1 / 87

Statistik Lingkungan Hidup

Statistik Lingkungan Hidup. Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup Direktorat Statistik Ketahanan Sosial. Latar Belakang (1). VISI BPS: Pelopor data statistik yang terpercaya untuk semua

Télécharger la présentation

Statistik Lingkungan Hidup

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. StatistikLingkunganHidup SubdirektoratStatistikLingkunganHidup DirektoratStatistikKetahananSosial

  2. Latar Belakang (1) • VISI BPS: Pelopor data statistik yang terpercaya untuk semua • BPS bertanggungjawabatastersedianyasemua data, termasuk data yang berkaitandenganmasalahlingkunganhidup. • Pembangunan yang dilakukanharusmemperhatikankelangsunganekosistem, efisiensienergi, danmenjagakelestarianalam. • PertemuanRio+20 green economy : sebuahparadigmapembangunan yang berbasispendekatanefisiensisumberdayadenganpenekananpadainternalisasibiayadaripengurangansumberdayaalamdankerusakanlingkungan, upayapengentasankemiskinan, penciptaankerja yang layakdanpenjaminanpertumbuhanekonomi yang berkelanjutan. • Pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi telah memberikandampaknegatifpadakehidupansosial, ekonomi, danlingkungan.

  3. Latar Belakang (2) Beberapa peraturantelahdibuatuntuk mengatur perilaku penduduk agar lebih peduli terhadaplingkungan hidup: • Inpres RI Nomor 10 Tahun 2005tentangPenghematan Energi • Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 31 Tahun 2005 tentangTata Cara Pelaksanaan Penghematan Energi • UUNomor26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang • UU Nomor 18 Tahun 2008 tentangPengelolaan Sampah • UU Nomor 32 Tahun 2009 tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.06/PRT/M/2011 tentangPenyediaan Air Bersih

  4. Latar Belakang (3) Gaya hiduppendudukrelatif “tidakramahlingkungan” • Penggunaan hairspray dan AC • Pemakaianbahanbakarfosil • Penggunaansaranatransportasi • Pembuangansampah • Industrialisasi • Alih fungsi lahan (LULUCF) Gaya hidup modern initelahmemicuterjadinyapeningkatansuhuudara pemanasan global.

  5. Pemanasan Global • Pemanasan global adalahmeningkatnyasuhu rata-rata permukaanbumi. • Kenaikan temperatur dari tahun 1850-1899 sampai dengan tahun 2001-2005 adalah 0,76 ° C (IPCC, 2007). • Permukaan air laut di dunia rata-rata telah meningkat sebesar 1,8 mm per-tahun dalam rentang waktu antara tahun 1961 sampai 2003.

  6. Penyebab Pemanasan Global • Meningkatnyakonsentrasi gas rumahkaca (GRK) di atmosfer. • ManusiaikutberperandalampeningkatankonsentrasiGRK, terutama yang berhubungandengan: • Bahanbakarfosil (minyakdanbatubara). • Kendaraanbermotor • Pembakaransampah • Sektorindustri • Berkurangnyahutandanlahangambut • Peternakan (gas metana) • Tumpukansampah (gas metana).

  7. Gas Rumah Kaca • Gas rumahkacaadalahgas di atmosfer yang berfungsi menyerap radiasi infra merah dan ikut menentukan suhu atmosfer menjagasuhupermukaanbumitetaphangat • Gas-gas yang termasuk gas rumahkaca: karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O), hidrofluorokarbon (HCFs), perfluorokarbon (PCFs), dansulfurheksaflourida (SF6) • Peningkatan gas rumahkacadapatdivisualisasikansebagaisuatuprosesmasuknyapanasmataharidenganmenembusdinding ‘gelaskaca’. Sebagianpanasmataharidiserapolehbumidansisanyadipantulkankembalikeangkasa.

  8. EfekRumahKaca Panasmataharisebagiandipantulkanolehatmosfer Panasmataharisebagiandipantulkankembaliolehbumidanditeruskanolehatmosfer 2 3 Gas RumahKaca (GRK) 4 PanasmataharisebagiandiserapolehGas RumahKacasehinggamenahanpanaskeluardariatmosfer. Akibatnyasuhubumimakinmeningkat 1 Panasmataharisebagiandiserapolehbumidanmemanasinya Gas RumahKaca (GRK): CO2(energi), CO2(LULUCF/perubahanlahandankehutanan), CH4,N2O,PFCs,HFCs,SF6

  9. Dampak Pemanasan Global • Menyebabkanperubahaniklimdanintensitaskejadiancuacaekstrim---- fenomena El Nino dan La Nina. • Meningkatkanintensitasbadaitropis, salinitas air laut, perubahanpolaangin, masareproduksihewandantanaman, distribusispesiesdanukuranpopulasi, frekuensiseranganhamadanwabahpenyakit. • Menaikansuhu air laut. • Menyebabkankerusakanpadaterumbukarang. • Mencairkanes di daerahkutub. • Menyebabkanhilangnyabeberapapulaukecil.

