1 / 12

Nutrisi, Diluar Normal

Nutrisi, Diluar Normal. Laksmi Maharani, M.Sc., Apt. Departemen Farmasi Klinik Farmasi FKIK UNSOED. Enteral dan Parenteral. Nutrisi enteral adalah bentuk intensif dari pemberian nutrisi melalui teknik tube feeding Nutrisi Parenteral adalah pemberian nutrisi tanpa melalui saluran pencernaan.

akamu
Télécharger la présentation

Nutrisi, Diluar Normal

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Nutrisi, Diluar Normal Laksmi Maharani, M.Sc., Apt. Departemen Farmasi Klinik Farmasi FKIK UNSOED

  2. Enteral dan Parenteral • Nutrisi enteral adalah bentuk intensif dari pemberian nutrisi melalui teknik tube feeding • Nutrisi Parenteral adalah pemberian nutrisi tanpa melalui saluran pencernaan

  3. Memilih Rute Pemberian Nutrisi Status Nutrisi Adekuat Ya Tidak Diet oral + cairan IV Menghambat perawatan Saluran Cerna Masih Berfungsi? Tidak Ya Masih berselera makan dan mampu untuk menelan? Hanya membantu jangka pendek dan tidak severe malnourished Ya Ya Tidak Tidak Diet oral + suplemen Enteral Nutrition dengan feeding tube Parenteral Nutrition melalui vena perifer Parenteral Nutrition melalui vena sentral

  4. TUGAS TERSTRUKTUR • Selesaikan kasus yang diberikan dalam bentuk makalah, berisi: • Penyebab masalah/kasus • Penyelesaian masalah • Rekomendasi selanjutnya terkait penggunaan EN/PN • Makalah berkisar antara 10-20 halaman, dengan format: • Kertas A4 • Margin 4-3-3-3 (ki-a-ka-b) • Font 12pt, spasi 1,5, pilihan font bebas jelas • Deadline makalah Selasa, 3 Juni 2014 jam 14.00 WIB

  5. Makalah dipresentasikan dalam bentuk presentator-penyanggah pada tanggal 4dan 11Juni 2014 • Kasus EN pada tanggal 4juni 2014 • Kasus PN pada tanggal 11 juni 2014 • Penentuan kelompok presenter/penyanggah saat akan presentasi (langsung di kelas) • Kelompok presenter: Presentator + menjawab • Kelompok penyanggah: Moderator + menjawab • Pembagian waktu: Presentasi (10”), Sanggahan (5”), Tanya-jawab (20”), pra-post presentasi (5”)

  6. PENILAIAN : • Nilai kelompok • Makalah : Isi sesuai dan benar, format sesuai, penyerahan tidak melebihi deadline • Presentasi : presenter/penyanggah menerangkan dengan baik, slide baik-padat-jelas • Jawaban : menjawab pertanyaan dengan tepat, waktu untuk menjawab tidak terlalu lama • Nilai Personal • Keaktifan: bertanya, menjawab, menjadi presenter/penyanggah, menjadi moderator • Attitude : sopan dalam bertanya/menjawab/presentasi, tidak melakukan debat kusir, mendengarkan presentasi dengan tenang

  7. KASUS • Kelompok 1&2  Kasus 1 • Kelompok 3&4  Kasus 2 • Kelompok 5&6  Kasus 3 • Kelompok 7&8  Kasus 4

  8. KASUS 1 • Pasien Ny.X (150 cm, 68 kg, 58 th) dirawat inap di RS karena didiagnosa mengalami stroke sumbatan. Pasien tidak sadarkan diri selama 2 hari, sehingga dokter menyarankan pemberian Enteral Feeding kepada nutrisionist. Pada hari kedua, nutrisionist memasang Nasogastric Tube kepada pasien. Pasien diberikan makanan secara continous feeding. Untuk mencegah perdarahan lambung akibat penggunaan antiplatelet pada pasien, dokter meresepkan lansoprazole 1x1 kapsul setiap hari. • Perhitungkan formula dan komposisi terbaik untuk menjaga nutrisi pasien Ny.X • Bagaimana menurut anda penggunaan lansoprazole pada pasien yang menggunakan NGT?

  9. KASUS 2 • Pasien Nn.A (24 th) dirawat di bagian rawat inap setelah operasi kanker orofaring. Pasien dipasang tube gastrostomy dan diberikan makanan melalui enteral feeding. Setelah operasi, obat yang masih digunakan oleh pasien setiap hari adalah analgesik (prn) dan antibiotik ciprofloxacin 500 mg 2xsehari. Analgesik diberikan secara iv, sedangkan antibiotik diberikan secara per oral, sehingga dimasukkan melalui tube gastostomy. Pasien menggunakan formula nutrisi enteral ENSURE. • Pertimbangkan formula terbaik untuk pasien, jika menggunakan ENSURE, berapa yang harus diberikan. Jika tidak, maka apa penggantinya! • Bagaimana menurut anda penggunaan antibiotik ciprofloxacin p.o. Pada pasien yang menggunakan gastrostomy dengan formula ENSURE?

  10. KASUS 3 • Pasien Tn.XY(70 th), dirawat di ICU setelah dilakukan operasi kanker kolon. Pasien dipasang akses central untuk pemberian TPN melalui vena subklavikula. Formula yang diberikan meliputi karbohidrat, protein dan lemak (3 in 1 formula). Karena pasien masih mengalami ansietas dan agitasi, dokter juga masih meresepkan propofol 50 mcg/kg/menit. Kadar gula darah sewaktu pasien stabil pada 140 g/dL, kolesterol 180 g/dL, dan trigliserida 210 g/dL. • Bagaimana formula yang paling baik untuk pasien Tn.Y? • Bagaimana menurut anda penggunaan propofol pada pasien dengan 3-in-1 TPN?

  11. KASUS 4 • Anak M (10 th) dirawat di rumah sakit dengan keluhan kejang. Pasien menderita epilepsi sudah sejak bayi, dan sudah 2 hari panas demam hingga 40C dan tidak sadarkan diri. Dokter memberikan infus fenitoin untuk meredakan kejangnya, dan karena pasien tidak sadar , diberikan TPN 3-in-1 formula lewat akses perifer. Pemberian obat fenitoin 2 x sehari, disuntikkan kepada TPN agar tidak membuka akses lagi di pembuluh darah perifer pasien. • Bagaimana formula yang paling baik untuk TPN Anak M? • Bagaimana menurut anda penggunaan fenitoin bersamaan dengan pemberian TPN 3-in-1?

More Related