1 / 34

Perencanaan Teknis dan Sistem produksi

Perencanaan Teknis dan Sistem produksi. Contents. Analisis Lokasi. 1. Penentuan Kapasitas. 2. Sistem Produksi. 3. a. Analisis Lokasi. Penentuan Lokasi penting karena memiliki unsur strategi guna memperkuat posisi untuk bersaing, terutama penguasaan daerah pemasaran.

ardice
Télécharger la présentation

Perencanaan Teknis dan Sistem produksi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. www.themegallery.com Perencanaan Teknis dan Sistem produksi

  2. Contents Analisis Lokasi 1 Penentuan Kapasitas 2 Sistem Produksi 3

  3. a. Analisis Lokasi Penentuan Lokasi penting karena memiliki unsur strategi guna memperkuat posisi untuk bersaing, terutama penguasaan daerah pemasaran.

  4. b. Faktor dalam pemilihan lokasi • Input produksi • Bahan baku • Sumber daya manusia • Utilitas (air, listrik) • Teknologi proses • Luasan pabrik yang diperlukan • Pengolahan limbah • Prospek perluasan

  5. b. Faktor dalam pemilihan lokasi • Geografis • Kedekatan dengan pasar • Lingkungan • Ketersediaan dan kehandalan sistem penunjang • Kondisi sosial budaya • Masalah hukum dan politik

  6. c. Biaya yang diperhatikan dalam pemilihan lokasi • Biaya untuk input produksi  biaya bahan baku, tenaga kerja, energi, dll • Biaya pengerjaan input dengan teknologi tertentu  biaya overhead • Biaya intangibel  opportunity cost • Biaya pendistribusian  biaya pengiriman produk

  7. c. Biaya yang diperhatikan dalam pemilihan lokasi • Biaya pendistribusian Ongkos distribusi tiap bulan = cjrjDj • n = jumlah bagian pasar yang akan dilayani • Dj = jumlah perjalanan setiap bulan ke bagian j (1,2,3,...,n) • rj = jarak dari bagian j ke lokasi pabrik • cj = ongkos pengiriman per unit dalam 1 satuan jarak ke tujuan j

  8. d. Sistem Praktis Pemilihan Lokasi

  9. d. Sistem praktis Pemilihan Lokasi • 1. Studi kelayakan pendahuluan Data yang diperlukan dalam pemilihan lokasi dan kapasitas yang diperlukan: • Peningkatan permintaan di waktu y.a.d • Distribusi secara geografis • Hubungan biaya untuk produksi dan transportasi/distribusi • Mengidentifikasi sumber-sumber input produksi (bahan baku, tenaga kerja, sistem penunjang, masalah lingkungan, dll)

  10. d. Sistem praktis Pemilihan Lokasi 2. Analisis dan evaluasi alternatif daerah • Menguji beberapa karakteristik daerah untuk mendapatkan lokasi yang paling cocok • Riset pemasaran (permintaan selama 5-10 th mendatang  transformasi ke perencanaan kapasitas) • Memikirkan apakah akan membangun 1 pabrik besar atau beberapa? 3. Pemilihan area spesifik yang cocok untuk membangun pabrik

  11. Contoh • PT Siantar Top Tbk. (STT) • Profil : PT. Siantar Top, Tbk. Adalah produsen produk-produk makanan olahan, seperti snack, permen, biskuit, cokelat, dan sebagainya. • Lokasipabrik di Sidoarjo - Jawa Timur, tepatnyadi Jl. TambakSawah No. 21-23 Waru. • Areapabrik seluas 8 hektar.

  12. Contoh

  13. Contoh Batas-bataslokasi PT. Siantar Top, Tbk. : • Batas Utara : PT. Shindo Tiara Tunggal dan • Perumahan Tambak Rejo • Batas Selatan : KampungTambakSawah • Batas Timur : KampungTambakSawah • Batas Barat : PT. Surabaya Perdana Rotopack • (PT. SPR)

  14. Contoh Faktor Pemilihan Lokasi: • 1. Ketersediaan Sumber Daya Manusia • Lokasi ini didukung dengan jumlah tenaga kerja yang cukup besar di sekitar pabrik dan mudah untuk mendapatkannya. Hal ini disebabkan PT. Siantar Top, Tbk. berada dekat dengan permukiman penduduk. Selain itu, Kota Sidoarjo juga berpenduduk cukup padat dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga kerja yang potensial.

  15. Contoh Faktor Pemilihan Lokasi: • 2. Ketersediaan Sumber Daya • Sumber daya ini berupa energi listrik yang mudah didapat melalui pelayanan PLN dan gas alam yang disuplai oleh PGN (Perusahaan Gas Negara). Selain itu, suplai air yang digunakan untuk proses produksi dan keperluan karyawan berasal dari air Sungai Tambak Rejo yang diproses terlebih dahulu melalui Water Treatment Plant (WTP).