  10. El Nino dan La Nina (1) El Nino dan La Nina merupakangejalaalam yang mengindikasikanadanyaperubahaniklim. • El Nino, memanasnyasuhu air permukaanlautdipantaibarat Peru-Ekuador (Amerika Selatan). • Angin monsoon dari Asia yang membawabanyakuap air sebagianbesarberbelokmenujuwilayahpantaibarat Peru-Ekuador • El Nino menyebabkancurahhujandisebagianbesarwilayah Indonesia berkurang • Kemarau yang sangatkering, banyakterjadikebakaranhutan. • Hasiltangkapanikanmenurun • Terjadicoral bleaching

  11. El Nino dan La Nina (2) • La Nina, adalahkondisinormalnyasuhu air permukaanlautdipantaibarat Peru-Ekuador (Amerika Selatan) yang semulapanasmulaimendingin, setelahterjadinya El Nino • Angindanuap air darisekitarPasifikselatandanSamudraHindiabergerakmenujuwilayah Indonesia. • La Nina menyebabkancurahhujan yang tinggidisebagianbesarwilayah Indonesia. • Berpotensiterjadibanjirdanbencanalongsor. • Hasiltangkapanikan tuna meningkat

  12. Indikator Perubahan Iklim dan Potensi Dampaknya PEMANASAN SUHU AIR LAUT–berpotensi pada peningkatan kejadian gelombang laut yang abnormal, penurunan potensi ikan tangkap dan instrusi air laut KENAIKAN MUKA AIR LAUT -berpotensi menyebabkan banjir, gangguan pada jalan dan hilangnya pulau-pulau kecil http://www.asiaone.com http://jakartaforum.blogspot.com http://www.octopus.org.nz http://www.elmhurst.edu http://www.wildlifeextra.com http://aeromaiden.blogspot.com http://kelana-tambora.blogspot.com KENAIKAN TEMPERATUR – berpotensi menyebabkan kebakaran hutan, kekeringan dan hilangnya keragaman hayati PERUBAHAN CURAH HUJAN–berpotensi menyebabkan banjir dan erosi

  13. Contoh konkrit bencana akibat permasalahan perubahaniklim .

  14. .

  15. .

  16. Gelombang pasang di Labuan, Kab. Pandeglang 19.05.2007 [Sumber: KOMPAS, 20 Mei 2007]

  17. Kuburan di tengahlautsebagaiakibatnaiknyapermukaan air laut Sumber : http://www.wedung.com/2012/01/makam-di-tengah-laut.html

  18. . MbahSawi (76 tahun) memanfaatkan air dariceruk di dasar Sungai JerukanKecamatanJuwangi, KabupatenBoyolali, Jawa Tengah untukmandi, mencuci, danmemasak (SumberKompas 3 juli 2012)

  19. .

  20. Data terkait pemanasan global dari Podes • JumlahdanPersentaseDesaMenurutProvinsidanLetakGeografis • Jumlah Desa Menurut Keberadaan Pembakaran Ladang/Kebun • Jumlah Desa Menurut Keberadaan Lokasi Penggalian Golongan C • JumlahDesamenurutKejadianPerubahanPenggunaanLahanSelamaSetahunTerakhir • JumlahDesaMenurutJenisBencanaAlam • JumlahDesaMenurutUpayaAntisipasiBencanaAlam • JumlahDesaMenurutJenisWabahPenyakit • JumlahDesaMenurutKeberadaanKeluargadiBantaran Sungai danPemukimanKumuh • JumlahDesaMenurutJenisPencemaranLingkunganHidup • JumlahDesamenurutKetersediaan TPS/TPA

  21. Persentase Desa Menurut Provinsi dan Letak Geografis, 2011

  22. Jumlah Desa Menurut Keberadaan Pembakaran Ladang/Kebun dan Pulau, 2008 & 2011 Sumber : Podes 2008 & 2011

  23. Jumlah Desa yang Mengalami Bencana AnginPuyuh/ PutingBeliung/ Topandll Sumber : Podes 2008 & 2011

  24. JumlahDesamenurutKejadianPerubahanPenggunaanLahanSelamaSetahunTerakhir, 2011

  25. Persentase Rumah Tangga Menurut Bahan Bakar untuk Memasak, 2008-2010 Sumber: Susenas 2008-2010

  26. Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan (unit), 2005-2010 Sumber: Statistik Lingkungan Hidup indonesia

  27. Publikasi tentang Lingkungan Hidup (1) SubditStatistikLingkunganHidupmenerbitkan 3 Publikasitahunan: • StatistikLingkunganHidup Indonesia (SLHI), sejak 1982. • Indikator Pembangunan Berkelajutan (IPB), sejak 2002. • StatistikSumberDayaLautdanPesisir (SDLP), sejak 2004.

