didukung oleh data empiris VARIABEL

  3. Variabeldan Construct • Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai • Variabel merupakan penghubung antara contruct yang abstract dengan fenomena yang nyata. • Variabel merupakan proxy atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. • Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya. • Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.

  4. PENGERTIAN VARIABEL VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983) VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI PADA NILAI (Uma Segaran, 2006) VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI VARIASI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA (Sugiono, 2006) Contoh: Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi, pendapatan petani, kinerja usaha tani, volume penjualan, kinerja jaringan irigasi

  5. JENIS HUBUNGAN VARIABEL • Simetri : terdapathubunganantarvariabeldanbersifattidakada yang salingmempengaruhi ( Non kausalitas) • Asimetri : hubunganantarvariabel yang terjadibersifat yang satumempengaruhi (independen) danlainnyadipengaruhi (dependen) (kausalitas) • Resiprok : hubunganantarvariabel yang terjadibersifatsalingmempengaruhi (kausalitasbolak-balik)

  6. JENIS VARIABEL Macam-macam Variabel: • Variabel tergantung/terikat • Variabel bebas • Variabel moderator • Variabel antara • Variabel laten dan manifest • Variabelendogendan eksogen

  7. TipeVariabelPenelitian Dilihat Dari: • Fungsi variabel • Skala Nilai variabel • Perlakukan Terhadap variabel

  8. TipeVariabelPenelitianLanjutan Dilihatdarifungsinya: • Variabel independen • Variabel dependen • Variabel Intervening • Variabel moderating • Variabel kontrol

  9. Beberapa Devinisi • Variabel Independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen) • Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel independen) • Variabel intervening adalah variabel yang menjadi media pada suatu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat

  10. Beberapa DevinisiLanjutan • Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat • Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, atau dijadikan acuan bagi variabel yang lain

  11. Contoh Aplikasi HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL BERGANTUNG PADA BIDANG SDM VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT Intelegensi (X1) Kualitas PelayananJasa (Y) KematanganEmosi (X2) KematanganSosial (X3)

  12. Contoh Aplikasi PERTUMBUHAN EKONOMI (X1) INVESTASI ASING LANGSUNG (Y) NILAI TUKAR (X2) EKSPOR (X3) Dependet Variable TINGKAT SUKU BUNGA DOMESTIK (X4) HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL TERGANTUNG BIDANG EKONOMI Independent variable

  13. HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL TERGANTUNG BIDANG KEUANGAN Contoh Aplikasi EARNING PER SHARE (X1) CURRENT RATIO (X2) LEVERAGE RATIO (X3) PERUBAHAN HARGA SAHAM (Y) TOTAL ASSET TURN OVER (X4) RETURN ON INVESTMENT (X5) RETURN ON EQUITY (X4)

  14. POSISI VARIABEL MODERATOR DALAM VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG Pengurangan HariKerja VariabelBebas ProduktivitasKerja VariabelTerikat UsiaTenagaKerja Variabel Moderator

  15. VARIABEL ANTARA KINERJA ---------------------- Variabel Terikat MOTIVASI KERJA Variabel Antara TINGKAT PENDIDIKAN ---------------------- Variabel Bebas

  16. VARIABEL LATEN: variabel yang tidak dapat diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator sebagai proksinya. VARIABEL MANIFEST: variabel yang dapat diukur secara langsung oleh peneliti. PERHATIKAN POSISI VARIABELLATEN &MANIFEST BERIKUT INI. KEPUTUSAN MEMBELI Spesifikasi Produk Jumlah Produk Cara Pembayaran Jenis Produk Waktu Pembelian Merek Distributor = simboluntukvariabellaten = simboluntukvariabel manifest

  17. VARIABEL ENDOGEN: variabel yang dipengaruhioleh variabel lain, sedangkan VARIABEL EKSOGEN adalah variabel yang memengaruhi variabel lain. BAURAN PROMOSI KEPUTUSAN MEMBELI Promosi Penjualan Spesifikasi Produk Hubungan Masyarakat Penjualan Pribadi Cara Pembayaran Jumlah Produk Jenis Produk Waktu Pembelian variabeleksogen variabelindependen HubunganKausalitas variabeldependen variabel endogen Periklanan Merek Distributor

  18. HUBUNGAN ANTARVARIABEL YANG LEBIH RUMIT DALAM KERANGKA KONSEP UNTUK PENELITIAN SETINGKAT S-3. MOTIVASI (MOT) X1 = Kebutuhanfisiologis (PHYS) X2 = Kebutuhanakan rasa aman (SECU) X3 = Kebutuhansosialdan rasa memiliki (SOCI) X4 = Kebutuhanakan penghargaan (ESTE) X5 = Kebutuhanakan aktualisasidiri (ACTU) TRIDHARMA PERTI DAN UNSUR PENUNJANG Y1 = Pendidikandan pengajaran (DIKJAR) Y2 = Penelitian (LIT) Y3 = Pengab. kpd. Masyarakat (PKM) Y4 = Unsurpenunjang (JANG) LINGKUNGAN KERJA (LKER) X10 = Lingkunganfisik (KUNGFI) X11 = Dukungankondisi pekerjaan (WORKC) X12 = Dukungankolegial (COLLS) X13 = Kualitasdanteknik supervisi (SUPVS) X14 = Dukunganatasan/ pemimpin (LEADR) FUNGSI KEPEMIMPINAN (PIM) X6 = Penentuarah (TUAR) X7 = Wakilorganisasi (KILO) X8 = Komunikator (KOMU) X9 = Mediator (METOR) DP3 Y5 = Kesetiaan (TIA) Y6 = Prestasikerja (PRESJA) Y7 = Tanggungjawab (GUNGWAB) Y8 = Ketaatan (TAAT) Y9 = Kejujuran (JUJUR) Y10 = Kerjasama (JASMA) Y11 = Prakarsa (KARSA) Y12 = Kepemimpinan (PIMP) KINERJA (KIN) KARIER Y13 = Fungsional (FUNGS) Y14 = Struktural (STRUK) Y15 = Akademik (AKAD) X Y1 Y2