  16. Contoh Faktor Pemilihan Lokasi: • 3. Geografis • PT. Siantar Top, Tbk. berlokasi di Jl. Tambak Sawah, Waru - Sidoarjo yang merupakan wilayah industri yang cukup strategis, terutama terkait kedekatan dengan area pemasaran. Selain itu, lokasi yang strategis tersebut juga memudahkan aktivitas transportasi dan keperluan produksi lainnya, misalnya terkait ekspor dan impor barang yang sering dilakukan oleh PT. Siantar Top, Tbk. dengan memanfaatkan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

  17. Contents Analisis Lokasi 1 Penentuan Kapasitas 2 Sistem Produksi 3

  18. Kapasitas : Hasilproduksiataujumlah unit yang dapatditahan, diterima, disimpan, ataudiproduksiolehsebuahfasilitasdalamsuatuperiodewaktutertentu. Output maksimumsistemsecarateoritisdalamsuatuperiodewaktutertentu. KapasitasDesain : KapasitasEfektif : Kapasitas yang diharapkandapatdicapaiolehsebuahperusahaandenganbauranproduk, metodepenjadwalan, pemeliharaandanstandarkualitas yang diberikan. a. DefinisidanUkuranKapasitas 18

  19. Output Aktual = KapasitasDesain WaktuygDigunakan = Total WaktuygTersedia a. DefinisidanUkuranKapasitas • Ukurandaripemakaiankapasitasaktualatau yang direncanakandarisuatufasilitas, pusatpekerjaan, ataumesin. • Output Aktualsebagai presentase kapasitas desain • Utilization Utilisasi 19

  20. Output Aktual KapasitasEfektif Output Aktual per Unit Output Standar per Unit Rata-rata WaktuAktual WaktuStandar a. DefinisidanUkuranKapasitas • Ukuranseberapabaiksuatumesinataufasilitasketikadigunakan. • Output Aktualsebagai presentase kapasitas efektif = • Efisiensi = = Efisiensi 20

  21. b. PertimbanganKapasitas Ramalkanpermintaansecaraakurat (forecasting). Memahamiteknologidanpeningkatankapasitas. Temukantingkatoperasi yang optimum (volume). Membangununtukperubahan. 21

  22. c. ImplikasidariPerubahanKapasitas • Perubahankapasitasakanberdampakpada: • Penjualan • Aruskas • Kualitas • Rantaipasok • Sumberdayamanusia • Pemeliharaan 22

  23. d. MengelolaPermintaan 23

  24. d. MengelolaPermintaan • TaktikuntukMenyesuaikanKapasitasdenganPermintaan • Mengubahstaf yang ada. • Menambahataumengurangijumlahkaryawan. • Contoh : PT Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA) • (status pegawai : Tetap, Kontrak, Harian) • Menyesuaikanperalatan, meliputipembelianmesintambahan, ataumenjualataumenyewakanperalatan yang ada. 24

  25. d. MengelolaPermintaan • TaktikuntukMenyesuaikanKapasitasdenganPermintaan • 3. Memperbaikimetode/prosesuntukmeningkatkanhasilproduksi (termasuk sub-kontrak). • Contoh: Danone + Sekar Tanjung = Milkuat • 4. Mendesainulangprodukuntukmeningkatkanhasilproduksi (formulasi, pengemasan). 25

  26. Contents Analisis Lokasi 1 Penentuan Kapasitas 2 Sistem Produksi 3

  27. SISTEM PRODUKSI • Kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasikan input produksi menjadi output produksi. • Input produksi berupa bahan baku, tenaga kerja, modal, informasi. • Output produksi berupa produk yang dihasilkan berikut hasil sampingnya seperti limbah.

  28. Jenis-jenis Sistem Produksi (1) • Menurut proses menghasilkan output • Proses produksi kontinyu (continous process) • Proses produksi terputus (intermittent/diskret process) • Perbedaan keduanya terletak pada waktu set-up mesin peralatan produksi. Kontinyu  waktu set-up tidak lama karena digunakan terus menerus

  29. Jenis proses produksi akan mempengaruhi tata letak fasilitas dan peralatan produksi • Product layout (tata letak berdasarkan produk)  memproduksi 1 jenis produk yang standar dan dibuat secara massal. Ct: perakitan mobil • Process layout (berdasarkan urutan proses)  untuk proses produksi terputus. Produk yang dihasilkan bervariasi.

  30. Jenis-jenis Sistem Produksi (2) • Menurut tujuan operasinya • Engineering To Order (ETO)  bila pemesan meminta produsen untuk membuat produk dimulai dari proses perancangannya (rekayasa). • Assembly To Order (ATO)  produsen membuat modul, desain standar. Ct: pabrik mobil, komputer. • Make To Order  memproduksi bila ada pesanan. • Make To Stock  memproduksi untuk disimpan, dan akan dijual setelah ada permintaan

  31. Jenis-jenis Sistem Produksi (3) • Menurut aliran operasi dan variasi produk • Flow shop  produk yang dihasilkan mempunyai desain standar dan tetap sepanjang waktu yang lama. Sama seperti MTS • Continous  bentuk ekstrim dari flowshop dimana terjadi aliran material yang konstan. Ct: proses penyulingan minyak. • Job shop  proses konversi dimana unit-unit untuk pesanan yang berbeda akan mengikuti urutan yang berbeda pula. Sama seperti MTO

  32. Jenis-jenis Sistem Produksi (3) • Batch memproduksi banyak variasi produk dan volume, lama proses produksi untuk tiap produk agak pendek, dan satu lintasan dapat dipakai untuk beberapa produk. • Proyek  proses penciptaan satu jenis produk yang agak rumit dengan suatu urutan proses teratur dan dibatasi oleh waktu.

  33. www.themegallery.com Thank You !

  34. e. Tugas • Buat satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang. • Pilih satu perusahaan untuk dijadikan objek pembahasan. • Lakukan studi literatur tentang pemilihan lokasi perusahaan tersebut! • Buat powerpoint hari ini juga, terdiri dari: a. Profil perusahaan b. Lokasi perusahaan (peta, etc) c. Analisa pertimbangan pemilihan lokasi

More Related