  28. PublikasitentangLingkunganHidup (2) • Data yang digunakanpadaketigapublikasiinisebagianbesarberasaldari data yang ada di setiap K/L atauinstitusi di luar BPS  kesinambungandanketersediaan data kurangterjaga, halinimengakibatkan:. • Tidakbisaselalumenyajikan data terbaru, sehinggaada data yang terputus trend-nya sulituntukmelihatperkembangankejadianlingkunganhidup. • Tingkat akurasidanagregasi data kurang • Ada ketidakseragaman data yang dikumpulkanolehinstansidaerahdampakdariotonomidaerah

  29. PublikasitentangLingkunganHidup (3) • Padatahun 2012, untukpertama kali dilakukanSurveiPerilakuPeduliLingkunganHidup (SPPLH), hasilnyadipublikasikandalam IndikatorPerilakuPeduliLingkunganHidup

  30. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (1) • PenyusunanpublikasiSLHIberdasarkanpadaKerangkaKerjaStatistikLingkunganHidup Indonesia. Membagilingkungankedalam 3 aspek yang salingmempengaruhisatudengan yang lain. • Masing-masinglingkungandilihataspekTekanan, Status, danResponsnya (Pressure, State, Response)

  31. StatistikLingkunganHidup Indonesia (2) • Dalamperkembangannya model PSR (Pressure, State, Response) menjadi model DPSIR (Driving force, Pressure, State, Impact, and Response) • Model DPSIRinidianggapsangatbergunadalammenjelaskanakarpermasalahanpenyebabrusaknyalingkungan, sehinggaResponnyabisadiarahkanpadaDriving force, Pressure, ataupadaImpact

  32. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (3) The DPSIR (Driving Forces, Pressures, State, Impact and Response)

  33. StatistikLingkunganHidup Indonesia (4)

  34. Indikator Pembangunan Berkelanjutan • Padaawalnya BPS menyusundanmempublikasikanindikatorpembangunanberkelanjutanberdasarkanpedomandariUnited Nations Comission on Sustainable Development (UNCSD). • Framework dariCSDiniterusmengalamirevisi, sehinggapadatahun 2007 sudahterbit framework baru yang sudahdiadopsioleh BPS. • Framework inimembagikedalam 14 tema, 44 sub-tema, 50 indikator utama, dan 46 indikator lain. • 14 tema : kemiskinan, kepemerintahan, kesehatan, pendidikan, demografi, bencanaalam, atmosfir, lahan, lautdanpesisir, air, keanekaragamanhayati, pembangunanekonomi, kerjasamaekonomi global, sertakonsumsidanpolaproduksi.

  35. Kemiskinan • Kemiskinanmerupakanmasalah multidimensional, salingterkaitdanmenjadisebabakibatbagimasalahlainnya. • Kemiskinanbisamenjadipenghambatpembangunan di masamendatang yang akanberpengaruhterhadappembangunanberkelanjutan.

  36. Kemiskinan (2) • Kemiskinanmerupakanmasalah multidimensional, salingterkaitdanmenjadisebabakibatbagimasalahlainnya. • Kemiskinanbisamenjadipenghambatpembangunan di masamendatang yang akanberpengaruhterhadappembangunanberkelanjutan.

  37. Kemiskinan (3)

  38. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, 1996-2012Number and Percentage of Poor People, 1996-2012

  39. Pemerintahan • Pemerintahanmemegangperanan yang besardalampembangunanberkelanjutanyaitu dengan mengawasidanmemastikanpembangunanberkelanjutanberjalan dengan konsisten. • Pembangunan berkelanjutanbersifatintegrasi, memasukisemuabidangdantingkatanpemerintahan, sehinggapemerintahan yang baikdanbersihmutlakdibutuhkan.

  40. Pemerintahan (2)

  41. Number of Corruption Cases Solved and Homicide Cases, 2006-2011 Source : Indonesian National Police Headquarters

  42. Kesehatan • SDM danlingkunganhidup yang sehatmerupakan modal dalampelaksanaanpembangunan.

  43. Kesehatan (2)

  44. Nutritional Status of Children Under Five Years Old, 2005-2010

  45. Pendidikan • Pendidikanuntukpembangunanberkelanjutanmemungkinkansetiapmanusiauntukmemperolehpengetahuan , keterampilan, sikap-sikapdannilai-nilai yang diperlukanuntukmeningkatkankualitashidupsekarangdanmembentukmasadepan yang berkelanjutan. • Pembangunan di bidangpendidikanmenentukankemajuandanmasadepanbangsa.

  46. Pendidikan (2)

  47. Net Enrolment Ratio (NER) of Elementary School and Junior High School, 2000-2011

  48. Population Aged 25-64 Years Old Have Completed Minimum Education Senior High School (percent), 2000-2011

  49. Demografi • Keadaandankondisikependudukansangatmempengaruhidinamikapembangunan yang dilakukanolehpemerintah. • Jumlah penduduk besar + kualitas penduduk memadai modal danpendorongpembangunan • Jumlah penduduk besar + kualitasrendah  bebanpembangunan

More Related