1 / 13

Pelanggaran UU ITE

Pelanggaran UU ITE. Oleh: Martya Sofia P . ( 1513100002) Auliya Triasita R . ( 1513100020). Pengertian UU ITE.

ardith
Télécharger la présentation

Pelanggaran UU ITE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pelanggaran UU ITE Oleh: Martya Sofia P.(1513100002) AuliyaTriasita R. (1513100020)

  2. Pengertian UU ITE Ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia. Terdiri dari 13 Bab dan 54 Pasal

  3. Sisi positif UU ITE • Dapat mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan internet yang merugikan, seperti menghindari pembobolan situs-situs tertentu milik pemerintah • Memberikan perlindungan hukum terhadap transaksi dan sistem elektronik serta memberikan perlindungan hukum terhadap kegiatan ekonomi misalnya transaksi dagang

  4. Sisi negatif UU ITE • Kasus Prita Mulyasari yang dituduh mencemarkan nama baik sebuah RS lewat internet. Padahal dalam undang-undang konsumen dijelaskan bahwa hak dari konsumen untuk menyampaikan keluh kesah mengenai pelayanan publik. Dalam hal ini seolah-olah terjadi tumpang tindih antara UU ITE dengan UU konsumen • Dianggap banyak oleh pihak bahwa undang-undang tersebut membatasi hak kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat, dan menghambat kreativitas dalam berinternet. Padahal sudah jelas bahwa negara menjamin kebebasan setiap warga negara untuk mengeluarkan pendapat.

  5. Contoh Kasus Anthon Wahju Pramono vs Loekminto

  6. VS Anton WahjuPramono Notaris Loekminto Pemilikpabriktekstil PT. Sri Rejeki

  7. 27 Februari 2013 Kronologi 11 Juli 2013 Sidang pertama digelar di Pengadilan Negeri (PN) Solo 19 Desember 2013 Anthon dinilai hakim terbukti secara sah telah melanggar Pasal 29 UU No 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, divonis 3 tahun penjara, dan ingin mengajukan banding. AWP mengirim sms bernada kasar, dan berisi ancaman pembunuhan kepada Loekminto sebanyak 6 kali karena Loekminto dianggap telah melakukan pelecehan terhadap istrinya.

  8. Anthon Wahju Pramono dituduh melanggar Pasal 29 UU No 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, yakni “setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi”

  9. Anthon Wahju Pramono dijatuhi hukuman tiga tahun penjara akibat sms berisi ancaman pembunuhan yang ia kirimkan kepada Loekminto

  10. Anthon WahjuPramonomengakubersalahataskekhilafannyadanmemintamaafkepadaLoekminto, namuniaharusmembayar 200 miliar rupiah sebagaisyaratperdamaian

  11. Kutipan SMS yang dikirimkan Anthon Wahju Pramono kepada Loekminto:”Dosa-dosa Lukminto:1.Banyak merusak gadis-gadis setelah dipakai dicampakkan.2.Banyak membeli pejabat untuk menekan orang kecil.3.Kejam, sadis dan tega memasukkan orang kecil ke penjara.Jadi Lukminto sudah tidak boleh hidup lagi dimuka bumi dan harus dihabisi dan dibunuh agar Solo menjadi tenang”

  12. Any Question??1.2.3.

More Related