  19. HUBUNGAN ANTARVARIABEL YANG LEBIH RUMIT DALAM STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

  20. VariabeldilihatdariSkalaNilainya • Variabel Kategoris / Variabel Kualitatif yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kategori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk, • Variabel Dimensi / Variabel Kuantitatif yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, 1 sampai dengan 7

  21. VariabeldilihatdariDimensinya 1 • Variabel Diskret, merupakan hasil perhitungan. Secara literal, berarti tidak mempunyai pecahan (utuh). Maksudnya, dalam variabel kuantitatif diskret (discrete quantitative variables), tiap nilai variabel dipisahkan oleh satu kesatuan tententu contoh : satu, dua, enam). Sehingga data yang diperoleh dari variabel ini adalah data nominal.

  22. VariabeldilihatdariDimensinya Lanjutan 2 • Variabel Kontinu (Continuous Quantitative Variable) adalah variabel yang bersambungan, artinya di antara dua unit ukuran masih terdapat unit-unit ukuran lain yang secara teoritik tidak terhingga banyaknya. Contohnya 1,51, 1,52 dst. Data yang diperoleh dari variabel kontinu ini terdiri dari data skala rasio, skala interval, dan skala ordinal.

  23. VariabeldilihatdariPerlakuannya • Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen. • Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.

  24. Pengukuran Variabel

  25. PENGUKURAN VARIABEL • Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam penelitian. • Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab pertanyaan "bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebut"? • Selanjutnya muncul pertanyaan lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara merubah konsep, dan "apa alat ukurnya".

  26. PENGUKURAN VARIABEL Lanjutan • Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan pengukuran berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur. • Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.

  27. PENGUKURAN VARIABEL Lanjutan • Prosedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep variabel. • Pembuatan definis operasional dapat dilakukan dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mengukur suatu konsep variabel. • Definisi operasional juga merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasikannya. • Suatu contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yang dicapai pada tes intelegensi X.

  28. SKALA UKUR VARIABEL

  29. SKALA UKUR VARIABEL • Untuk fenomena yang variabelnya mempunyai dimensi deskrit (terpisah), hakikatnya tidak dapat diberi nilai berdasarkan dimensi itu. Fenomena itu disebut fenomena nominal, variabelnya disebut variabel nominal. • Kategori dimensi variabel nominal adalah: • Jenis kelamin: Laki-laki - Perempuan • Kota kelahiran: Bandung, Malang, Surabaya, Padang • Status perkawinan: Menikah - Belum menikah - Duda - Janda • Status pekerjaan: PNS - Wiraswasta - Tentara- Polisi

  30. DIMENSI VARIABEL NOMINAL CATATAN: Dimensinya bersifat terpisah (tidak bertingkat sehingga tidak dapat diberi nilai). Angka dalam kolom bukan nilai atas dimensi, tetapi merupakan hitungan terhadap subjek yang mendukung dimensi atau variabel itu.

  31. SKALA SKALA ORDINAL • SKALA PENGUKURAN YANG MENYATAKAN SESUATU LEBIH DARI YANG LAIN. • MEMBERIKAN NILAI PERINGKAT TERHADAP DIMENSI VARIABEL YANG DIUKUR SEHINGGA MENUNJUKKAN SUATU URUTAN PENILAIAN ATAU TINGKAT PREFERENSI. CONTOH: Sebutkan peringkat pilihan saudara terhadap wilayahpemasaran jasa di Jawa Timur. Pasuruan Gresik Madiun Lumajang Malang Situbondo Kediri Surabaya Sumenep

  32. SKALA SKALA INTERVAL • Menyatakan peringkat dan jarak dari konstruks/variabel yang diukur. • Mencakup konsep kesamaan jarak sehingga jarak antara 9 dan 10 sama dengan jarak 15 dan 16. • Nilai dalam skala interval bukan angka nol mutlak. • Contoh: skala Likert 5 titik Menurut saya, sistem pengembangan karier di perusahaan ini sudah sesuai dengan yang saya harapkan. Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

  33. SKALA SKALA RATIO • Menunjukkan peringkat, jarak, dan perbandingan konstruk/variabel yang diukur. • Nilai pada skala rasio adalah angka nol mutlak ( 10 adalah 2 kali lebih besar dari 5 ). • Kesimpulan: Skala Rasio menyatakan sesuatu sekian kali besarnya dari yang lain, Skala Interval menyatakan sesuatu lebihnya sekian dari yang lain, sedangkan Skala Ordinal menyatakan sesuatu lebih dari yang lain. Skala Nominal menyatakan kategori saja.

More Related