1 / 29

STATISTIKA NON-PARAMETRIK

STATISTIKA NON-PARAMETRIK. UJI CHI-SQUARE DUA SAMPEL INDEPENDEN DAN UJI TANDA. Anggota Kelompok 2 : Fendik Fandana 10.6284 Fania Pratiwi 11.6656 Friska S. 11.6674 Hasty Aulia 11.6694 Lidia Harni P. A. 11.6758 Wahyu Ahmad Kautsar 11.6949 Zezen Sulistya R. 11.6976.

Télécharger la présentation

STATISTIKA NON-PARAMETRIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STATISTIKANON-PARAMETRIK UJI CHI-SQUARE DUA SAMPEL INDEPENDEN DAN UJI TANDA

  2. Anggota Kelompok 2 : Fendik Fandana 10.6284 Fania Pratiwi 11.6656 Friska S. 11.6674 Hasty Aulia 11.6694 Lidia Harni P. A. 11.6758 Wahyu Ahmad Kautsar 11.6949 Zezen Sulistya R. 11.6976

  3. UJI CHI SQUARE DUA SAMPEL INDEPENDEN

  4. Ketentuan Pemakaian Chi-Square () • Pengamatan harus bersifat independen (unpaired). • Pengujian chi-kuadrat hanya dapat digunakan pada data diskrit (data frekuensi atau data kategori) atau data kontinu yang telah dikelompokan menjadi kategori.

  5. Langkah Pengujian : 1. : frekuensi sampel pertama = frekuensi sampel kedua : frekuensi sampel pertama frekuensi sampel kedua 2. : ... 3. Statistik Uji Dengan derajat bebas = (r-1)(k-1) Dimana : r= jumlah baris c = jumlah kolom = frekuensi observasi pada baris i kolom j = frekuensi yang diharapkan pada baris i kolom j

  6. 4. Wilayah Kritis 5. Keputusan : tolak jika 6. Kesimpulan : ...

  7. Kasus r = c = 2 Jika N > 40, maka penghitungan dengan koreksi kontinuitas, dengan rumus : Dengan derajat bebas = 1 2. Jika 20 < N < 40, rumus untuk N > 40 diatas boleh digunakan jika .Sebaliknya , gunakan uji Fisher 3. Jika N < 20 , gunakan uji Fisher

  8. Contoh soal 1 Seorang dokter rumah sakit menyatakan bahwa frekuensi anemia pada ibu hamil di rumah sakit A sama dengan di rumah sakit B dan sama dengan rumah sakit C. Pernyataan tersebut akan diuji pada derajat kemaknaan 5%. Pernyataan tersebut diuji dengan mengambil sampel secara independen pada ketiga rumah sakit tersebut. Maka ujilah apakah pernyataan tersebut benar! Frekuensi anemia ibu hamil selama pengamatan adalah sebagai berikut.

  9. Frekuensi anemia ibu hamil selama pengamatan Jawab : 1. : : 2. = 0,05

  10. 3. Statistik uji

  11. = 5,5245535 4. Wilayah kritis Tolak 5. Keputusan Terima karena 6. KesimpulanDengan tingkat kepercayaan 95% maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara frekuensi penderita anemia dan tidak anemia.

  12. Contoh Soal 2 Berdasarkanstandarbadantelekomunikasiinternasional, denganmenggunakan data ASR daripanggilan SLJJ darikotakecil (KK) dankotabesar (KB) diperolehhasilsebagaiberikut: Dengan α=5%, apakah PT. TELKOM telahmencapai World Class Operator (WCO)?

  13. Jawab : 1. : PT. TELKOM telahmencapai World Class Operator : PT. TELKOM belummencapai World Class Operator 2.α : 0,05 3. Statistikuji:

  14. 4. Nilai statisik uji = 2,6784

  15. 5. Keputusan TerimaH0karena 6. Kesimpulan Dengantingkatkepercayaan 95%, maka dapat disimpulkanbahwaPT. TELKOM telahmencapai World Class Operator(WCO)

  16. UJI TANDA ( SIGN TEST )

  17. Fungsi Uji Tanda • Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dari data ordinal pasangan yang diperoleh dari subyek yang sama atau subyek yang berpasangan (sampel yang saling terikat) • Dapat digunakan ketika pengukuran kuantitatif tidak mungkin dijalankan • Variabel yang diamati memiliki suatu distribusi selisih observasi

  18. Uji dilakukan pada 2 sampel terpisah (independen) • tanda (+) → data pada sampel 1 > pasangannya sampel 2 • tanda (–) → data pada sampel 1 < pasangannya sampel 2 • tanda nol tidak digunakan dalam perhitungan • x menyatakan banyak tanda yang lebih sedikit

  19. Langkah Pengujian : • 1. : p = 0,5 • : p 0,5 • 2. : ... • 3. Statistik Uji • Sampel kecil : tentukan nilai n dan x, lihat peluang di tabel binomial. Bandingkan dengan taraf nyata () • Sampel besar : • dimana : • = np • =

  20. 4. Keputusan : a. Sampel kecil, tolak jika peluang pada tabel Binom b. Sampel besar, tolak jika atau 5. Kesimpulan : ...

  21. Contoh soal 1 Berikut merupakan nilai rasa oleh 10 konsumen ayam goreng yang dimasak dengan resep lama dan resep baru. Dengan , apakah resep baru menunjukkan perbaikan rasa dari resep lama?

  22. Jawab : 1. : p = 0,5 : p 0,5 2. : 0,05 3. Nilai statistikuji

  23. n = jumlah tanda positif + jumlah tanda negatif = 6 + 2 = 8 x = jumlah tanda positif / negatif yang paling sedikit = 2 Dengan n = 8, x = 2, dan p = 0,5 maka pada tabel Binomial, diperoleh peluangnya sebesar 0,1445

  24. 4. Keputusan : terima karena 5. Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat disimpulkan bahwa adonan resep baru tidak dapat memberikan perbaikan rasa atas resep lama.

  25. Contoh soal 2 Untukmengatasikemacetanlalulintasdilakukanpenelitian untuk melihatperbandinganwaktuperjalananjika jam kerjaditentukanmulai jam 08.00 danjadwaldiserahkan padakaryawan (flexi time) asalkan lama jam kerjasama.Waktuperjalanankekantordicatat dengan jadwal jam 08.00 dan flexi time dari 32 karyawan yang dipilihsecaraacak.Tentukanapakahwaktuperjalanan dengan flexi time berbeda dengan waktuperjalananjadwal jam 08.00 ! (α = 0,2)

  26. Penyelesaian : 1. : waktuperjalananjadwalsamadenganwaktuperjalanan flexi : waktuperjalananjadwalberbedadenganwaktuperjalanan flexi 2. α= 0,2 3. Nilai statistik uji atau

  27. 4. Wilayah kritis : tolakjikaatau 5. Keputusan : terima karena 6. Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 98%,belumcukupbuktiuntuk menyatakanbahwawaktuperjalananjadwalberbedadgnwaktuperjalanan flexi time

  28. Terima Kasih

More Related