1 / 29

TRANSFORMATOR

TRANSFORMATOR . Pengertian Transformator . A lat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dengan merubah tingkat tegangan dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah frekuensi . BAGIAN UTAMA TRANSFORMATOR. INTI BESI.

arnold
Télécharger la présentation

TRANSFORMATOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TRANSFORMATOR

  2. Pengertian Transformator • Alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dengan merubah tingkat tegangan dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain melalui prinsip induksi magnetiktanpamerubahfrekuensi.

  3. BAGIAN UTAMA TRANSFORMATOR

  4. INTI BESI

  5. INTI BESI Intibesiberfungsiuntukmempermudahjalanfluksi, yang ditimbulkanoleharuslistrik yang melaluikumparan. Padatransformator, intibesidibuatdarilempengan-lempenganbesitipis yang berisolasi, untukmengurangipanas (sebagairugi-rugibesi) yang ditimbulkanoleh “Eddy Current”

  6. KUMPARAN

  7. KUMPARAN Beberapalilitankawatberisolasiakanmembentuksuatukumparan. Kumparantersebutdi-isolasi, baikterhadapintibesimaupunterhadapkumparan lain disebelahnyadenganisolasipadat, sepertikarton, pertinax.

  8. MINYAK TRANSFORMATOR

  9. MINYAK TRANSFORMATOR Sebagianbesartrafotenaga, kumparan-kumparandanintinyadirendamdalamminyaktrafo, terutamatrafo-trafotenaga yang berkapasitasbesar, karenaminyaktrafomempunyaisifatsebagai media pemindahpanas (disirkulasi), danbersifatsebagaiisolasi (dayategangantembustinggi), sehinggaminyaktrafotersebutberfungsisebagai media pendingindanisolasi.

  10. TANGKI Padaumumnyabagian-bagiandaritrafo yang terendamminyaktrafoberada (ditempatkan) dalamtangki. Untukmenampungpemuaianminyaktrafo, tangkidilengkapidengankonservator.

  11. BUSHING

  12. BUSHING Hubunganantarakumparantrafokejaringanluarmelaluisebuahbushing, yaitusebuahkonduktor yang diselubungioleh isolator, yang sekaligusberfungsisebagaipenyekatantarakonduktortersebutdengantangkitrafo.

  13. PERALATAN BANTU PENDINGIN TAP CHANGER ALAT PERNAPASAN PENGAMAN

  14. PENDINGIN Padaintibesidankumparan-kumparanakantimbulpanas, akibatrugi-rugibesidanrugi-rugitembaga. Bilapanastersebutmengakibatkankenaikansuhu yang berlebihan, akanmerusakisolasi (didalamtrafo), makauntukmengurangikenaikansuhu yang berlebihantersebuttrafoperludilengkapidenganalat/systempendinginuntukmenyalurkanpanaskeluartrafo. Media yang dipakaipada system pendingindapatberupa:udara/gas, minyak, danair.Sedangkanpengalirannya (sirkulasi) dapatdengancaraalamiah (natural) atautekanan/paksaan.

  15. PENDINGIN

  16. TAP CHANGER Merupakanalatpengubahperbandingantransformasiuntukmendapatkanteganganoperasisisisekunder yang konstan/stabil (diinginkan) dariteganganjaringan/sisi primer yang berubah-ubah. Tap changer dapatdilakukanbaikdalamkeadaanberbeban (on-load) ataudalamkeadaantakberbeban (off load) tergantungpadajenisnya.

  17. ALAT PERNAFASAN Akibatpengaruhnaikturunnyabebantransformatormaupunsuhuudaraluar, makasuhuminyakakanberubah-ubahmengikutikeadaantersebut. Bilasuhuminyaktinggi, minyakakanmemuaidanmendesakudaradiataspermukaanminyakkeluardaridalamtangki, sebaliknyaapabilasuhuturun, minyakmenyusutmakaudaraluarakanmasukkedalamtangki.

  18. PENGAMAN ReleBucholzuntukmendeteksidanmengamankanterhadapgangguandidalamtrafo yang menimbulkan gas

  19. PENGAMAN • ReleDifferensialpengamantrafodarigangguanhubungsingkatdidalamtrafo

  20. Over Load

  21. Suhu tertinggi terhadap isolasi transformator yang diijinkan oleh VDE 0532

  22. PRINSIP KERJA TANSFORMATOR • Keadaaan Transformator Tanpa beban Transformatortanpabeban Vektortransformatortanpabeban

  23. KeadaanTanpaBeban • Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang sinusoid, akan mengalirlah arus primer Io yang juga sinusoid dan dengan mengannggap belitan N1 reaktif murni, Io akan tertinggal 90o dari V1 (lihat gambar ). Arus primer Io menimbulkanfluks (f) yang sefasadanjugaberbentuk sinusoid. • f = fmaks sin wt

  24. KeadaanTanpaBeban • Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 (Hukum Faraday). Fluks yang berubah-ubah memotong suatu kumparan maka pada kumparan tersebut akan di induksikan suatu tegangan listrik : (tertinggal 90odarif) Hargaefektifnya

  25. KeadaanTanpaBeban • Pada rangkaian sekunder, fluks (f) bersama tadi menimbulkan Denganmengabaikanrugitahanandanadanyafluksbocor, a = perbandingantransformasi Dalam hai ini tegangan E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi berlawanan arah dengan tegangan sumber V1.

  26. KeadaanTanpaBeban Arus Penguat • Arus primer Io yang mengalir pada saat kumparan sekunder tidak dibebani disebut arus penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io bukanlah merupakan arus induktif murni, hingga ia terdiri atas dua komponen: (1)   Komponen arus pemagnetan IM, yang menghasilkan fluks (f). (2)   Komponen arus rugi tembaga IC, menyatakan daya yang hilang akibat adanya rugi histeris dan ‘arus eddy’.  IC sefasa dengan  V1, dengan demikian hasil perkaliannya (IC x V1) merupakan daya (watt) yang hilang Vektorhubungan fasor Io, IM dan IC RangkainpenggantiIo, IM dan IC

  27. Keadaaan Transformator Berbeban • Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 mengalir pada kumparan sekunder, di mana I2 = V2/ZL .

  28. Keadaaan Transformator Berbeban • Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2 I2 yang cenderung menentang fluks (f) bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan IM. Agar fluks bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I’2, yang menentang fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga keseluruhan arus yang mengalir pada primer menjadi :

  29. Keadaaan Transformator Berbeban • Bila rugi besi diabaikan (IC diabaikan) maka Io = IM I1 = IM + I’2 • Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IM saja, berlaku hubungan : N1IM = N1I1 – N2I2 N1IM = N­1(IM + I’2) – N2I2 Sehingga N1I’2 = N2I2 •  Karena nilai IM dianggap kecil maka I’2 = I1 N1I1 = N2I2atau I1/I2 = N2/N1

More Related