1 / 12

STRUKTUR, REGULASI DAN KONTROL TERHADAP MEDIA

STRUKTUR, REGULASI DAN KONTROL TERHADAP MEDIA. KOMUNIKASI MASSA. Komponen Struktur Media. Sistem Media (seluruh media nasional) Perusahaan Multi-media (satu perusahaan yang terlibat dalam banyak jenis media) Sektor Media (sk, majalah, dll)

alvaro
Télécharger la présentation

STRUKTUR, REGULASI DAN KONTROL TERHADAP MEDIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRUKTUR, REGULASI DAN KONTROL TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI MASSA

  2. Komponen Struktur Media • Sistem Media (seluruh media nasional) • Perusahaan Multi-media (satu perusahaan yang terlibat dalam banyak jenis media) • Sektor Media (sk, majalah, dll) • Daerah Sirkulasi (nasional, regional, kota, komunitas) • Satuan Media (jumlah suratkabar, saluran TV) • Satuan Produk Media (suratkabar, film dll)

  3. Sistem Media • Sistem media terkait dengan sistem ekonomi dan sistem politik • Negara kapitalis liberal  media sebagai free enterprise. Negara tak turut campur. Media sepenuhnya sebagai entitas bisnis • State run media  media sebagai bagian aparatur negara • Sistem campuran • Media publik

  4. Tiga Model Sistem Media Model Pluralis Model Korporatis Demokratis Model Liberal Sirkulasi koran sedang Sirkulasi koran tinggi; perkembangan awal pers tersikulasi massal Industri Suratkabar Sirkulasi koran rendah; pers berorientasi pada elit politik Paralalisme politik tinggi Pluralisme eksternal Media komersial yang netral Paralelisme Politis Profesionalisasi rendah Profesionalisasi Kuat; self-regulation yang terlembaga Profesionalisasi Kuat; self-regulation yang tak terlembaga Profesionalisasi Intervensi negara yang kuat: subsidi, sensor Intervensi kuat, tapi ada jaminan kebebasan pers Peranan negara Dalam sistem media Dominasi pasar Sumber: Hallin & Mancini, 2004

  5. Sitem Penyiaran dan Pertanggungjawabannya PENYIARAN PEMERINTAH PENYIARAN PUBLIK/ KOMUNITAS PENYIARAN SWASTA APBN/PUBLIK MODAL PRIBADI INVESTASI APBN Iklan, iuran TV, APBN, sumber lain BIAYA OPERASIONAL APBN/APBD IKLAN Board of Director (BOD)/Dewan Ko- misaris BERTANGGUNG JAWAB KEPADA Pemerintah Parlemen/Komisi Pengawas MATERI/ SUBSTANSI Condong ke Pemerintah Condong ke pasar/ Mass culture Kepentingan Publik

  6. Sistem Penyiaran di IndonesiaUU No 32/2002 • Penyiaran Publik • Penyiaran Swasta • Penyiaran Komunitas • Penyiaran Berlangganan

  7. Privatisasi Media • Privatisasi sebagai proses pengalihan pada level produksi pengelolaan media dari sektor publik ke sektor swasta dan pada level konsumsi penerima media ditempatkan sebagai konsumen; • Bentuk privatisasi: denasionalisasi, liberalisasi, komersialisasi, regulasi

  8. Bentuk Privatisasi • Denasionalisasi  penjualan saham perusahaan negara kepada pemodal swasta • Liberalisasi  memperkenalkan kompetisi ke dalam pasar yang tadinya dilayani oleh sebuah perusahaan (monopoli), misal: ijin TV swasta th 1989 • Komersialisasi  pengurangan subsidi negara kepada media publik, sehingga media menggunakan iklan sebagai cara untuk hidup • Re-regulasi/deregulasi perubahan peraturan yang memungkinkan swasta terlibat lebih jauh dalam lembaga-lembaga komunikasi publik

  9. Mengapa Privatisasi • Efisiensi: BUMN dianggap tidak efisien; • Untuk menjamin banyaknya pilihan bagi warga masyarakat; • Bagian lanjut dari perkembangan kapitalisme  neoliberalisme; • Tidak adanya dukungan ideologis terhadap keberadaan media publik • Negara tak perlu terlibat dalam urusan yang tak perlu, termasuk dalam penyiaran • Kolusi pemerintah dengan pihak swasta/kroni

  10. Landasan Regulasi Penyiaran • Teknologis  teknologi yang dipakai media penyiaran mensyaratkan penggunaan frekuensi/gelombang udara, yang jumlahnya terbatas milik publik dan digunakan untuk berbagai kepentingan (penyiaran, penerbangan, telekomunikasi) • Dampak sosial-politik penyiaran mampu menembus batas sosio-kultural dan psikologis. Tak mengenal umur. • Kemampuan pasar –masing-masing daerah punya potensi pasar yang berbeda-beda. Perlu pembatasan secara transparan

  11. Klasifikasi Acara Film/Program TV di Australia • G=general/semua umur; • PG=Parental guidance/Bimbingan orang tua; • M=mature/dewasa 15 tahun ke atas • MA = mature accompanied • R = Restricted • X = Berisi materi sex yang eksplisit (hanya ada di video dan hanya bisa dibeli di daerah tertentu) • RC = Refused Classified

  12. Kontrol terhadap Media SUMBER INTERNAL EKSTERNAL SIFAT -Peraturan perusahaan -Kebijakan Redaksi -Style book -Code of conduct -Peraturan tentang Media (UU Pers, UU Penyiaran dll) -Independent Regulatory body (FCC, ABA, KPI) FORMAL -Kekuatan Politik -Kekuatan Ekonomi -Kekuatan Sosial -Pemilik Media -Kebiasaan dalam media INFORMAL

More Related